• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENGATALOGAN TERBITAN BERSERI PADA PERPUSTAKAAN

3.4. Pengatalogan

Pengatalogan diartikan sebagai proses pembuatan katalog dimana dalam katalog terdapat data yang dianggap penting untuk mengenali suatu bahan pustaka. Dalam pengatalogan dilakukan pekerjaan membuat deskripsi bibliografi dan penentuan titik pendekatan melalui penentuan tajuk entri, baik berdasarkan nama, pengarang,dan judul sesuai dengan pedoman pengatalogan yang digunakan. Digital Library UNIMED menggunakan sistem Anglo American Cataloguing Rules (AACR2) edisi revisi, sedangkan untuk penentuan tajuk subjek menggunakan Library of Congress Subject Heading. Penggunaan sistem AACR2 dalam pengatalogan karena sistem AACR2 merupakan sebuah pedoman yang dirancang khusus untuk pengatalogan deskriptif dan tajuk subjek yang dilakukan dalam kegiatan di Digital Library UNIMED . Selain itu sistem AACR2 sudah menjadi pedoman di dalam pengatalogan perpustakaan. Peraturan pengatalogan dalam AACR2 dibagi dalam beberapa bagian yaitu:

• Peraturan Deskripsi bibilografi

• Penetuan titik pendekatan

Secara garis besarnya peraturan deskripsi bibiliografi digunakan untuk menentukan 8 (delapan) bidang deskripsi, sebagai berikut:

1. Bidang Judul dan Pernyataan tanggung jawab 2. Bidang edisi

4. Bidang Penerbitan 5. Bidang Deskripsi fisik 6. Bidang seri

7. Bidang Catatan

8. Bidang daerah nomor standar dan syarat penjualan .

Dalam Menetukan titik pendekatan secara garis besarnya adalah kegiatan menentukan tajuk entri utama dan tajuk entri tambahan. Dapat saya simpulkan bahwa AACR2 mempunyai peran penting dalam kegiatan pengatalogan (deskripsi bibiliografi). Berikut worksheet pangkalan data Digital Library UNIMED :

\Tabel 3.6 Worksheet Pangkalan Data Digital Library

Tanggal : ... Ekslempar : ...

Nomor Induk : ...

...

Nomor panggil DDC : ...

Entri Utama Nama Orang : ...

Entri Utama Badan Koperasi : ...

...

Entri Utama Nama Pertemuan : ...

... Judul : ... ... Pernyataan Seri : ... Edisi : ... ISBN : ...

Penerbit dan Distribusi : ...

Deskripsi Fisik : ...

Catatan Umum : ...

Catatan Bibiliografi : ...

Tajuk Subjek : ...

Entri Tambahan Nama Orang : ... Entri Tambahan Badan Korporasi :

Digital Library UNIMED saat ini telah menggunakan aplikasi SENAYAN yang merupakan program aplikasi yang memanfaatkan sejumlah fasilitas pemrograman sehingga database dapat dioperasikan secara jaringan, mulai jaringan lokal sampai internet. SENAYAN telah dioperasikan oleh Digital Library UNIMED untuk pengatalogan saja, perpustakan menggunakan Online Public Access Cataloguing (OPAC) untuk pelayanan kepada pengguna sehingga pengguna mudah dalam penelusuran buku yang dicarinya.

Dari uraian diatas untuk pengatalogan pada Digital Library UNIMED berpedoman pada AACR2 dan Library of Congress Headings.

3.4.1 Tujuan Pengatalogan

Tujuan Pengatalogan yang terdapat pada Digital Library UNIMED adalah sebagai berikut:

1. Katalog perpustakaan dapat digunakan oleh pengguna untuk menemukan bahan

Pustaka yang diinginkanya berdasarkan pengarang, judul, maupun subjeknya. Pengertian ini menjelaskan bahwa fungsi katalog perpustakaan sebagai sarana atau alat bantu dalam temu balik informasi di perpustakaan .

2. Katalog dapat menunjukan dokumen apa saja yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan. katalog perpustakaan berfungsi sebagai suatu sistem komunikasi yang dapat menunjukan kekayaan koleksi.

3. Katalog dapat membantu pada pemilihan sebuah buku berdasarkan edisinya , atau berdasarkan karakternya – sastra atau topik .

Secara garis besarnya Tujuan pengatalogan adalah sebagai temu balik sarana informasi, sistem komunikasi dan sebagai daftar investaris koleksi di suatu perpustakaan . Pada Digital Library UNIMED tujuan pengatalogan adalah untuk memberikan kepuasan kepada pengguna dan petugas perpustakaan dalam mempercepat

pencarian informasi yang tersedia di perpustakaan tersebut melalui sistem pengatalogan online yang disebut sebagai Online Public Access Cataloguing (OPAC)

3.4.2 Fungsi Pengatalogan

Pengatalogan sangat penting bagi suatu perpustakaan dalam mencari bahan pustaka atau mencari informasi lainnya di suatu perpustakaan . Digital Library UNIMED memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Sebagai sarana untuk menemukan kembali artikel, jurnal dan majalah yang terdapat di dalam koleksi Digital Library UNIMED.

2. Memberikan Informasi tentang ada tidaknya artikel, jurnal dan majalah dalam suatu koleksi Digital Library UNIMED.

3. Memudahkan para pengguna Digital Library UNIMED dalam mencari dan menemukan suatu informasi yang dibutuhkan melalui sistem pengatalogan online yang disebut Online Public Access Cataloguing (OPAC).

3.4.3 Pedoman Pengatalogan Deskriptif dan Subjektif

Dalam menggunakan pengatalogan deskriptif dan subjektif, pedoman yang digunakan oleh Digital Library UNIMED menggunakan sistem klasifikasi Dewey Decimal Clasification (DDC) 22, sedangkan untuk subjek menggunakan Library of Congress Subject Heading.

Penggunaan sistem klasifikasi DDC dalam mengklasifikasi buku karena sistem klasifikasi DDC mencakup berbagai bidang ilmu yang sesuaui dengan klasifikasi DDC mencakup berbagai bidang ilmu yang sesuai dengan jurusan yang ada di Universitas Negeri Medan. Selain itu sistem klasifikasi DDC cocok digunakan pada perpustakaan yang sedang berkembang. Klasifikasi DDC mudah digunakan, dan sebagai bantuan kepada pengklasifikasian ada indeks relating yang menunjukan nomor kelas yang ada pada bagian klasifikasi. Klasifikasi yang dilakukan Digita Library dapat dilihat pada contoh dibawah ini:

000 Karya Umum

100 Filosopy dan Psikology

200 Agama 300 Ilmu Sosial 400 Bahasa 500 Ilmu Murni 600 Teknologi Terapan 700 Kesenian 800 Sastra 900 Sejarah Geografi

Contoh penjajaran Golongan utama DDC 22 300 Social Science

330 Economics 338 Productions

338.5 Micro Ecoonomics

Dari uraian diatas untuk mengklasifikasi Digital Library menggunakan DDC 22, AACR2 dan Library of Congress Headings.

3.5 Pengatalogan Terbitan Berseri

Pada Perpustakaan UNIMED sebuah terbitan berseri mengalami proses pengatalogan yang mencakup proses penerimaan, pencatatan, pengolahan hingga siap dilayankan di ruang baca perpustakaan. Pedoman yang digunakan petugas berpedoman kepada AACR2 atau Anglo American Cataloguing Rules II.

Dalam menentukan nomor klasifikasi terbitan berseri petugas memeriksa isi subjek dengan teliti walaupun subjek terbitan berseri sudah tedapat pada judulnya. Petugas melakukan untuk mengantisipasi apabila di dalam judul terbitan tersebut tidak sesuai dengan subjeknya. Setelah mengetahui isi subjeknnya petugas maka petugas akan menentukan nomor klasifikasinya. Dalam melakukan pengatalogan terbitan berseri ada beberapa informasi yang perlu dicantumkan pada deskripsi katalog yaitu:

1. Judul majalah, judul paralel, anak judul.

2. Nomor, volume dan tahun terbit pertama kali. Apabila tidak diketahui maka cukup dicantumkan nomor, bulan yang paling lama dimiliki. 3. Frekuensi kala terbit.

4. ISSN (International Standard Serial Number). 5. Kota terbit.

6. Nama lembaga.

7. Tahun, volume, nomor maupun bulan majalah yang dimiliki perpustakaan. 8. Ukuran tinggi majalah.

9. Edisi. 10. Catatan.

3.5.1 Prosedur Pengatalogan Terbitan Berseri

Koleksi terbitan berseri yang terdapat pada perpustakaan UNIMED adalah koleksi jurnal dan majalah. Proses pengatalogan terbitan berseri pegawai tidak lagi menggunakan cara yang lama dengan menggunakan pengatalogan menggunakan kartu katalog melainkan sudah menggunakan proses digital. Pada proses pengatalogan terbitan berseri, pegawai menerima koleksi terbitan berseri. kemudian melakukan proses pencatatan terbitan berseri pada kartu inventaris terbitan berseri. Dapat dilihat pada lampiran . Setelah proses pencatatan koleksi terbitan berseri tahap selanjutnya pegawai mencatat data yang terdapat pada kartu inventaris terbitan berseri ke dalam buku induk koleksi terbitan berseri.

Selanjutnya setelah data dimasukan ke dalam buku induk maka pegawai akan memasukan data tersebut ke dalam database komputer dan dilayankan kepada pengguna

perpustakaan melalui repository. Pada perpustakaan UNIMED jurnal yang dilayankan kepada pengguna perpustakaan adalah jurnal langganan Pro Quest, dan jurnal terbitan Universitas itu sendiri yaitu jurnal yang di buat oleh dosen-dosen UNIMED.

3.5.2 Sumber Informasi Pengatalogan

Sumber Informasi dalam pengatalogan deskriptif adalah bagian-bagian dari bahan pustaka atau sumber yang mencantumkan informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu deskripsi katalog sebuah bahan pustaka. Dalam hal ini yang disebut sebagai sumber informasi utama yaitu bagian bagian utama dari bahan pustaka tersebut yang memuat informasi yang sangat dibutuhkan dalam pengatalogan. Dalam

Pengatalogan terbitan berseri terdapat sumber informasi yang utama menurut prioritas yaitu:

1. Judul dan Keterangan penanggung jawab 2. Edisi

3. Penomoran

4. Penerbitan dan distribusi 5. Deskripsi fisik

6. Seri 7. Catatan

8. Nomor Standar (ISSN)

Sebelum membuat konsep katalog, terlebih dahulu petugas Digital Library memperhatikan secara cermat beberapa hal yang kemungkinan akan ditemui sehubungan dengan sumber informasi yang digunakan dalam pengatalogan terbitan berseri. Jika pada jurnal terdapat beberapa sumber informasi, denga tampilan berbeda misalnya judul pada halaman judul dan sampul berbeda

Contoh: Halaman judul sebuah jurnal Pada Halaman Sampul

JURNAL JURNAL TEKNOLOGI

PENDIDIKAN

TEKNOLOGI PENDIDIKAN Program Studi Teknologi Pendidikan

VOL.6, NO.1, April 2013 Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

ISSN: 1979-6692 Vol.6, No.1, Halaman 1-133 Medan april 2013

Dari kedua halaman diatas dapat dilihat perbedaaan informasi yang

dicantumkan. Jika pada halaman judul sebuah jurnal dan halaman sampul pada jurnal diatas tampak berbeda maka petugas membuat konsep katalog seperti berikut:

Contoh: JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN PASCASARJA UNIMED, VOL. 6, NO. 1, APRIL 2013

3.5.3 Deskripsi Katalog Terbitan Berseri

Pola deskripsi pengatalogan terbitan berseri terbagi dalam beberapa bidang yaitu:

1. Jumlah jilid

Unsur pertama dari bidang deskripsi fisik adalah jumlah jilid. Unsur ini hanya diberikan bila terbitan berseri telah berhenti terbit .

Contoh : . -- 32 jil. 2. Keterangan ilustrasi

Unsur pertama yang merupakan unsur kedua bidang deskripsi fisik, adalah juga unsur fakulatif. Hanya diberikan bila ilustrasi merupakan sifat khas untuk terbitan berseri bersangkutan.

3. Ukuran Publikasi

Unsur ketiga dari bidang deskripsi fisik adalah ukuran publikasi, unsur ini dinyatakan dengan ukuran sentimeter. Yang diukur adalah tinggi publikasi, paralel dengan punnggungnya dan dibulatkan ke atas.

4. Keterangan tentang bahan yang diikutsertakan

Unsur keempat dari bidang deskripsi fisik adalah keterangan tentang bahan yang diikutsertakan. Unsur ini adalah fakultatif. Keterangan tentang bahan apa saja yang mengikutsertakan suatu terbitan berseri dapat diberikan bila ternyata bahan itu direncanakan untuk dikeluarkan secara teratur dan terus-menerus. Bila tidak demikian maka keterangan ini dapat diberikan dalam catatan.

Dalam penulisan deskripsi bibiliografi Digital Library UNIMED berpedoman pada berpedoman pada daftar tajuk subjek untuk perpustakaan jilid 1 edisi ke 4 yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI.

3.5.4 Kendala Pengatalogan Terbitan Berseri

Pada Perpustakaan UNIMED kendala- kendala pengatalogan terbitan berseri: 1. Kurangnya personil di bagian pengolahan Terbitan berseri.

Kurangya personil pada bagian pengolahan terbitan berseri membuat pekerjaan pengolahan pada terbitan berseri tidak maksimal .

2. Layanan internet yang sering offline

Layanan internet yang sering offline membuat pekerjaan kataloger terbitan berseri menjadi tidak maksimal .

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan langsung yang telah dilakukan penulis pada perpustakaan UNIMED, penulis dapat membuat kesimpulan.

1. Kegiatan Deskripsi bibiliografi disusun dalam delapan daerah, tujuh daerah tersebut adalah judul dan pernyataan keperangan, edisi, impersium, kolasi, seri, catatan atau anotasi, ISBN serta jejakan.

2. Dalam menentukan tajuk subjek berpedoman kepada Library of Congress Headings (LCSH) dan juga menggunakan acuan dalam penentuan nomor klasifikasi terbitan berseri yaitu DDC 22.

3. Pengguna sudah menggunakan katalog online (OPAC) untuk mencari bahan pustaka.

4.2. Saran

Personil di bagian pengolahan terbitan berseri masih kurang sehingga harus ditambah agar pekerjaan di bidang pengolahan terbitan berseri dapat bekerja secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Hasugian, Jonner. (2009). Dasar-dasarIlmuPerpustakaandanInformasi. Cet.1, Medan: USUpress

Lasa,HS.1994.Pengelolaan Terbitan Berkala.Yogyakarta : Kanisisus

Perpustakaan Nasional.Peraturan Katalogisasi Indonesia : Deskripsi Bibliografis (ISBD) Penentuan Tajuk untuk Entri. Judul Seragam.1994.Jakarta : Perpustakaan Nasional RI

Saleh, Abdurahman 1996. Pengelolaan terbitan Berseri . Jakarta : Universitas Terbuka Depdikbud

Siregar, Belling 2013. Terbitan Berseri Pengelolaan dan Pengolahan. Medan : Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Ilmu Perpustakaan .

Suwarno, Wiji 2010. Pengetahuan Dasar Kepustakaan . Bogor : Ghalia Indonesia Suwarno, Wiji. (2007). Dasar-dasarIlmuPerpustakaan. Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2007

Dokumen terkait