SELESAI Lanjutan Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian
B. Pengolahan Data
5. Pengelompokan berdasarkan 4 perspektif Human Resources Scorecard (HRSC)
Pengelompokan ini meliputi 4 perpektif dalam metode Human Resources Scorecard, yaitu semua hal yang terkait tentang ketrampilan, pengetahuan, dan karakteristik kepribadian yang berpengaruh terhadap kinerjanya yaitu:
a. Perspektif Human Resources Competency
Pada perspektif Human Resources Competency terdapat pertanyaan pada kuesioner yang menyangkut perbandingan kompetensi dengan latar belakang pendidikan karywan untuk mengetahui seberapa trampil dalam bekerja. Hasil pengolahan data dari kuisioner perspektif Human Resources Competency adalah:
Tabel 4.13 Perspektif Human Resources Competency
No. Indikator Pilihan Bobot Rata
Rata
1 2 3 4
1. Dengan mengikuti pelatihan, persepsi karyawan terhadap pelaksanaan tugas semakin meningkat
21 6 87 3.22
2. Pelatihan dalam diklat berpengaruh dalam membentuk kualitas karyawan yang mandiri, memungkinkan karyawan untuk bekerja lebih terampil
17 10 91 3.37
3. Karyawan dapat merencanakan pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan kemampuan tingkatan karyawan
23 4 85 3.14
4. Karyawan memiliki komitmen tinggi dalam disiplin kerja untuk menyelesaikan aktivita kerja
1 19 7 87 3.22
5. Karyawan mampu mengembangkan dan melaksanakan pekerjaan sesuai rencana yang disusun dengan penuh tanggung jawab dalam mencapai tujuan organisasi
21 6 87 3.22
Jumlah 437 16.17
Berdasarkan data yang diperoleh pada pengisian jawaban pernyataan kuesioner bagian perspektif Human Resources Competency didapatkan hasil jumlah bobot secara keseluruhan adalah 437 dan rata-rata dari bobot tersebut adalah sebesar 16.17. Dari jawaban pernyataan perspektif Human Resorces Competency maka ditentukan nilai jenjang intervalnya, adapun perhitungan NJI pada perspektif Human Resorces Competency adalah:
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =Nilai Tertinggi β Nilai Terendah Jumlah Kriteria Pertanyaan Jumlah kriteria pernyataan = 4
Nilai tertinggi = 5 x 4 x 27 = 540
54
Nilai terendah = 5 x 1 x 27 = 135
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =540 β 135 4
= 101.25
Setelah melakukan perhitunga NJI maka diperoleh interval sebagai berikut:
135 - 236.25 (sangat tidak memuaskan) 236.25 - 337.5 (tidak memuaskan) 337.5 - 438.75 (memuaskan) 438.75 - 540 (sangat memuaskan)
Untuk interval dengan nilai antara 135 - 236.25 masuk pada kategori sangat tidak memuaskan. Interval dengan nilai antara 236.25 - 337.5 masuk pada kategori tidak memuaskan. Interval dengan nilai antara 438.75 - 540 masuk pada kategori memuaskan. Interval dengan nilai antara 614.25 - 756 masuk pada kategori sangat memuaskan.
Berdasarkan tabel 4.13 didapatkan bobot pada perspektif Human Resorces Competency adalah 437. Bobot tersebut berada di interval 337.5 - 438.75. Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan pada PT.
Prospecta Garmindo pada perspektif Human Resources Competency berada dikategori memuaskan.
Total rata-rata nilai jawaban setiap responden berbeda-beda. Nilai jawaban tersebut memiliki nilai maksimum dan nilai minimum, maka dengan hal tersebut juga dilakukan perhitungan NJI guna menentukan kategori jawaban responden. Adapun perhitungan NJI adalah:
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =Nilai Tertinggi β Nilai Terendah Jumlah Kriteria Pertanyaan Jumlah kriteria pernyataan = 4
Nilai tertinggi = 5 x 4 = 20
Nilai terendah = 5 x 1 = 5
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =20 β 5 4
= 3.75 5 - 8.75 (sangat tidak baik)
8.75 - 12.5 (tidak baik) 12.5 - 16.25 (baik) 16.25 - 20 (sangat baik)
Untuk interval dengan nilai antara 5 - 8.75 masuk pada kategori sangat tidak baik. Interval dengan nilai antara 8.75 - 12.5 masuk pada kategori tidak baik. Interval dengan nilai antara 12.5 - 16.25 masuk pada kategori baik. Interval dengan nilai antara 16.25 - 20 masuk pada kategori sangat baik.
Dengan rata-rata hasil jawaban responden pada tabel 4.13 adalah sebesar 16.17. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil jawaban pernyataan pada perspektif Human Resources Competency dikategorikan baik yaitu pada interval 12.5 - 16.25. Setelah dilakukan perhitungan NJI maka dapat disimpulkan perspektif Human Resources Competency dalam kategori baik.
56
b. Perspektif High Performance Work System
Pengukuran analisis High Performance Work System atau kinerja karyawan dalam sebuah sistem kerja memfokuskan bagaimana organisasi bekerja melalui setiap fungsi SDM mulai tingkat makro yang menekan pada orientasi kinerja setiap aktifitas. Hasil pengolahan data kuisioner dari perspektif High Performance Work System adalah:
Tabel 4.14 Perspektif High Performance Work System
No. Indikator Pilihan Bobot Rata
Rata
1 2 3 4
6. Penghargaan yang karyawan terima membentuk kinerja saya
2 17 8 87 3.22
7. Peningkatan penghargaan yang karyawan terima meningkatkan kinerja saya dalam perusahaan atau organisasi
1 22 4 84 3.11
8. Kinerja karyawan meningkat karena rencana pengembangan yang dibuat oleh perusahaan atau organisasi
23 4 85 3.14
Jumlah 256 9.47
Berdasarkan data yang diperoleh pada pengisian jawaban pernyataan kuesioner bagian perspektif High Performance Work System didapatkan hasil jumlah bobot secara keseluruhan adalah 256 dan rata-rata dari bobot tersebut adalah sebesar 9.47. Dari jawaban pernyataan perspektif High Performance Work System maka ditentukan nilai jenjang intervalnya, adapun perhitungan NJI pada perspektif High Performance Work System adalah:
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =Nilai Tertinggi β Nilai Terendah Jumlah Kriteria Pertanyaan Jumlah kriteria pernyataan = 4
Nilai tertinggi = 3 x 4 x 27 = 324 Nilai terendah = 3 x 1 x 27 = 81
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ = 324 β 81 4
= 60.75
Setelah melakukan perhitunga NJI maka diperoleh interval sebagai berikut:
81 - 141.75 (sangat tidak memuaskan) 141.75 - 202.5 (tidak memuaskan) 202.5 - 263.25 (memuaskan) 263.25 - 324 (sangat memuaskan)
Untuk interval dengan nilai antara 81 - 141.75 masuk pada kategori sangat tidak memuaskan. Interval dengan nilai antara 141.75 - 202.5 masuk pada kategori tidak memuaskan. Interval dengan nilai antara 202.5 - 263.25 masuk pada kategori memuaskan. Interval dengan nilai antara 263.25 - 324 masuk pada kategori sangat memuaskan.
Berdasarkan tabel 4.14 didapatkan bobot pada perspektif High Performance Work System adalah 256. Bobot tersebut berada di interval 202.5 - 263.25. Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan pada PT.
Prospecta Garmindo pada perspektif High Performance Work System berada dikategori memuaskan.
Total rata-rata nilai jawaban setiap responden berbeda-beda. Nilai jawaban tersebut memiliki nilai maksimum dan nilai minimum, maka
58
dengan hal tersebut juga dilakukan perhitungan NJI guna menentukan kategori jawaban responden. Adapun perhitungan NJI adalah:
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =Nilai Tertinggi β Nilai Terendah Jumlah Kriteria Pertanyaan Jumlah kriteria pernyataan = 4
Nilai tertinggi = 3 x 4 = 12
Nilai terendah = 3 x 1 = 3
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =12 β 3 4
= 2.25 3 - 5.25 (sangat tidak baik)
5.25 - 7.5 (tidak baik) 7.5 - 9.75 (baik)
9.75 - 12 (sangat baik)
Untuk interval dengan nilai antara 3 - 5.25 masuk pada kategori sangat tidak baik. Interval dengan nilai antara 5.25 - 7.5 masuk pada kategori tidak baik. Interval dengan nilai antara 7.5 - 9.75 masuk pada kategori baik.
Interval dengan nilai antara 9.75 - 12 masuk pada kategori sangat baik.
Dengan rata-rata hasil jawaban responden pada tabel 4.14 adalah sebesar 9.47. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil jawaban pernyataan pada perspektif High Performance Work System dikategorikan baik yaitu pada interval 7.5 - 9.75. Setelah dilakukan perhitungan NJI maka dapat disimpulkan perspektif High Performance Work System dalam kategori baik.
c. Perspektif Human Resources Deliverable
Pengukuran Human Resources Deliverable membantu untuk mengidentifikasi hubungan kausal yang unik dimana sistem sumberdaya manusia menciptakan value dalam perusahaan. Hasil pengolahan data dari perspektif Human Resources Deliverable adalah:
Tabel 4.15 Perspektif Human Resources Deliverable
No. Indikator Pilihan Bobot Rata
Rata
1 2 3 4
10. Karyawan selalu taat dalam budaya dalam perusahaan atau organisasi
2 21 4 83 3.07
11. Pola pikir karyawan dapat mendukung kinerja saya dalam perusahan atau organisasi
3 21 3 81 3
12. Karyawan memiliki kesempatan berkembang dan peluang untuk maju dalam perusahaan atau organisasi
2 21 4 83 3.07
13. Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan prosedur kerja yang berlaku di perusahaan
1 22 4 84 3.11
14. Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan prosedur kerja yang berlaku di perusahaan
2 21 4 83 3.07
15. Keluhan dari pelanggan menjadipendorong kinerja dalam bekerja
2 21 4 83 3.07
16. Pujian dari pelanggan menjadi pendorong kinerja karyawan dalam bekerja
1 19 7 87 3.22
Jumlah 584 18.54
Berdasarkan data yang diperoleh pada pengisian jawaban pernyataan kuesioner bagian perspektif Human Resources Deliverable didapatkan hasil jumlah bobot secara keseluruhan adalah 584 dan rata-rata dari bobot tersebut adalah sebesar 18.54. Dari jawaban pernyataan perspektif Human
60
Resources Deliverable maka ditentukan nilai jenjang intervalnya, adapun perhitungan NJI pada perspektif Human Resources Deliverable adalah:
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =Nilai Tertinggi β Nilai Terendah Jumlah Kriteria Pertanyaan Jumlah kriteria pernyataan = 4
Nilai tertinggi = 7 x 4 x 27 = 756 Nilai terendah = 7 x 1 x 27 = 189
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =756 β 189 4
= 141.75
Setelah melakukan perhitunga NJI maka diperoleh interval sebagai berikut:
189 - 330.75 (sangat tidak memuaskan) 330.75 - 472.5 (tidak memuaskan) 472.5 β 614.25 (memuaskan) 614.25 - 756 (sangat memuaskan)
Untuk interval dengan nilai antara 189 - 330.75 masuk pada kategori sangat tidak memuaskan. Interval dengan nilai antara 330.75 - 472.5 masuk pada kategori tidak memuaskan. Interval dengan nilai antara 2330.75 - 472.5 masuk pada kategori memuaskan. Interval dengan nilai antara 614.25 - 756 masuk pada kategori sangat memuaskan.
Berdasarkan tabel 4.15 didapatkan bobot pada perspektif Human Resources Deliverable adalah 584. Bobot tersebut berada dikategori memuaskan. Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan pada PT.
Prospecta Garmindo pada perspektif Human Resources Deliverable berada dikategori memuaskan.
Total rata-rata nilai jawaban setiap responden berbeda-beda. Nilai jawaban tersebut memiliki nilai maksimum dan nilai minimum, maka dengan hal tersebut juga dilakukan perhitungan NJI guna menentukan kategori jawaban responden. Adapun perhitungan NJI adalah:
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =Nilai Tertinggi β Nilai Terendah Jumlah Kriteria Pertanyaan Jumlah kriteria pernyataan = 4
Nilai tertinggi = 7 x 4 = 28
Nilai terendah = 7 x 1 = 7
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =28 β 7 4
= 5.25 7 - 12.25 (sangat tidak baik)
12.25 - 17.5 (tidak baik) 17.5 - 22.75 (baik) 22.75 - 28 (sangat baik)
Untuk interval dengan nilai antara 7 - 12.25 masuk pada kategori sangat tidak baik. Interval dengan nilai antara 12.25 - 17.5 masuk pada kategori tidak baik. Interval dengan nilai antara 17.5 - 22.75 masuk pada kategori baik. Interval dengan nilai antara 22.75 - 28 masuk pada kategori sangat baik.
62
Dengan rata-rata hasil jawaban responden pada tabel 4.15 adalah sebesar 16.17. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil jawaban pernyataan pada perspektif Human Resources Deliverable dikategorikan baik yaitu pada interval 17.5 - 22.75. Setelah dilakukan perhitungan NJI maka dapat disimpulkan perspektif Human Resources Deliverable dalam kategori baik.
d. Perspektif Human Resources Efficiency
Human Resources efficiency merefleksikan bagaimana fungsi SDM dapat membantu perusahaan untuk mencapai kompetensi yang dibutuhkan dengan cara biaya yang efektif serta efisien dari karyawan untuk mencapai tujuan organisasi optimal. Hasil pengolahan data kuesioner pada perspektif Human Resources Efficiency adalah:
Tabel 4.16 Perspektif Human Resources Efficiency
No. Indikator Pilihan Bobot Rata
Rata
1 2 3 4
18. Tingkat kehadiran karyawan dalam perusahaanatau organisasi memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengerjakan berbagaipekerjaan
20 7 88 3.25
19. Karyawan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu agar kompensasi yang karyawan terima tinggi
6 15 6 81 3
20. Fasilitas dan tunjangan yang saya terima sesuai dengan hasil pekerjaan yang karyawan berikan pada perusahaan
20 7 83 3.07
21. Karyawan berusaha tidak melakukan pemborosan waktu dan biaya dalam melaksanakan tugas
21 4 81 3
Lanjutan Tabel 4.16 Perspektif Human Resources Efficiency 22. Sistem informasi yang dibuat pada
perusahaan atau organisasi mendukung efisiensi karyawan dalam bekerja
1 15 11 91 3.37
23. Karyawan sadar kehadiran adalah kewajiban para karyawan
1 15 11 81 3.37
24. Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan sistem kerja di perusahaan
25 2 83 3.07
25. Perusahanan memberikan bonus kepada karyawan apabila hasil pekerjaan karyawan mencapai atau melebihi target yang telah ditetapkan
1 2 15 9 86 3.18
Jumlah 674 25.31
Berdasarkan data yang diperoleh pada pengisian jawaban pernyataan kuesioner bagian perspektif Human Resources Efficiency didapatkan hasil jumlah bobot secara keseluruhan adalah 674 dan rata-rata dari bobot tersebut adalah sebesar 25.31. Dari jawaban pernyataan perspektif Human Resources Efficiency maka ditentukan nilai jenjang intervalnya, adapun perhitungan NJI pada perspektif Human Resources Efficiency adalah:
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =Nilai Tertinggi β Nilai Terendah Jumlah Kriteria Pertanyaan
64
Setelah melakukan perhitunga NJI maka diperoleh interval sebagai berikut:
216 - 378 (sangat tidak memuaskan) 378 - 540 (tidak memuaskan) 540 - 702 (memuaskan) 702 - 864 (sangat memuaskan)
Untuk interval dengan nilai antara 216 - 378 masuk pada kategori sangat tidak memuaskan. Interval dengan nilai antara 378 - 540 masuk pada kategori tidak memuaskan. Interval dengan nilai antara 540 - 702 masuk pada kategori memuaskan. Interval dengan nilai antara 702 - 864 masuk pada kategori sangat memuaskan.
Berdasarkan tabel 4.16 didapatkan bobot pada perspektif Human Resources Efficiency adalah 674. Bobot tersebut berada di interval 540 - 702. Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan pada PT. Prospecta Garmindo pada perspektif Human Resources Efficiency berada dikategori memuaskan.
Total rata-rata nilai jawaban setiap responden berbeda-beda. Nilai jawaban tersebut memiliki nilai maksimum dan nilai minimum, maka dengan hal tersebut juga dilakukan perhitungan NJI guna menentukan kategori jawaban responden. Adapun perhitungan NJI adalah:
πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =Nilai Tertinggi β Nilai Terendah Jumlah Kriteria Pertanyaan Jumlah kriteria pernyataan = 4
Nilai tertinggi = 8 x 4 = 32
Nilai terendah = 8 x 1 = 8 πππππ π½ππππππ πΌππ‘πππ£ππ =32 β 8
4
= 6 8 - 14 (sangat tidak baik)
14 - 20 (tidak baik) 20 - 26 (baik)
26 - 32 (sangat baik)
Untuk interval dengan nilai antara 8 - 14 masuk pada kategori sangat tidak baik. Interval dengan nilai antara 14 - 20 masuk pada kategori tidak baik. Interval dengan nilai antara 20 - 26 masuk pada kategori baik.
Interval dengan nilai antara 26 - 32 masuk pada kategori sangat baik.
Dengan rata-rata hasil jawaban responden pada tabel 4.16 adalah sebesar 25.31. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil jawaban pernyataan pada perspektif Human Resources Efficiency dikategorikan baik yaitu pada interval 20 - 26. Setelah dilakukan perhitungan NJI maka dapat disimpulkan perspektif Human Resources Efficiency dalam kategori baik.
66
6. Rekapitulasi jawaban responden tentang kuesioner untuk Total Quality