• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penge tahuan Kebersihan Kulit dan Pe rawatan Luka Informan Penelitian di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan

HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Matrik 4.4. Penge tahuan Kebersihan Kulit dan Pe rawatan Luka Informan Penelitian di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan

Selayang Tahun 2011

Informan Penge tahuan Tentang Kebe rsihan Kulit dan Penanga nan Luka Terbuka

1 Setahu saya menjaga kulit, juga termasuk dalam kebersihan tangan tadi… kok ditanya lagi. Dan agar kulit kita bersih maka kita harus mandi dua kali sehari pakai sabun. Dan Bila ada luka ya diobati dan ditutup pakai plester … misalnya hendiplas yang ada dijual di warung-warung, agar luka tidak terasa perih bila kena sabun waktu mandi atau ke na jahe, lengkuas waktu buat jamu.

2 Kebersihan kulit harus diperhatikan agar kulit tanpak putih, bersih, mulus kaya artis-artis itu lho dek…, lihat kulit saya, walau udah tergolong tua tapi kulit saya tetap bersih. Saya mandi dua sampai tiga kali setiap hari. Lagi pula kulit yang bersih adalah andalan buat

cantik, jamunya laku keras bok…

Saya sering terluka pada waktu mengupas dan memotong bahan-bahan unt uk buat jamu, tapi lalu segera saya dibe rsihkan da n diperban agar tidak perih dan tidak berkuman. Kalau masih terasa sakit juga akibat lukanya itu, kalau saya akan berhenti kerja dulu… atau minta tolong pada suami atau orang lain untuk memotong bahan-bahan, dan saya tinggal ngasih tahu caranya.

3 Kalau saya aslinya tukang jamu dek… kebersihan kulit, tangan, kuku bahkan kai dan yang lainnya dari badan kita ya penting. Saya mandi pakai sabun sehari dua kali dan bila terkena pisau atau terluka waktu memotong bahan-bahan jamu, ya lukanya saya tutup. Takut nanti berkuman dan kumannya masuk dalam jamu kan brabe… iya nggak ?

4 Kalau aku tukang jamu, ya penting juga menjaga kebersihan kulit karena orang yang beli jamu kan tidak bodoh…. kalu tahu kulit yang buat bersisik, jorok, jarang mandi apalagi ada gudik ( bahasa jawa maksudnya penyakit kulit) maka mereka nggak mau beli. Jadi tentu aku tahu ba hwa setiap hari harus menjaga kebersihan kulit, mandi pakai sabun dua kali sehari pakai hand body dan pakai baju bersih. Kalau tukang buat jamu soal luka terkena pisau atau parutan itu hal sering, tapi lukanya kecil dan kadang-kadang lukanya nutup sendiri dan tidak pe rlu lah ditutup-tutup segala,… nanti dikira orang lukanya parah banget he.. he.. he… dan, ntar kalau ditutup-tutup malah lukanya ngak sembuh-sembuh, ya kalau keluar darah ya dipincit dulu supa ya berhenti da n dicuci supa ya tidak terkena kot or an.

5 Kebersihan kulit dan membalut luka itu umum dilakukan, tidak hanya tukang jamu saja, semua orang juga begitu kan… saya kira tidak ada hubungannya dengan buat jamu.

Paling-paling soal bisnisnya saja, kalau kulit kita kotor apalagi pakai baju tak ganti- ganti bahu, dan ada luka yang dilihat, langganan yang mau beli jadi nggak jadi beli.

Dari keterangan hasil wawancara di atas terlihat bahwa umumnya para pembuat jamu memahami pentingnya menjaga kebersihan kulit dan menjaga luka agar tidak terjadi infeksi diantaranya dengan menutup luka menggunakan plester. Sebagian dari mereka ada yang kurang peduli dengan kebersihan kulit terutama perlakuan terhadap luka di kulit yang dialaminya.

Matrik 4.5. Pengetahuan Informan Dalam Proses Membuat Jamu Tradisional di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011

Informan Penge tahuan Informan Dalam Pros es Membuat Ja mu Tradisional di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan

Selayang

1 Pertama – tama semua bahan seperti induk kunyit, kencur, temulawak, temu ireng di kupas lalu cuci, kemudian dipotong – potong setelah itu ditumbuk sampai halus lalu siramkan air, kemudian saring setelah itu di peras sarinya kemudian masak sampai mendidih setelah itu didinginka n, setelah dingin kemudian saring lalu masukka n kedalam bo tol.

2 Pertama – tama, itu…. Induk kunyit di kupas, lalu Rajang, ya… pakai telenan, setelah cuci, kemudian masukkan dalam mesin blender, setelah itu……..saring, siram lagi ampas kunyit dengan air kemudian saring lagi, kemudian masak…..dek, yang penting panas aja dek, karena ini bahan jamu yang penting ya…panas aja, setelah itu didinginkan baru dek kita saring lagi untuk hilangkan ampasnya kemudian dinginkan setelah itu masukkan ke dalm botol.

3 Bahan – bahan, seperti induk kunyit, dikupas lalu cuci, kemudian dirajang – Rajang ya…dek, kemudian masukkan ke dalam blender setelah itu di saring, setelah disaring kita peras aja, unt uk mengambil sari patinya, kemudian tambahkan air, lalu masak sampai mendidih selama lima belas menit, setelah itu saring lagi, setelah disaring didinginkan, setelah dingin kemudian masukkan ke dalam botol. Botolnya kita kucek dulu, solanya bekas jamu semalam, baru kita lap dulu, wes setelah itu kita masukkan jamunya pakai corong lalu tutup botolnya, setelah itu kita siram dengan air baru kita lap.

4 Pertama - tama bahan seperti induk kunyit, kencur, temulawak, kita kupas semua teruskan dek kita dek, kita cuci, lalu dirajang – Rajang kecil – kecil, kemudian, kita tumbuk pakai lesung sampai halus, lalu kita siram lagi lesung, soalnyakan masih ada sisa di dalamnya, setelah itu kita masukkan dalam panci, bahan jamu yang sudah halus lalu siramkan air mentah , setelah itu kita saring, setelah disaring lalu siramkan air mentah setelah itu kita saring, setelah di saring lalu sisa yang disaring kita peras, setelah itu kita tambahkan air lagi, kemudian kita masak pokoknya dek yang penting panas kita dinginkan setelah itu kita tuangkan pakai corong ke da lam bo tol – botol.

5 Bahan – bahan jamu seperti induk kunyit, ya……kita kupas dulu lalu dirajang – rajang kemudian cuci, setelah itu kita tumbuk, sampai halus lalu siram pakai air, bekas tumbukan tadikan ada sisanya di dalam tadikan….sayang wes dibuang, jadi kita ambi, setelah itu kita tuangkan dalam panci, setelah itu siram lagi pakai air. Airnya mentah kemudian saring lagi setelah itu sisa sari jamu dalam sarinya kita remas – remas biar keluar patinya , kalau pakai tanganka n lebih e nak, wes uda h cuci tangan.

Dari keterangan hasil wawancara di atas terlihat umumnya para pembuat jamu mengerti cara membuat jamu tetapi kuran memahami dalam hal proses membuat jamu diantaranya cara saat melumetkan bahan jamu yang telah disaring tidak memakai sarung tangan dan botol – botolnya tidak di cuci.

5. Penge tahuan Informan Tentang Pengg unaa n Alat Pelindung Diri Dalam Pembuatan Ja mu Tradisional di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011

Pengetahuan informan tentang jenis dan keguanaan alat pelind ung diri (APD) yang dibutuhka n da lam proses pe mbuatan jamu di tingkat rumah tangga dikemukakan pada Matrik 4.6 di bawah ini.

Matrik 4.6. Penge tahuan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Informan

Dokumen terkait