• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELASAN PIPA

Dalam dokumen 2 Metode Pelaksanaan KKP Ok (Halaman 47-50)

Pekerjaan Tata Suara

PROSEDUR DAN METODE KERJA A. PENGELASAN

E. PENGELASAN PIPA

1. Semua tukang las yang dipekerjakan dalam proyek ini harus lulus test sesuai dengan Tata Cara Pengelasan dan Pengkwalifikasi Tukang Las, yang dapat dilihat pada bagian lain dan merupakan satu kesatuan dari pekerjaan ini.

2. Semua cat, karet , kotoran , scale yang akan mempengaruhi hasil lasan harus dibuang.

3. Pipa-pipa yang akan disambung satu sama lain harus distel dan diberi spasi (jarak) dengan teliti.

4. Root bead pass harus dilakukan secara penuh melingkari keliling pipa dan harus dibersihkan terhadap adanya Scale, Coating, Slag, dan lain-lain. Hal ini harus dikerjakan sebelum bead berikutnya dilaksanakan.

5. Jika hari hujan atau cuaca buruk, maka pengelasan harus dilindungi sedemikian rupa dan harus diperhatikan agar lasan tidak mengalami perubahan suhu secara mendadak. Jika menurut perkiraan Pemilik Proyek, keadaan cuaca tidak baik untuk pengelasan, maka pekerjaan harus dihentikan.

6. Bidang permukaan hasil lasan harus tidak menunjukan adanya Coarse ripple, Grooves, Overlaps, Abrupt ridges, Valleyes.

7. Kondisi permukaan dari hasil lasan harus memungkinkan untuk interpretasi radiography secara benar atau untuk melaksanakan non Destructif test. 8. Undercuts tidak boleh melebihi 1/32” ( 0,8 mm ) dan tidak boleh

menyebabkan tercapainya tebal minimum.

9. Jika permukaan hasil lasan perlu penggerindaan, maka agar diperhatikan jangan sampai mengurangi ukuran atau menyebabkan berkurangnya ukuran tebal pipa dari tebal minimumnya.

10.Semua cacat pada lasan yang perlu di perbaiki harus dihilangkan dengan cara yang sesuai, yaitu seperti dengan menggunakan Flame atau Arc gauging, Grinding chipping atau Machining.

11.Prosedur untuk mereparasi lasan sama dengan prosedur waktu mengelas mula-mula, walaupun ukuran dan contournya berbeda. Cara-cara pemeriksaan dan batasa-batasan lainnya yang diberlakukan untuk lasan yang diperbaiki ini, sama dengan las-lasan aslinya.

3. PENGECATAN PIPA & WRAPPING PIPA

A. Metoda-metoda dan Prosedur untuk Pemakaian Primer pada Pipa

a. Pengecatan dikerjakan sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui. b. Metarial cat yang tiba di Site harus dalam keadaan baik, tertutup rapat

menurut aslinya, merek dan nomor/macam warna dan cat tidak boleh dibuka jika belum siap untuk dipakai. Dalam penyimpanan dan pemakaian temperatur harus dijaga diatas 35° F.

c. Pencampuran/Pengadukan bahan harus mengikuti petunjuk pabrik pembuatnya. Pekerjaan Pencampuran dilakukan sewaktu siap melakukan pekerjaan pengecatan, agar tidak merubah mutu hasil pengecatan yang disebabkan karena persiapan pemakaian cat terlalu lama.

d. Usahakan seluruh permukaan yang akan dicat terbebas dari kotoran dan karat.

e. Setiap lapis pengecatan diusahakan mempunyai ketebalan yang merata tidak berpori, arah gerakan melengkung atau melingkar. Jika ada permukaan yang akan disempurnakan, harus ditunggu hingga lapisan dalam keadaan kering.

f. Tidak diperbolehkan dilakukan pengecatan jika temperatur permukaan besi dibawah 50° F, dan ketebalan relatif diatas 85%.

g. Hasil pengecatan kering dari setiap lapisan pengecatan akan diukur ketebalannya dengan alat non destructive film thickness gauge, demikian juga dengan ketebalan totalnya, untuk menjamin hasilnya sesuai spesifikasi.

h. Waktu Pengeringan diantara lapisan adalah 24 jam pada temperature 70° F.

i. Setelah lapisan pengecatan paling atas selesai, diperlukan waktu pengeringan minimum 3 (tiga) hari sebelum dioperasikan.

j. Primer pipa akan dicatkan pada pipa dengan cara manual dan memakai kuas yang cocok atau sesuai prosedur pabrik.

k. Pemakaian primer pipa ini adalah 1 ( satu ) liter untuk kira-kira 10 ( sepuluh ) M² atau sesuai kebutuhan untuk mencakup seluruh permukaan pipa.

l. Untuk mengetahui apakah pembersihan atau pengecatan dengan primer sudah benar, dapat dilihat dengan mengorek primer dengan pisau, apabila masih terlihat karat atau kotor dan lain-lain dibawah lapisan primer, berarti pembersihan masih kurang baik, atau primer kurang atau kedua-duanya sehingga harus diperbaiki lagi oleh kontraktor.

B. Metoda-metoda dan Prosedur untuk Pemakaian Wrapping Material pada Pipa

a. Tape coating dipasang pada pipa harus dengan cara spiral wrapped dengan maximal 1” edge overlap untuk pipa diameter < 12”.

b. Tape Coating harus dilingkar-lingkarkan dengan rata dan kencang,dan tarikan pada tape harus tetap sehingga tidak berlebihan dan tidak kurang. Hasil coating ini tidak boleh ada keriput-keriput atau membentuk kantong udara, coating tape harus seluruhnya langsung kontak dengan permukaan pipa secara rata.

c. Pelaksanaan tape coating ini harus sedemikian rupa sehingga overlap tape coating bagian dalam terletak ditengah-tengah / sepertiga tape coating bagian luar.

d. Ujung tape dari roll yang baru harus mempunyai overlap sedikitnya 230 mm pada roll yang terdahulu. Ujung terakhir suatu roll akan dipasang tanpa tarikan dan diletakkan dengan ditekan-tekan dengan tangan. Sudut spiralnya harus parallel dengan yang terdahulu.

a. Tape coating yang sudah dipasang harus diperiksa oleh kontraktor dengan memakai Holiday Detector tegangan tinggi, segera sebelum pipa dimasukkan kedalam galian dan disaksikan oleh USER.

b. Tegangan uji minimum yang menembus tape coating ( antara electrode detector dan pipa ) adalah 7000 volt.

c. Kecepatan jalan dari Holiday Detector ini adalah kira-kira 30 meter / menit, dan tidak boleh didiamkan / dibiarkan ditempat apabila alat ini dalam keadaan jalan / hidup.

d. Holiday Detector ini akan diadakan dan dijalankan oleh kontraktor. e. Semua kebocoran dan kerusakan coating harus diberi tanda yang jelas,

segera setelah diketahui melalui Holiday Detector maupun melalui pemeriksaan visual.

f. Semua kebocoran dan kerusakan coating tersebut harus diperbaiki sesuai dengan spesifikasi ini, oleh kontraktor.

g. Pemeriksaan visual ini juga termasuk pengawasan pada overlap. D. Perbaikan pada Pengecatan pipa

Semua kebocoran, kerusakan pada coating begitu ditemukan / diketahui, harus segera diperbaiki oleh kontraktor.

Prosedur untuk memperbaiki kerusakan coating dengan luas sekitar 100 cm² kebawah :

a. Buang seluruh coating yang rusak dengan mempergunakan pisau yang tajam.

b. Dengan memakai pisau yang tajam, coating pada sekitar tempat bocor / rusak akan dipotong dengan rata dan dengan cara agar supaya bekas potongan berbentuk serong dengan panjang serongan minimum 3 mm. c. Pada lokasi yang akan diperbaiki pipa akan dicat lagi dengan primer

sehingga melebihi sedikitnya 50 mm sekeliling luasnya.

d. Biarkan dulu primer agar mengering hingga agak lekat kalau disentuh. e. Siapkan dan pasang sepotong tape coating dalam ( inner wrapp ) yang

akan menutup sedikitnya 50 mm lebih luas dari lokasi yang rusak dan memasangnya sampai melilit / melingkar seluruh keliling pipa.

f. Apabila dibutuhkan lebih dari 1 ( satu ) kali lebar, maka overlap satu dan lain harus sedikitnya 30 % dari lebar yang diperbaiki.

E. Pada Tie-In dan Field Joint

a. Buanglah ujung-ujung coating yang rusak, permukaan pipa disikat atau digerinda sikat sehingga bersih dari semua kotoran karat dan lain-lainnya. Tonjolan-tonjolan, bekas potongan yang tajam, percik las dan lain-lain tonjolan-tonjolan tajam harus dihilangkan dengan memakai kikir dan gerinda atau alat lain yang cocok.

b. Minyak gemuk dan olie harus dihilangkan dengan cara menghapus dengan lap yang diberi bahan pelarut yang tidak mengandung minyak antara lain dengan xylene,xylol atau naptha.

c. Pipa yang sudah bersih diberi / dicat dengan primer sampai rata. Primer harus lewat sedikitnya 50 mm dari ujung yang terdekat dan dibiarkan hingga agak kering dan menjadi lekat apabila disentuh.

d. Pipa yang sudah diprimer akan dibalut dengan cara “CIGARETTE HAND WRAPPED” dengan tape coating. Pada umumnya pipa dengan Ø <= 12” Overlap = 1” dan pipa Ø > 12” Overlap = 2”.

e. Tiap lapisan dari tape coating harus dikerjakan dengan tarikan tangan yang cukup untuk mendapatkan hasil yang baik, mulus, rata, dan tidak

ada keriput-keriput atau kantong udara atau tidak berhasil menempel langsung dengan rata pada permukaan sebelumnya.

KOMPONEN POMPA PEMADAM KEBAKARAN

Dalam dokumen 2 Metode Pelaksanaan KKP Ok (Halaman 47-50)

Dokumen terkait