• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2. Pengeluaran Kas

a. Pengertian Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (2008:543) pengertian pengeluaran kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang tunai yang digunakan untuk kegiatan umum perusahaan.

Menurut Soemarso S.R (2004:297) pengertiaan pengeluaran kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai, pembayaran utang maupun hasil transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas.

Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengeluaran kas adalah suatu hal yang melibatkan catatan-catatan atas transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai, pembayaran utang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan berkurangnya kas. Pengeluaran kas terdiri dari dua sistem pokok, yaitu pengeluaran kas menggunakan cek dan pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sisem dana kas kecil (Mulyadi, 2001:509). Pengeluaran kas dengan cek mempunyai beberapa kebaikan ditinjau dari pengendalian intern, diantaranya :

1) Dengan digunakan cek atas nama, pengeluaran yang menggunakan cek akan dapat diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan yang ditulis pada formulir cek.

2) Dilibatkannya pihak luar yaitu bank, dalam pencatatan transaksi pengeluaran kas.

3) Adanya cancelled check yang merupakan tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran.

Pengeluaran kas ini terdiri dari dokumen, fungsi terkait, dan prosedur pengeluaran kas yang akan dijelaskan berikut ini :

a) Prosedur Pengeluaran Kas (1) Pengertian Prosedur

Menurut Mulyadi (2010:5) prosedur adalah suatu urutan kegiatan yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

(2) Pengertian Prosedur Pengeluaran Kas

Menurut pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa prosedur pengeluaran kas adalah suatu urutan kegiatan yang telah dibuat untuk menjamin penanganan tentang suatu hal yang melibatkan catatan-catatan atas

transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai, pembayaran utang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan berkurangnya kas.

(a) Prosedur Permintaan Cek

Prosedur ini menguraikan mengenai permintaan pengeluaran kas yang dilakukan dengan cek oleh bagian yang memerlukan pengeluaran kas. Kemudian dokumen tersebut diotoriasi oleh pihak yang berwenang dan dikirimkan ke bagian akuntansi sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.

(b) Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar

Prosedur ini menguraikan mengenai pembuatan bukti kas keluar yang dibuat oleh bagian kas atas permintaan dari bagian yang memerlukan kas dengan membuat cek dan mencatatnya dalam bukti kas keluar.

(c) Prosedur Pengeluaran kas

Prosedur ini menguraikan mengenai pengeluaran kas yang dilakukan oleh fungsi kas yang mengisi cek, meminta tanda tangan atas cek kepada pejabat yang berwenang dan mengirimkan kepada kreditur yang namanya tercantum pada bukti kas keluar.

(d) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas

Prosedur ini menguraikan mengenai pencatatan yang dilakukan oleh fungsi akuntansi. Fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.

b) Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam pengeluaran kas adalah (Mulyadi, 1993 : 512):

(1) Bukti Kas Keluar

Bukti Kas Keluar adalah suatu tanda bukti bahwa perusahaan telah melakukan transaksi pengeluaran kas ataupun pembayaran, seperti pembelian dengan tunai atau cek, pembayaran gaji, pembayaran utang ataupun pengeluaran-pengeluaran yang lainnya. Contohnya dokumen ini seperti kuitansi dari kreditur dan nota kontan asli.

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada Bagian Kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Di samping itu dokumen ini berfungsi sebagai surat pemberitahuan yang dikirim kepada kreditur dan berfungsi pula sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang.

Gambar 2.1 Contoh bukti pengeluaran kas Sumber : Mulyadi (2010:330)

(2) Cek

Cek adalah surat perintah dari pihak perusahaan kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek tersebut. Lembaran cek terdiri dari dua bagian yaitu lembar utama diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti dari pembayaran. Contoh dokumen cek yaitu :

Gambar 2.2 Contoh dokumen cek Sumber : Mulyadi (2010:511)

(3) Permintaan Cek

Permintaan cek adalah surat permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk dibuatkan bukti pengeluaran kas.

Gambar 2.3 Contoh dokumen permintaan cek Sumber : Mulyadi (2010:512)

c) Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam pengeluaran kas adalah (Mulyadi, 1993 : 515) :

(1) Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas

Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas adalah bagian di perusahaan yang memerlukan pencairan kas untuk kegiatan pengeluaran kas.

Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas, misalnya untuk pembelian barang dan jasa, maka fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi, dimana permintaan cek ini harus mendapat persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan.

(2) Fungsi Kas

Fungsi kas adalah bagian di dalam perusahaan yang mempunyai kewenangan membiayai setiap kegiatan operasi perusahaan. Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur.

(3) Fungsi Akuntansi

Fungsi akutansi adalah bagian yang mempunyai kewenangan dalam hal pencatatan keseluruhan transaksi di perusahaan, terutama transaksi pengeluaran kas. Fungsi ini bertanggung jawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, dan pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut sehingga dapat digunakan untuk verifikasi kelengkapan dan kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.

(4) Fungsi Pemeriksa Intern

Fungsi pemeriksa intern adalah bagian yang memiliki tugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap intern perusahaan,

mencakup semua kegiatan di perusahaan untuk melihat kondisi perusahaan. Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penghitungan kas secara periodik dan mencocokkan hasil penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi.

Dokumen terkait