• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEOR

D. Pengaruh Tayangan Humor Terhadap Memori Mahasiswa

Memori memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena setiap aspek kehidupan manusia selalu membutuhkan memori. Setiap kata yang diucapkan serta semua peristiwa dan aktivitas yang terjadi merupakan fungsi dari memori. Tanpa adanya memori individu tidak akan mampu melakukan pekerjaan apa pun karena mereka tidak mengetahui bagaimana cara melakukannya. Kehidupan sosial juga tidak akan berlangsung tanpa adanya memori karena individu tidak dapat mengingat kata-kata apa yang harus diucapkan.

Dunia pendidikan juga sangat erat kaitannya dengan memori. Informasi yang berguna harus dapat disimpan di dalam memori dan dipanggil kembali saat informasi tersebut dibutuhkan. Proses belajar yang terjadi dalam dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan memori. Belajar merupakan proses untuk mengenali sesuatu hal yang baru dan memori bertugas untuk mempertahankan informasi tersebut. Semua proses belajar tidak akan berguna jika memori tidak dapat menyimpan informasi tersebut dengan tepat. Hal ini membuktikan bahwa memori merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan manusia.

Saat individu tidak dapat memanggil kembali informasi yang dibutuhkan maka hal ini disebut dengan lupa. Fenomena ini biasa dan seringkali terjadi pada setiap individu, tidak terkecuali mahasiswa. Padahal, jika ditinjau dari tahap perkembangan kognitifnya mahasiswa berada pada tahap tipe berpikir postformal (Piaget dalam Papalia, 2003). Pada tahap ini, perkembangan kognitif mahasiswa telah matang dan memiliki pola berpikir yang matang serta didasarkan pada logika namun mahasiswa

Paskah Aprianti Sitanggang : Pengaruh Tayangan Humor Terhadap Peningkatan Memori Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.

USU Repository © 2009

juga seringkali lupa, khususnya pada saat ujian. Buzan (2002) menyatakan bahwa banyak mahasiswa yang frustasi pada saat ujian karena tidak dapat mengingat jawaban yang dibutuhkan. Mahasiswa merupakan salah satu aset penting dalam pendidikan nasional maka untuk itu mahasiswa hendaknya dapat menguasai banyak informasi agar dapat berguna untuk dalam pengembangan negara. Semakin berkembangnya teknologi juga berdampak pada banyaknya hal yang harus dipelajari. Penguasaan informasi berkaitan erat dengan memori, agar mahasiswa dapat menguasai sejumlah informasi maka mereka harus memiliki kemampuan mengingat yang baik.

Metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan memori adalah dengan menggunakan humor. Pada penelitian ini, humor akan disajikan dalam bentuk tayangan. Saper (dalam Franzini, 2001) mengartikan humor sebagai aspek kognitif, afektif, dan estetik pada individu, stimulus, ataupun peristiwa yang dapat membangkitkan rasa senang. Humor dapat membangkitkan emosi positif, baik secara langsung maupun tidak langsung (Kelly, 2002; Taber, 2007). Arousal yang ditimbulkan oleh emosi positif akan memicu sistem endokrin untuk mengeluarkan hormon (Clayton dalam Rathus, 2005). Pengeluaran hormon pada otak akan menyebabkan meningkatnya kadar glukosa pada otak yang berperan penting dalam peningkatan memori (Morris & Maisto, 2005). Hormon yang dikeluarkan ini bekerja dengan cepat dan efeknya bertahan cukup lama (Santrock, 1991).

Menurut Passer dan Smith (2007), tayangan humor yang merupakan input

sensori akan masuk ke dalam talamus yang berfungsi untuk mengirimkan input sensori menuju serebral korteks. Pada saat ini emosi sebenarnya telah aktif, namun

Paskah Aprianti Sitanggang : Pengaruh Tayangan Humor Terhadap Peningkatan Memori Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.

USU Repository © 2009

belum ada proses kognitif sehingga individu tidak menyadarinya. Impuls sensori masuk ke dalam serebral korteks yang berfungsi untuk menerima dan memroses input sensori dan proses kognitif lainnya. Serebral korteks berhubungan dengan hipotalamus dan amygdala. Impuls sensori akan masuk ke dalam amygdala yang berfungsi untuk membentuk pengalaman emosional. Pada saat ini emosi yang aktif telah disadari karena telah melalui proses kognitif. Tayangan humor akan membangkitkan pengalaman emosional positif. Arousal yang diakibatkan oleh emosi positif akan menstimulasi hipotalamus untuk mengontrol sistem endokrin yang bertugas untuk mengeluarkan hormon.

Penelitian ini menggunakan dua buah kelompok subjek penelitian. Kelompok pertama merupakan kelompok yang mendapatkan perlakuan berupa menonton tayangan humor sedangkan kelompok kedua merupakan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan, yaitu menonton tayangan humor. Setelah kelompok pertama selesai menonton tayangan humor maka kemampuan mengingat (memori) mereka segera diukur. Setelah kemampuan mengingat kelompok pertama selesai diukur maka dilanjukan dengan pengukuran kemampuan mengingat kelompok kedua.

Tes ingatan yang diberikan berupa kata-kata yang harus dihapal dalam waktu tiga menit kemudian setelah tiga menit akan diberikan soal-soal yang berkaitan dengan hapalan tersebut. Saat subjek penelitian menghapal kata-kata yang diberikan maka informasi tersebut masuk ke dalam sensory register.

Proses encoding pada sensory register terjadi saat informasi diubah ke dalam bentuk yang dapat diproses oleh otak. Proses penyimpanan terjadi hanya sepersekian detik di dalam sensory register, jika subjek penelitian memberikan perhatian yang

Paskah Aprianti Sitanggang : Pengaruh Tayangan Humor Terhadap Peningkatan Memori Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.

USU Repository © 2009

cukup maka informasi tersebut akan dikirim menuju memori jangka pendek. Proses

encoding pada memori jangka pendek terjadi ketika informasi dari sensory register

diubah ke dalam bentuk yang dapat diproses lebih lanjut, pada memori jangka pendek bentuk informasi yang dominan adalah kode akustik, yaitu berupa urutan kata-kata dan angka serta kata-kata yang tidak memiliki makna. Proses penyimpanan dalam memori jangka pendek hanya berlangsung selama tiga puluh detik. Sebelumnya, kelompok pertama telah mendapatkan perlakuan berupa menonton tayangan humor yang bertujuan untuk membangkitkan emosi positif. Peneliti mengasumsikan bahwa pada kelompok pertama telah terjadi peningkatan kadar gula pada otak yang diakibatkan oleh emosi positif. Peneliti mengharapkan dengan terjadinya peningkatan kadar gula pada otak maka jumlah soal yang dapat dijawab dengan benar oleh kelompok pertama lebih banyak dibandingkan dengan kelompok kedua. Kerangka Penelitian Informasi (berupa kata-kata) Diberikan tayangan humor Sensory register Tidak diberikan tayangan humor

Paskah Aprianti Sitanggang : Pengaruh Tayangan Humor Terhadap Peningkatan Memori Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.

USU Repository © 2009

Dokumen terkait