• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN BLU PUSAT

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL Tahun 2018 (Halaman 55-59)

BAB II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

F. PENGELOLAAN BLU PUSAT

1. Profil dan Jenis Layanan Satker BLU Pusat

Di Provinsi Aceh terdapat empat BLU Pusat, yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS Sabang), Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati Aceh Besar dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

UIN Ar-Raniry berstatus sebagai satker BLU yang memberikan pelayanan di bidang pendidikan, dan merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang terletak di Banda Aceh Provinsi Aceh.

BPKS Sabang merupakan satker BLU yang memberikan pelayanan di bidang perekenomian terpadu dalam pengembangan kawasan Sabang. Pengembangan Kawasan Sabang diarahkan untuk kegiatan perdagangan dan investasi serta kelancaran arus barang dan jasa kecuali jenis barang dan jasa yang secara tegas dilarang oleh undang-undang. Ke depan diharapkan Pelabuhan Bebas Sabang menjadi salah satu Kawasan Niaga dan Wisata Terkemuka Dunia yang dimulai dari kawasan Asia.

BP2IP Malahayati Aceh Besar merupakan satker BLU memberikan layanan di bidang pendidikan, dan merupakan sekolah taruna yang didirikan guna putra-putri Aceh atau daerah lain yang ingin meningkatkan kompetensi di bidang kelautan.

84% 8%

84% 16%

Rasio Dana Transfer Rasio PAD

Grafik II.13

Perbandingan Rasio PAD dan Rasio Dana Transfer 2018

Provinsi Kab/Kota

Sumber: Simtrada dan BPKD Aceh, 2019 (diolah)

“Di Provinsi Aceh terdapat 4 BLU Pusat yaitu UIN Ar-Raniry, BPKS Sabang, BP2IP Malahayati dan Universitas Syiah Kuala.”

Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) merupakan satker BLU yang baru mendapatkan status BLU pada tahun 2018, Unsyiah merupakan satker BLU yang memberikan layanan di bidang pendidikan, dan merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang terletak di Banda Aceh Provinsi Aceh.

2. Perkembangan Aset, PNBP, dan Belanja BLU Pusat

Satker BLU Jumlah 2017 2018

Aset Target PNBP Realisasi PNBP Realisasi Belanja Jumlah Aset Target PNBP Realisasi PNBP Realisasi Belanja

UIN Ar-Raniry 634,91 67,21 71,36 227,69 674,73 93,98 79,67 82,56 BPKS Sabang 2.598,94 7,70 2,03 148,04 2.862,61 7,70 9,53 148,04 BP2IP Malahayati 377,41 23,01 21,46 117,31 407,74 32,77 24,23 21,09

Unsyiah - - - - - 213,23 293,56 151,19

Berdasarkan tabel II.5 diatas terlihat bahwa dari ketiga BLU Pusat yang ada di Aceh semuanya mengalami kenaikan jumlah aset. UIN Ar-Raniry pada tahun 2018 memiliki total aset sebesar Rp674,73 miliar, dengan rincian Rp49,33 miliar aset lancar, Rp621,46 miliar aset tetap, dan Rp3,93 miliar aset lainnya. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan total aset pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp586,74 miliar. UIN Ar-Raniry juga telah merealisasikan pendapatan PNBP Layanan pada tahun 2018 sebesar Rp79,67 miliar, belum mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2018 sebesar Rp93,98 miliar. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2017 yang sebesar 71,36 miliar.

BP2IP Malahayati memiliki aset sebesar Rp407,74 miliar pada tahun 2018, dengan rincian Rp12,84 miliar aset lancar, Rp390,49 miliar aset tetap, dan Rp4,39 miliar aset lainnya. Total aset tersebut naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp377,41 miliar. Pendapatan PNBP BP2IP Malahayati pada tahun 2018 terealisasi sebesar Rp24,23, meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp21,46 miliar. Namun demikian, realisasi belanja pada BP2IP Malahayati yang pada tahun 2018 sebesar Rp21,09 miliar mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp117,31 miliar.

Tabel II.5

Perkembangan Jumlah Aset, PNBP, dan Belanja BLU Pusat di Aceh (dalam miliar rupiah)

Sumber: OM SPAN dan e-Rekon, 2019 (diolah) “Universitas Syiah

Kuala baru berstatus BLU pada tahun 2018.”

“Pada tahun 2018, seluruh BLU Pusat di Aceh mengalami peningkatan jumlah aset dari tahun sebelumnya.”

Unsyiah yang berstatus BLU di Tahun 2018 belum tercatat jumlah asetnya. Unsyiah telah merealisasikan pendapatan PNBP Layanan pada tahun 2018 sebesar Rp293,56 miliar, melenihi target yang ditetapkan pada tahun 2018 sebesar Rp213,23 miliar.

Dari seluruh BLU Pusat yang ada di Provinsi Aceh, BPKS Sabang memiliki jumlah aset terbesar yang mana pada tahun 2018 sebesar Rp2,86 triliun, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,59 triliun. Namun demikian, hal tersebut tidak sebanding dengan pendapatan layanan yang dihasilkan. BPKS Sabang menjadi satker BLU dengan realisasi pendapatan layanan paling kecil dibandingkan BLU yang lain di Aceh. Rendahnya realisasi pendapatan BPKS Sabang tersebut diduga dikarenakan belum optimalnya jasa layanan pelabuhan dan kawasan seperti operasionalisasi container terminal dan kerjasama pengelolaan kawasan oleh konsorsium swasta yang masih terkendala regulasi pemanfaatan aset BLU.

3. Kemandirian BLU Satker BLU 2017 2018 Realisasi PNBP BLU Realisasi Belanja BLU Rasio PNBP terhadap Belanja (%) Realisasi PNBP BLU Realisasi Belanja BLU Rasio PNBP terhadap Belanja (%) UIN Ar Raniry 71,36 227,69 31,34% 79,67 82,56 96,50% BPKS Sabang 2,03 148,04 1,37% 9,53 148,04 6,44% BP2IP Malahayati 21,46 117,31 18,29% 24,23 21,09 114,89% Unsyiah - - - 293,56 151,19 194,17%

Kemandirian BLU dapat dilihat dari seberapa besar ketergantungan suatu BLU terhadap RM, yang artinya bisa dilihat dari seberapa besar kontribusi pendapatan layanan BLU terhadap total belanja yang direalisasikan di tahun yang bersangkutan. Dalam hal ini, kami menggunakan rasio pendapatan PNBP BLU di tahun bersangkutan terhadap total realisasi belanja di tahun yang sama.

Unsyiah menjadi BLU dengan pengelolaan keuangan paling baik dengan rasio pendapatan PNBP terhadap realisasi belanja sebesar 194,17 persen. Tingkat kemandirian Universitas Syiah Kuala dianggap sangat baik karena melebihi 100 persen dan mengingat Unsyiah

Tabel II.6

Perkembangan Realisasi PNBP BLU, Belanja BLU dan Rasio PNBP BLU terhadap Belanja BLU

(dalam miliar rupiah)

Sumber: OM SPAN dan e-Rekon, 2019 (diolah)

“Universitas Syiah Kuala menjadi BLU dengan rasio kemandirian tertinggi.” “BPKS Sabang sebagai BLU dengan jumlah aset terbesar justru memiliki realisasi pendapatan layanan yang terkecil dibandingkan BLU yang lain di Aceh.”

Tercatat BP2IP Malahayati, UIN Ar-Raniry dan BPKS Sabang mengalami penurunan rasio. Rasio pendapatan PNBP layanan terhadap belanja pada BP2IP Malahayati di tahun 2018 sebesar 114,89 persen, turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 18,29 persen. Rasio pada UIN Ar-Raniry pada tahun 2018 sebesar 96,50 persen, menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 31,34 persen. BPKS Sabang menjadi BLU dengan rasio kemandirian terendah. Rasio pada BPKS Sabang pada tahun 2018 'hanya' sebesar 6,44 persen, menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 1,37 persen.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kemandirian seluruh BLU Pusat di Aceh pada tahun 2018 meningkat dari tahun sebelumnya, dilihat dari proporsi pendapatan layanan terhadap total belanja yang dibutuhkan di tahun bersangkutan.

4. Profil dan Jenis Layanan Satker PNBP

Di Provinsi Aceh terdapat 145 satuan kerja (satker) PNBP dengan alokasi dana PNBP di tahun 2018 sebesar Rp584,87 miliar. Dari 145 satker PNBP tersebut, dapat diklasifikasikan menjadi 9 jenis layanan, antara lain: Pelayanan Umum, Ketertiban dan Keamanan, Agama, Transportasi, Pendidikan, Lingkungan Hidup, Perkomunikasian, Pertanian dan Peternakan, serta Kesehatan. Hal ini tergambar dalam grafik II.14.

Berdasarkan grafik II.14 terlihat bahwa satker PNBP untuk jenis layanan Ketertiban dan Keamanan menjadi yang paling banyak dengan jumlah 38 satker. Berikutnya Satker PNBP untuk jenis layanan Ekonomi dengan jumlah 32 satker. Sedangkan Satker PNBP dengan jumlah

Grafik II.14

Perbandingan Jumlah Satker PNBP di Aceh per Jenis Layanan

Sumber: Monev PA, 2019 (diolah)

38 32 24 24 12 6 5 4 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi Agama Lingkungan Hidup

Pendidikan Pelayanan Umum

Pertahanan Kesehatan

“Seluruh BLU Pusat di Aceh pada tahun 2018 mengalami peningkatan rasio kemandirian dari tahun sebelumnya.” “Jenis layanan pelayanan umum menjadi yang terbanyak diantara seluruh satker PNBP di Aceh.”

paling sedikit yaitu untuk jenis layanan Kesehatan yaitu hanya sebanyak 4 satker.

Tabel II.7 berikut memperlihatkan 10 satker PNBP di Aceh dengan realisasi PNBP terbesar pada tahun 2018.

Uraian Jenis Layanan Realisasi PNBP 2017 Realisasi PNBP 2018 % Kenaikan / (Penurunan)

Realisasi Univ ersitas Syiah Kuala Pendidikan 199.367.764.233 85.833.398.316 -56,95% Univ ersitas Malikussaleh Pendidikan 56.081.501.705 55.760.264.232 -0,57% Rumkit Tk.Ii Banda Aceh Kesdam Im Kesehatan 31.737.145.468 47.662.488.829 50,18%

Kesdam Im Kesehatan 30.096.220.200 31.745.247.348 5,48%

Ditpamobvit Polda Aceh Ketertiban dan Keamanan 7.112.187.250 26.638.291.382 274,54% Univ ersitas Samudra Pendidikan 18.067.228.404 21.936.051.661 21,41% Univ ersitas Teuku Umar Pendidikan 13.241.527.403 17.590.401.294 32,84% Poltekes Kemenkes Aceh Kesehatan 15.946.549.907 15.631.819.668 -1,97% Politeknik Negeri Lhokseumawe Kesehatan 17.317.270.460 14.730.327.904 -14,94% Balai Pengelolaan Das Dan Hutan

Lindung Krueng Aceh Lingkungan Hidup 12.382.494.915 14.007.798.218 13,13%

Tabel II.7 menunjukkan bahwa Universitas Syiah Kuala menjadi satker PNBP dengan jumlah realisasi PNBP terbesar di tahun 2018, yaitu sebesar Rp85,83 miliar. Angka tersebut menurun 56,95 persen dibandingkan realisasi PNBP tahun sebelumnya yang sebesar Rp199,37 miliar. Kemudian diikuti oleh Universitas Malikussaleh dengan total realisasi PNBP pada tahun 2018 sebesar Rp55,76 miliar yang menurun 0,57 persen dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 56,08 miliar.

Dari 10 satker PNBP tersebut, peningkatan realisasi paling signifikan secara persentase dialami Ditpamobvit Polda Aceh dengan persentase kenaikan sebesar 274,54 persen dari tahun sebelumnya. Jika dilihat secara nominal, kenaikan tertinggi juga dialami Ditpamobvit Polda Aceh dengan selisih kenaikan sebesar Rp19,52 miliar dari realisasi PNBP tahun sebelumnya.

G. PENGELOLAAN MANAJEMEN INVESTASI PUSAT

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL Tahun 2018 (Halaman 55-59)

Dokumen terkait