• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Informasi Krisis Kesehatan

Dalam dokumen PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2016 (Halaman 95-99)

BAB III UPAYA TANGGAP DARURAT PENANGGULANGAN

3.8 Pengelolaan Informasi Krisis Kesehatan

Pengelolaan informasi pada kondisi tanggap darurat meliputi : a. Penilaian Kebutuhan Kesehatan Cepat (Rapid Health Assesment)

b. Pemantauan 24 jam 7 hari di Pusat Krisis Kesehatan baik untuk pemantauan awal krisis kesehatan maupun pemantauan untuk perkembangan.

c. Pembuatan rilis terkait penanggulangan krisis kesehatan

Poin a dan c akan dirinci pada tabel 3.10 dan 3.11. Khusus untuk poin b, hasil pemantauan selama tahun 2016 dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 3.10 Pengiriman Tim RHA

pada Saat Tanggap Darurat Krisis KesehatanTahun 2016

No Lokasi Jenis Kejadian

Krisis Kesehatan Unit Kemenkes yang Melaksanakan

1. Kab. Nduga, Provinsi Papua

KLB Pertusis Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Yankes Primer, Dit. Yankes Rujukan, Dit. SKK, Dit. Gizi Masyarakat, RSUP dr. Wahidin Sudiro Husodo, RSUP dr. R. D. Kandouw

2. Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah

Konflik sosial eks Gafatar

Pusat Krisis Kesehatan 3. Kota Jakarta Pusat Teror bom sarinah Pusat Krisis Kesehatan

4. Provinsi Riau Banjir Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Kesehatan

Lingkungan

5. Provinsi Sumatera Barat Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Kesehatan

Lingkungan 6. Kab. Kutai Barat, Provinsi

Kalimantan Timur

Banjir Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Gizi Masyarakat 7. Kab. Sampang, Provinsi

Jawa Timur

Banjir Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Kesehatan

No Lokasi Jenis Kejadian

Krisis Kesehatan Unit Kemenkes yang Melaksanakan

8. Kab. Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara

Banjir Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Yankes Primer

9. Kab. Gorontalo, Provinsi Gorontalo

Banjir Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Kesehatan

Lingkungan, Dit. Gizi Masyarakat, Dit . Yankes Rujukan

10. Kab. Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah

Tanah longsor Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Gizi Masyarakat, Dit. Surveilans dan Karantina Kesehatan

11. Kab. Purworejo, Provinsi Jawa Tengah

Tanah longsor Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Kesling, Dit. Gizi Masyarakat, Dit. Yankes Primer, Dit. SKK, BTKL Yogyakarta

12. Kab. Bojonegoro, Provinsi Jawa Tengah

Banjir dan tanah longsor

PKK, Dit. Kesling, BTKL Surabaya

13. Kota Bima, Provinsi NTB Banjir Bandang PKK, Dit. Kesling, Dit. Kesga, KKP Mataram, PPK Regional Bali

14. Kab. Garut, Provinsi Jawa Barat

Banjir Bandang Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Yankes Primer, Dit. Fasyankes, BPFK, Dit. Kesling, Dit. Kesga, KKP Bandung, Dit. P2 Masalah Keswa dan NAPZA, RSUP Marzuki Mahdi

15. Provinsi Jambi Kabut Asap Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Kesehatan

Lingkungan, Dit. Gizi Masyarakat, Dit. Yankes Primer, Dit. Surveilans dan Karantina Kesehatan, BTKL Batam

16. Provinsi Sumatera Selatan

Pusat Krisis Kesehatan, BTKL Palembang 17. Provinsi Kalimantan

Barat

Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Kesehatan Lingkungan, Dit. Surveilans dan Karantina Kesehatan

18. Provinsi Kalimantan Tengah

Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Yankes Primer 19. Kab. Pidie Jaya, Provinsi

Aceh

Gempa bumi PKK, Dit. Kesling, BTKL Medan, Dit. P2 Masalah Keswa dan NAPZA, Dit. Kesga, Dit. P2PTVZ, Dit. Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Dit. Yankes Primer, Dit. Yankes Rujukan, BTKL Medan, KKP Banda Aceh, KKP Sabang, KKP Lhoksemauwe

mengetahui besar masalah, potensi masalah kesehatan yang mungkin terjadi saat bencana serta kebutuhan sumber daya yang harus segera dipenuhi agar penanganan bencana dapat berdaya guna dan berhasil guna. Hasil akhir dari kegiatan RHA adalah sebuah rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk menentukan langkah-langkah dalam penanganan suatu bencana.

RHA yang dilakukan oleh unit-unit di Kementerian Kesehatan bertujuan untuk memastikan hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan akibat bencana oleh klaster kesehatan di daerah yang pemenuhannya memerlukan dukungan dari Kementerian Kesehatan.

Tabel 3.11

Rilis Terkait Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan yang Disiarkan Kementerian Kesehatan Tahun 2016

No Jenis Kejadian Krisis Kesehatan

Tanggal

Berita Pers Judul Berita Pers

1. Banjir Kab. Sampang 5 Maret 2016 Banjir di Kabupaten Sampang, Terkendali 2. Banjir dan tanah longsor Kab.

Purworejo, Kab. Banjarnegara, Kab. Karanganyar, serta Kab. Kebumen

22 Juni 2016 Kemenkes Lakukan Tanggap Bencana Korban Bencana di Jawa Tengah

3. Banjir di Prov. NAD 27 Agustus

2016

Kemenkes Pantau Banjir di Aceh 4. Banjir Bandang Kab. Garut 21 September

2016

Persediaan Obat di Garut Aman 5. Banjir Bandang Kab. Garut 23 September

2016

Menkes Tinjau Lokasi Bencana Garut 6. Banjir Bandang Kab. Garut 24 September

2016

Kemenkes dan ITB Siapkan Air Bersih di Garut dengan Mobile WTP Microhydraulics 7. Banjir Bandang Kab. Garut 29 September

2016

Presiden dan Menkes Tinjau penanganan Bencana Banjir di Garut

8. Gempa Bumi Kab. Pidie Jaya 7 Desember 2016

No Jenis Kejadian Krisis Kesehatan

Tanggal

Berita Pers Judul Berita Pers

9. Gempa Bumi Kab. Pidie Jaya 8 Desember 2016

Kemenkes Lakukan Upaya Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Aceh

8-12-2016 Kunjungan Menteri Kesehatan ke Korban Gempa di Pidie Aceh

10. Gempa Bumi Kab. Pidie Jaya 9 Desember 2016

Presiden: Penanganan Korban Gempa Pidie Jaya Sangat Baik

11. Gempa Bumi Kab. Pidie Jaya 12 Desember 2016

Kemenkes Kirim Tim Keswa ke Aceh 12. Gempa Bumi Kab. Pidie Jaya 14 Desember

2016

Intervensi Kesehatan di Pengungsian Terus Dilakukan

Kemenkes Fokus Tekan Kejadian Penyakit Berpotensi KLB pada Pengungsi Gempa Pidie Jaya

13. Banjir dan tanah longsor Kab. Pangandaran

11 Oktober 2016

Puskesmas di Pangandaran Tetap Beroperasi 14. Banjir Bandang Kota Bima 25 Desember

2016

Kendalikan Masalah Kesehatan Akibat Banjir, Kemenkes dan TNI Turun ke Bima

15. Banjir Bandang Kota Bima 26 Desember 2016

Bima Update : Perhatikan Kesehatan Lingkungan 16. Banjir Bandang Kota Bima 27 Desember

2016

Perhatikan Kesehatan Lingkungan 17. Banjir Bandang Kota Bima 30 Desember

2016

Menkes Tinjau Kondisi Paska Banjir di Bima

Rilis/berita pers adalah pernyataan tertulis ke media. Terkait upaya penanggulangan bencana yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, dibuatlah berita pers terkait penanggulangan bencana yang di dalamnya bisa terdapat informasi kejadian bencana, permasalahan kesehatan yang timbul akibat bencana, dukungan Kementerian Kesehatan dalam upaya penanggulangan bencana, inovasi dan penghargaan dalam upaya penanggulangan bencana dan lain sebagainya. Media massa biasanya akan lebih mempertimbangkan sebuah ide berita jika mereka menerima rilis pers terlebih dulu.

Keseha-tan banyak membuat berita pers untuk bencana-bencana yang menjadi perhatian publik karena dampaknya yang begitu besar dan untuk bencana-bencana yang penanganannya mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan.

3.9 Kolaborasi Kementerian Kesehatan dengan Berbagai Institusi Kesehatan dalam

Dalam dokumen PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2016 (Halaman 95-99)

Dokumen terkait