• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan

4.2.3 Pengaruh Positif Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Kinerja

baru merupakan salah satu penunjang proses kelancaran dalam bekerja.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya lingkungan kerja yang baik maka akan menghasilkan kinerja karyawan yang baik, sebaliknya apabila lingkungan kerja kurang baik akan menghasilkan kinerja karyawan yang kurang baik pula. Penelitian ini juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Suprayitno (2007) yang menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

4.2.3 Pengaruh Positif Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Pada dasarnya kualitas kehidupan kerja memiliki peranan dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Arifin (2012: 13) berpendapat bahwa kualitas kehidupan kerja merumuskan setiap proses kebijakan yang diputuskan oleh perusahaan merupakan sebuah respon atas apa yang menjadi keinginan dan harapan karyawan mereka, hal itu diwujudkan dengan berbagi persoalan dan menyatukan pandangan mereka (perusahaan dan karyawan) ke dalam tujuan yang sama yaitu peningkatan kinerja karyawan dan perusahaan.

Hal ini berkaitan dengan teori kualitas kehidupan kerja menurut Wayne (2003) dalam Yusuf (2010: 2) yang menyatakan bahwa pimpinan perusahaan perlu menyikapi dengan sebaik-baiknya makna dari konsep Quality of Work Life

dengan tujuan agar hubungan antara pihak manajemen dengan karyawan dapat berjalan dengan baik yang bermuara peningkatan kinerja. Adanya kualitas kehidupan kerja juga menumbuhkan keinginan para karyawan untuk tetap tinggal dan bertahan di dalam organisasi.

Indikator kualitas kehidupan kerja dalam penelitian ini adalah sistem imbalan yang inovatif, lingkungan kerja kondusif, dan restrukturisasi kerja. Sistem imbalan yang diberikan pada karyawan memungkinkan mereka untuk memuaskan berbagai kebutuhannya sesuai dengan standar hidup karyawan tersebut dan sesuai juga dengan standar penggajian yang berlaku di pasaran kerja.

Lingkungan kerja yang kondusif sangat penting terutama bagi keselamatan dan kenyamanan karyawan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu juga memberikan kesempatan bagi karyawan dalam pengembangan diri dapat mendorong karyawan untuk lebih mengembangkan dirinya.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya kualitas kehidupan kerja yang baik maka akan menghasilkan kinerja karyawan yang baik, sebaliknya apabila kualitas kehidupan kerja kurang baik akan menghasilkan kinerja karyawan yang kurang baik pula. Penelitian ini juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Arifin (2012) yang menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

73 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh disiplin kerja, lingkungan kerja, dan kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang, yang berarti bahwa apabila disiplin kerja ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat. Sebaliknya, apabila disiplin kerja rendah maka kinerja karyawan akan menurun.

2. Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang, yang berarti bahwa apabila lingkungan kerja ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat. Sebaliknya, apabila lingkungan kerja rendah maka kinerja karyawan akan menurun.

3. Kualitas kehidupan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang, yang berarti bahwa apabila kualitas kehidupan kerja ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat. Sebaliknya, apabila kualitas kehidupan kerja rendah maka kinerja karyawan akan menurun.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil simpulan, maka saran yang dapat penulis berikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi RSUD Dr. M. Ashari Pemalang

a. Berdasarkan pembahasan variabel disiplin kerja menunjukkan bahwa indikator ketaatan pada peraturan merupakan yang paling rendah, maka perlu adanya pembenahan tindakan pendisiplinan untuk mengontrol sejauh mana karyawan dalam mematuhi segala aturan yang berlaku dalam organisasi tersebut. Tindakan pendisiplinan ini berupa disiplin preventif, korektif, dan progresif. Disiplin preventif berguna untuk mendorong disiplin diri para karyawan sehingga mereka dapat menjaga sikap disiplin tanpa ada unsur paksaan. Disiplin korektif berguna untuk memperbaiki pelanggaran sekaligus mencegah karyawan lain melakukan pelanggaran serupa. Disiplin progresif berguna untuk memberikan sanksi yang lebih berat terhadap pelanggaran yang berulang.

b. Berdasarkan pembahasan variabel lingkungan kerja menunjukkan bahwa indikator tersedianya fasilitas kerja merupakan yang paling rendah, maka perlu adanya penyediaan fasilitas kerja yang lengkap meskipun tidak baru. Karena hal tersebut merupakan salah satu faktor penunjang kelancaran dalam bekerja.

c. Berdasarkan pembahasan variabel kualitas kehidupan kerja menunjukkan bahwa indikator sistem imbalan inovatif merupakan yang paling rendah, maka perlu adanya inisiatif dan perencanaan yang lebih sistematis dalam

hal pemberian sistem imbalan tersebut. Tindakan ini berupa pemberian bonus di luar gaji pokok, berbagai fasilitas lain sebagai imbalan jerih payah karyawan dalam bekerja, pemberian reward atau penghargaan bagi karyawan yang berprestasi, baik itu penghargaan dari dalam maupun dari luar organisasi, serta adanya dorongan dari karyawan lain untuk menghargai dan memberi apresiasi tinggi bagi karyawan yang berprestasi.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti yang tertarik melakukan penelitian sejenis diharapkan untuk mengobservasi dan mengeksplorasi lebih jauh mengenai permasalahan- permasalahan yang terdapat pada RSUD Dr. M. Ashari Pemalang pada khususnya dan objek lain pada umumnya dengan menambahkan variabel lain seperti gaya kepemimpinan, stres kerja, komitmen, sehingga peneliti dapat mengetahui faktor- faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan, selain itu juga disarankan untuk mencoba menggunakan metode kualitatif dalam mendapatkan data dan informasi yang lebih akurat.

76

Amran. 2009. “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai kantor Departemen Sosial Kabupaten Gorontalo”. Dalam Jurnal Ichsan Gorontalo, Volume 4 No. 2. Hal 2397-2413. Gorontalo: Universitas Ichsan Gorontalo.

Arifin, Noor. 2012. “Analisis Kualitas Kehidupan Kerja, Kinerja, dan Kepuasan Kerja Pada CV. Duta Senenan Jepara”. Dalam Journal Economia,

Volume 8 No. 1. Hal 11-21. Jepara: STIENU Jepara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Dharmawan, I Made Yusa. 2011. “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin dan Kinerja Karyawan Hotel Nikki Denpasar”. Tesis Program Pascasarjana Universitas Udayana. Denpasar: Universitas Udayana.

Ferdinand, Augusty. 2011. Metode Penelitian Manajemen, Edisi 3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan

Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Handoko. T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE.

Husnawati, Ari. 2006. “Analisis Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap Kinerja Dengan Komitmen dan Kepuasan Kerja Sebagai Intervening Variabel”. Tesis Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ismail, Maimunah. 2008. “Construct of Quality of Work Life: A Perspective of Information and Technology Professionals”. European Journal of Social

Sciences, Volume 7, Number 1. Malaysia: Universiti Putra Malaysia.

Jannatin, Mayang Kirana. 2012. “Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of

Work Life) terhadap Produktivitas Karyawan Produksi”. Dalam Jurnal

Psikologi Industri dan Organisasi, Volume 1 Nomor 02. Surabaya:

Logahan, Jerry Marcellinus. 2009. “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Pekerjaan Terhadap Kinerja Pekerja di PT Nemanac Rendem”. Tarakanita.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mathis, R. L., dan J.H. Jackson. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, buku

1, Terjemahan. Jakarta:Salemba Empat.

Nursasongko, Ginanjar Sigit. 2012. “Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pemalang)”. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang: Universitas Diponegoro.

Profil RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. 2012. Pemalang: Pemerintah Kabupaten Pemalang.

Raharjo, dan Prawatya. 2012. “Pengaruh Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP) Purwodadi”. Dalam Diponegoro Journal Of Management, Volume 1 No. 1. Hal 323-331. Semarang: Universitas Diponegoro.

Robbins, Stephen P. 2010. “Manajemen”. Jakarta: Erlangga.

Schuler, dan Jackson. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia: Menghadapi Abad Ke-21. Jakarta: Erlangga.

Septianto, Dwi. 2010. “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT Pataya Raya Semarang)”. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang: Universitas Diponegoro.

Soejono, Imam. 1986. Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja. Jakarta: Jaya Sakti.

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Suprayitno, dan Sukir. 2007. “Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”. Dalam Jurnal Manajemen

Sumber Daya Manusia, Volume 2 No. 1. Hal 23-34. Karanganyar:

Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

Susilaningsih, Nur. 2008. “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pengawasan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Wonogiri)”. Dalam

Wahyuddin, dan Parlinda. 2006. “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta”. Program Pascasarjana. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Yasa, I Ketut. 2007. Pengaruh Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan. Dalam Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, Volume 3 No. 2. Bali: Kampus Bukit Jimbaran.

Yusuf, Tamzil. 2010. “Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja, Komitmen Karyawan, dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PDAM Balikpapan”. Balikpapan: Universitas Balikpapan.

Zesbendri, dan Ariyanti. 2005. “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor”. Bogor: STIE IPWIJA.

Dokumen terkait