• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Pengembangan Draft Produk

Menentukan larutan penyangga

dan bukan penyangga melalui data hasil percobaan

Siswa dapat menentukan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui data hasil percobaan

C3

3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana proses pembelajaran (Lampiran B-8) disusun berdasarkan tujuan pembelajaran. Peneliti melakukan penyusunan RPP berlandaskan hasil analisis standar isi dan proses pembelajaran pada Standar Kompetensi 4 dengan

kompetensi dasar 4.3 yaitu “Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup”. Pada tahap ini peneliti merancang sebuah kegiatan pembelajaran dengan metode praktikum yang memuat tahapan inkuiri terbimbing, untuk menyesuaikan penggunaan produk yang dikembangkan yaitu LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing.

C. Pengembangan Draft Produk

Pada langkah ini, peneliti mulai mengembangkan bentuk produk awal (draft). Penyusunan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing mengacu pada RPP yang berlandaskan standar isi yang berlaku (Lampiran B-8). Selain itu, pada tahap ini peneliti juga menyusun instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu lembar validasi ahli untuk mengetahui kevalidan (Lampiran B-2, B-4, dan B-6), angket respon siswa untuk mengetahui kepraktisan (Lampiran B-15), dan

soal posttest (Lampiran B-11) untuk mengetahui keefektifan LKS yang dikembangkan. Sebelum digunakan, instrumen penelitian tersebut juga divalidasi terlebih dahulu oleh para ahli. Data hasil validasi diolah menggunakan rumus Gregory. Hasil rekapitulasi validasi instrumen penelitian dapat dilihat pada beberapa tabel berikut.

Tabel 4.2 Rekapitulasi Validasi RPP

No Aspek Penilaian Skor

V1 V2

1. Identitas yang termuat sudah lengkap. 4 3

2. Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

4 4

3. Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan rumus ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree).

4 4

4. Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

4 4

5. Langkah-langkah dalam tiap tahapan pembelajaran sudah sesuai dengan alokasi waktu.

4 4

6. Sumber belajar / media sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran.

4 3

7. Sumber belajar / media sudah sesuai dengan materi pembelajaran.

4 3

8. Pendekatan dan metode pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran.

4 4

9. Pendekatan dan metode pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran.

4 4

10. Bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan EYD (ejaan yang disempurnakan).

4 4

11. Penilaian sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran.

4 4

12. Instrumen yang digunakan dalam pembelajaran sudah lengkap.

4 4

Koefisien Validitas RPP 1,00

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa semua aspek penilaian mendapatkan skor 4 dari validator 1. Sedangkan berdasarkan penilaian dari validator 2, pada aspek identitas yang termuat, kesesuaian sumber belajar / media dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran mendapatkan skor 3. Hasil akhir analisis penilaian RPP memiliki nilai koefisien validitas sebesar 1,00. Sesuai dengan

kriteria kevalidan menurut Gregory (Tabel 3.3), maka nilai tersebut berada pada kriteria sangat tinggi.

Tabel 4.3 Rekapitulasi Validasi Angket Respon Siswa

No Aspek Penilaian Skor

V1 V2

1. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap kesesuaian LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing dengan kegiatan praktikum materi larutan penyangga sudah relevan.

4 4

2. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap pemahaman perintah dan arahan pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan sudah relevan.

4 3

3. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap kemudahan membaca tulisan pada LKS

praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan sudah relevan.

4 4

4. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap tampilan dan warna pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan sudah relevan.

4 4

5. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap bahan diskusi pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang memberikan

kemudahan dalam memahami materi yang dipraktikumkan sudah relevan.

4 3

6. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap pemahaman bahasa yang digunakan pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan sudah relevan.

4 4

7. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap penggunaan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang memberikan kemudahan dalam memahami konsep sifat larutan penyangga sudah relevan.

4 4

Koefisien Validitas Angket Respon Siswa 1,00

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa semua aspek penilaian mendapatkan skor 4 dari validator 1. Sedangkan berdasarkan penilaian dari validator 2, pada aspek pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap pemahaman perintah dan arahan pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan sudah

relevan serta aspek pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap bahan diskusi pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang memberikan kemudahan dalam memahami materi yang dipraktikumkan sudah relevan mendapatkan skor 3. Hasil akhir analisis penilaian angket respon siswa memiliki nilai koefisien validitas sebesar 1,00. Sesuai dengan kriteria kevalidan menurut Gregory (Tabel 3.3), maka nilai tersebut berada pada kriteria sangat tinggi.

Tabel 4.4 Rekapitulasi Validasi Soal Postest

No Indikator Soal Soal Postest Skor

V1 V2

1.

Menuliskan pengertian larutan penyangga.

Apa yang dimaksud dengan larutan penyangga? 4 4 2. Membedakan jenis larutan penyangga berdasarkan komponen penyusunnya.

Jelaskan 2 jenis larutan penyangga berdasarkan komponen penyusunnya! 4 4 3. Menentukan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui data hasil percobaan.

Perhatikan data percobaan berikut!

Berdasarkan data hasil

percobaan, manakah di antara larutan tersebut yang

merupakan larutan penyangga? Jelaskan jawaban Anda!

4 4

Koefisien Validitas

Soal Postest 1,00

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa validator 1 dan validator 2 memberikan skor 4 untuk semua aspek penilaian yang didasarkan pada indikator soal. Hasil akhir analisis penilaian soal posttest menunjukkan nilai koefisien validitas sebesar 1,00. Sesuai dengan kriteria kevalidan menurut Gregory (Tabel 3.3), maka nilai tersebut berada pada kriteria sangat tinggi. Hasil validasi semua instrumen penelitian

memiliki kriteria validitas sangat tinggi sehingga layak digunakan untuk penelitian. Hasil rekapitulasi dan perhitungan validitas tersebut dapat dilihat pada Lampiran C-2 hingga C-12.

Komponen-komponen LKS praktikum ini mengacu pada sintaks inkuiri di antaranya: rumusan masalah, merumuskan hipotesis, menguji hipotesis, menganalisis data dan merumuskan kesimpulan. Komponen juga dilengkapi dengan informasi singkat mengenai tahapan inkuiri serta cara merumuskannya. Selain itu, LKS praktikum ini mengacu pada syarat penyusunan LKS praktikum yang terdiri atas komponen : judul, tujuan, petunjuk belajar siswa, dasar teori, alat dan bahan, prosedur kerja, tabel pengamatan, kesimpulan, tugas dan penilaian.

1. Komponen-komponen LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing a) Judul

Judul pada LKS praktikum bertujuan mengetahui atau menjadi identitas percobaan atau materi percobaan yang akan dilakukan siswa. Judul yang dibuat merupakan gambaran jelas dari praktikum sehingga judul dari LKS praktikum ini adalah “Percobaan Sifat Larutan Peyangga”.

b) Tujuan

Tujuan pada LKS praktikum yaitu untuk mengetahui hal yang harus dicapai siswa pada percobaan yang dilakukan. Tujuan dalam tercantum di dalam LKS ini

adalah “Siswa dapat membuktikan sifat larutan penyangga melalui percobaan”.

c) Kajian Teori

Kajian teori pada LKS praktikum ini berisi tentang konsep dan definisi mengenai sifat laruutan penyangga beserta komponennya. Selain itu, dilengkapi dengan fenomena di kehidupan sehari-hari sebagai bentuk apersepsi yang ditujukan untuk pendalaman pemahaman konsep siswa.

d) Arahan dalam merumuskan masalah

Bagian ini menuntun siswa agar dapat merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan berdasarkan masalah yang terdapat pada wacana. Arahan dalam merumuskan masalah pada LKS praktikum yang dikembangkan pada penelitian

e) Arahan dalam membuat hipotesis

Bagian ini menuntun siswa agar dapat membuat hipotesis (jawaban sementara) dari rumusan masalah yang sebelumnya telah dirumuskan. Siswa diarahkan untuk memperkirakan jenis larutan yang akan terjadi berdasarkan data yang telah tersedia.

f) Arahan dalam menguji hipotesis

Bagian ini berisi arahan agar siswa dapat menguji hipotesis dengan melakukan percobaan sifat larutan penyangga menggunakan alat dan bahan serta prosedur kerja yang telah terdapat dalam LKS praktikum.

g) Arahan dalam komunikasi data

Bagian ini berisi tentang arahan agar siswa dapat mengkomunikasikan data dalam bentuk tabel pengamatan. Data yang diperoleh dari tahap menguji hipotesis berupa perubahan pH dari keadaan awal hingga adanya penambahan HCl, NaOH dan akuades kemudian dituliskan pada tabel pengamatan yang telah tersedia pada LKS praktikum.

h) Arahan dalam menarik kesimpulan

Bagian ini berisi arahan yang dapat menuntun siswa untuk membuat kesimpulan dengan menghubungkan hipotesis dan hasil percobaan.

i) Penilaian

Bagian ini berisi tabel skor dan penilaian terhadap tiap tahapan inkuiri dan tugas/bahan diskusi yang telah dilakukan siswa.

2. Validasi Ahli

Validasi ahli atau pakar merupakan proses penilaian terhadap desain awal LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing. Desain akan divalidasi oleh para validator untuk mengetahui kekurangan serta perbaikan yang perlu dilakukan sebelum LKS praktikum diujicoba. Kevalidan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing diketahui berdasarkan penilaian para validator yang terdiri dari 2 ahli materi, 2 ahli media, dan 2 ahli bahasa yang dilaksanakan dari tanggal 01-06 Mei 2017. Data hasil validasi diolah menggunakan rumus Gregory yang dapat dilihat pada Lampiran C-2, C-4 dan C-6. LKS berbasis inkuiri terbimbing dikatakan valid jika koefisien validitas LKS > 0,60 (Nur dkk, 2014: 118).

Penilaian ahli meliputi beberapa aspek, yaitu aspek materi, media dan bahasa. Pada aspek materi, meliputi; kesesuaian judul, kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar, kebenaran konsep materi ditinjau dari aspek keilmuan, kesesuaian dengan tingkat kematangan berpikir peserta didik, kesesuaian dengan tahapan inkuiri terbimbing, kejelasan langkah kerja dan kelengkapan komponen LKS praktikum. Pada aspek media meliputi ; keteraturan desain, kejelasan cetak huruf dan gambar, kesesuaian pemilihan jenis serta ukuran huruf dan angka, gradasi warna, kemudahan penggunaan, dan kemenarikan penampilan. Pada aspek bahasa meliputi; kebakuan bahasa, kesesuaian bahasa dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), kesantunan bahasa, dukungan bahasa terhadap kemudahan memahami alur praktikum, dan tidak adanya kalimat yang menimbulkan makna ganda.

Berikut merupakan deskripsi hasil validasi dari beberapa ahli: a. Validasi Ahli Materi

Hasil validasi pada ahli materi, diperoleh bahwa LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing dapat digunakan untuk uji coba lapangan dengan syarat revisi sesuai saran/masukan. Adapun saran perbaikan dari para ahli materi adalah sebagai berikut:

1) Penambahan keterangan pada gambar yang terletak di bagian kajian teori seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.1 menjadi Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Setelah penambahan keterangan gambar (Setelah revisi) Ahli materi menyatakan bahwa LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing layak digunakan setelah dilakukan revisi sesuai saran/perbaikan dari kedua validator. Hasil rekapitulasi validasi ahli materi dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Validasi Ahli Materi

No Aspek Penilaian Skor

V1 V2

1. Kesesuaian judul 4 4

2. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar

4 4

3. Kebenaran konsep materi ditinjau dari aspek keilmuan

4 4

4. Kesesuaian dengan tingkat kematangan berpikir peserta didik

4 4

5. Kesesuaian dengan tahapan inkuiri terbimbing 4 4

6. Kejelasan langkah kerja 4 4

7. Kelengkapan komponen LKS praktikum 4 4

Koefisien Validitas Ahli Materi 1,00

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa validator 1 dan validator 2 memberikan skor 4 untuk semua aspek penilaian. Hasil akhir analisis penilaian ahli materi menunjukkan nilai koefisien validitas sebesar 1,00. Sesuai dengan kriteria kevalidan menurut Gregory (Tabel 3.3), maka nilai tersebut berada pada kriteria sangat tinggi.

b. Validasi Ahli Media

Hasil validasi pada ahli media, diperoleh bahwa LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing dapat digunakan untuk uji coba lapangan dengan syarat revisi sesuai saran/masukan. Beberapa saran perbaikan dari para ahli media adalah sebagai berikut:

1) Penambahan keterangan daftar isi seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Penambahan daftar isi

2) Penambahan keterangan daftar pustaka seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.4.

3) Penambahan nomor halaman seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Penambahan nomor halaman

4) Penggantian gambar air liur sebagai larutan penyangga seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.6 menjadi Gambar 4.7.

Gambar 4.6 Air liur sebagai larutan penyangga (sebelum revisi)

Hasil rekapitulasi validasi ahli media dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Rekapitulasi Validasi Ahli Media

No Aspek Penilaian Skor

V1 V2

1. Keteraturan desain 3 4

2. Cetak huruf dan gambar 3 4

3. Jenis huruf dan angka 4 4

4. Ukuran huruf dan angka 4 4

5. Gradasi warna 3 4

6. Kemudahan penggunaan 4 4

7. Kemenarikan penampilan 3 4

Koefisien Validitas 1,00

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa aspek keteraturan desain, cetak huruf dan gambar, gradasi warna dan kemenarikan penampilan mendapatkan skor 3 dari validator 1. Sedangkan berdasarkan penilaian dari validator 2 pada semua aspek mendapatkan skor 4. Hasil akhir analisis penilaian ahli media memiliki nilai koefisien validitas sebesar 1,00. Sesuai dengan kriteria kevalidan menurut Gregory (Tabel 3.3), maka nilai tersebut berada pada kriteria sangat tinggi.

c. Validasi Ahli Bahasa

Hasil validasi pada ahli bahasa, diperoleh bahwa LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing sudah layak dan dapat digunakan untuk uji coba lapangan dengan rekapitulasi validasi ahli bahasa yang dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Rekapitulasi Validasi Ahli Bahasa

No Aspek Penilaian Skor

V1 V2

1. Kebakuan bahasa 3 3

2. Kesesuaian bahasa dengan EYD 4 4

3. Kesantunan bahasa 4 4

4. Dukungan bahasa terhadap kemudahan memahami alur praktikum

3 3

5. Tidak adanya kalimat yang menimbulkan makna ganda

4 4

Koefisien Validitas 1,00

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa validator 1 dan validator 2 memberikan skor 3 pada aspek kebakuan bahasa dan dukungan bahasa terhadap kemudahan memahami alur praktikum. Sedangkan pada aspek yang lain, kedua validator

tersebut memberikan skor 4. Hasil akhir analisis penilaian ahli bahasa diperoleh koefisien validitas sebesar 1,00. Sesuai dengan kriteria kevalidan menurut Gregory (Tabel 3.3), maka nilai tersebut berada pada kriteria sangat tinggi.

Secara umum LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan telah memenuhi aspek kevalidan dengan koefisien validitas sebesar 1,00 yang tergolong dalam kriteria sangat tinggi. LKS praktikum sebagai salah satu bahan ajar yang dapat digunakan siswa dalam proses belajar mengajar haruslah memiliki validitas yang baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan hasil efektif.

Dokumen terkait