• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengawasan Pemanfaatan Dana Desa Dalam

Dalam dokumen OLEH : HENDRI KURNIAWAN NIM. (Halaman 91-0)

BAB IV: PEMANFAATAN DANA DESA UNTUK PENDIRIAN

E. Pengawasan Pemanfaatan Dana Desa Dalam

tersirat yakni berupa pembangunan usaha ekonomi berskala produktif, baik dalam bentuk UMKM maupun BUMDes.227

Sedangkan dalam hal peruntukkan Dana Desa dalam bidang pemberdayaan masyarakat, dijelaskan dalam Pasal 7 huruf h Permendes PDTT 22/2016 yang menyatakan bahwa:

”Dana Desa digunakan untuk membiayai program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa yang diprioritaskan, meliputi dukungan permodalan dan pengelolaan usaha ekonomi produktif yang dikelola oleh BUMDes.228

Pasal tersebut menjelaskan secara jelas dan tersurat bahwa Dana Desa merupakan program untuk memberdayakan masyarakat yang diprioritaskan melalui partisipasi masyarakat dalam mengelola BUMDes.229

Adapun permasalahan dari BUMDes Sadar Bersama ialah setelah BUMDes Sadar Bersama terbentuk pemerintah Desa tidak melakukan sosialisasi terhadap masyarakat desa mengenai BUMDes tersebut. Sehingga setelah terbentuknya BUMDes banyak masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan BUMDes. Bentuk informasi BUMDes hanyalah dari mulut ke mulut jadi tidak heran apabila masyarakat desa banyak yang belum mengetahui keberadaan BUMDes Desa Sisumut tersebut.230

E. Pengawasan Pemanfaatan Dana Desa Dalam BUMDes Desa Sisumut

227 Aulia Noor Aziza, Loc.cit,

228 Indonesia (Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017),Op.cit, Pasal 7 huruf h.

229 Aulia Noor Aziza, Op.cit, hlm. 4.

230 Ibu Renti Marlina Tampubolon ( Ketua BUMDes Sadar Bersama), Op.cit.

Sebagai reaksi terhadap kekuasaan tiada batas, berkembang ajaran yang mengharuskan suatu kekuasaan dalam negara dibatasi dan diawasi. Salah satunya adalah gagasan “demokrasi konstitusional’ yang mengharuskan kekuasaan dilakukan atau setidak-tidaknya atas kehendak dari rakyat dan dibatasi kekuasaanya oleh suatu kosntitusi atau hukum dasar.231

Dalam setiap kegiatan, organisasi, maupun instansi, pengawasan sangatlah dibutuhkan. Sebuah pengawasan sangat diperlukan dalam suatu kegiatan maupun organisasi bertujuan untuk menjamin tercapainya tujuan secara optimal sesuai dengan yang diharapkan dari kegiatan atau organisasi tersebut.232 Pengawasan tidak hanya diartikan sebagai pemantau saja, namun juga dapat dikategorikan sebagai usaha pendampingan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait dan dapat pula dikatakan sebagai bentuk sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat umum baik mengenai pengelolaan, pengalokasian, serta tujuan dari adanya Dana Desa yang diberikan oleh pemerintah.233

Pengawasan memegang peranan penting dalam memastikan agar pengelolaan Dana Desa berjalan dengan akuntabel, transparan, dan partisipatif demi kemaslahatan umum masyarakat desa. Pengawasan yang ketat, terkontrol, profesional, dan berintegritas menjadi persyarat penting. Pengelolaan keuangan desa sesungguhnya diawasi secara berlapis oleh banyak pihak, tidak hanya BPD saja, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh lapisan masyarakat harus

231 Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Gramedia,(Jakarta:1993), hlm.52.

232 Hasyim Adnan, “Pengawasan Alokasi Dana Desa Dalam Pemerintahan Desa”, Jurnal Al’Adl, Vol VII Nomor 2, (Mei-Agustus 2016), hlm. 12.

83

terlibat dalam pengawasan agar pengelolaan Dana Desa dapat terkelola sebagaimana mestinya234

Untuk mencegah Dana Desa yang diperuntukkan untuk BUMDes tidak tepat sasaran atau diselewengkan, di Desa Sisumut pengelolaan Dana Desa untuk BUMDes di serahkan ke pengurus BUMDes itu sendiri, untuk kemudian diolah dalam berbagai kegiatan dan keperluan bagi BUMDes. BUMDes sendiri harus di awasi langsung oleh BPD selaku wakil masyarakat.Dalam hal sistematika pengawasan, BPD membentuk tim-tim untuk mengawasi Dana Desa maupun BUMDes, sebanyak 7 tim yang dibentuk BPD untuk mengawasi langsung, apabila ditemukan kejenggalan maka BPD langsung menindaklanjuti hal tersebut.235

Kemudian dalam tiap bulannya pengurus BUMDes diharuskan membuat laporan mengenai keuangan BUMDes maupun hal-hal yang terkait mengenai BUMDes secara terperinci setiap bulan. Setelah itu BPD secara rutin dalam 3 bulan atau 6 bulan sekali mengadakan musyawarah untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban, evaluasi, serta membicarakan masalah-masalah yang dihadapi dalam pengelolaan BUMDes serta solusi yang akan digunakan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Dalam musyawarah ini akan dihadiri oleh BPD, tersebut yang dihadiri oleh BPD, Kepala Desa, Pengurus BUMDes dan unsur masyarakat desa. Dimana dalam musyawarah tersebut juga akan dilakukan sesi tanya jawab terhadap pengurus atau pengelola BUMDes,

234 Reflay Ade Sagita, Op.cit, hlm 299-300

235 Asriadi (Badan Permusyawaratan Desa), Op.cit.

untuk memberikan dorongan serta melakukan perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan BUMDes236

Berdasarkan penjabaran didalam bab ini, maka dapat disimpulkan dalam pemanfaatan Dana Desa untuk pendirian dan peningkatan modal BUMDes di Desa Sisumut telah berkontribusi dalam permodalan dan pendirian BUMDes pada tahun 2017 dan 2018 Pemerintah Desa Sisumut menganggarkan biaya untuk modal BUMDes sebesar Rp 287 juta dan di tahun 2019 sebesar 300 juta.

Pembetukan BUMDes sendiri melalui musyawarah desa terlebih dahulu yang diadakan oleh BPD dengan dihadirin oleh kepala desa dan unsur masyarakat desa.

Unit usaha yang dimiliki BUMDes Desa Sisumut ialah simpan pinjam yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan perekonomian desa.

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengaturan Dana Desa diatur didalam dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 1 angka 10 dan Pasal 71 Ayat (2). Untuk mengimplementasikan UU Desa maka dibuatlah peraturan pelaksanaannya sebagian telah diterbitkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri, baik Kementrian Dalam Negeri maupun Kementrian Desa, dan PDTT.

Peraturan tersebut, telah mengamanatkan pemerintah desa untuk lebih mandiri dalam mengelola pemerintah dan berbagai sumber daya alam yang dimiliki.

Pengelolaan keuangan Desa mencakup keseluruhan kegiatan yang meliputi:

Perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan, pelaporan dan Pertanggungjawaban keuangan Desa.

2. Kedudukan hukum BUMDes merupakan suatu badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. BUMDes dibentuk oleh Pemerintah Desa untuk mendayagunakan segala potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan masyarakat Desa. BUMDes dikelola dengan kekeluargaan dan gotong-royong

semua lapisan masyarakat desa. Kemudian BUMDes secara spesifik tidak dapat disamakan dengan badan hukum seperti PT, CV, atau Koperasi tetapi Unit-unit usaha BUMDes dapat berbadan hukum seperti Perseroan Terbatas (PT). Tetapi, hal ini masih menjadi perdebatan di berbagai kalangan.

3. Pemanfaatan Dana Desa untuk pendirian dan peningkatan modal BUMDes di Desa Sisumut telah berkontribusi dalam permodalan dan pendirian BUMDes.

Pada tahun 2017 dan 2018 Pemerintah Desa Sisumut menyertakan modal BUMDes sebesar Rp 287 juta dan di tahun 2019 sebesar 300 juta, dari Dana Desa yang diterima Desa Sisumut sebesar Rp 1.107.137.000,-. Jadi dalam pemanfaatan Dana Desa Sisumut untuk BUMDes berkisar 30% dari Dana Desa yang diterima. Mekanisme penyertaan modal ke BUMDes di Desa Sisumut tersebut sudah sesuai dengan peraturan, yang lazimnya terlebih dahulu mempresentasekan proposal dan mengusulkan jumlah yang di butuhkan untuk BUMDes. Kemudian proses pembentukan BUMDes di Desa Sisumut dilakukan dengan baik sesuai dengan Permendesa No 4 Tahun 2015 tentang pendirian BUMDes. BUMDes dibentuk melalui Musyawarah Desa yang diadakan oleh BPD dengan dihadirin oleh Kepala Desa dan unsur masyarakat desa dan ditetapkan melalui peraturan desa.

B. Saran

Dengan melihat kesimpulan di atas, penulis memberikan saran, yaitu:

1. Pemerintah diharapkan mensosialisasikan pengaturan pengelolaan Dana Desa kepada pemerintah desa, agar pemerintah desa lebih paham mengenai pengaturan pengelolaan Dana Desa.

87

2. Pemerintah diharapkan lebih menekankan pemanfaatan Dana Desa untuk permodalan dan pendirian BUMDes guna mendorong perekonomian masyarakat desa.

3. Pemerintah diharapkan membuat aturan yang jelas mengenai status badan hukum BUMDes, agar hal ini tidak menjadi perdebatan lagi di berbagai kalangan.

4. Sosialisasi adanya suatu BUMDes di Desa Sisumut harus dilakukan kepada pemerintah desa, agar masyarakat Desa Sisumut mengetahui keberadaan BUMDes di Desa Sisumut dan dapat berkembang lebih baik lagi.

5. Pemerintah desa diharapkan membuat pelatihan untuk pengurus BUMDes di Desa Sisumut, agar memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai sehingga dapat menjalankan BUMDes dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia, 1993.

Barwono Rangga Icuk dan Setyadi Erwin. Panduan Penggunaan dan Pengelolaan Dana Desa. Jakarta:PT Grasindo, 2019.

Diantha, Pasek, Made I. Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Jakarta Timur:

Prenadamedia, 2019).

Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKDSP), Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, Universitas Brawijaya Fakultas ekonomi, 2007.

Gie Liang The, sutarto. Pengertian Kedudukan dan Perincian Ilmu Administrasi.

Yogyakarta: Karya Kencana,1997

Hidayat, Akmal. Hukum Bum Desa. Yogyakarta: Samudra Biru, 2018.

Ikhsan Edy dan Siregar Mahmul. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum Sebagai Bahan Ajar. Medan: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2009.

Indrawati, Mulyani Sri. Buku Pintar Dana Desa. Jakarta: Kementrian Keuangan Republik Indonesia, November 2019.

Indrawati, Mulyani Sri. Buku Saku Dana Desa, Jakarta: Kementrian Keuangan Republik Indonesia, November 2017.

Johan Bahder, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Semarang: Mandar Maju, 2004.

Kamaroesid, Herry. Tata Cara Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016.

Kurnia, Dadang. Juklak Bimkan Pengelolaan Keuangan Desa. Jakarta: Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan & Konsultasi Pengelolaan Keuangan Desa, 2015.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Diakses pada tanggal 1 Maret 2020 pukul 22.45 WIB.

Muhammad, Abdulkadir. Hukum Perusahaan Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2010.

Muhammad, Abdulkadir. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004.

Nucholis, Hanif. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Jakarta : Erlangga, 2011.

Rusmianto, Yuliansyah. Akuntansi Desa. Jakarta: Salemba Empat, 2017.

Ranuhamdoko. Terminologi Hukum. Jakarta: Sinar Graphia, 2000.

Saibani, A. Pedoman Umum Penyelenggaraan pemerintahan Desa. Jakarta:

Media Pustaka, 2014.

Suratman dan Dillah Philips. Metode Penelitian Hukum. Bandung: Alfabeta, 2013.

Suharyanto Hastowiyono, Penyusunan Kelayakan Usaha & Pengembangan Usaha BUMDes, Jogjakarta: FPPD ACCESS, 2014.

Suharyanto Hastowiyono, Pelembagaan BUMDes, Jogjakarta: FPPD ACCESS, Surya, Putra, Anom, Badan Usaha Milik Desa Spirit Usaha Kolektif Desa, (

Jakarta: Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Maret 2015.

Widjaja, HAW. Otonomi Desa. Jakarta: Penerbit PT Raja Garafindo Pesada, 2003.

B. Perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa, LN Nomor 537 Tahun 2017.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.

Peraturan Menteri Desa dan PDTT Nomor 16 Tahun 2018 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019.

Peraturan Menteri Desa dan PDTT Nomor 22 Tahun 2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017.

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Peraturan Menteri Desa dan PDTT Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa

C. Artikel, Jurnal, Makalah

Agung gunanto, Yusuf Edy, Arianti Fitrie, Kushartono Wibowo Edi, Darwanto,

“Pengembangan Desa Mandiri Melalui Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Jurnal Dinamika dan Bisnis, Vol. 13 Nomor. 1, Maret 2016.

Ananda, Safitri, Faradila , Susilowati Etty, Mahmudah Siti, “Tinjauan Yuridis Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang belum Berbadan Hukum (Studi di Kabupaten Semarang)”, Jurnal S1 Undip, Fakultas hukum, Universitas Diponegoro, Vol 5, Nomor 2, 2016.

Aziza, Aulia, Noor, “Optimalisasi Dana Desa Bagi Badan Usaha Milik Desa (Studi Komparasi di Desa Wonokromo Dan KarangTengah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2017)”, Skripsi Prodi Ilmu Hukum, (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yogyakarta, 2018.

Adnan, Hasyim, “Pengawasan Alokasi Dana Desa Dalam Pemerintahan Desa”, Jurnal Al’Adl, Vol VII Nomor 2, 2016.

Kairunnisa, Dina, “Kedudukan, Peran dan Tanggung Jawab Hukum Direksi dalam Pengurusan BUMN”, Tesis Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009.

C.Sajanghati Youla, Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6Tahun 2014, Lex Administratum, Vol. Iii No.2, April 2015.

Cinta, Indah, Kedudukan Badan Usaha Milik Desa Dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian Desa, Skripsi Universitas Lampung, Hukum Tata Negara, 2019.

Daraba Dahyar H, “Pengaruh Program Dana Desa Terhadap Tingkat Partisipasi Masyarakat di Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar”.

Sosiohumaniora, Vol. 19, No.1, Maret 2017.

Fitri Nurul, Deli Anwar, Fajri, “Analisis Pengelolaan Dana Desa Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Di Gampong Capa Paloh Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie”, Jurnal Ilmiah Mahasiwa Pertanian Unsyiah, Vol. 3, Nomor 4, November 2018.

Hafid, Risma, “Pemanfaatan Dana Desa Dalam Pembangunan Desa Mangilu Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep”, Skripsi Ilmu Administrasi Fakultas Ilum Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin, 2019.

Haidin, Sahrul,” Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa Setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Studi Di Kabupaten Dompu”, Jurnal Kajian Hukum dan Keadilan , IUS, Vol V, Nomor 1, April 2017.

Jamaluddin Yanhar, Sumaryana Asep, Ahmad Budiman, Rusli, dan Buchari Ahmad Raden, “Analisis Dampak Pengelolaan dan Penggunaan Dana Desa terhadap Pembangunan Daerah”, JPPUMA: Jurnal pemerintahan dan Sosial Politik UMA,Vol. 6, No 1, 2018.

Khoiriah, Siti,” Analisis Sistem Pengelolaan Dana Desa Berdasarkan Regulasi Keuangan Desa”, Jurnal Masalah- Masalah Hukum, Jilid 46 No. 1, Januari 2017.

Mongilala Chrisye, “Kajian Yuridis Mengenai Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Dana Desa Di Kabupaten Minahasa Selatan”, Universitas Sam Ratulangi, Lex et Societatis, Vol.IV/No. 6,Juni 2016.

Mutolib Abdul, Nikmatullah Dewangga, Effendi Irwan, Viantimala Begem, dan Rahmat Ali, “Kontribusi Dana Desa dalam pengembangan Badan Usaha

Milik Desa di Desa Hanura, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, JSHP, Vol.3 No.1, 2019.

Munawaroh, “Analisis Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Badan Usaha Milik Desa (studi kasus Desa Majasari Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu)”, Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2019.

Namlea, Naskah Akademik Rancangan Undang-undang Peraturan Daerah Keuangan Desa, OSF, februari 2018.

Ramadhana, Raditya, Riandy, “Kajian Hukum Penyalagunaan Dana Desa yang dilakukan Oleh Aparat Desa Menurut Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa”, skripsi Universitas Sumatera Utara, 2019.

Ridwan, Zulkarnain, “Payung Hukum Pembentukan BUMdes”, Jurnal Ilmu Hukum, Vol 7, No. 3, 2013.

Ridwan, Zulkarnain, Urgensi Badan Usaha Milik Desa dalam Pembangunan Perekonomian Desa, Jurnal Ilmu Hukum, Vol.8, No. 3, Juli-september 2014.

Rijal, Choirul, “Program Pemanfaatan Dana Desa untuk Pembangunan Masyarakat (studi Kasus Desa Sidoluhur kecamatan Jaken Kabupaten Pati”, Skripsi Program Sarjana jurusan Sosiologi, (Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2019

Ramadana, Berlian, Coristya, Heru Ribawanto, Suwondo, “Keberadaan Badan Usaha Milik Desa Sebagai Penguatan Ekonomi Desa, Jurnal Administrasi Publik, Vol 1. Nomor 6.

Susilo Budi dan Purnamasari Nurul,” Potensi dan Permasalahan yang dihadapi Badan Usaha Milik Desa”,Yayasan Penabulu, 2016. .

Sagita Ade Reflay dan Widayanti, “Pengawasan Penggunaan Dana Transfer Untuk Menjamin Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Di Kabupaten Wonosobo”, Jurnal Hukum Khaira Ummah, Vol.12, No.2, Juni 2017.

Wijaya, Endra, “Praktik Pengelolaan Keuangan Desa dan Faktor-faktor yang memengaruhinya”, JIKH , Vol.13, No.2, (Juli 2019).

Wowar Mario, Singkoh Frans, & Waworundeng Welly, Pengelolaan Badan Usaha

Kecamatan Tompaso, Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan, Vol.3, No. 3, 2019.

Yulianah, Yuyun,” Potensi Penyelewengan Alokasi Dana Desa di Kaji Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa”, .Jurnal Mimbar Justitia, Vol.1 No.02Edisi, Juli-Desember 2015.

Zainul, Abidin, Muhammad, “Tinjauan atas Pelaksanaan Keuangan Desa dalam Mendukung Kebijakan Dana Desa”, Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, Vol.6 No.1, Juni 2015.

D. Website

Erni Herawati, Badan Usaha Milik Desa, Status dan Pembentukannya, https://business-law.binus.ac.id, diakses pada hari selasa, 12/05/2020, pada pukul 21:05 WIB

Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Pusat Data Desa Indonesia, https://www.kemendesa.go.id, diakses pada tanggal 14 April 2020.

Sisumut Desa, http://sisumut.labuhanbatuselatankab.go.id/ diakses pada hari selasa,24/03/2020, jam 13:00 WIB.

Sistem Informasi dan Kelurahan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri,

http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ diakses pada hari selasa, 22/03/2020, jam 13:21 WIB.

E. WAWANCARA

Asriadi (Ketua Badan Permusyawaratan Desa) Desa Sisumut Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Wawancara hari Kamis, 27 Februari 2020, jam 13.00 WIB.

Renti Marlina Tampubolon (Ketua BUMDes), Desa Sisumut Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Wawancara hari Kamis, 27 Februari 2020, jam 11.30 WIB.

Sugiono (Kepala Desa) Desa Sisumut Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Wawancara hari Kamis, 27 Februari 2020, jam 10.00 WIB.

Lampiran 1 Administrasi

Lampiran 2 Dokumentasi

Dalam dokumen OLEH : HENDRI KURNIAWAN NIM. (Halaman 91-0)

Dokumen terkait