• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

1. Pengelolaan Keamanan

Peran UPTD III dalam pengelolaan keamanan di rusunawa Penjaringansari sesuai dengan Peraturan Walikota Nomer 86 Tahun 2008 mempunyai tugas sebagai berikut : (1) melaksanakan pengamanan, menjaga ketertiban dan ketentraman rumah susun ; (2) melaksanakan pembinaan berkaitan dengan masalah keamanan, ketertiban dan ketentraman rumah susun.

a. Melaksanakan Pengamanan, Menjaga Ketertiban Dan Ketentraman Rumah Susun.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dilapangan penulis melihat peran UPTD III dalam melaksanakan pengelolaan keamanan dilakukan secara berkala sesuai dengan jadwal shift kerja yang diatur oleh Kepala UPTD III untuk petugas keamanannya. Berikut jadwal kerja petugas keamanan di UPTD III :

Tabel 4.6

Jadwal Kerja Petugas Keamanan UPTD III Penjaringansari

Sumber : Unit PelaksanaTeknis Dinas III Penjaringansari 2010

Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Sutjahjo Irianto, selaku Kepala UPTD Rusunawa Penjaringansari. Berikut ini penuturan beliau :

“Begini ya mas, UPTD III khususnya unit keamanan dalam pelaksanaan keamanan seperti yang mas maksud kami hanya mengatur kegiatan-kegitan rutin saja. Seperti mengatur shif tugas jaga untuk petugas

NO. JADWAL JAM KERJA

1. Shift 1 06.30 - 15.00 WIB

2. Shift 2 15.00 - 22.00 WIB

keamanan dan tugas kontrol keliling.” ( Wawancara tanggal 2 september 2010)

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan oleh salah satu petugas keamanan di UPTD III Penjaringansari, yaitu Pak Hafids. Berikut penuturan beliau :

“Ya kegiatannya menjaga ketertiban dan ketentraman rusun mas, keliling-keliling sambil mantau dan ngawasi keadaan Rusun. Maklum mas disinikan penghuninya banyak, satu blok aja ada sekitar 73 KK sedangkan disini ada 6 blok, ya saya tidak mampu mengawasi semuanya mas. Maka dari itu mas ada petugas keamanan yang dari pihak RT-nya masing-masing, ya swadaya dari masyarakat penghuni sendiri lha mas. Selain tu mas disini saya ngerangkap tugas penagih juga, serba repot jadinya kerjaan saya mas.” ( wawancara tanggal 3 september 2010)

Dalam pelaksanaan keamanan petugas keamanan berkoordinasi dengan satpam disetiap bloknya dengan tujuan dapat memantau keseluruhan lingkup rusunawa baik luar hunian yang dilakukan langsung petugas keamanan UPTD III maupun dalam hunian yang dilakukan oleh satpam disetiap bloknya guna menjaga ketertiban dan ketentraman dirusunawa Penjaringan. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Sutjahjo Irianto, selaku Kepala UPTD Rusunawa Penjaringansari. Berikut ini penuturan beliau :

“Ya petugas keamanan yang terlibat mas, dimana petugas disini yang berperan penting untuk melakukan tugas-tugasnya di dalam kantor maupun dilapangan. Di UPTD III sendiri saya merekrut petugas keamanan yang berasal dari warga rusun yang dipilih dan digaji oleh Dinas jumlahnya ada 6 petugas keamanan. Jadi lebih tahu seluk beluknya lingkungan sini mas.” ( Wawancara tanggal 2 september 2010 )

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan oleh salah satu petugas kemanan di UPTD III Pak Hafids. Berikut penuturan beliau :

“Sebenarnya saya selaku petugas keamanan yang berkepentingan menjaga kemanan disini mas. Tapi ga mungkin juga saya bisa kontrol seluruh blok mas. barusan saja saya juga patroli keliling blok D dan F mas. Untuk keamanan di dalam gedung sudah ada satpamnya sendiri di setiap bloknya mas. Tapi kalo ada masalah yang tidak bisa diatasi sama

satpamnya ya saya yang turun tangan mas.” ( wawancara tanggal 3 september 2010 )

Peran UPTD III dalam pengelolaan keamanan dirasakan sudah sesuai dengan tugas dan fungsinya namun dalam pelaksanaannya belum dapat terlaksana secara maksimal. Hal ini dikarenakan adanya penumpukan beban tugas di setiap sub unitnya terutama sub unit keamanan. Guna memaksimalkan peran UPTD III dalam pengelolaan keamanan dilakukan koordinasi dengan satpam di setiap blok dirusunawa Penjaringansari .

Dalam melaksanakan pengamanan UPTD III Penjaringansari mempunyai lingkup sasaran blok A,B,C,D,E dan F, namun UPTD III hanya memiliki 6 petugas keamanan yang melasanakan tugas tersebut. Berikut nama petugas sub unit keamanan UPTD III :

Tabel 4.7

Nama Petugas Unit Keamanan UPTD III Penjaringansari

NO. PETUGAS SUB UNIT KEAMANAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. Mas Hafids. F Imam Kurniawan Harun Ersal. H Khoirul Yahya Nursyamsi Tarno

Sumber : Unit PelaksanaTeknis Dinas III Penjaringansari 2010

Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Sutjahjo Irianto, selaku Kepala UPTD Rusunawa Penjaringansari. Berikut ini penuturan beliau :

”Kalau tugas pengaman mas, kami sudah berupaya untuk melaksanakannya sesuai dengan tupoksinya cuman kalau efektif atau tidaknya ya pasti ada kekurangannya mas, soalanya terus terang kami sedikit kewalahan kalau wilayah tugas pengamanannya cukup luas tetapi jumlah personil yang ada kurang mendukung, ya kami tetap berusaha

menjalankan tugas penganman dengan sebaik-baiknya.” ( Wawancara tanggal 2 september 2010)

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Pak Hafids selaku petugas keamanan di UPTD III. Berikut penuturan beliau :

“Ya selama saya melakukan tugas pengamanan belum ada masalah yang begitu sulit ditangani mas. kendalanya cuman belum dapat mematau lingkup rusun secara keseluruhan mas. maklum mas masih ada keterbatasan personil disini.” ( wawancara tanggal 3 september 2010)

Selain bertugas menjaga keamanan Rusunawa Penjaringansari, UPTD III juga memberikan menghimbau kepada penghuni mengenai tata tertib bagi penghuni guna menjaga ketertiban dilingkungan Rusunawa. Aturan tata tertib tersebut antara lain sebagai berikut :

Tabel 4.8

TATA TERTIB PENGHUNIAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA ( RUSUNAWA )

NO. TATA TERTIB PENGHUNIAN RUMAH SUSUN

SEDERHANA SEWA ( RUSUNAWA ) 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Penghuni adalah penyewa yang ditetapkan berdasarkan perjanjian sewa.

Tempat penghunian luas 18 m², hanya diperkenankan dihuni maksimum 3 orang dewasa atau 2 orang dewasa dan 2 orang dibawah umur 9 tahun.

Tempat hunian 21 m², hanya diperkenankan maksimum 4 orang dewasa atau 2 orang dewasa dan 3 anak dibawah umur 9 tahun.

Melaporkan perubahan anggota penghuni ( pindah/masuk ) dalam waktu maksimum 2x24 jam.

Menciptakan keamanan dan estetika ( kebersihan dan kerapihan ) tempat dan lingkungan hunian.

Apabila meninggalkan tempat, listrik sebaiknya dipadamkan, pastikan kran air dan gas tertutup.

NO. TATA TERTIB PENGHUNIAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA ( RUSUNAWA ) 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Menjaga suara radio dan televisi jangan sampai mengganggu tetangga.

Yang meninggalkan/mengosongkan tempat hunian untuk sementara harus melaporkan kepada ketua lingkungan dan pengelola.

Menjalin hubungan kekeluargaan antar sesama penghuni.

Saling menjaga dan melarang kegiatan transaksi atau memakai dan/penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, yang dilarang oleh undang-undang.

Perjanjian penghunian yang dibuat jangka waktu satu tahun dan bisa diperpanjang sebanyak-banyaknya tiga kali.

Menghuni/tamu penghuni yang membawa kendaraan menempatkan pada tempat parkir/lokasi yang telah ditetapkan.

Ketentuan-ketentuan lain yang diatur dalam perjanjian sewa menyewa rusunawa dan diberlakukan oleh pengelola setempat.

Sumber : Unit PelaksanaTeknis Dinas III Penjaringansari 2010

Sebagai wujud dari peran dalam mengelola rusunawa Penjaringansari. pengelola metetapkan aturan tata tertib tersebut guna menjaga ketertiban di lingkungan rusunawa. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan rumah susun yang layak huni dan tidak kumuh seperti yang diungkapkan oleh Bapak Sutjahjo Irianto, selaku Kepala UPTD Rusunawa Penjaringansari. Berikut ini penuturan beliau :

“Sebenarnya tata tertib ini berlaku sebelum penghuni tersebut menempati huniannya mas jadi penghuni harus menyanggupi persyaratan tersebut. Hal ini dilakukan supaya kondisi hunian dan lingkungan sekitar hunian tetap kondusif, aman dan tentram mas.” ( wawancara tanggal 12 November 2010)

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Pak Hafids selaku petugas keamanan di UPTD III. Berikut penuturan beliau :

“Saya rasa penghuni sudah mentaatinya mas, namun mereka tidak sepenuhnya melaksanakan keseluruhan isi aturan tata tertib tersebut mas. pasti ada keteledoran dari penghuni juga. Ya kami masih bisa

memakluminya selama hal tersebut masih bisa ditolerir permasalahannya.” ( wawancara tanggal 12 November 2010)

Dalam menjaga keamanan rusunawa, UPTD III menetapkan peraturan tata tertib yang diberlakukan bagi semua penghuni rusunawa Penjaringasari. Hal ini dilaksanakan dalam upaya pengelola menciptakan lingkunngan hunian yang taat, teratur dan tidak kumuh. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan penghuni diluar pengamatan pengelola.

Selain pengelola berupaya menjaga ketertiban lingkungan hunian melalui aturan tata tertib buat penghuni rusunawa pihak pengelola juga menetapkan perihal larangan dan kewajiban yang harus ditaati oleh penghuni juga guna mejaga ketentraman dan keadaan yang kondusif di lingkungan rusunawa, antara lain sebagai berikut :

Tabel 4.9

Larangan dan Kewajiban Penghuni Rusunawa

KEWAJIBAN LARANGAN

1. Membayar uang jaminan sebesar 3 (tiga) bulan uang sewa atau sesuai dengan ketentuan badan pengelola.

2. Membayar uang sewa dan segala iuran yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Membayar rekening listrik, air

bersih, dan rekening lainya sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Membuang sampah ketempat yang telah ditentukan secara rapih dan teratur sesuai petunjuk badan pengelola.

5. Memelihara tempat hunian, benda serta fasilitas bersama sebaik-baiknya.

1. Memindahkan hak sewa kepada pihak ke-3 dengan alasan apapun. 2. Menyewa lebih dari satu unit

hunian.

3. Menggunakan unit hunian sebagai tempat usaha / gudang.

4. Mengisi unit hunian melebihi ketentuan tata tertib.

5. Merysak fasilitas bersama yang ada dilingkungan Rusunawa.

6. Menambah / merubah instalas listrik, air dan sarana lainnya ( seperti AC, Online Rig, Radio CB, dan sebagainya tanpa izin tertulis dari pengelola.

7. Menjemur diluar tempat yang telah ditentukan.

KEWAJIBAN LARANGAN

6. Melaporkan kejadian,

kejanggalan, kerusakan bangunan dan perlengkapan lainya yang dapat membahayakan penghuni. 7. Membayar ganti rugi setiap

kerusakan akibat kelalaian penghuni.

8. Bersedia mematuhi ketentuan tata tertib yang ditetapkan pengelola. 9. Mengosongkan / menerahkan

tempat hunian dalam keadaan baik kepada pengelola pada saat perjanjian penghunian berakhir dan apabila terjadi putus kontrak. 10.Menciptakan lingkungan hidup

yang harmonis.

11.Melaporkan tamu penghuni yang akan menginap, kepada pengelola dalam waktu 1 X 24 jam.

12.Mengikiti pelatihan dan bimbingan yang dilaksanakan pengelola secara sukarela.

13.Mengatur parkir bagi penghuni yang meleakkan kendaraannya diarea Rusunawa yang telah ditetapkan.

8. Memelihara binatang peliharaan kecuali ikan hias di dalam aquarium.

9. Menyimpan / meletakkan barang / benda koridor, tangga / tempat – tempat yang mengganggu / menghalangi kepentingan bersama.

10.Menjemur kain atau pakaian selain ditempat yang telah disediakan. 11.Mengadakan kegiatan organisasi

yang tidak sesuai dengan peraturan Perundangan didalam lingkungan Rusunawa.

Sumber : Unit PelaksanaTeknis Dinas III Penjaringansari 2010

Berdasarkan keterangan larangan dan kewajiban di atas UPTD III berupaya menjaga kondisi keamanan di lingkungan rusunawa supaya tetap tentram aman, harmonis dan kondusif. Dengan cara memberikan penekanan aturan dalam kepenghunian di rusunawa Penjaringansari seperti yang diungkapkan oleh Bapak Sutjahjo Irianto, selaku Kepala UPTD III Rusunawa Penjaringansari. Berikut ini penuturan beliau :

“Upaya yang kami lakukan ya dengan menjaga keamanan lingkungan mas. Biar tetap kodusif keadaanya kami melakukan kegiatan kontroling, memantau keadaan di sekitar rusun. Seperti yang saya jelasakan awal tadi.” ( wawancara tanggal 12 November 2010)

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Pak Hafids selaku petugas keamanan di UPTD III. Berikut penuturan beliau :

“Sebenarnya ketentraman di rusun dapat terwujud apabila kondisi warganya juga mematuhi tata tertib yang berlaku mas. Tergantung kondisi masyarakat disini, jadi saya rasa relatif lha mas. sedangkan tindakan-tindakan yang kami lakukan hanya sebatas mengontrol dan memantau keadaan saja.” ( wawancara tanggal 12 November 2010)

Peran UPTD III Penjaringansari dalam melaksanakan pengamanan belum cukup membantu warga penghuni rusunawa dalam menjaga ketertiban dan ketentraman Rusunawa. Namun dalam pelaksanaannya sendiri masih terdapat beberapa kendala dikarenakan terbatasnya jumlah petugas. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Marpaung selaku penghuni rusunawa Penjaringansari blok C, berikut ini penuturannya :

“Ya petugas keamanananya masih kurang bagus mas. saya sedikit was-was soalnya sepeda saya ada di bawah mas takutnya dicolong.” ( wawancara tanggal 26 September 2010)

Penuturan diatas didukung oleh salah satu penghuni Rusunawa Penjaringansari lainya. Yaitu Pak Samsul selaku penghuni Blok-B, berikut penuturannya :

“Yo koyo ngeten niki mas. petugase yang dari UPTD kontrol cuman sebentar aja. Makaya disini ada satpamnya sendiri.”( wawancara tanggal 26 September 2010)

Penuturan diatas juga didukung oleh salah satu penghuni Rusunawa Penjaringansari lainya. Yaitu pak Anam selaku penghuni Blok-C, berikut penuturannya :

“Kalo saya rasa seh petugase jarang keliatan keliling mas. saya cuman tahu satpam pos aja. Setahu saya yang di UPTD itu petugas kantornya aja mas. .” ( wawancara tanggal 26 September 2010)

Dari hasil keseluruhan wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa peran unit keamanan dalam menjaga keamanan sudah dilaksanakan

oleh petugasnya, namun dalam pelaksanaanya masih belum maksimal karena kendala terhadap pembagian tugas dengan tugas lainnya yaitu berperan sebagai petugas penagih juga. Sehingga warga penghuni rusun harus membayar satpam tambahan untuk menjaga lingkungan rusunawa di setiap bloknya. Peraturan ketertiban yang diterapkan kepada penghuni sudah sepenuhnya dipahami oleh penghuni sebelum menmpati huniannya. Namum hal tersebut tidak menutup kemungkinan juga penghuni melanggar aturan tersebut sehingga ada penekanan aturan dalam peraturan tata tertibnya dengan menerapkan mengenai kewajiban dan larangan bagi penghuni. Dengan begitu peran yang dilakukan UPTD III di sub unit kemanan terhadap penghuni rusunawa adalah dapat mewujudkan kondisi hunian rusunawa yang tentram dan kondusif.

b. Melaksanakan Pembinaan Berkaitan Dengan Masalah Keamanan, Ketertiban Dan Ketentraman Rumah Susun.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dilapangan penulis melihat peran UPTD III dalam melaksanakan pembinaan berkaitan dengan masalah keamanan, ketertiban dan ketentraman rumah susun. sudah dilakukan sesuai kebutuhannya dengan cara menghimbau warga penghuni mengenai keamanan yang ada di Rusunawa Penjaringansari. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Sutjahjo Irianto selaku Kepala UPTD III, berikut penuturan beliau :

“Kalo masalah kegiatan pembinaan mas, saya disini selaku pengelola ya memberikan himbauan-himbauan terutama menyangkut masalah keamanan per blok, saya sering adakan rapat koordinasi dengan masing-masing pengurus RT, supaya bersama-sama membantu menjaga keamanan lingkungan masing-masing, jadi supaya keamanan di rusun ini menjadi tanggungjawab bersama mas, soalnya kalo semua tugas

pengamanannya diberikan ke UPTD ya kami sedikit kewalahan juga mas.” ( Wawancara tanggal 2 september 2010 )

Hal ini senada juga diungkapkan oleh Pak Hafids selaku petugas keamanan di UPTD III. Berikut penuturan beliau :

“Kami selaku petugas keamanan sering memberi himbauan langsung ke penghuni Rusunawa mas. Terutama masalah barang kepemilikan penghuni supaya dijaga dengan baik mas. kemaren ini juga ada penyuluhan tentang bahaya narkoba.” ( wawancara tanggal 3 september 2010 )

Kegiatan pembinaan yang dilakukan UPTD III bertujuan untuk menjaga ketertiban dan ketentraman di rusunawa Penjaringasari. Dalam upayanya petugas keamanan yang berperan penting dan berupaya menyikapi permasalahan-permasalahan yang terjadi dilapangan. Kegiatan pembinaan terkait masalah keamanan sudah dilaksanakan dengan baik oleh UPTD III seperti yang diungkap oleh Bapak Sutjahjo Irianto selaku Kepala UPTD III, berikut penuturan beliau :

“Tugas pembinaan itu mas, sebenarnya untuk menumbuhkan kesadaran penghuni supaya keamanan rusun ini jadi tanggung jawab bersama, tapi saya sudah berupaya membina warga penghuni, melalui Ketua RT masing-masing blok kami mengadakan pembinaan langsung mengenai keamanan terutama mengenai wajib lapor bagi tamu atau kerabat penghuni yang menginap, tapi kalo menurut saya ya respon masyarakat sudah bagus, buktinya di lingkungan RT sendiri sudah ada petugas keamanan yang digaji oleh swadaya penghuni.” ( Wawancara tanggal 2 september 2010)

Hal ini senada juga diungkapkan oleh Pak Hafids selaku petugas keamanan di UPTD III. Berikut penuturan beliau :

“Kalo itu seh saya kira sudah efekitf mas, sedikit banyak membantu tugas saya, jadi masalah keamanan ndhak seluruhnya dibebankan sama pengelola, warga sendiri juga ikut menjaga keamanan lingkungan masing-masing.” ( wawancara tanggal 3 september 2010)

Peran UPTD III dalam pembinaan kepada penghuni rusunawa Penjaringansari telah dilaksanakan sesuai dengan PERWALI No. 86

Tahun 2008. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Rosidi selaku penghuni rusunawa Penjaringansari blok A, berikut penuturan beliau :

“Menurut saya yang dilakukan UPTD sudah baik mas. Apalagi buat keamanan disini. Ya sudah cukup bagus lha menurut saya.” ( wawancara tanggal 23 November 2010)

Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Budi selaku penghuni rusunawa Penjaringansari blok B, berikut penuturan beliau :

“Setahu saya, masalah pembinaan yang dilakukan petugas sudah terlaksana dengan baik kok mas. Tapi ga tau lagi kalo pelaksanaannya.” ( wawancara tanggal 23 November 2010)

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Pak Sodik selaku penghuni rusunawa Penjaringansari blok C, berikut penuturan beliau :

“Baik mas, kemaren aja saya juga ikut pembinaannya di kantor UPTD-nya. Selain itu juga sering ada petugas yang keliling langsung menghimbau para penghuni mengenai keaamanan rusun mas.” ( wawancara tanggal 23 November 2010 )

Dari hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembinaan yang dilakukan UPTD III terkait masalah keamanan, ketetertiban dan ketentraman sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan PERWALI No. 86 Tahun 2008. Hal ini dibuktikan dengan adanya koordinasi antara RT dengan Pengelola mengenai wajib lapor bagi pendatang atau tamu yang menginap. UPTD III Penjaringansari selain melaksanakan kegiatan pembinaan juga memberikan himbauan-himbauan langsung kepada penghuninya terkait masalah keamanan. Peraturan tata tertib berlaku pada seluruh penghuni rusunawa yang mana hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan kondisi lingkungan yang tentram dan kondusif di Rusunawa Penjaringansari.

Dokumen terkait