• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN

No Uraian Kegiatan Waktu

Penyelesaian

Penanggung Jawab

Ket

1. PENATA USAHAAN SARAN DAN PRASARANA KANTOR

E. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

1 Menunjuk pengelola perpustakaan 10 Menit Kaur Umum

2 Pengelola perpustakaan mengelola perpustakaan. 1 Jam Ptgs

Perpustakaan 3 Pengelola perpustakaan mengisi buku induk perpustakaan. 1 Jam Ptgs

Perpustakaan 4 Pengelola perpustakaan mencatat buku masuk kedalam buku

klasifikasi dan buku induk.

3 Jam Ptgs

Perpustakaan 5 Pengelola perpustakaan membuat buku daftar peminjaman. 30 Menit Ptgs

Perpustakaan 6 Setiap pegawai yang meminjam buku supaya mengisi daftar

peminjaman yang diketahui oleh pengelolah perpustakaan.

10 Menit Ptgs

Perpustakaan 7 Buku yang dipinjam dikembalikan sesuai dengan waktu yang

tercantum pada daftar peminjaman atau diperpanjang kembali.

3 Menit Ptgs

Perpustakaan 8 Member nomor pada buku dan membuat catalog buku. 30 Menit Ptgs

Perpustakaan

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

KAUR UMUM

Peminjam

Isi Daftar Pinjam Buku Penunjukan Petugas - Mencatat - Menata Buku - Membuat Buku Daftar Pinjam - Nomor dan Katalog

Pengecekan Buku Yang di Kembalikan

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 36 5. PENGHAPUSAN BARANG

KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN

No Uraian Kegiatan Waktu

Penyelesaian

Penanggung Jawab

Ket

F. PENATA USAHAAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR G. PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

1 Mengusulkan panitia penghapusan barang kepada pimpinan untuk di SK kan.

30 Menit Kaur Umum

2 Kemudian panitia mengumpulkan dokumen barang-barang yang akan dihapus.

1 Hari Panitia

3 Panitia meneliti dan menilai kondisi serta kegunaan barang-barang yang akan dihapus.

1 Hari Panitia

4 Panitia menghubungi Instansi terkait yang berhubungan dengan barang-barang yang akan dihapus.

1 Jam Panitia

5 Panitia menyurat ke DJKN untuk Rekomendasi penghapusan non kendaraan dan ke DLAJJ untuk penghapusan kendaraan.

2 Jam Panitia

6 Panitia mengirim berkas penghapusan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi.

1 Jam Panitia

7 Setelah Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan Kepala BUA MARI, SK persetujuan penghapusan datang, selanjutnya panitia bermohon untuk jadwal pelelangan kepada KPNKL.

2 Jam Panitia

8 Melaporkan hasil pelelangan penghapusan kepada pimpinan dengan bukti Risalah lelang.

15 Menit Panitia PENGPENGHAPUSAN BMN KAUR UMUM Membuat Panitia Penghapusan Pengumpulan Dok - Dok. Pendukung Risalah Lelang KPNKL (Jadwal Lelang) Berkas Penghapusan BMN (Dikirim) DLLAJ (Kendaraan) DJKN (Non Kendaraan) Pengadilan Tinggi Jambi SK Persetujuan Penghapusan Melaporkan Hasil Lelang

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 37 III. SOP Urusan Keuangan

1. SOP Perencanaan Anggaran

No Uraian prosedur

PELAKSANA MUTU BUKU

PANITERA/ SEKRETARIS

STAF TIM PERENCANAAN

Kelengkapan Waktu Output Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Melakukan rapat koordinasi dalam rangka sinkronisasi dan pemantapan penyusunan RKA-KL dengan masing-masing satuan kerja di pusat maupun di daerah. Rencana Statejik dan Program Kerja 3 Hari Ususalan Rencana Anggaran Dilaks anakan pada bulan Maret 2 Pengiriman Hasil Usulan Kegiatan Rencana Anggaran ke Biro Perencanaan MARI. Usulan Rencana kegiatan 1 Hari Matrik Rencana kerja kementrian / Lembaga (RRKL) Mahkamah Agung RI 3 Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga (RKA-KL) Pagu Sementara. Pemberitahu an Pagu Sementara dari Biro Perencanaan MARI 3 Hari RKA-KL Pagu Sementara Dilaks anakan pada bulan Maret 4. Pembahasan dan Penelaahan (RKA-KL) berdasarkan pagu sementara dengan Direktorat Jenderal Anggaran Perimbangan Keuangan kementrian Keuangan untuk ditelaah secara bersama-sama. RK-AKL pagu Sementara 2 Hari Persetujuan Dirjen Anggaran Kementrian Keuangan atas RKA-KL Pagu Sementara

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 38 2. SOP Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

No Uraian prosedur PELAKSANA MUTU BUKU

PANITERA/ SEKRETARIS STAF TIM PERENCAN AAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN

KETUA Kelengkapan Waktu Output Ketera ngan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penyusunan kembali RKA-KL untuk disesuaikan dengan pagu defenitif yang diterima Mahkamah Agung RI berdasarkan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah bersama DPR. Pagu Definitif untuk MARI 3 Hari RKA-KL Pagu Definitif Dilaksa nakan pada bulan Juli 2 Pembahasan dan penelaahan RKA-KL berdasarkan pagu definitive dengan Direktorat Jendral Anggaran Perimbangan Keuangan kementrian Keuangan untuk ditelaah secara bersama-sama. RKA-KL pagu Definitif 2 Hari Persetujuan Dirjen Anggaran kementrian keuangan atas RKA-KL Pagu Sementara 3 Penyusunan Data pendukung RKA-KL RKA-KL yang telah disetujui oleh Dirjen Anggaran kementria n keuangan 1 Bula n Data penduku ng RKA-KL Dila ksan akan pada bula n Okto ber 4. Pengiriman dan pengecekan data pendukung ke Dirjen Anggaran RK-AKL yang telah disetujui oleh 1 Hari RKA-KL disetujui untuk Dila ksan kan pada

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 39 Kementrian Keuangan. Dirjen Anggaran Kementria n Keuangan dijadikan DIPA bula n Dese mber 5 Berdasarkan RKA-KL disusun konsep Surat Rincian Alokasi Anggaran (SRAA) untuk penetapan pagu bagi satuan kerja di daerah.

RKA-KL 7 Hari Konsep DIPA 6 Pengumpulan Data RKA-KL kedalam Aplikasi DIPA. Back Up (Software) Aplkasi RKA-KL 2 Hari Aplikasi DIPA 7 Melakukan pembahasan Konsep DIPA dengan Kantor Wilayah Perbendaharaan Prov. Jambi Kementrian Keuangan RI.

Konsep DIPA 3 Hari Konsep DIPA yang telah disetujui 8 Penandatanganan dan Penerbitan DIPA. Konsep DIPA yang telah disetujui 1 Hari DIPA 9 Penyerahan DIPA secara simbolis.

DIPA 1 Hari DIPA Diserah kan oleh Gubern ur Prov. Jambi kepada Pengad ilan Tinggi Agama Keterangan : Tim Perencanaan terdiri atas : Panitera/Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Staf Bagian Keuangan

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 40 3. SOP Pengajuan Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

No Uraian prosedur PELAKSANA MUTU BUKU

KUASA PENGGUNA ANGGARAN BIRO PERENCANA AN MARI DIRJEN PERBENDA HARAAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN

KPPN Kelengkapan Waktu Output Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Konsep Revisi DIPA dan Arsip Data Komputer (ADK). Konsep DIPA 1 Hari Konsep Revisi DIPA 2 Persetujuan Revisi DIPA. Persetujuan Revisi DIPA 3 Hari Persetujua n Revisi DIPA 3 Pengesahan Revisi DIPA.

Revisi DIPA 1 Hari Revisi DIPA yang telah disetujui 4. Penyampaian Revisi DIPA (Hard Copy dan ADK). Revisi DIPA yang telah disetujui dan ADK 1 Hari Revisi DIPA

5 Tembusan. Revisi DIPA

yang telah disetujui dan ADK 1 Hari Revisi DIPA Tembusan juga diserahkan kepada : 1. Ketua BPK 2. Menteri/Ke tua Lembaga 3. Gubernur Provinsi 4. DJA 5. Dir. PA, beserta ADK 6. Dir. APK Penjelasan :

A. Proses Penyusunan Rencana dan Program

Penyusunan Rencana dan Program pada hakekatnya adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran / tujuan tertentu. Perkataan sasaran / tujuan mengandung pengertian bahwa perencanaan berkaitan erat dengan perumusan kebijaksanaan. Sehubungan dengan itu perencanaan pada garis besarnya terdiri atas beberapa tahapan yang harus dilalui dan dilaksanakan oleh unit organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai berikut :

(1) Tahapan Persiapan Rencana

 Mengidentifikasi, menganalisa dan merumuskan masalah.  Merumuskan alternative kebijaksanaan.

 Menetapkan kebijaksanaan.

(2) Tahap Penjabaran Kebijaksanaan kedalam Sasaran dan Anggaran

 Mengkoordinasi penjabaran kebijaksanaan kedalam sasaran dan anggaran.  Memantapkan penjabaran sasaran dan anggaran.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 41  Menetapkan sasaran dan anggaran (bahan nota keuangan) merupakan

rancangan anggaran berdasarkan skala prioritas.

 Menetapkan rancangan kegiatan, sasaran dan anggaran (alokasi APBN).  Menetapkan satuan sebagai dasar penyusunan RKA-KL dan DIPA. (3) Tahap Penyusunan DIPA dan Penetapan Penanggung Jawab kegiatan.

B. Mekanisme Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung

1. Tahap Persiapan Rencana

a) Pada bulan Januari semua unit kerja substansi dilingkungan Mahkamah Agung RI, dalam hal ini adalah Pengadilan Agama Muara Bulian melakukan identifikasi, analisa dan penyusunan laporan, hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana dan program kerja dengan membandingkan kegiatan dan mempertimbangkan realisasi kegiatan tahun sebelumnya untuk rencana tahun yang akan datang.

b) Berdasarkan pada Surat Edaran MA dalam menyusun usulan program dan kegiatan tahunan yang akan disampaikan ke Mahkamah Agung sebagai dasar penetapan kebijakan tahunan yang akan dituangkan ke dalam Rencana Kerja dan Program Tahunan Mahkamah Agung RI.

c) Pada bulan Pebruari berdasarkan Surat Edaran tersebut, semua unit kerja Pengadilan Agama Muara Bulian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, menyusun usulan program dan kegiatan tahunan dan menyampaikan ke Sekretaris Mahkamah Agung RI dengan tembusan Biro Perencanaan dan organisasi serta Biro Keuangan.

d) Pada bulan Maret Biro Perencanaan Mahkamah Agung RI menghimpun semua usulan kegiatan masing-masing unit kerja substansi dilingkungan Mahkamah Agung RI dan badan-badan Peradilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding dan empat lingkungan Peradilan kedalam Lingkung Mahkamah Agung RI.

e) Usulan kegiatan dari Unit Kerja Pengadilan Agama Muara Bulian dilengkapi dengan daftar calon penanggung jawab kegiatan, harus ada diserahkan ke Biro Perencanaan dan organisasi Mahkamah Agung RI pada awal bulan Maret.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 42 a) Pada bulan Maret unit kerja Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai

penanggung jawab kegiatan, menetapkan penjabaran sasaran dan anggaran disusun menjadi usulan kegiatan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung RI.

b) Biro Perencanaan Mahkamah Agung RI berdasarkan usulan kegiatan masing-masing unit kerja menuangkan kedalam matrik Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung RI yang berisi rincian Program Lembaga (Formulir 1.1), dan rincian program, Kegiatan, Sasaran dan rencana Anggaran per-unit (Formulir 1.2) serta satuan 1A yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut Kementerian/Lembaga (RKKL) dan jenis belanja, satuan 1B yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut Kementerian/Lembaga (RKKL) dan fungsi, satuan 2A yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut unit organisasi, fungsi, sub fungsi dan program, satuan 2B yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut Kegiatan dan Jenis Belanja.

c) Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung RI disampaikan ke kementerian Keuangan dan BAPPENAS pada pertengahan bulan Maret sebagai bahan masukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

d) Pada akhir bulan Mei dan awal Juni dilakukan penyusunan Bahan Nota Keuangan dan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Mahkamah Agung RI yang kemudian disampaikan kepada Departemen Keuangan RI sebagai bahan penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN.

e) Pada bulan Mei dan Juli dilakukan konsultasi perencanaan dengan BAPPENAS dan DPR RI. Berdasarkan hasil konsultasi tersebut diadakan kaji ulang terhadap Usulan Kegiatan yang diajukan Mahkamah Agung RI.

f) Pada bulan Juli berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah dan Panitia Anggaran DPR RI ditetapkan pagu sementara anggaran untuk Mahkamah Agung RI yang disampaikan secara formal oleh Kementerian keuangan Cq. Ditjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan sebagai rancangan APBN Mahkamah Agung RI, kemudian berdasarkan pagu sementara tersebut ditentukan prioritas kedalam Satuan 2, rancangan Satuan 3 dan 3A yang kemudian ditetapkan oleh Sekretaris Mahkamah Agung RI sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) Mahkamah Agung RI.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 43 g) Selambat-lambatnya pada akhir bulan September pimpinan unit kerja

substansi (dalam hal ini Pengadilan Agama Muara Bulian) secara pasti menyampaikan usul Penanggung Jawab Kegiatan dan Bendaharawan kegiatan kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI.

3. Tahap Penyusunan RKA-KL dan DIPA

a. Penyusunan RKA-KL

1) Melakukan rapat koordinasi dalam rangka sinkronisasi dan pemantapan penyusunan RKA-KL dengan masing unit kerja dan masing-masing satuan kerja di pusat maupun daerah.

2) Pada bulan Juli berdasarkan pagu sementara yang ditetapkan oleh Pemerintah dan DPR RI tersebut disusunlah Rencana Kerja dan Anggaran dari masing-masing unit pelaksana teknis di pusat maupun daerah yang disampaikan ke Biro Perencanaan dan Organisasi Mahkamah Agung RI melalui koordinator satuan kerja di daerah (dalam hal ini Pengadilan Tinggi Agama Jambi)masing-masing.

3) Menyampaikan RKA-KL yang telah disusun berdasarkan pagu sementara kepada Ditjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan serta DPR RI.

4) Melakukan pembahasan RKA-KL berdasarkan pagu sementara antara Mahkamah Agung RI dengan Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan untuk ditelaah secara bersama-sama.

5) Pada bulan September penetapan pagu tetap Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk Mahkamah Agung RI oleh Direktorat Jenderal Anggaran Keuangan Kementerian Keuangan RI berdasarkan hasil kesepakatan Rapat Kerja DPR RI dan Pemerintah.

6) Melakukan penyusunan kembali RKA-KL untuk disesuaikan dengan pagu tetap yang diterima Mahkamah Agung RI berdasarkan rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

7) Meyampaikan RKA-KL yang telah disesuaikan berdasarkan pagu tetap kepada Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan kementerian keuangan RI.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 44 8) Melakukan pembahasan RKA-KL antara Mahkamah Agung RI dengan

Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI untuk dibahas dan ditelaah bersama-sama.

9) Melakukan perbaikan RKA-KL yang telah dibahas dan ditelaah tersebut sebagai dasar penyusunan DIPA.

b. Penyusunan DIPA

1) Berdasarkan RKA-KL tersebut kemudian disusun Konsep Surat Rincian Alokasi Anggaran (SRAA) untuk penetapan pagu bagi satuan kerja di daerah, serta penyusunan konsep DIPA bagi seluruh satuan kerja di pusat maupun daerah.

2) Mengirimkan SRAA dan konsep DIPA kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI untuk dibahas dan ditelaah. 3) Melakukan pembahasan dan penelaahan SRAA dan DIPA antara

Mahkamah Agung RI dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI.

4) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI menetapkan SRAA dan menerbitkan surat pengesahan DIPA untuk Mahkamah Agung RI.

5) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI mengirimkan SRAA kepada Kanwil Perbendaharaan di daerah, dan mengirimkan DIPA yang telah disahkan kepada Mahkamah Agung RI.

c. Prosedur Pengajuan Revisi DIPA bagi Pengadilan Agama Muara Bulian

1) Usul Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA diajukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran kepada Sekretaris mahkamah Agung RI Up. Biro Perencanaan dan Organisasi dengan tembusan Biro Keuangan untuk mendapatkan persetujuan.

2) Setelah mendapat persetujuan dari Sekretaris Mahkamah Agung RI, Usul Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA oleh Kuasa Pengguna Anggaran daerah disampaikan ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan untuk mendapat penilaian dan persetujuan, tembusan kepada Sekretaris mahkamah Agung RI.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 45 3) Apabila Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA sudah mendapat persetujuan

Kanwil Ditjen Perbendaharaan, maka penyesuaian DIPA dibuat, dan ditanda tangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran.

4) DIPA yang telah diperbaki dan ditanda tangani oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan selanjutnya disampaikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran.

5) Sebelum Revisi DIPA mendapat persetujuan Ditjen

Perbendaharaan/Kanwil Ditjen Perbendaharaan Keuangan, penanggung jawab kegiatan tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan.

6) Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA tidak boleh melebihi plafond anggaran yang telah ditetapkan.

4. SOP Belanja Rutin

KETERANGAN :

1. Wakil Sekretaris merencanakan belanja rutin dan menerbitkan SPP (Surat Perintah Pembayaran) dengan memerlukan sekitar 1 hari.

2. Setelah terbit SPP, SPP diserahkan ke Kaur Keuangan untuk diperiksa dan memerlukan waktu sekitar 30 menit.

3. Dan setelah diperiksa oleh Kaur Keuangan, SPP diserahkan ke panitera/Sekretaris untuk ditandatangani yang memerlukan waktu paling lambat 5 menit. WAKIL SEKRETARIS (PPK) Merencanakan dan menerbitkan SPP (surat perintah pembayaran) (1 hari) KAUR KEUANGAN (PENGUJI SPP) Memeriksa SPP (30 menit) PANITERA/SEKRETARIS Menyetujui SPP (5 menit) BENDAHARA PENGELUARAN Pencairan dana, membukukan

pengeluaran, dan mempertanggung jawabkan (2 hari) Kantor Pelayanan perbendaharaan Negara (KPPN) menerbitkan SP2D (1 hari) KAUR KEUANGAN (PENERBIT DAN PENANDATANGANAN SPM) Menerbitkan dan menandatangani SPM (surat perintah membayar) (1 jam)

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 46 4. Setelah ditandatangani, SPP dikembalikan ke Kaur Keuangan untuk menerbitkan

SPM (Surat Perintah Membayaran) dan ditandatangani oleh Kaur Keuangan yang memerlukan waktu sekitar 1 jam.

5. Setelah semuanya selesai, SPM dan SPP diajukan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan ini memerlukan waktu sekitar 1 hari.

6. Dan setelah terbit SP2D, Bendahara Pengeluaran melakukan pencairan dana ke Bank, membukukan dan mempertanggung jawabkan penggunaan dana dan ini memerlukan waktu sekitar 2 hari.

5. SOP Pengajuan Remunerasi

PENJELASAN :

1. Bagian Kepegawaian menyerahkan data absensi Pegawai dan para Hakim ke Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian untuk dikoreksi dan ini memerlukan waktu sekitar 5 menit.

2. Setelah menerima data absensi Pegawai dan para Hakim, KPA melakukan pemeriksaan dan koreksi absen, dan ini memerlukan waktu sekitar 30 menit. 3. Setelah menerima data absensi, bagian Keuangan membuat pengajuan dan

pertanggung jawaban dimuka untuk Remunerasi Pengadilan Agama Muara Bulian serta melakukan rekapitulasi pengajuan dan pertanggung jawaban Remunerasi Pengadilan Agama Muara Bulian yang memerlukan waktu sekitar 30 menit.

4. Bagian keuangan meminta tanda tangan kepada para Hakim dan Pegawai di Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai pertanggung jawaban dimuka untuk Remunerasi dan ini dilakukan sekitar 1 hari.

Urusan Kepegawaian Menyerahkan Rekapitulasi Absen ke KPPN (5 menit) KPPN Mengoreksi Kebenaran Absen (30 Menit)

Urusan Kepegawaian Membuat Pengajuan dan Rekapitulasi Remunerasi PA Muara Bulian

(30 Menit)

Kepala Bagian Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Jambi

(1 Hari)

Ditanda Tangani Oleh Hakim dan PNS Untuk Pertanggung Jawaban

Dimuka (2 Hari) Bendahara Pengeluaran Pencairan Dana (1 Hari) Bendahara Pengeluaran Penanda Tanganan (5 Menit) Panitera/Sekretaris Menyetujui dan Menanda

Tangani (5 Menit)

KPN Diketahui dan Ditanda

Tangani Oleh KPN (15 Menit)

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 47 5. Setelah semua Pegawai dan Hakim menandatangani, pengajuan dan pertanggung

jawaban diserahkan ke KPA untuk diketahui dan ditanda tangani KPA, ini memerlukan waktu sekitar 15 menit.

6. Kemudian diserahkan ke Panitera/Sekretaris untuk menyetujui dan menandatangani pengajuan dan pertanggung jawaban Remunerasi sekitar 5 menit.

7. Setelah menerima dari Panitera/Sekretaris, Bendahara Pengeluaran melakukan tandatangan dan menyerahkan pengajuan dan pertanggung jawaban Remunerasi ke Kepala Bagian Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan ini sekitar 3 hari.

8. Setelah menerima informasi bahwa Remunerasi telah di transfer ke Bank, Bendahara Pengeluaran melakukan pencairan dana, dan membagikan Remunersi kepada para Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian sekitar 1 hari.

6. SOP Pelaporan Keuangan Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAKPA)

BILA TERJADI KESALAHAN

PENJELASAN :

1. Operator UAKPA mengumpulkan dokumen-dokumen sumber seperti SPM/SP2D, bukti setor, dan lain-lain untuk pembuatan laporan SAKPA dan laporan pendukung lainnya.

2. Operator UAKPA memproses dokumen-dokumen sumber dan juga data SIMAK BMN tersebut dan menginputnya ke dalam aplikasi SAKPA untuk menghasilkan laporan keuangan berupa laporan realisasi anggaran, neraca dan laporan pendapatan Negara dan hibah dalam waktu maksimal 1 hari.

PENGUMPULAN DOKUMEN (30 MENIT) INPUT DATA (1 HARI) MELAPORKAN KE UAKPA-W (1 Hari)

DATA SIMAK BMN PEMBUATAN

LAPORAN PENDUKUNG

(1 HARI)

REKONSILIASI KPPN (1-2 HARI)

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 48 3. Setelah menginput selesai, dilanjutkan dengan pembuatan laporan pendukung

seperti laporan pertanggung jawaban Bendahara (LPJ) baik penerimaan maupun pengeluaran, laporan posisi saldo rekening Bank, disertai dengan print out neraca SIMAK BMN dengan maksimal waktu 1 hari.

4. Melakukan rekonsiliasi SAKPA disertai laporan pendukung lainnya di Kantor Perbendaharaan Negara (KPPN) ini biasanya memerlukan waktu sekitar 1-2 hari. 5. Seandainya terjadi kesalahan atau hasil rekonsiliasi KPPN tidak sama, maka

operator UAKPA akan menginput ulang aplikasi SAKPA maksimal 1 hari. 6. Dan setelah hasil rekonsiliasi dari KPPN dinyatakan benar dan diterbitkan Berita

Acara rekonsiliasi (BAR) maka UAKPA diharuskan melaporkan hasil tersebut ke UAKPA-W dan UAKPA-E1 maksimal 1 hari.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 49 BAB III

KEADAAN PERKARA

Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman telah menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya sesuai dengan kewenangannya yang telah ditetapkan Undang-undang. Untuk tahun 2010, perkara yang diterima dan telah diselesaikankan di Pengadilan Agama Muara Bulian secara umum dapat dilihat gambarannya sebagai berikut:

A. Penerimaan Perkara

- Sisa perkara tahun lalu : 29 perkara - Perkara yang diterima : 181 perkara - Jumlah perkara tahun 2010 : 210 perkara

B. Jenis-jenis perkara yang diterima pada tahun 2010 :

1) Perceraian : 168 perkara

2) Izin Poligami : 1 perkara 3) Pengangkatan anak : 5 perkara 4). Kewarisan : 4 perkara 5) Itsbat Nikah : 3 perkara

--- JUMLAH : 181 perkara

C. .Penyelesaian Perkara:

Pada akhir tahun 2010, Pengadilan Agama Muara Bulian telah dapat menyelesai 87,1 % dari 210 perkara yang diterima, sedangkan sisanya 12,9 % akan diselesaikan pada tahun 2011. Adapun keadaan perkara diakhir tahun 2010 dapat dilihat dibawah ini

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 50 1). Perkara yang diputus dengan putusan:

- Dikabulkan : 129 perkara

- Dinyatakan gugur : 3 perkara - Ditolak : 3 perkara

- Dicoret dari Register : 2 perkara

- Tidak diterima : 1 perkara

2). Perkara yang dicabut : 16 perkara

____________________

Jumlah : 154 perkara

3). Sisa perkara : 27 perkara

Diantara sisa perkara diakhir tahun 2010 sebanyak 27 perkara tersebut, 17 perkara diterima pada bulan Desember 2010 dan 7 perkara adalah perkara goib sehingga tidak dapat diselesaikan pada tahun ini.

D. Mediasi

Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 tahun 2008 Pengadilan Agama Muara Bulian telah melaksanakan mediasi secara maxsimal terhadap perkara yang seharusnya dimediasi. Untuk tahun 2010 perkara yang dimediasi sebanyak 40 buah perkara dan telah berhasil mendamaikan para pihak yang berperkara sebanyak 2 (dua) perkara

Bahwa selain perkara yang berhasil damai melalui mediasi untuk tahun 2010 ada juga yang berhasil damai karena upaya damai yang dilaksanakan oleh Majelis Hakim sewaktu persidangan tengah berlansung yaitu sebanyak 3 buah perkara

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 51 E Sidang Keliling

Pengadilan Agama Muara Bulian telah melaksanakan sidang keliling semenjak Maret tahun 2008. Bahwa pada tahun 2008 pelaksanaan sidang keliling dilaksanakan pada 3 tempat yaitu di Kecamanatn Mersam, Batin XXIV dan Pemayung. Namun pada tahun 2009 dan 2010 sidang keliling hanya dapat dilaksanakan di 2 (dua) tempat yakni di Kecamatan Mersam dan Pemayung, dikarenakan dengan keterbatasan dana pendukung untuk sidang keliling tersebut

Sejak dilaksanakan sidang keliling ditempat – tempat tersebut diatas telah meningkatnya persentase perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Muara Bulian dari tahun ke tahun, seperti pada Tahun 2009 perkara yang masuk sebanyak 155 perkara dan Tahun 2010 telah masuk sebanyak 181 perkara

Dengan adanya sidang keliling di 2 ( dua ) tempat pada kecamatan tersebut diatas, telah banyak membantu masyarakat pencari keadilan yang jauh dari ibu kota kabupaten. Adapun pelaksanaan sidang keliling bukan hanya dinikmati oleh masyarakat di tempat kecamatan sidang keliling itu dilaksanakan tetapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat

Dokumen terkait