• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN BLU PUSAT

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 55-59)

BAB II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN DI

F. PENGELOLAAN BLU PUSAT

Badan Layanan Umum (BLU) adalah Instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

34

1. Profil dan Jenis Layanan Satker pada BLU Pusat

Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Lampung memiliki 5 Satuan Kerja yang telah mendapatkan penetapan status sebagai Satker BLU dari Kementerian Keuangan, yaitu Universitas Lampung, Poltekes Tanjung Karang, UIN Raden Inten, Baristand Lampung, dan Bandara Radin Inten Lampung.

Total Pagu RM dan PNBP yang dikelola oleh BLU di Provinsi Lampung pada tahun 2018 adalah sekitar Rp1,06 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp852.34 miliar. Universitas Lampung merupakan satker BLU di Provinsi Lampung yang mengelola pagu BLU tertinggi dengan dana sebesar Rp309.87 miliar, sedangkan satker BLU yang mengelola pagu BLU terendah adalah BARISTAND Industri Lampung dengan pagu BLU sebesar Rp6,73 miliar.

Tabel 2.12 Profil dan Jenis Layanan BLU di Provinsi Lampung (Miliar Rupiah), 2018

Jenis Layanan Satker BLU Asset Nilai

2018 Pagu BLU Pagu RM Jumlah Pagu

Bidang Pendidikan Universitas Lampung 3,527.89 309.87 241.48 551.35 Bidang Pendidikan UIN Raden Inten Bandar Lampung 1,567.94 99.91 141.72 241.63 Bidang Pendidikan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang 225.27 33.89 70.25 104.14 Layanan Lainnya BARISTAND Industri Lampung 47.03 6.73 10.67 17.40 Layanan Lainnya Bandara Radin Inten Lampung 1,515.05 35.01 105.64 140.65 Sumber : OM SPAN (data diolah)

Dilihat dari sisi perkembangan asset, UIN Raden Inten Bandar Lampung mengalami kenaikan asset sebesar Rp30,56 miliar, sedangkan berbanding terbalik terjadi pada Bandara Raden Inten Lampung yang mengalami penurunan asset yang cukup signifikan sebesar Rp355,07 miliar. Penurunan ini disebabkan karena adanya pelepasan asset ke Pemerintah Daerah.

2. Perkembangan Pengelolaan Aset, PNBP dan RM BLU Pusat

Perkembangan Satuan Kerja BLU atau kemajuan BLU dapat diukur dari jumlah dan persentase peningkatan aset serta peningkatan persentase pagu PNBP terhadap persentase total pagu dalam jangka waktu beberapa tahun. Dengan pendapatan yang diterima oleh Satker BLU akan dibelanjakan sehingga menambah aset bersih Satker.

Dari Satker BLU yang ada di provinsi Lampung, perkembangan aset BLU berdasarkan data dari E-Rekon mulai tahun 2017 hingga tahun 2018, rata-rata mengalami pertambahan aset, dan kenaikannya cukup signifikan. Satker BLU

35 Provinsi dilihat dari perkembangan aset dianggap mengalami kemajuan yang cukup pesat. UIN Raden Inten Bandar Lampung pada tahun 2018 asetnya sebesar Rp30,56 miliar bertambah 1,99 persen dari asset yang dimilikinya di tahun 2017.

Tabel 2.13 Perkembangan Pengelolaan Aset Satker BLU di Provinsi Lampung (Miliar Rupiah), 2017 dan 2018

Nama Satker BLU Asset Tahun 2017 Asset Tahun 2018

(1) (2) (3)

Universitas Lampung 3,504.19 3,527.89

UIN Raden Inten Bandar Lampung 1,537.38 1567.94

Politeknik Kesehatan Tanjung Karang 222.67 225.27

BARISTRAND Industri Lampung 48.34 47.03

Bandara Radin Inten Lampung 1870.12 1515.05

T O T A L 7,182.70 6,883.18

Sumber : OM SPAN (data diolah)

Peningkatan aset ini harus diimbangi dengan penambahan pagu BLU sebesar 121.48 persen atau Rp54,8 miliar dari tahun 2017. Politeknik Tanjung karang mengalami penambahan aset dari tahun 2017, sebesar 2,60 persen, dan diimbangi dengan kenaikan pagu sebesar 7,73 persen dibandingkan tahun 2017. Dan Satker BLU dengan aset terkecil di Provinsi Lampung adalah Baristand Industri Lampung, dengan aset hanya Rp48,37 miliar di tahun 2017, dan asetnya di menurun di tahun 2018 dengan hanya Rp47,03 miliar. Dapat ditarik kesimpulan Satker BLU di Provinsi Lampung secara umum mengalami kemajuan yang cukup pada tahun 2018, walaupun kenaikan ini tidak seimbang dengan penambahan pagu BLU yang disediakan.

Tabel 2.14 Perkembangan Pagu PNBP dan RM satker BLU di Provinsi Lampung (Miliar Rupiah), 2017 dan 2018

Nama Satker BLU

Pagu RM 2017 % Pagu BLU 2017 % Pagu RM 2018 Pagu BLU 2018 % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Universitas Lampung 235.28 46.39% 271.86 53.61% 241.48 43.80% 309.87 56.20% UIN Raden Inten Bandar Lampung 111.20 71.14% 45.11 28.86% 141.72 58.65% 99.91 41.35% Politeknik Kesehatan Tanjung

Karang 57.79 68.84% 26.16 31.16% 70.25 67.46% 33.89 32.54%

BARISTRAND Industri Lampung 8.79 57.87% 6.40 42.13% 10.67 61.32% 6.73 38.68% Bandara Radin Inten Lampung 67.41 75.11% 22.34 24.89% 105.64 75.11% 35.01 24.89%

T O T A L 480.47 371.87 569.76 485.41

36

3. Kemandirian BLU

Salah satu tujuan diberikannya status BLU kepada Satuan Kerja adalah untuk mewiraswastakan pemerintah (enterprising the government). Oleh karena itu satker BLU didorong untuk menciptakan kemandirian terhadap dirinya sendiri. Kemandirian tersebut dapat dilihat dari berkurangnya porsi alokasi pagu rupiah murni (RM). Di wilayah kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan belum terdapat BLU yang memiliki porsi pagu PNBP di atas 65% dari total pagunya.

Tingkat kemandirian BLU di Propinsi Lampung tahun 2018 yang tertinggi adalah Satker BLU Universitas Lampung dengan porsi pagu BLU sebesar 56,20 persen dari total pagu. Universitas Lampung sudah mampu membiayai separuh dari kebutuhan dananya untuk membiayai seluruh kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Dan kemandiriannya meningkat dari tahun 2017 sebesar 53,61 persen. Tingkat kemandirian tertinggi kedua adalah UIN Raden Inten Bandar Lampung dengan nilai 41,35 persen, dan mengalami peningkatan kemandirian yang cukup signifikan yang hanya 28,86 persen di tahun 2017.

Sedangkan tingkat kemandirian terendah adalah Bandara Radin Inten Lampung sebesar 24,89% dari total pagu. Dengan potensi yang cukup menjanjikan, diharapkan Bandara Radin Inten lampung terus meningkatkan kemandiriannya di tahun berikutnya. . Secara umum Satker BLU Provinsi Lampung dilihat dari tingkat kemandirian belum mencapai persentase yang diharapkan, bahkan tidak ada yang mencapai persentase sebesar 65 %.

4. Potensi Satker PNBP Menjadi Satker BLU

Di lingkup Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Lampug terdapat 88 satuan kerja yang mengelola dan PNBP akan tetapi belum menjadi satker BLU. Dari 88 satker tersebut dipilih 3 Satuan Kerja PNBP yang berpotensi untuk menjadi Satuan Kerja BLU.

Tabel 2.15 Data Aset dan Pagu Satker PNBP Yang Berpotensi Menjadi Satker BLU di Provinsi Lampung (Miliar Rupiah), 2017 dan 2018

Nama Satker BLU Aset

2018 Aset 2017 Pagu RM 2017 Pagu PNBP 2017 Pagu RM 2018 Pagu PNBP 2018 (1) (2) (4) (6) (8)

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 1,117.75 1,148.87 13.98 20.61 12.50 40.73 BALAI PENGELOLAAN DAS DAN

HUTAN LINDUNG WAY SEPUTIH

SEKAMPUNG 16.68 15.67 16.35 21.43 17.89 12.16

KANTOR PERTANAHAN KOTA

BANDAR LAMPUNG 12.31 13.20 8.18 7.23 6.82 4.48

37 Dengan Aset sebesar Rp1,15 triliun pada tahun 2017, Institut Teknologi Sumatera berkembang sangat pesat. Tingkat kemandiriannya bahkan sudah melampaui 65% yaitu 76,52 persen, meningkat dari 59,58% di tahun 2017. Institut Teknologi Sumatera memiliki tingkat kemandirian tertinggi di banding satker PNBP di Provinsi Lampung yang berpotensi untuk menjadi Satuan Kerja BLU. Satker PNBP lainnya yang berpotensi menjadi Satker BLU adalah Badan Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Lindung Way Seputih–Sekampung. Dengan Aset sebesar Rp16,68 miliar, memiliki tingkat kemandirian 40,47% pada tahun 2018, tetapi sangat disayangkan menurun kemandiriannya dari tahun 2017 yang mencapai 43,28 persen

Satker PNBP berpotensi menjadi satker BLU sepanjang memenuhi persayaratan substantif, teknis dan administratif. Pola BLU terbuka untuk setiap satker yang secara fungsional menyelenggarakan kegiatan yang bersifat operasional.

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 55-59)

Dokumen terkait