• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

D. Hasil Pengujian Hipotesis (Uji Signifikansi-t) 1.Hipotesis 1

1. Pengaruh ROE terhadap Nilai Perusahaan

Uji parsial Return On Equity (ROE) terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa ROE berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini menggambarkan bahwa tingkat ROE sebuah perusahaan akan mempengaruhi nilai perusahaan dalam hal ini harga saham. Hal ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kusumawardani (2010), Situmorang ( 2011) dan Risdianto (2009). ROE merupakan salah satu variabel yang terpenting yang dilihat investor sebelum mereka berinvestasi karena merupakan suatu basic test seberapa efektif manajemen perusahaan menggunakan uang investor. Jika investor ingin melihat seberapa besar perusahaan menghasilkan return atas investasi yang akan mereka tanamkan, yang akan dilihat pertama kali adalah rasio profitabilitas, terutama

commit to user

ROE, karena rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan menghasilkan return bagi para investor.

2. Pengaruh ROA terhadap Nilai Perusahaan

Uji parsial Return On Assets (ROA) terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Makaryawati (2002) dan Wirakusumah (2008). Return on Asset (ROA) merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. nilai perusahaan ditentukan oleh earnings power dari aset perusahaan. Hasil positif menunjukkan bahwa semakin tinggi earnings power semakin efisien perputaran aset dan atau semakin tinggi profit margin yang diperoleh perusahaan. Hal ini berdampak pada peningkatan nilai perusahaan.

3. Pengaruh EPS terhadap Nilai Perusahaan

Uji parsial Earning Per Share (EPS) terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa EPS berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kusumawardani (2010). Rasio EPS merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Semakin tinggi nilai EPS akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untu pemegang saham. Kemampuan perusahaan untuk mempetahankan EPS yang tinggi akan menaikan kepercayaan investor dan akan meningkatkan harga saham (Tjiptono dan Hendy, 2000:98, dalam Rosyid, 2009).

commit to user

4. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Pemoderasi Hubungan Profitabilitas Dengan Nilai Perusahaan

Hasil uji parsial persamaan 4, ditemukan hasil bahwa variabel KM tidak mempengaruhi hubungan ROE terhadap nilai perusahaan. Hasil yang sama ditemukan pada pengujian pada persamaan 5 yaitu variabel KM tidak mempengaruhi hubungan ROA terhadap nilai perusahaan. Begitu pula dengan hasil pengujian persamaan 6 ditemukan variabel KM tidak mempengaruhi hubungan EPS terhadap nilai perusahaan. Ketiga hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial bukan merupakan variabel pemoderasi hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Menurut Rustendi dan Jimmi (2008), semakin besar kepemilikan manajerial disuatu perusahaan maka informasi laporan keuangan pun akan cepat diketahui oleh pemilik peusahaan karena selain sebagai pemilik mereka juga sebagai pengelola perusahaan, sedangkan pihak lain dapat mengetahui informasi tersebut setelah laporan keuangan perusahaan dipublikasikan. Hal ini mencerminkan bahwa keputusan pemilik merupakan keputusan manajer, sehingga manajer bisa membuat keputusan–keputusan yang berkaitan dengan nilai perusahaan.

commit to user BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Variabel Return On Equity berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi-t yang menghasilkan probabilitas signifikansi pada variabel ROE sebesar 0,000 (<0,05) dengan koefisien parameter ke arah positif sebesar 0,083 ini mengindikasikan bahwa tingginya Return On Equity berpengaruh pada tingginya nilai perusahaan. Dengan kata lain tiap kenaikan ROE sebesar 1% akan menaikkan nilai perusahaan sebesar 8,3%. ROE merupakan salah satu variabel yang terpenting yang dilihat investor sebelum mereka berinvestasi karena merupakan suatu basic test seberapa efektif manajemen perusahaan menggunakan uang investor. Akan tetapi ketika dimoderasi oleh kepemilikan manajerial ROE menjadi tidak berpengauh terhadap nilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi-t persamaan 4 yang menghasilkan probabilitas signifikansi pada variabel Mod_ROE_KM sebesar 0,610 (>0,05). Artinya kepemilikan manajerial tidak mempengaruhi atau bukanlah pemoderasi hubungan antara ROE terhadap nilai perusahaan.

Variabel Return On Assets berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, hal ini ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi-t yang menghasilkan probabilitas signifikansi pada variabel ROA sebesar 0,000 (<0,05) dengan angka koefisien parameter positif sebesar 0,166 mengindikasikan bahwa tingginya Return On Assets berpengaruh pada tingginya nilai perusahaan. Dengan kata lain tiap kenaikan ROA sebesar 1% akan menaikkan nilai perusahaan sebesar 16,6%, hal ini disebabkan karena ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Setelah dimoderasi oleh

commit to user

kepemilikan manajerial, ROA menjadi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, hal ini ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi-t yang menunjukkan nilai probabilitas signifikansi variabel Mod_ROA_KM sebesar 0,492 (>0,05) yang berarti kepemilikan manajerial tidak mempengaruh atau memoderasi hubungan antara ROA terhadap nilai perusahaan.

Variabel Earning Per Share berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, hal ini ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi-t yang menghasilkan probabilitas signifikansi pada variabel LNEPS sebesar 0,000 (<0,05) dengan angka koefisien parameter positif sebesar 0,439 mengindikasikan bahwa tingginya Earning Per Share berpengaruh pada tingginya nilai perusahaan. Maka dari hasil uji hipotesis menunujukkan bahwa tiap terjadi kenaikan sebesar 1% pada EPS maka akan mempengaruhi kenaikan nilai perusahaan sebesar 43,9%, hal ini disebabkan karena EPS merupakan nilai besarnya returnyang akan diterima oleh investor. Semakin tinggi nilai EPS akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham. Pengaruh EPS terhadap nilai perusahaan hilang setelah kepemilikan manajerial memoderasi hubungan diantara keduanya. Hal itu ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi-t pada persamaan 6 menunjuukkan signifikansi-tingkasignifikansi-t probabilisignifikansi-tas signifikansi variabel Mod_LNEPS_KM sebesar 0,932 (>0,05) yang berarti variabel KM tidak mempengaruhi atu memoderasi hubungan LNEPS terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial tiap proksi dari profitabilitas mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, namun setelah dimoderasi oleh kepemilikan manajerial ketiga proksi dari profitabilitas kehilangan pengaruh terhadap nilai perusahaan. Penyebab hal ini diduga karena semakin besar kepemilikan manajerial disuatu perusahaan maka informasi laporan keuangan pun akan cepat diketahui oleh pemilik peusahaan karena selain sebagai pemilik mereka juga sebagai

commit to user

pengelola perusahaan, sedangkan pihak lain dapat mengetahui informasi tersebut setelah laporan keuangan perusahaan dipublikasikan. Hal ini mencerminkan bahwa keputusan pemilik merupakan keputusan manajer, sehingga manajer bisa membuat keputusan–

keputusan yang berkaitan dengan nilai perusahaan.

Tiap persamaan pada penelitian ini memiliki nilai adjusted R2 sebesar 30,8% pada persamaan 1, 33,55% pada persamaan 2, 33,1%pada persamaan 3, 29,4% pada persmaan 4, 32,7% pada persamaan 5 dan 32,3% pada persamaan 6. Mengindikasikan variabel yang digunakan pada penelitian ini hanya mampu mengungkap kurang dari 50% variasi dari variabel independen.

Dokumen terkait