• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja (intrinsik)

BAB IV HASIL DAN ANALISIS, dalam bab ini diuraikan mengenai deskripsi objek penelitian serta analisis data dan interpretasi hasil

METODE PENELITIAN

D. Analisis data 1. Uji Instrumen

1. Pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja (intrinsik)

X1 → Z → Y = 0,264 x 0,663 = 0,175

Pengaruh langsung yang diberikan pada spiritualitas di tempat kerja (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 0,007. Sedangkan pengaruh tidak langsung spiritualitas di tempat kerja (X1) melalui motivasi kerja intrinsik (Z) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah perkalian beta spiritualitas di tempat kerja (X1) dan beta motivasi kerja (Z) yaitu P2 x P3 = 0,264 x 0,663 = 0,175. Maka pengaruh total yang diberikan spiritualitas di tempat kerja terhadap kinerja karyawan adalah pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung, yaitu P1 + (P2 x P3) = 0,007 + 0,175 = 0,182.

Pemgaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2 x P3) untuk X1 sebesar 0,175. Signifikansi atau tidak diuji menggunakan Solbet test dengan menghitung standar eror dari

koefisien indirect effect (Sp2p3).

√ √( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = √ = 0,00413

80 = 42,349866

Dapat dilihat dari nilai t hitung = 42,349866 lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,672, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,175032 signifikan yang berarti ada pengaruh mediasi. Artinya dalam penelitian ini menyatakan bahwa motivasi kerja intrinsik dapat memediasi pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa t hitung

sebesar 42,349866 signifikan, pengaruh langsung 0,007 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,182 yang berarti pengaruh tidak langsung lebih besar dari nilai pengaruh langsung, hasil ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung spiritualitas di tempat kerja melalui motivasi kerja intrinsik mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu path analisis 1 berpengaruh.

Motivasi kerja intrinsik dapat mempengaruhi spiritualitas di tempat kerja terhadap kinerja karyawan artinya semakin baik spiritualitas di tempat kerja dan motivasi kerja intrinsik yang dilakukan bersama-sama pada Bank BTN Syariah KC Semarang akan meningkatkan kinerja karyawan Bank BTN Syariah KC Semarang. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Mardiawan dan Mubarak (2012) dengan hasil dimensi-dimensi spiritualitas tempat kerja pada karyawan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tinggi rendahnya motivasi kerja karyawan.

81

Kemudian penelitian oleh Wawan Prahiawan dan Nopiyana Simbolon (2004) dengan hasil motivasi intrinsik dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikn terhadap kinerja karyawan. 2. Pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan

melalui motivasi kerja (intrinsik) X2 → Z → Y = 0,626 x 0,663 = 0,415

Pengaruh langsung yang diberikan kepada pemberdayaan karyawan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) 0,360. Sedangkan pengaruh tidak langsung pemberdayaan karyawan (X2) melalui motivasi kerja intrinsik (Z) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah perkalian beta pemberdayaan karyawan(X2) dan beta motivasi kerja intrinsik (Z) yaitu P2 x P3 = 0,626 x 0,663 = 0,415. Maka pengaruh total yang diberikan pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan adalah pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung, yaitu P1 + (P2 x P3) = 0,360 + 0,415 = 0,775.

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2 x P3) untuk X2 sebesar 0,415. Signifikan atau tidak diuji dengan

Solbet test dengan menghitung standar eror dari kofisien indirect effect (Sp2p3).

√( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = √

82 = 0,0045669 = 90,8975033

Dapat dilihat dari nilai t hitung = 90,8975033 lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,672, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,415038 signifikan yang berarti ada pengaruh mediasi. Artinya dalam penelitian ini menyatakan bahwa motivasi kerja intrinsik dapat memediasi pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa t hitung

sebesar 90,8975033 signifikan, pengaruh langsung 0,360 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,415 yang berarti pengaruh tidak langsung lebih besar dari nilai pengaruh langsung, hasil ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung pemberdayaan karyawan melalui motivasi kerja intrinsik mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu path analisis 2 berpengaruh.

Motivasi kerja intrinsik dapat mempengaruhi pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan artinya semakin baik pemberdayaan karyawan dan motivasi kerja intrinsik yang dilakukan bersama-sama pada Bank BTN Syariah KC Semarang akan meningkatkan kinerja karyawan Bank BTN Syariah KC Semarang. Penelitian ini sesuai demgan penelitian yang dilakukan oleh Vivi

83

Meliana Dewi (2013) yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara pemberdayaan SDM dengan motivasi kerja.Kemudian penelitian oleh Agus Gede Yudha Suparta (2013) dengan hasil motivasi intrinsic berpengaruh signifikan baik secara parsial atau bersama-sama terhadap kinerja karyawan.

Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis dan Path Analisysis

No Hipotesis Kesimpulan

1 Spiritualitas di tempat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi kerja (intrinsik)

Diterima

2 Pemberdayaan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja (intrinsik)

Diterima

3 Spiritualitas di tempat kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan

Ditolak 4 Pemberdayaan karyawan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan

Diterima 5 Motivasi kerja (intrinsik) berpengarug positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan

Diterima

No Path Analisys Kesimpulan

1 Motivasi kerja (intrinsik) dapat mempengaruhi spiritualitas di tempat kerja terhadap kinerja karyawan

Berpengaruh 2 Motivasi kerja (intrinsik) dapat mempengaruhi

pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan

Berpengaruh

84 BAB V PENUTUP

Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data yang telah dilakukan terhadap persepsi kinerja karyawan yang dilakukan pada Bank BTN Syariah KC. Semarang melalui mediasi motivasi kerja (intrinsik) atas faktor-faktor spiritualitas di tempat kerja dan pemberdayaan karyawan yang mempengaruhi kinerja karyawan dapat diuraikan secara singkat dalam simpulan seperti di bawah ini.

1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

a. Spiritualitas di tempat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja (intrinsik), artinya spiritualitas di tempat kerja yang semakin baik akan mampu meningkatkan motivasi kerja (intrinsik). Hal ini berarti bahwa dengan menemukan makna kerja yang bernilai tinggi, merasakan adanya komunitas kerja yang kondusif, merasakan adanya ketenangan batin, dan juga menunjukkan tanggung jawab pribadi di tempat kerja mampu membuat motivasi kerja (intrinsik) karyawan Bank meningkat.

b. Pemberdayaan karyawan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja (intrinsik), artinya apabila pemberdayaan karyawan semakin baik maka motivasi kerja intrinsik tentu akan meningkat. Hal ini berarti bahwa dengan dorongan, bantuan,

85

kepercayaan, dan inspirasi dari atasan mampu membuat motivasi kerja (intrinsik) karyawan Bank meningkat.

c. Spiritualitas di tempat kerja mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, artinya semakin tinggi spiritualitas di tempat kerja maka kinerja karyawan belum tentu akan meningkat. Hal ini berarti bahwa dengan menemukan makna kerja yang bernilai tinggi, merasakan adanya komunikasi kerja kondusif, merasakan adanya ketenangan batin, dan juga menunjukkan tanggung jawab pribadi di tempat kerja mampu membuat kinerja karyawan bank meningkat.

d. Pemberdayaan karyawan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, artinya semakin tinggi pemberdayaan karyawan maka kinerja karyawan akan meningkat. Hal ini berarti bahwa dengan dorongan, bantuan, kepercayaan, dan inspirasi dari atasan mampu membuat kinerja karyawan Bank meningkat.

e. Motivasi kerja (intrinsik) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, artinya semakin tinggi motivasi kerja (intrinsik) maka kinerja karyawan tentu akan meningkat. Hal ini berarti bahwa dengan merasa senang dalam menyelesaikan pekerjaan, adanya minat dan kepedulian pada pekerjaan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

f. Motivasi keraja intrinsik mampu mempengaruhi spiritualitas di tempat kerja terhadap kinerja karyawan, artinya semakin baik spiritualitas di tempat kerja dan motivasi kerja (intrinsik) yang dilakukan

bersama-86

sama aka nmeningkatkan kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa dengan menemukan makna kerja yang bernilai tinggi, merasakan adanya komunitas kerja yang kondusif dan merasa senang dalam menyelesaikan pekerjaan dan adanya minat dan kepedulian pada pekerjaan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

g. Motivasi keraja intrinsik mampu mempengaruhi pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan artinya semakin baik pemberdayaan karyawan dan motivasi kerja (intrinsik) yang dilakukan bersama-sama akan meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa dengan dorongan, bantuan, kepercayaan, inspirasi dari atasan diiringi dengan merasa senang dalam menyelesaikan pekerjaan, adanya minat dan kepedulian pada pekerjaan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan pada penelitian ini masih terbatas pada tiga variabel saja yaitu spiritualitas di tempat kerja, pemberdayaan karyawan, dan motivasi kerja (intrinsik), sedangkan masih banyak variabel yang dapat digunaka nuntuk mengukur kinerja karya

3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka berikut adalah saran yang dapat diterapkan.

87 a. Saran bagi Perusahaan

Untuk meningkatkan kinerja karyawan, saran bagi pihak manajerial berdasarkan hasil penelitian adalah perlu memperhatikan faktor spiritualitas di tempat kerja, pemberdayaan karyawan, dan motivasi kerja (intrinsik) secaralebih detail dan mendalam.

Perlunya perhatian lebih mengenai indikator spiritualitas di tempat kerja karena hasil pengaruh total menunjukkan nilai 0,865, pihak manajemen bekerjasama dengan para staf perlu membangun hubungan positif dengan individu-individu lain dan perlu menciptakan suasana komunitas kerja yang kondusif sehingga nantinya dapat membuat karyawan dapat menemukan makna pekerjaan dan ketenangan batin di tempat kerja. Pihak manajemen beserta para staf juga perlu menyingkirkan hal-hal yang dapat menghambat terwujudnya spiritualitas di tempat kerja.

Indikator pemberdayaan membutuhkan perhatian karena hasil pengaruh total sebesar 0,360. Hal ini menunjukkan bahwa jika pemberdayaan karyawan membaik, maka kinerja karyawan akan membaik. Memberikan inspirasi, fleksibilitas, dorongan dari atasan dengan porsi yang sesuai. Ketegasan terkait waktu dan evaluasi terkait kinerja karyawan harus lebih ditingkatkan.

Motivasi kerja (intrinsik) memiliki total pengaruh sebesar 0,663 terhadap kinerja karyawan. Nilai ini bertambah jika karyawan bekerjasama untuk melakukan perbaikan. Hal yang dapat dilakukan yaitu dengan lebih peduli pada pekerjannya, melakukan pekerjaan

88

dengan lebih senang, dan mengangap pekerjaan sebagai sarana belajar dengan begitu motivasi kerja (intrinsik) karyawan akan lebih meningkat. Selain itu karyawan juga bisa melakukan pekerjaan bukan hanya karena uang dan berusaha untuk tetap loyal pada perusahaan sekalipun sudah kaya.

b. Saran untuk penelitian yang akan datang

Untuk penelitian yang akan dating lebih memperhatikan karakteristik responden untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal dari pendistribusian kuesioner. Peneliti disarankan memilih objek penelitian yang tepat untuk mengisi kuesioner agar hasil yang diperoleh maksimal. Penambahan jumlah responden juga diperlukan, agar mendapatkan hasil yang lebih mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Selain itu, belum terdapat pertanyaan terbuka dalam kuesioner yang didistribusikan kepada karyawan sehingga belum bisa memberikan kebebasan pada responden untuk menjawab lebih detail. Akan lebih baik jika dalam penelitian ini mengguakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup dan terbuka sehingga dapat menjembatani kekurangan-kekurangan terkait jawaban responden.

89

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Yusra. Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Kompetensi dan Kinerja Guru.Jurnal Humanitas. Vol.X, No.1, Januari 2013, pp 61-74

Amin, Ridwan. 2010. Menggagas Manajemen Syariah: Teori dan PraktikThe Celestial Management. Jakarta: Salemba Empat Azlimin, Abdul Hakim, 2015. Model Peningkatan Komitmen Sumber

Daya Manusia Berbasis Spiritual Leadership dan Spiritualitas Survival serta Workplace Spirituality dengan Moderating Individual Spirituality. Jurnal CBAM. Vol.2, No.1, Mei 2015, pp124-135

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Brahmasari, Ida Ayu, dan Agussuprayetno, 2008. Pengaruh Motivasi Kerjadan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 10, No.2, September 2008, pp 124-135

Dewi, ViviMeliana. 2013. Pengaruh Kapitalisasi Implementasi Capacity Building dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia terhadap Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pelatihan Manajerial PT. KeretaApi (PERSERO) Bandung. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Fadzilah, Ari. 2006. Analisis Pengaruh Pemberdayaan Karyawan Dan Self Of Efficacy Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penjualan (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Wilayah Pemasaran Semarang). Jurnal Studi & Manajemen. Vol.3, No. 1, Januari 2006, Pp 13-27

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS, Badan Perbitan UNDIP, Semarang

Handoko, T. Hani. 2009. Manajemen. Yogyakarta: BPFE

Holomoan, Bachty. 2014. Pengaruh Spiritualitas Di Tempat Kerja Terhadap Motivasi Intrinsik Terhadap Karyawan PT. Adira Dinamika Multifinance. Skripsi. Jakarta: Guna Darma

Imron. 2016. Kinerja Guru Dilhat Dari Spiritualitas, Komitmen Organisasi, Modal Psikolois, dan Perilaku Kewargaorganisasian. Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 1, No. 02, 2016, Pp 101-124

90

Isronia, dan Widhy Setyowati.2009. Pengaruh Pemberdayaan Pegawai Dan Karakteristik Pekerkaan Terhadap Kinerja Pegawai Dengan MediasiIklim Organisasi Pada Secretariat Kabupaten Pekalongan. Jurnal Tema. Vol.6, Edisi.2, Maret 2009, Hal. 19-31

Kadarisman, M.. 2013. Manajemen Pnembangan Sumberdaya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Kadirun.2013. Pengaruh Pemberdayaan Karyawandan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Dago Bandung. Skripsi. Semarang: Universitas Komputer Indonesia

Kambey, Fendy Levy. 2013. Pengaruh Pembinaan, Pelatihandan Pengembangan, Pemberdayaan dan Partisipasi terhadap Kinerja Karyawan di PT. Njonja Meneer. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro

Knippenberg, Ginkel, Homan 2013.Organizational Behavior and Human Decision Processes : Diversity Minset and The

Perfomence of Diverse Teams”, Rotterdam School of

Manajement, Erasmus University Rotterdam and Departement of Psicology, Universitas of Amsterdam. Organizational Behavior and Human Decision Processes 121, pp 183-193 Maghfiroh, Evi. 2017. Hubungan antara Motivasi Intrinsik dan

Spiritualitas di Tempat Kerja dengan Komitmen Afektif pada Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri

Tesis.Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Mardiawan, Oki dan Ali Mubarak.2012. Pengaruh Spiritualitas at Work terhadap Motivasi Kerja pada Karyawan bagian Administrasi di Instansi X di Bandung. Prosiding Seminar Nasioanal Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora. Vol.3, No.1, 2012, pp 405-410

Mulyadi, dan Setyawan Johny. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta: SalembaEmpat

Muslih, Basthoumi. 2012. Analisis Pengaruh Motivasi terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai di PT Sang Hyang Seri (Persero) Regional III Malang. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol.10, No.4, Desember 2012, pp 799-810

Nurtjahjanti, Herlina. 2010. Spiritualitas Kerja sebagai Ekspresi Keinginan Diri Karyawan untuk Mencari Makna dan Tujuan Hidup Dalam Organisasi. Jurnal Psikologi Undip. Vol.7, No.1, pp27-30

91

Perlinda, Veradan M. Wahyuddin. 2004. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta. Jurnal. Pp 1-16

Pratama, Abdul Azis Nugraha. 2014. Pengaruh Spiritualitas, Intelektualitas, dan Profesionalisme Terhadap Kinerja Dosen STAIN Salatiga. Jurnal Penelitian Sosial dan Keagamaan. Vol.8, No.2, Desember 2014, pp 415-436

Priyatno, Duwi. 2011. Buku saku Analisis Statistik Data dengan SSPS. Yogyakarta: MediaKom

Rivai, Veithzal.2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teorike Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Robbins, Stephen P.. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat

Roslina, dan Suryanti. 2012. Analisis Pengaruh Pemberdayaan Karyawan Manajemen Konflik terhadap Motivasi Karyawan dan Dampak terhadap Kinerja Karyawan di PT. Athero nIntrnasional. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Pp 1-16

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Tielung, Jcklyen. 2013. Pemberdayaan Karyawan, Motivasi dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Wilayah VII Manado. Jurnal EMBA, Vol.1, No. 4, Desember 2013, Hal 1799-1808

Wibowo. 2009. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers Wibowo. 2012. Perilaku dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga

Winarto, dan Mustika Widowati. 2013. Nilai-Nilai Spiritualitas dan Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan. Skripsi. Semarang: Politeknik Negeri Semarang

Winkel, W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia

Woolfolk, A.E. 1993. Educational Psicology Englewood.cliffs, New Jersey: Prentice hall, Inc

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Kidnafis Sa’adah

Tempat/ Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 05 September 1994 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Banjaran Rt 06 / Rw 08, Kesongo, Tuntang, Kab. Semarang, Jawa Tengah

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Email : Kidnafis@yahoo.co.id

Status : Belum Menikah

Riwayat Pendidikan : 1. SDN Kesongo 4 Lulus Tahun2007 2. SMP N 2 Tuntang Lulus Tahun 2010 3. SMK N 1 Salatiga Lulus Tahun 2013

Demikian riwayat hidup penulis dibuat dengan sebenar-benarnya, kemudian bagi yang berkepentingan harap maklum adanya.

Salatiga, 13 September 2017 Penulis

Kidnafis Sa’adah

Dokumen terkait