• Tidak ada hasil yang ditemukan

Islam.

Tanggung renteng adalah tanggungan secara bersama-sama ataupun tanggung jawab bersama yang berupa pinjaman murni yang diberikan pemerintah tanpa bunga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan modal dalam pengembangan usaha kecilnya. Pengelolaan dana tanggung renteng di Desa Karangsalam ini seperti bank konvensional maupun koperasi-koperasi yang lain. Pengelolaan dan akadnya dana tanggung renteng di Desa Karangsalam tidak sesuai yang pemerintah berikan.

Sistem pinjaman dana tanggung renteng di desa Karangsalam mempunyai persyaratan yang relatif mudah dalam hal meminjam, birokrasi yang singkat, pelayanan yang cepat mendorong warga untuk melakukan pinjaman.

Kekurangan modal untuk usaha dan semakin banyaknya kebutuhan yang diperlukan oleh warga. Hal inilah yang mendorong warga melakukan pinjaman untuk mencukupi kebutuhan, walaupundengan kategori bunga 10% masyarakat sudah mengetahui bahwa itu riba. Warga sekitar ada yang merasa keberatan dengan praktek riba tersebut. Kita sesama umat muslim diperintahkan untuk saling tolong menolong. Allah berfirman:

79

















dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolonglah dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Qs. Al-Maidah :2)

Dalam tolong menolong kita tidak boleh memanfaatkan akan hal itu. Seperti contohnya dalam pengambilan riba di dalam kita meminjamkan uang terhadap sesama umat manusia. Pemerintah menerapkan sistem kerja bagi hasil dalam dana tanggung renteng, yaitu apabila usaha berhasil, dan sebaliknya apabila rugi ditanggung sekelompok tersebut. Dalam kenyataannya dalam peminjaman dana tanggung renteng kelompok Sejahtera Bumi Jaya warga diwajibkan untuk mengembalikan pinjaman beserta bunga 10%. Dalam syari‟at Islam telah melarang adanya penggunaan riba pada pinjaman atau koperasi lainnya dalam bentuk apapun termasuk dalam pinjaman yang penulis teliti ini yang dikelola oleh ibu-ibu yang bertempat tinggal di Desa Karangsalam Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Riba itu sendiri merupakan pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara batil.

Menurut jenisnya pinjaman tersebut mengandung unsur riba Qardhi karena meminjamkan uang kepada warga Desa Karangsalam RT02 khususnya dan masyarakat sekitar, dengan syarat ada keuntungan atau tambahan dari orang yang meminjami, dalam pinjaman kelompok Sejahtera Bumi Jaya

80

tersebut telah ditentukan sebesar sepuluh persen dari jumlah pinjaman. Hal tersebut bertentangan dengan prinsip muamalah dalam Islam yang mana telah dijelaskan didalam firman Allah SWT:











“Hai orang-orang yang beriman janganlah, kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil...” (An-Nissa:29)











“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya

kamu mendapat keberutungan” (Qs aliimron: 130)

Di dalam agama Islam riba telah dilarang sebagaimana yang telah dijelaskan dalam ayat di atas, riba tersebut bersifat menindas dan dapat menyerang atau dapat menggunakan sistem pemerasan, riba dapat memindahkan harta dari orang yang miskin ke orang yang kaya.

81 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan dana tanggung renteng dan pinjaman kelompok Sejahtera Bumi Jaya di Desa Karangsalam Kecamatan Suruh yang dituliskankan dalam bab per bab dapat disimpulkan sebagai berikut. Mengenai pengelolaan dana tanggung renteng dan prosedur pinjaman, prosedur pengembalian pinjaman dan pandangan hukum Islam terhadap praktek pinjaman di Dusun Karangsalam Kecamatan Suruh ini dapat penulis simpulkan sebagai berikut :

1. Pengelolaan dana tanggung renteng tidak sesuai pengelolaan sistem tanggung renteng tetapi lebih cenderung ke koperasi pinjaman biasa. 2. Proses pinjaman dikenakan bunga 10%. Pinjaman ini merupakan

pinjaman lunak, di mana tidak memakai jaminan apapun. Pinjaman maksimal 10.000.000,00 rata rata anggota meminjam 2.000.000,00. Kegiatan pinjaman dilakukan warga pada awal bulan yaitu tanggal 3, 4, 5, ataupun yang lainnya. Anggota yang meminjam membayar angsuran sesuai pinjaman dengan bunga 10% yang telah ditetapkan dalam kesepakatan. Pengelola dana mendapat 5% dan 5% masuk dalam modal tanggung renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya.

82

3. Proses pengembalian pinjaman ini dilaksanakan pada tanggal muda dengan membayar angsuran sesuai pinjaman dan bunga 10% setiap bulannya. Apabila peminjam tidak membayar, peminjam dikenakan denda 10%, disamping wajib membayar cicilan pokok. Apabila Selama 5 bulan berturut-turut tidak membayar pinjaman, pinjaman anggota tersebut dibekukan, dan harus membayarnya terlebih dahulu dengan bunga bunga di setiap bulannya. Dalam proses meminjam pengurus akan melihat keseriusan anggota saat mengembalikan angsuran pinjaman, dan memberi dua kali kesempatan untuk anggota yang sulit mengembalikan pinjaman.

Dalam agama Islam telah melarang riba.akan tetapi pinjaman ini masih menggunakan riba, yaitu 10% dari pinjaman. Dalam pinjaman ini termasuk menggunakan jenis riba Qardhi yaitu meminjamkan sesuatu dengan syarat ada keuntungan atau tambahan dari orang yang meminjami.

B. Saran-Saran

1. Perlu pengawasan dari badan PNPM dalam kegiatan tanggung renteng agar mencapai tujuan yang diharapkan pemerintah.

2. Perlunya penambahan wawasan tentang sistem kerja tanggung renteng dan pemakaian riba karena pemakaian riba lebih banyak mudhorotnya. Tapi dengan berbagai alasan untuk membantu warga agar tidak terjadi jeratan dengan rentenir atau lembaga keuangan, yang tentunya lebih sulit dalam meminjam. Allah juga menyuruh kita tolong menolong,

83

alangkah baiknya riba tersebut dihilangkan, karena pengelola dana sudah mengetahui akan haramnya riba dengan mengganti haramnya riba dengan bagi hasil yang telah diterapkan pada tanggung renteng tersebut.

3. Pinjaman ini sebaiknya mendaftarkan ke notaris agar ada pengesahan badan hukumnya, dan jelas akan keamanan dalam pinjaman. Tidak hanya menggunakan azaz kepercayaan saja.

4. Pinjaman ini diharapkan bisa memberi pengarahan kepada nasabah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam hal perekonomian. 5. Perlunya peningkatan profesionalisme kerja bagi semua karyawan dan

pengurus.

6. Perlunya menjalin kekeluargaan di dalam krlompok Sejahtera Bumi Jaya.

7. Diharapkan pengadaan kajian tentang hukum penggunaan riba pada pinjaman Kelompok Sejahtera Bumi Jaya.

84

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟anul Al-Karim.2010.Mushaf Al-AzharAlQur‟andanTerjemah. Bandung: Hilal.

Antonio, Muhammad Syafi‟i. 2001. Bank Syari‟ah dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani.

Anwar, Syamsul. 2010. Hukum Perjanjian Syari‟ah Studi Tentang Akad dalam Fikih Muamalat. Jakarta: Rajawali Pers.

Ascarya. 2011. Akad & Produk BankSyariah. Jakarta: Rajawali Pers. Alam, Susanto. 2007. Perekonomian Masyarakat. Yogyakarta: Ari Offse.

Dewi, Gemala,Widyaningsih, &Yeni Salma Barlinti.2006. HukumPerikatanIslam di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Desi , Sulistyani. 2011. PNPM.Jakarta Barat: CV Artha Rivera.

Gegana, Matahari Giska. 2011.“Penerapan Prinsip Tanggung Renteng dalam Hal Kreditur Melakukan Wanprestasi Terhadap Perjanjian Kredit Sindikasi”. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas Indonesia.

Herawanto, Abdul Aziz. 2009. “Implementasi Akad Murabahah dalam Pembiayaan Pemilikan Rumah Bersubsidi Secara Syariah di Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Surakarta”.Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Fakultas hukum Universitas Sebelas Maret.

Inayah, Nur. 2009. “Strategi Penanganan Pembiayaan Bermasalah Pada Pembiayaan Murabahah di BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta”. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas dakwah UIN Sunan Kalijaga.

Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada..

Kurneawati.2011.”AnalisisPerlakuanAkuntansiPiutangMurabahahpada PT. Bank BRI Syariah KCI gubeng Surabaya”.Skripsitidakditerbitkan. Surabaya: JurusanAkuntansiSTIEPerbanas.

Mas‟adi, Hufron A. 2012. Fiqh Muamalah Konstekstual. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.

Moleong, Lexy J. 2011. MetodologiPenelitianKualitatif. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.

85

Muhamad. 2002. Manajemen Bank Syari‟ah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Muslich, Ahmad Wardi. 2010. FiqhMuamalat. Jakarta: Amzah.

Putra, AndiRidwansyahBahar. 2013. “TransaksiJualBeliKendaraanMelalui Bank SyariahDenganMenggunakanAkadMurabahah”.Skripsitidakditerbitkan. Makassar: FakultasHukumUniversitasHasanuddin Makassar.

Ridwan, Muhammad. 2007. Konstruksi Bank Syari‟ah Indonesia. Yogyakarta: Pustaka SM.

Sudarsono, Heri. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Syari‟ah. Yogyakarta: EKONSIA Kampus Fakultas Ekonomi UII.

Sudjana, Nana. 1998. TuntunanPenyusunanKaryaIlmiah. Bandung:SinarBaru. Sugiyono. 2010. MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Susila, Andri .2002.“Praktik Akad Murabahah dan Akad Ijarah di BMT Haniva

Berbah dalam Perspekti Fikih Muamalah

“.Skripsitidakditerbitkan.Yogyakarta:JurusanMuamalatFakultasSyariahdanH ukum UIN SunanKalijaga.

Sulistyoningroom. 2010. “Implementasi Pemberian Kredit Bergulir PNPM

MandiriKepada Usaha Kecil dan Menengah Masyarakat di kelurahan jendi Kecamatan Selosiri kabupaten wonogiri”.Skripsi tidak diterbitkan. Solo:Jurusan Ekonomi Menejemen UMS.

Syarifudin, Amir. 1997. UshulFiqihJilid 1. Jakarta: Logos.

Subekti. Tjitrosudibio. 2008. Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Utsman, Sabian. 2014. MetodologiPenelitianHukumProgresif. Yogyakarta: Pustaka pelajar

A. Data Wawancara

Nama : Tyas Ningrum

Alamat : Desa Karangsalam RT02 RW01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

Umur : 37 tahun.

A : “Bagaimana sejarah berdirinya kelompok Sejahtera Bumi Jaya?”

B : “Sebenarnya, gimana ya? Dulu namanya dewisri. Tapi blm ada sebulan diganti dengan nama Sejahtera Bumi jaya. Biar masyarakatnya katanya sejahtera sampai beberapa periode yang masih hingga sekarang..Pada tanggal 10 Januari 2007 Sejahtera Bumi Jaya disahkan oleh masyarakat setempat.Yang akadnya pertama dengan menyebutnya tanggung renteng.”

A : Berapa anggotanya buk dikelompok sejahtera bumi jaya?

B : 40 orang mba.

A : Bagaimana dalam sistem kerja dalam tanggung renteng , apa melakukan bagi hasil dan bersifat transparan ?

B : tidak melakukan bagi hasil yang meminjam ya membayar sesuai bunga yang telah ditentukan.

A : “Modalnya dari mana Ibuk?”

B : “Modalnya dari dana swadaya masyarakat yang diberikan

pemerintah, dulu diterima sekitar 44.800.000 sampai sekarang uang 68.000.000 selama 8 tahun.

A : Warga disini kalo pinjam uang berapa buk ?

B : Rata rata pinjam 2.000.000 mba, maksimal pinjam 10.000.000. A : Berapa awal pinjaman ?

B : 500.000 ribu sampai 1.000.000 mba liat liat orangnya dahulu. A : Apa aja jenis pinjaman di Kelompok Sejahtera Bumi jaya ? B : Ya Cuma satu saja jenisnya mba. Cuma pinjaman itu. A :Siapa saja yang boleh dipinjami buk ?

B : “Dulu orang yang butuh modal dalam usahanya, kita membantu, tapi untuk sekarang kita melihat kebutuhan orang tersebut pinjam”. A : visi dan misinya?”

B : “Visi dan misi mengurangi rentenir, paling tidak mengurangi kegiatan rentenir, membantu orang yang berwirausaha yang kekurangan modal. Kemudian membantu masyarakat disini untuk memberikan pinjaman secara lunak dan dengan syarat yang mudah, tanpa pakai jaminan apa-apa.”

A : “Hanya menyerahkan KTP?”

B : “Tidak, tidak ada syarat apa-apa, tapi khusus untuk warga disini, maksimal pinjaman dua setengah juta, dua jutalah rata-rata, BPN kan dua juta pakai jaminan. Tapi intinya kita memang seperti itu tadi, kalau tidak bisa membayar, kita keluarkan dari anggota koperasi.”

B : “Tidak, saya tidak ingin yang seperti itu, karena tujuannya memang membantu.”

A : “Proses pemberian pinjamannya dengan mudah iya Ibuk?”

B : “Iya, namun ada kriterianya. Kriterianya itu skalaprioritas misalnya, ini untuk biaya orang sakit, ini untuk biaya anak sekolah, dan lain sebagainya, nanti kita skalaprioritaskan.”

A : “Terus semisalnya orang tersebut tidak bekerja, tidak punya penghasilan, apa dalam koperasi Telulasan ini bisa meminjami?”

B : “Bisa.”

A : “Walaupun tidak punya pekerjaan?”

B :“Iya bisa, Cuman ya itu, kadang kita pending dulu kalau tidak membayar, makanya kan untuk mengatasi kredit macet di pending dan harus melunasi dulu, entah denda, bunga dan sebagainya, semisal hutangnya satu setengah juta yang lima ratus ribu di pending ditunggu sampai orang tersebut membayar, kalau nggak ya sudah namanya juga masyarakat ya.”

A : “Jadi kalau nggak lunas tidak bisa meminjam lagi?”

B : “Iya, dilunasi dulu, kalau sudah lunas juga tidak bisa meminjam lagi, sampai lima bulan berikutnya, jika nantinya masih seperti itu maka akan kita keluarkan.”

A : “Ada berapa kali kesempatan untuk masyarakat disini?” B : “Maksimal dua kali.”

A : “Bagaimana cara pemberian pinjamanya?”

B : “ Pemberian pinjamannya yang khusus hanya untuk warga disini, yang paling saya tidak suka, ketika peminjam tidak membayar denda, diperbarui lagi, kemudian dengan denda yang baru dan bunga yang baru, yang sama dengan riba, semacam ribalah menurut saya.”

A : “Berapa persen bunganya?” B : “Sepuluh persen.”

A : “Terus seumpama hutangnya seratus ribu, tidak membayar selama tiga bulan berarti bunga perbulannya menumpuk?”

B :“Iya, bunganya menumpuk sesuai dengan terlambat membayarnya, perbulan sesuai hutang yang diambil 10%.

A : “Bagaimana proses pinjamannya buk?” B : “Proses simpanannya berbunga.”

A : “Bagaimana proses pengembalian pinjaman setiap bulannya?” B : “Maksudnya lancar dan tidaknya?”

A : “Iya.”

B : “Ada beberapa yang seperti itu, pasti ada kredit macetnya.” A : “pada tanggal berapa warga membayar angsuran pinjamannya? B : “awal bulan, tanggal satu, dua, tiga, atau yang lainnya.

A : “Sudah berapa lama simpan pinjam ini berdiri?” B : “sudah delapan tahunan mungkin, kurang lebihnya.”

B :“Kalau sukanya, ya niatnya membantu warga, dukanya lebih banyak, karena banyak dimarahin orang, terus lembur, dalam satu tahun itu harus bikin laporan keuangan, kemudian karena ini terdiri dari tenaga ahlilah ibaratnya.”

A : “Bagaimana tanggapan petugas tentang pinjaman tersebut?” B : “Sebenarnya mungkin, kalau saya dulu ya it‟s ok gak masalah,

yang penting niatnya membantu, tapi kalau yang beberapa tahun belakangan, saya mengambilnya …….., jadi untungnya ya itu tadi, kalau menurut saya yang penting banyak manfaatnya dari pada mudaratnya.

A : apa di kelompok Sejahtera Bumi Jaya ada pertemuan rutin buk? B : Tidak mba. yang membayar ya hanya membayar angsuran aja

mba dateng kerumah ibu X.

A : “sejak kapan menetapkan dana 10%?”

B : sejak pertama didirikan kelompok Sejahtera Bumi Jaya. A : Bunga 10% itu masuknya kemana ?

B : 5% di pengelola dana bendahara si X 5% masuk modal pinjaman. A : Siapa yang menentukan bunga 5% masuk di X ?

B : Dia sendiri mba. Yang menentukan.

A : Apa banyak yang tidak setuju mba dengan itu ? B : Banyak mba. Tetapi gimana lagi.

( beberapa ibu-ibu anggota nasabah yang ikut dikelompok Sejahtera Bumi Jaya yang sedang duduk duduk di depan rumah : Ibu Ngatiyem 54tahun, Ibu Umi 49tahun, Ibu Prapti 51tahun) Nama : Ngatiyem

Alamat : Desa Karangsalam RT02 RW01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

Umur : 54 tahun. Nama : Umi kulsum

Alamat : Desa Karangsalam RT02 RW01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

Umur : 49tahun. Nama : Prapti

Alamat : Desa Karangsalam RT02 RW01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

Umur : 51 tahun.

A : Apa yang ibu rasakan dengan pinjaman ini ?

B : Mungkin dengan adanya pinjaman ini saya bisa merasakan beberapa manfaatnya karena dengan adanya kebutuhan yang sangat mendesak dan dengan proses yang sangat mudah, saya bisa meminjam dan tidak ada jaminan apapun. Dan itu manfaat yang saya rasakan di pinjaman ini mbak, karena kalau pinjam di bank- bank lainnya kan harus menggunakan jaminan dan itu menurut saya sangat susah. Semisal pinjam Rp.2.000.000 harus menggunakan jaminan seperti BPKB dan sertifikat tanah, sedangkan di koperasi simpan pinjam ini tidak menggunakan jaminan sama sekali, itu yang membuat saya tertarik jadi nasabah setia di sejahtera bumi jaya.

A : itu kan menggunakan bunga ya buk, apa pendapat ibu tentang bunga 10% yang telah ditetapkan?

B : ya walaupun dengan menggunakan bunga 10% sih, saya merasa keberatan .seperti saya kan orang tidak tidak punya ya, jadi sangat membantu saya.

Dokumen terkait