• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Deskripsi Penelitian

4.3.1 Pengaruh Tingkat Suku Bunga Terhadap Minat Menabung

Masyarakat Kecamatan Medan Petisah yang menjadi responden merupakan

nasabah yang memiliki rekening tabungan di bank. Seperti yang diketahui bahwa

tiap-tiap bank dalam tugasnya menghimpun dana dari masyarakat akan memberikan

tingkat suku bunga sebagai imbalan kepada nasabah atas penyimpanan dana tersebut.

Dalam penelitian ini penulis meneliti bagaimana pengaruh tingkat suku bunga yang

diberikan oleh bank kepada masyarakat terhadap minat masyarakat tersebut dalam

menabung. Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu dilihat bagaimana

besarnya keinginan masyarakat tersebut dalam menabungkan dananya dibank yang

dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Dalam tabel 4.17 dibawah ini diperlihatkan

bagaimana respon masyarakat tentang tingkat suku bunga dalam mempengaruhi

masyarakat pada pemilihan bank tempat menabung, jumlah uang yang ditabung dan

kepuasan dalam menabung.

Tabel 4.17

Jawaban Masyarakat Tentang Tingkat Suku Bunga Yang Mempengaruhi Tabungan dan Minat Menabung

Pernyataan SS S KS TS STS Total

Tingkat Suku Bunga Mempengaruhi Pemilihan

Bank Tempat Menabung 12 41 27 16 4 100

Tingkat Suku Bunga Mempengaruhi Jumlah

Uang yang Ditabung 9 33 34 18 6 100

Tingkat Suku Bunga Menentukan Kepuasan

Dalam Menabung 16 37 25 20 2 100

Sumber: Diolah dari data primer

Tabel 4.17 diatas merupakan pernyataan-pernyataan mengenai tingkat suku

Kecamatan Medan Petisah. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jawaban

masyarakat yang cukup mendominasi yaitu pada tingkat suku bunga mempengaruhi

masyarakat Kecamatan Medan Petisah dalam memilih bank tempat masyarakat

menabung, hal ini dapat dilihat dari 12 orang responden yang sangat setuju dan 41

orang responden yang setuju bahwa tingkat suku bunga mempengaruhi mereka dalam

memilih bank tempat mereka menabung. Namun dari angka tersebut tidak dapat

dikatakan bahwa tingkat suku bunga sangat mempengaruhi dalam masyarakat

menabung, karena persentase sangat setuju hanya sebesar 12% dan persentase setuju

sebesar 41% dari jumlah total responden. Untuk yang kurang setuju tingkat suku

bunga mempengaruhi tempat pemilihan bank dalam menabung terdapat 27 orang

yang memiliki persentase 27% dari jumlah total responden. Kemudian terdapat 16

orang yang menyatakan tidak setuju, dan 4 orang sangat tidak setuju, yang

masing-masing memiliki persentase sebesar 16% dan 4% dai jumlah total responden. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa tingkat suku bunga tidak dijadikan acuan utama masyarakat

dalam memilih bank tempat menabung.

Untuk pernyataan tingkat suku bunga mempengaruhi jumlah uang yang

ditabung masyarakat, yang sangat setuju tentang tingkat suku bunga mempengaruhi

jumlah uang yang ditabung terdapat sebanyak 9 orang dengan persentase 9% dari

jumlah total responden, dan sebanyak 33 orang setuju tentang tingkat suku bunga

yang mempengaruhi jumlah uang yang ditabung masyarakat dengan persentase 33%

dari jumlah total responden. Untuk yang kurang setuju terdapat 34 orang dengan

berjumlah sebesar 18 orang, dan yang sangat tidak setuju sebesar 6 orang yang

masing-masing memiliki persentase sebesar 18% dan 6% dari jumlah total responden.

Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa tingkat suku bunga tidak dijadikan acuan

utama oleh masyarakat dalam besar atau kecilnya jumlah uang yang mereka tabung.

Untuk pernyataan tingkat suku bunga mempengaruhi kepuasan masyarakat

dalam menabung, dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 16 orang yang

menyatakan bahwa sangat setuju tingkat suku bunga yang diberikan bank

mempengaruhi kepuasan dalam menabung, dengan persentase sebesar 16% dari

jumlah total responden. Kemudian pada pernyataan setuju dengan tingkat suku

bunga mempengaruhi kepuasan dalam menabung terdapat sebanyak 37 orang dengan

persentase sebesar 37% dari jumlah total responden. Selanjutnya pada pernyataan

kurang setuju terdapat sebanyak 25 orang, pernyataan tidak setuju sebanyak 20 orang,

dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang, yang masing-masing memiliki jumlah

persentase sebesar 25%, 20% dan 2% dari jumlah total responden. Dari jumlah

masyarakat yang sangat setuju dan setuju dalam pernyataan tersebut, dalam

disimpulkan bahwa tingkat suku bunga cukup mempengaruhi kepuasan masyarakat

dalam menabung namun hal tersebut tidak menjadikan tingkat suku bunga menjadi

alasan utama masyarakat dalam kepuasan menabung.

Pada tabel dibawah ini akan disajikan bagaimana tingkat suku bunga

mempengaruhi minat menabung masyarakat Kecamatan Medan Petisah yaitu sebagai

berikut

Jawaban Masyarakat Tentang Tingkat Suku Bunga Mempengaruhi Minat Menabung Berdasarkan Tingkat Pendapatan dan Pekerjaan

Pekerjaan Pendapatan

Tingkat Suku Bunga Mempengaruhi Minat Menabung Total Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju PNS/TNI /POLRI Rp 2,1 jt - Rp 4 jt 1 3 0 1 0 5 Rp 4,1 jt - Rp 6 jt 0 2 1 5 1 9 ≥ Rp 6 jt 0 0 0 1 0 1 Total 1 5 1 7 1 15 Pegawai Swasta ≤ Rp 2 jt 1 0 5 4 2 9 Rp 2,1 jt - Rp 4 jt 1 5 2 2 1 14 Rp 4,1 jt - Rp 6 jt 0 1 2 1 0 4 ≥ Rp 6 jt 0 0 0 0 1 1 Total 2 6 9 7 4 28 Wira swasta ≤ Rp 2 jt 0 1 0 0 1 2 Rp 2,1 jt - Rp 4 jt 1 3 11 5 0 15 Rp 4,1 jt - Rp 6 jt 2 4 5 4 0 20 ≥ Rp 6 jt 3 1 2 1 0 7 Total 6 9 18 10 1 44 Pelajar ≤ Rp 2 jt 0 0 1 4 2 7 Total 0 0 1 4 2 7 Lain-Lain ≤ Rp 2 jt 0 0 0 1 0 1 Rp 2,1 jt - Rp 4 jt 0 1 0 0 1 2 Rp 4,1 jt - Rp 6 jt 0 0 2 0 0 2 ≥ Rp 6 jt 0 0 0 1 0 1 Total 0 1 2 2 1 6

Total 9 21 31 30 9 100

Persentase 9 21 31 30 9 100

Sumber: Diolah dari data primer

Pada tabel diatas dijelaskan bahwa masyarakat yang sangat setuju terhadap

pernyataan yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga mempengaruhi pemilihan

minat menabung menabung masyarakat hanya sebanyak 9 orang dari segi pendapatan

dan pekerjaaan yang berbeda-beda dengan persentase sebesar 9% dari jumlah total

responden. Pada masyarakat dengang pendapatan antara Rp 4.100.000 – Rp 6.00.000

hanya sebanyak 1 orang, yakni masyarakat yang bekerja sebagai PNS/TNI/POLRI..

untuk masyarakat yang berpendapatan Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000/bulan terdapat

sebanyak 2 orang, yakni masing-masing 1 orang pegawai swasta dan 1 orang dalam

kategori pekerjaan lain-lain. Untuk masyarakat yang berpendapatan lebih dari Rp

6.000.000/bulan terdapat hanya sebanyak 1 orang, yakni bekerja sebagai pegawai

swasta. Selanjutnya untuk masyarakat yang berpendapatan kurang dari Rp

2.000.000/bulan terdapat sebanyak 5 orang, yang masing-masing pekerjaannya yaitu

2 orang pelajar, 2 pegawai swasta, dan 1 orang wiraswasta dan 1 orang dalam

kategori pekerjaan lain-lain.

Untuk masyarakat yang menyatakan setuju terhadap pernyataan yang

menyatakan bahwa tingkat suku bunga mempengaruhi pemilihan minat menabung

menabung masyarakat terdapat sebanyak 30 orang yang juga dari segi pendapatan

dan pekerjaaan yang berbeda-beda dengan persentase sebesar 30% dari jumlah total

yakni yang memiliki pendapatan antara Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000/bulan sebanyak

1 orang, pendapatan antara Rp 4.100.000 – Rp 6.000.000/bulan sebanyak 5 orang,

dan yang pendapatan lebih dari Rp 6.000.000 sebanyak 1 orang. Untuk pekerjaan

pegawai swasta juga terdapat sebanyak 7 orang, yakni dengan pendapatan kurang dari

Rp 2.000.000/ bulan sebanyak 4 orang, dengan pendapatan antara Rp 2.100.000 – Rp

4.000.000 sebanyak 2 orang, dan dengan pendapatan antara Rp 4.100.000 – Rp

4.100.000 sebanyak 1 orang. Untuk masyarakat yang bekerja sebagai wiraswasta

terdapat 10 orang, yakni dengan pendapatan Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000/bulan

sebanyak 5 orang, dengan pendapatan Rp 4.100.000 – Rp 6.000.000/bulan sebanyak

4 orang, dan dengan pendapatan lebih dari Rp 6.000.000/bulan sebanyak 1 orang.

Untuk masyarakat yang berstatus pelajar terdapat sebanyak 4 orang yang

masing-masing memiliki pendapatan kurang dari Rp 2.000.000/bulan. Dan untuk masyarakat

yang masuk dalam kategori lain-lain terdapat 2 orang, yakni 1 orang memiliki

pendapatan kurang dari Rp 2.000.000/bulan, dan 1 orang berpendapatan lebih dari Rp

6.000.000/bulan.

Untuk jawaban kurang setuju terhadap pernyataan bahwa tingkat suku bunga

mempengaruhi minat menabung masyarakat terdapat sebanyak 31 orang dari segi

pendapatan dak pekerjaan yang juga berbeda-beda dengan persentase sebesar 31%

dari jumlah total responden. Untuk pekerjaan sebagai PNS/TNI/POLRI hanya

terdapat sebanyak 1 orang, yakni yang memiliki pendapatan antara Rp 4.100.000 –

Rp 6.000.000/bulan. Untuk pekerjaan pegawai swasta juga terdapat sebanyak 9

dengan pendapatan antara Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000/bulan sebanyak 2 orang, dan

dengan pendapatan antara Rp 4.100.000 – Rp 6.000.000/bulan sebanyak 2 orang.

Untuk masyarakat yang bekerja sebagai wiraswasta terdapat 18 orang, yakni dengan

pendapatan Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000/bulan sebanyak 11 orang, dengan

pendapatan Rp 4.100.000 – Rp 6.000.000/bulan sebanyak 5 orang, dan dengan

pendapatan lebih dari Rp 6.000.000/bulan sebanyak 2 orang. Untuk masyarakat yang

berstatus pelajar terdapat sebanyak 1 orang dengan pendapatan kurang dari Rp

2.000.000/bulan. Dan untuk masyarakat yang masuk dalam kategori pekerjaan

lain-lain terdapat 2 orang, yakni masing-masing dengan pendapatan antara Rp 4.100.000 –

Rp 6.000.000/bulan.

Untuk jawaban tidak setuju terhadap pernyataan bahwa tingkat suku bunga

mempengaruhi minat menabung masyarakat sebanyak 21 orang dari segi pendapatan

dak pekerjaan yang juga berbeda-beda dengan persentase sebesar 21% dari jumlah

total responden. Untuk pekerjaan sebagai PNS/TNI/POLRI terdapat sebanyak 5

orang yang tidak setuju, yakni 3 orang memiliki pendapatan yang memiliki

pendapatan antara antara Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000/bulan, dan 2 orang Rp

4.100.000 – Rp 6.000.000/bulan. Untuk pekerjaan pegawai swasta terdapat sebanyak

6 orang yang menyatakan tidak setuju, yakni dengan pendapatan antara Rp 2.100.000

– Rp 4.000.000/bulan sebanyak 5 orang, dan dengan pendapatan antara Rp 4.100.000

– Rp 6.000.000/bulan sebanyak 1 orang. Untuk masyarakat yang bekerja sebagai

wiraswasta terdapat 9 orang, yakni dengan pendapatan kurang dari Rp

orang, dengan pendapatan Rp 4.100.000 – Rp 6.000.000/bulan sebanyak 4 orang, dan

dengan pendapatan lebih dari Rp 6.000.000/bulan sebanyak 1 orang. Untuk

masyarakat yang masuk dalam kategori pekerjaan lain-lain terdapat 1 orang, yakni

masing-masing dengan pendapatan antara Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000/bulan.

Untuk jawaban sangat tidak setuju terhadap pernyataan bahwa tingkat suku

bunga mempengaruhi minat menabung masyarakat terdapat sebanyak 9 orang dari

segi pendapatan dak pekerjaan yang juga berbeda-beda dengan persentase sebesar 9%

dari jumlah total responden. Untuk pekerjaan PNS/TNI/POLRI hanya terdapat 1

orang yakni yang berpendapatan antara Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000/bulan. Untuk

pekerjaan pegawai swasta sebanyak 2 orang, masing-masing berpendapatan kurang

dari Rp 2.000.000/bulan dan berpendapatan antara Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000/

bulan. Selanjutnya untuk pekerjaan sebagai sebagai wiraswasta terdapat sebanyak 6

orang yang menyatakan tidak setuju atas pernyataan bahwa tingkat suku bunga

mempengaruhi minat menabung, yakni sebanyak 1 orang yang memiliki pendapatan

antara Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000/bulan, 2 orang dengan pendapatan antara Rp

4.100.000 – Rp 6.000.000/bulan, dan 3 orang dengan pendapatan lebih dari Rp

6.000.000/bulan.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa minat menabung

masyarakat Kecamatan Kota Medan tidak terlalu dipengaruhi oleh tingkat suku bunga

yang ditawarkan dan diberikan oleh bank, ini dapat dilihat dari jawaban masyarakat

yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut banya sebesar 9% dan

pendapatan tingkat su masyaraka pendapatan Besar ma tingkat suk Petisah dap Sum

Dokumen terkait