BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.3 Pengelola Obyek Wisata Alam
Obyek wisata alam di Kabupaten Sumedang dikelola oleh banyak pihak (Tabel 14), sehingga pengelolaan setiap obyek berbeda. Rencana pengelola di lapangan menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi Dinas Pariwisata untuk merencanakan pengembangan.
Tabel 14 Pengelola obyek wisata alam di Kabupaten Sumedang
Obyek Lokasi Pengelolaan
Curug Cinulang Desa Sindulang, Cimanggung
Dinas Pariwisata kerjasama dengan Karang Taruna Desa Sindulang
Cadas Pangeran Desa Pamulihan, Pamulihan Dinas Pariwisata Kabupaten Sumedang Cipanas
Sekarwangi
Desa Sekarwangi, Buahdua Dinas Pariwisata kerjasama dengan Swasta
Cigendel Desa Cigendel, Pamulihan KPH Sumedang Cipanteuneun Desa Licin, Cimalaka KPH Sumedang Cipadayungan Desa Citimun, Cimalaka KPH Sumedang
Baru Beureum Desa Sindangsari, Situsari KPH Sumedang kerjasma dengan Karang Taruna Sindangsari
Curug Ciputrawangi
Desa Narimbang, Conggeang
KPH Sumedang kerjasama dengan Karang Taruna Narimbang
Geundeng Desa Karyamukti, Tomo KPH Sumedang kerjasama dengan Paguyuban Masyarakat Karyamuki
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Keselamatan pengunjung Kebersihan objek wisata alam
Penataan objek Keamanan pengunjung Tempat parkir Pusat informasi pengunjung shelter Toilet/MCK Mushola Halaman/taman Jalan menuju objek Warung Toko cendramata
Kurang Cukup Baik
Tabel 14 Lanjutan
Obyek Lokasi Pengelolaan
Situsari Desa Tolengas, Tomo KPH Sumedang kerjasama dengan Karang Taruna Tolengas
Gunung Kunci Kelurahan Kota Kulon, Sumedang Selatan
Dinas Kehutanan Kabupaten Sumedang
Gunung Palasari
Desa Padasuka, Sumedang Selatan
Dinas Kehutanan Kabupaten Sumedang
Curug Cipongkor
Kelurahan Pasangrahan, Sumedang Selatan
Dinas Kehutanan kerjasama dengan Karang Taruna CibeurangPasangrahan
Cikandung Desa Nyalindung, Cimalaka Dinas Kehutanan kerjasama denga Karang Taruna Desa Nyalindung
Curug Cigorobog
Desa Citengah, Sumedang Selatan
Dinas Kehutanan kerjasama dengan Karang Taruna Desa Citengah
Cijarami Indah Desa Citengah, Sumedang Selatan
Dinas Kehutanan kerjasama dengan Swasta
Tirta Sandi Desa Citengah, Sumedang Selatan
Swasta
Cibingbin Desa Citengah, Sumedang Selatan
Swasta
Cipanas Cileungsing
Desa Sekarwangi, Buahdua Swasta
Margawindu Desa Citengah, Sumedang Selatan
Perusahaan Teh BGA bekerjasama denga Desa Citengah
Parakan Kondang
Desa Kadujaya, Jatigede PLN PLTA Parakan Kondang
Sudarto (1999) menyatakan bahwa pengembangan bisa dilakukan dengan cara kemitraan yang baik antara pelaku kepariwisataan, masyarakat, usaha swasta dan pemerintah. Pengelola obyek wisata yang ada di Kabupaten Sumedang yaitu:
1) Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Pengelolaan obyek wisata alam yang ada di Kabupaten Sumedang dilakukan secara langsung dan kerjasama. Obyek wisata alam yang dikelola secara langsung oleh Dinas Pariwisata yaitu Cadas Pangeran. Sedangkan secara kerjasama yaitu dengan Karang Taruna desa dan swasta. Obyek yang pengelolaan bekerjasama dengan Karang Taruna desa yaitu obyek wisata Curug Cinulang dan yang dikelola oleh swasta yaitu obyek Cipanas Sekarwangi.
2) Dinas Perkebunan dan Kehutanan
Pengelolaan obyek wisata alam yang ada di Dinas Kehutanan dilakukan secara langsung dan kerjasama. Obyek wisata alam yang dikelola secara langsung yaitu Gunung Kunci dan Gunung Palasari. Pengelolaan secara kerjasama yaitu dengan Karang Taruna desa dan swasta. Obyek wisata alam yang dikelola secara kerjasama dengan Karang Taruna desa yaitu Curug Cipongkor, Cikandung dan
Curug Cigorobog dan yang dikelola oleh swasta yaitu obyek wisata Cijarami Indah.
3) Perum Perhutani (KPH Sumedang)
Pengelolaan obyek wisata alam yang ada di Perum Perhutani (KPH Sumedang) dilakukan secara langsung dan kerjasama. Obyek wisata alam yang dikelola secara langsung oleh Perum Perhutani (KPH Sumedang) yaitu Cigendel, Cipanteuneun dan Cipadayungan. Sedangkan obyek wisata alam yang dikelola secara kerjasama dengan Karang Taruna desa yaitu obyek wisata Curug Ciputrawangi dan Situsari.
4) Swasta
Obyek wisata alam di Kabupaten Sumedang yang pengelolaanya dilakukan oleh pribadi, merupakan obyek wisata yang ada di tanah milik. Obyek wisata yang dikelola oleh swasta yaitu Cibingbin, Tirta Sandi dan Cijarami Indah sedangkan yang dikelola PLN PLTA yaitu Parakan Kondang.
5.3.2 Rencana pengelola
Rencana pengelola (Dinas Pariwisata, Dinas Kehutanan, KPH Sumedang dan swasta) terhadap obyek wisata alam yang ada di Kabupaten sumedang, yaitu:
1. Perbaikan sarana dan prasarana yang ada di obyek wisata. 2. Perbaikan pelayanan terhadap pengunjung.
3. Penambahan jenis dan jumlah kegiatan yang bisa dilakukan di obyek wisata.
4. Perbaikan pemasaran dan media promosi terhadap masyarakat.
5. Peningkatan daya tarik obyek wisata dengan melihat potensi sumberdaya alam dan daya dukung lingkungan.
5.3.3 Kegiatan Pemasaran
Biro perjalanan di Kabupaten Sumedang mempunyai kegiatan memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk berwisata. Jenis wisata yang ditawarkan sangat bervariasi mulai dari wisata alam sampai wisata spiritual/ziarah. Biro perjalanan yang ada di Kabupaten Sumedang, yaitu:
2. PT. Noor Alharamain. 3. PT. Persada Pariwisata. 4. CV. Denia. 5. CV. Perintis. 6. CV. Pijar. 7. Kanaya Wisata.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa biro perjalanan yang ada di Kabupaten Sumedang, jenis wisata yang ditawarkan biro perjalanan merupakan obyek wisata di luar Sumedang, hal itu dikarenakan obyek wisata di Sumedang daya tariknya kurang dan minat dari masyarakat Sumedang sendiri kurang. Masyarakat lebih banyak mengetahui obyek di luar Sumedang dibandingkan dengan obyek wisata yang berada di dalam Sumedang. Biro perjalanan mempromosikan produk wisata melalui media elektronik, media masa daerah dan pameran. Sasaran biro perjalanan dalam mempromosikan produk wisata adalah pelajar/mahasiswa, kelompok dan organisasi. Biro perjalanan tersebut merupakan salah satu cara mempromosikan wisata yang ada di Kabupaten Sumedang. Dinas Pariwisata memberikan produk promosi wisata berupa brosur, CD, leaflet,
booklet, dll. Hambatan dalam menjual potensi wisata alam ke luar Sumedang
yaitu daya tarik yang dimiliki obyek wisata alam yang ada di Sumedang masih rendah bila dibandingkan dengan wisata sejenisnya dari daerah lain.