• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

4.2.6 Pengaruh Ukuran Perusahaan Memoderasi Hubungan Rasio Aktivitas terhadap Kebijakan Dividen

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan Warp-PLS menunjukan bahwa hipotesis keenam (H6) yang menyatakan ukuran perusahaan memoderasi hubungan rasio aktivittas terhadap kebijakan dividen adalah tidak terbukti. Ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi hubungan rasio aktivitas terhadap kebijakan dividen secara signifikan dengan arah yang positif. Dalam pengujian tersebut diketahui nilai koefisien jalur ukuran perusahaan memoderasi hubungan rasio aktivitas menuju kebijakan dividen sebesar 0,02 dengan nilai p-value ssebsar 0,34 (p-value > 0.05) sehingga H6 ditolak.

Ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi hubungan rasio aktivitas terhadap kebijakan dividen. Hasil ini mengindikasikan bahwa besar kecilnya

ukuran perusahaan tidak mampu memperkuat atau memperlemah pengaruh rasio aktivitas terhadap kebijakan dividen perusahaan jasa di Indonesia tahun 2014-2018. Hasil ini menunjukan bahwa tingginya tingkat rasio aktivitas yang diiringi dengan besarnya ukuran perusahaan tidak akan mendorong penurunan atau kenaikan jumlah dividen yang dibayarkan perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar tidak dapat menjamin suatu perusahaan mampu selalu menggunakan total asetnya untuk menghasilkan pendapatan yang besar secara maksimal. Hal ini terlihat pada grafik 4.3 dimana pada tahun 2017 dan 2018 ukuran perusahaan mengalami kenaikan yang cukup besar, namun rasio aktivitas perusahaan pada tahun 2017 justru mengalami penuruan dan baru mengaalami kenaiakn pada tahun 20118 namun sangat kecil, sehingga besar kecilnya ukuran perusahaan tidak mampu memberikan dampak pada naik turunnnya aktivitas perusahaan dalam meningkatkan pendapatan yanag nantinya akan menentukan besar kecilnya dividen yang akan dibayarkan perusahaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi pengaruh antara rasio aktivitas yang di proksikan oleh total assets turnover terhadap kebijakan dividen perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan tidak perlu memperhatikan ukuran perusahaannya jika ingin membayarkan dividen yang tinggi. Besar kecilnya ukuran perusahaan tidak akan mempengaruhi dampak yang diberikan rasio aktivitas terhadap kebijakan dividen perusahaan, sehingga ukuran perushaan bukanlah faktor yang harus dipertimbangan dalam menyusun strategi perusahaan. Ada atau tidak adanya ukuran perusahaan tidak akan memberikan pengaruh pada hubungan antara rasio aktivitas terhadap kebijakan dividen

peerusahaan. Selain itu, investor yang menginginkan pembayaran dividen yang tinggi juga tidak perlu menjadikan ukuran perusahaan sebagai bahan prtimbangan sebelum melakukan investasi pada suatu perusahaan yang memiliki tingkat rasio aktivitas tinggi atau rendah. Hal ini dikarenakan ukuran perusahaan tidak mampu memberi pengaruh terhadap dampak rasio aktivitas dalam mempengaruhi kebijakan dividen, sehingga besar kecilnya jumlah pembayaran dividen yang dipengaruhi oleh rasio aktivitas yang diproksikan oleh total assets turnover tidak ada akan terpengaruh dengan besar kecilnya ukuran perusahaan tersebut.

Ukuran perusahaan dalam Islam dapat diproyeksikan sebagai kekayaan atau harta yang dimiliki oleh perusahaan. Kekayaan dalam Islam disebutkan dalam Qs. Ali-Imron ayat 14:

ِنَبْلٱ َو ِءٓاَسِ نلٱ َنِم ِت ََّٰوَهَّشلٱ ُّبُح ِساَّنلِل َنِ ي ُز

ِةَّضِفْلٱ َو ِبَهَّذلٱ َنِم ِة َرَطنَقُمْلٱ ِريِطََّٰنَقْلٱ َو َني

ْلٱ ُنْسُح ۥُهَدنِع ُ َّللَّٱ َو ۖ اَيْنُّدلٱ ِة َّٰوَيَحْلٱ ُعََّٰتَم َكِلََّٰذ ۗ ِث ْرَحْلٱ َو ِمََّٰعْنَ ْلْٱ َو ِةَم َّوَسُمْلٱ ِلْيَخْلٱ َو

ِبأَـَم

Artinya: “Dijadikanlah indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu: wanita-wanita, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup didunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa harta dalam pandangan Al-Quran adalah segala sesuatu yang disenangi manusia yang diperlukan untuk memenuhi hajat hidup. Menurut Al-Quran, harta menjadi baik bila digunakan sesuai petunjuk ilahi, dan sebaliknya akan menjadi buruk bila penggunaanya tidak sesuai dengan petunjuk-Nya. Oleh karena itu penggunaan harta dalam kegiatan usaha haruslah sesuai dengan ketentuan dan petunjuka Allah SWT.

164

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, mengenai pengaruh rasio profitabilitas, rasio leverage dan rasio aktivitas terhadap kebijakan dividen dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Profitabilitas yang diukur menggunakan Return on Assets (ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen. Semakin besar tingkat rasio profitabilitas maka jumlah dividen yang dibayarkan perusahaan juga semakin besar. Begitu juga sebaliknya jika tingkat profitabilitas perusahaan kecil maka jumlah dividen yang dibayarkan perusahaan juga akan semakin kecil.

2. Leverage yang diukur menggunakan Debt to Assets Ratio (DAR) berpengaruh negative signifikan terhadap kebijakan dividen. Semakin besar tingkat rasio leverage maka jumlah dividen yang dibayarkan perusahaan akan semakin kecil. Begitu juga sebaliknya jika tingkat leverage perusahaan kecil maka jumlah dividen yang dibayarkan perusahaan akan semakin besar.

3. Rasio aktivitas yang diukur menggunakan Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen. Semakin besar tingkat rasio aktivitas maka jumlah dividen yang dibayarkan perusahaan

juga semakin besar. Begitu juga sebaliknya jika tingkat rasio aktivitas perusahaan kecil maka jumlah dividen yang dibayarkan perusahaan juga akan semakin kecil.

4. Ukuran perusahaan mampu memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen. Ukuran perusahaan yang semakin besar menunjukan bahwa perusahaan dengan ukuran yang besar memiliki memiliki arus kas yang positif serta memiliki prospek yang baik serta lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba dibandingkan perusahaan kecil. Semakin besar ukuran perusahaan maka keuntungan yang diperoleh akan semakin besar sehingga dividen yang akan dibayarkan juga semakin besar.

5. Ukuran perusahaan tidak mampu memperkuat pengaruh leverage terhadap kebijakan dividen. Ukuran perusahaan yang besar tidak dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan maupun kelancaran aktivitas operasional perusahaan. Meskipun perusahaan yang berukuran besar memiliki kemudahan dalam aksesnya kepasar modal, tetapi belum tentu perusahaan tersebut dapat dengan memperoleh dana di pasar modal karena investor tentu memiliki banyak pertimbangan sebelum menanamkan dananya pada suatu perusahaan. Oleh karena itu dalam penelitian ini besar kecilnya ukuran perusahaan tidak mampu mempengaruhi dampak leverage terhadap kebijakan dividen.

6. Ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi hubungan rasio aktivitas terhadap kebijakan dividen. Ukuran perusahaan yang besar tidak dapat menjamin perusahaan mampu memaksimalkan total asetnya untuk

menghasilkan pendapatan yang besar, sehingga ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi pengaruh antara rasio aktifitas yang di proksikan oleh

total assets turnover terhadap kebijakan dividen perusahaan.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi Investor

Sebelum melaukan investasi, baiknya investor tidak hanya menganalisis kondisi profitabilitas, leverage, rasio aktivitas, ukuran perusahaa dan kebijakan dividen peusahaan saja. Investor sebaiknya juga menganalisis bagaimana prospek industry perusahaan tersebut di masa yang akan datang, agar nantinya dana yang diinvestasikan memberikan keuntungan yang berkelanjutan. Investor juga akan lebih jeli melihat

sejauh mana tingkat perkembangan perusahaan dan dapat

membandingkannya dengan perusahaan lain. 2. Bagi Perusahaan

Manajer perusahaan harus mempertimbangkan terlebih dahulu peluang yang ada pada perusahaan intuk investasi dimasa yang akan datang dengan membandingkan secara relative terhadap proyeksi-proyeksi sumber dana internal untuk pengambilan kebijakan mengenai penerapan profitabilitas, leverage, aktivitas terhadap kebijakan dividen dengan ukuran perusahaan sebagau pemoderasi, sehingga bis amemaksimalkan kenbijakan dividen sebagai tujuan utamanya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan untuk bisa menambahkan variabel lain, tidak hanya profitabilitas, leverage, rasio aktivitas, ukuran perusahaan da kebijakan dividen ataupun indikatornya. Selain itu penambahan sampel dan tahun penelitian yang lebih lama juga.

168