• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa temuan yang dapat dijadikan sebagai saran, antara lain:

1. LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing ini dilakukan penelitian lanjutan pada tahap penyebaran.

2. Pengembangan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing ini tidak hanya dikembangkan pada materi larutan penyangga, namun dapat dikembangkan untuk materi kimia lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, R. N. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Ilmu Pengetahuan Alam Berbasis Metode Percobaan. Skripsi. Yogyakarta: Universitas PGRI. Yogyakarta

Agustanti, T. H. (2012). Implementasi Metode Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 1(1): 17-20.

Amir, M., Muris, & Arsyad, M. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pengalaman pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 9 Pinrang. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. 11(3): 202-213.

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2004). Media Pembelajaran Pendidikan.Jakarta: Rajawali Press. Astuti, W. P., Nur, M., & Rahayu, Y. S. (2011). Pengembangan Perangkat

Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pelatihan Strategi Belajar Membaca pada Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah di SMA. Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.1(1) : 28-35.

Dwijayanti, G & Siswaningsih, W. (2004). Keterampilan Proses Siswa SMU Kelas II pada Pembelajaran Kesetimbangan Kimia Melalui Metode Praktikum, Makalah FPMIPA. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Faroh, N., Sukestiyarno, & Junaedi, I. (2014). Model Missouri Mathematics Project Terpadu dengan TIK untuk Meningkatkan Pemecahan Masalah dan Kemandirian Belajar. Unnes Journal of Mathematics Education Research. 3(2) : 98-103.

Gormally, C., Brickmann, P., Hallar, B., & Armstrong, N. (2011). Lessons Learned About Implementing an Inquiry - Based Curriculum in a College Biology Laboratory Classroom. Journal of College Science Teaching. 40(3): 45-51.

Hairida & Astuti, M. W. (2012). Self Efficacy dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA-Kimia. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA. 3(1) : 29-33.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hanafiah & Cucu, S. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Refika Adiatama.

Indah, D.A.R. (2015). Validitas LKS Berbasis Strategi Metakognitif pada Materi Sistem Pernapasan Kelas XI SMA. Bioedu. 4(1) : 689-693.

Iskandar, S. M. (2011). Pendekatan Pembelajaran Sains Berbasis Konstruktivistik. Malang : Bayu Media.

Jahro, I. S., & Susilawati. (2009). Analisis Penerapan Metode Praktikum pada Pembelajaran Ilmu Kimia di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan Kimia.1(1) : 20-26.

Jamiel, Siti Nuur Asiyah. (2012). Analisis Interaksi Siswa SMP pada Pembelajaran Partikel Materi dengan Menggunakan Media Model. Skripsi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Keenan, C.W., Kleinfelter, D.C., Wood, J.H. (1984). Ilmu Kimia untuk Universitas Edisi Keenam, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Maghfiroh, F dan Wahyudi. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Materi Fase-Fase Bulan dengan Pendekatan Saintifik untuk Kelas 4 SD. Seminar Nasional Hardiknas. 285-292.

Maguire, L., Myerowitz, L., & Sampson, V. (2010). Exploring Osmosis and Diffusion in Cells : A Guided-Inquiry Activity for Biology Classes, Developed Through The Lesson-Study Process. Science Teacher. 77(8): 55-60.

Moog, R. S., Creegan, F. J., Hanson, D. M., Spencer, J. N., & Straumanis, A. R. (2006). Process-oriented guided inquiry learning: POGIL and the POGIL project. Metropolitan Universities, 17(4), 41-52.

Mudalara, I. P. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Bebas terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gianyar ditinjau

dari Sikap Ilmiah. Jurnal Penelitian Pascasarjana UNDIKSHA. 2(2): 1-23.

Mulyatiningsih, E. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Nazar, M., Sulastri., Winarni. S., & Fitriana. R. (2013). Identifikasi Miskonsepsi Siswa SMA pada Konsep Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. Jurnal Biologi Edukasi. 2(3) : 1-5.

Nugraha, D. A., Binadja, A., & Supartono. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Bervisi SETS, Berorientasi Konstruktivistik. Journal of Innovative Science Education. 2(1) : 27-34.

Nur, F., Hobri, & Suharto. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Matematika pada Model ‘CORE’ (Connecting, Organizing, Reflecting,

Extending) dengan Pendekatan Kontekstual Pokok Bahasan Peluang untuk Siswa SMA Kelas XI. Kadikma.5(2) : 111-120.

Padmaningrum, Regina Tutik. (2008). Penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Kimia Berdasarkan KTSP bagi Guru SMK/MAK DIY. Makalah pada Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat, Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Prasetyo, W. (2012). Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan Pendekatan PMR pada Materi Lingkaran di Kelas VIII SMPN 2 Kepohbaru Bojonegoro. MATHEdunesa. 1(1) : 1-6.

Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Pers.

Pratiwi, F (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Topik Pengaruh Penambahan Asam terhadap Kelarutan Garam. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Putranto, S. (2015). Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa pada Materi

Perbandingan Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) Bagi Siswa SMP Kelas VIII Sesuai Kurikulum 2013. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Rohaeti, E., Widjajanti, E., & Padmaningrum, R. T. (2009). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains Kimia untuk SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan. 10(1) : 1-11.

Ruhimat, T. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sastrohamidjojo, H. (2005). Kimia Dasar. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Shoimin, Aris. (2014). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : KDTS.

Sofiani, E. (2011). Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Konsep Listrik DInamis. Skripsi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Surianto. (2012). Pengembangan Buku LKS Praktikum Kimia SMA Kelas XI Semester Ganjil Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.

Suyanti, R. D. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta : Graha Ilmu. Svehla, G. (1990). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan

Semimikro. Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka.

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progesif, dan Kontekstual. Surabaya : Prenada Media Group.

Widjajanti, E. (2008). Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bagi Guru SMK/MAK: Kualitas Lembar Kerja Siswa. Makalah pada Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat, Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Widodo, C. S., & Jasmadi. (2008). Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Widoyoko, E. P. (2014). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Wulandari, Diah Fitri. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Melalui Pembuatan dan Pengujian Sabun. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Yuniasri, D. (2013). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas XI di SMA Negeri Singaraja dan SMA Negeri Bali Mandara pada Materi Struktur Atom dan Ikatan Kimia. Skripsi. (Tidak diterbitkan). Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha.

Zahara, Rita. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Subpokok Materi Hubungan Hasil Kali Kelarutan dan Pengendapan. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Hari/Tanggal : 13 Januari 2017

Observer : Wiji Tri Utari

Materi/Sub materi : Asam Basa / Indikator Asam Basa

GURU SISWA

1.Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, berdoa dan lain-lain)

2. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa

3. Guru menginformasikan kepada siswa tujuan yang hendak dicapai pada pembelajaran kimia dalam identifikasi larutan asam dan basa menggunakan indikator asam basa khususnya indikator alami

4.Guru menyajikan materi indikator asam basa khususnya indikator alami

5.Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. 6.Guru memberikan LKS praktikum pada tiap

kelompok yang akan didiskusikan oleh siswa selama melakukan praktikum.

7.Guru memberikan waktu kepada siswa untuk melakukan praktikum dan berdiskusi, sambil memberikan bimbingan selama jalannya praktikum.

8.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi mereka di depan kelas.

9.Guru membahas kembali percobaan yang dilakukan dan meluruskan penjelasan siswa. 10. Menanyakan kepada siswa mengenai hal-hal

yang belum dimengerti.

11. Meminta siswa untuk memberikan kesimpulan.

12. Menginformasikan materi selanjutnya. 13. Doa dan salam.

1. Siswa menjawab absen, berdoa dan membersihkan kelas sebelum pembelajaran dimulai

2. Siswa mendengarkan dan menjawab pertanyaan

3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran

4. Siswa mendengarkan dan memperhatikan.

5. Siswa membentuk kelompok 6. Siswa menerima LKS praktikum

7. Siswa melakukan praktikum dan berdiskusi

8. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi yang telah dilaksanakan.

9. Siswa mendengarkan

10.Siswa bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti.

11.Siswa memberikan kesimpulan 12.Siswa mendengarkan

Hari/Tanggal : 30 Januari 2017

Observer : Wiji Tri Utari

Materi/Sub materi : Larutan Penyangga / Sifat Larutan Penyangga

GURU SISWA

1. Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, berdoa dan lain-lain)

2. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa 3. Guru menyampaikan kepada siswa tujuan

pembelajaran

4. Guru menyajikan materi sifat-sifat larutan penyangga

5. Melakukan evaluasi dengan mengerjakan soal latihan

6. Membahas soal evaluasi yang telah dikerjakan dan menanyakan kepada siswa mengenai materi yang belum dimengerti 7. Meminta siswa untuk memberikan

kesimpulan.

8. Menginformasikan materi selanjutnya. 9. Doa dan salam.

1.Siswa menjawab absen, berdoa dan membersihkan kelas sebelum pembelajaran dimulai

2.Siswa mendengarkan dan menjawab pertanyaan

3.Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran

4.Siswa mendengarkan dan memperhatikan.

5.Siswa mengerjakan soal latihan

6.Siswa memperhatikan pembahasan soal dan menanyakan materi yang belum dimengerti

7.Siswa memberikan kesimpulan 8.Siswa mendengarkan

Narasumber : Ibu Rukiah, S.P (Guru kimia kelas X, XI IPA & XII IPA) Tempat : Ruang guru SMA Negeri 4 Sungai Raya

Hari / Tanggal : 31 Januari 2017

Pertanyaan Jawaban

Bagaimana proses berlangsungnya pembelajaran kimia di kelas XI IPA?

Proses pembelajaran kimia di kelas XI IPA berlangsung cukup baik, meskipun masih terdapat beberapa siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran dan kebanyakan hasil belajar siswa juga masih dibawah KKM.

Apakah siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran kimia?

Ya, kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran kimia.

Kesulitan seperti apa yang biasa dialami siswa dalam pembelajaran kimia?

Kesulitan yang biasa dialami siswa seperti penalaran konsep, menganalisis dan memecahkan masalah, serta pemahaman dalam perhitungan kimia.

Materi apa saja yang biasanya dianggap siswa kelas XI sulit untuk dipahami?

Materi yang biasanya dianggap sulit oleh siswa ialah materi-materi yang berkaitan dengan perhitungan kimia dan pemahaman konsep seperti, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan penyangga, hidrolisis garam, dan Ksp.

Metode apa saja yang biasa ibu gunakan dalam pembelajaran kimia?

Metode yang sering digunakan biasanya adalah metode ceramah, namun terkadang saya juga menerapkan metode diskusi.

Apakah ibu sering menggunakan metode praktikum dalam pembelajaran kimia?

Tidak terlalu sering.

Materi apa saja yang biasanya diajarkan menggunakan metode praktikum?

Materi larutan elektrolit, indikator asam-basa, dan koloid. Bagaimana respon siswa saat

pembelajaran kimia yang berlangsung dengan menggunakan metode

praktikum?

Respon siswa saat pembelajaran kimia menggunakan metode praktikum cukup baik. Siswa menjadi aktif dan rasa ingin tahu mereka juga tampak meningkat, meskipun masih ada beberapa siswa yang tidak serius pada saat praktikum berlangsung. Praktikum yang selama ini ibu lakukan

berbasis apa?

Menurut saya, praktikum yang selama ini dilakukan berbasis kontekstual. Artinya berkaitan dengan pengalaman dan kehidupan sehari-hari siswa.

Apakah ibu selalu memberikan penilaian afektif, kognitif dan psikomotorik?

Pastinya saya memberikan penilaian ketiga aspek tersebut.

Persiapan seperti apa yang biasa ibu lakukan sebelum melakukan

pembelajaran dengan metode praktikum?

Mengecek ketersediaan alat dan bahan di laboratorium, menyiapkan LKS atau penuntun praktikum, kemudian

menginformasikan kepada siswa mengenai praktikum yang akan dilakukan.

LKS praktikum seperti apa yang biasa ibu gunakan?

LKS praktikum yang biasa digunakan ialah LKS yang telah terdapat dalam buku paket siswa.

Apakah ibu memodifikasi kembali LKS praktikum tersebut?

Tidak. Memuat apa saja kerangka LKS

praktikum yang biasa ibu gunakan?

Judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, tabel pengamatan, pertanyaan.

Apakah menurut ibu penting adanya LKS praktikum yang dapat membangun pemahaman konsep siswa?

Menurut saya, sebenarnya hal itu penting, agar dapat menunjang siswa dalam melakukan proses sains sehingga nantinya siswa dapat mengaitkan antara fenomena yang telah didapatkannya dengan teori yang ada dan siswa pun akan memiliki pemahaman konsep yang baik yang berdampak pada hasil belajar mereka nantinya.

No Kode Siswa Nilai 1 AS 70 2 AH 75 3 AR 76 4 AP 75 5 AF 77 6 DAP 75 7 DFP 60 8 DPU 75 9 DA 75 10 EF 20 11 ER 75 12 ESP 10 13 FEP 75 14 MD 78 15 MR 76 16 MIR 70 17 NAO 65 18 NR 70 19 NAA 60 20 PTR 75 21 RDS 73 22 RS 78 23 RA 70 24 RAN 73 25 SU 77 26 WT 60

No Kode Siswa Nilai 1 AS 67 2 AH 67 3 AR 69 4 AP 75 5 AF 79 6 DAP 65 7 DFP 69 8 DPU 73 9 DA 74 10 EF 70 11 ER 67 12 ESP 72 13 FEP 68 14 MD 73 15 MR 65 16 MIR 76 17 NAO 82 18 NR 71 19 NAA 70 20 PTR 73 21 RDS 57 22 RS 84 23 RA 69 24 RAN 69 25 SU 68 26 WT 62

1 AS 50 2 AH 68 3 AR 75 4 AP 68 5 AF 83 6 DAP 68 7 DFP 50 8 DPU 68 9 DA 80 10 EF 50 11 ER 68 12 ESP 95 13 FEP 60 14 MD 70 15 MR 50 16 MIR 75 17 NAO 68 18 NR 68 19 NAA 30 20 PTR 60 21 RDS 70 22 RS 100 23 RA 73 24 RAN 65 25 SU 68 26 WT 20

Mata Pelajaran/Materi : Kimia / Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya Peneliti : Wiji Tri Utari

No. Aspek Indikator Nomor Butir

1. Kompetensi Kesesuaian judul 1

Kesesuaian isi LKS dengan dengan tujuan pemebelajaran dan Kompetensi Dasar

2

2. Kualitas Materi Kebenaran konsep materi ditinjau dari aspek keilmuan

3

Kesesuaian dengan tingkat kematangan berpikir peserta didik

4

3. Aspek inkuiri Kesesuaian dengan tahapan inkuiri terbimbing

5

Kejelasan langkah kerja LKS praktikum 6 Kelengkapan komponen LKS praktikum 7 Jumlah 7

Diadaptasi : Amelia, R. 2016. Pengembangan Penuntun Praktikum Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Berbasis Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas XI IPA MAN 2 Pontianak.

Mata Pelajaran / Materi : Kimia / Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Peneliti : Wiji Tri Utari Petunjuk Pengisian :

1) Angket penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari Bapak/Ibu sebagai ahli materi tentang isi materi yang dimuat dalam LKS praktikum yang sedang dikembangkan, sebab data yang didapatkan akan sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas LKS praktikum ini. 2) Berilah tanda (√) pada salah satu kolom dengan memilih :

STS : jika LKS praktikum SANGAT TIDAK SESUAI dengan deskripsi

TS : jika LKS praktikum TIDAK SESUAI dengan deskripsi

S : jika LKS praktikum SESUAI dengan deskripsi

SS : jika LKS praktikum SANGAT SESUAI dengan deskripsi

3) Apabila Bapak/Ibu menilai kurang, mohon menuliskan kritik/saran pada kolom yang disediakan. 4) Jika ada, tuliskanlah komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai LKS praktikum pada baris

yang disediakan.

5) Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.

No Deskripsi Pilihan Kritik / Saran

STS TS S SS

1. Judul dalam LKS praktikum telah sesuai dengan praktikum kegiatan praktikum yang akan dilakukan.

2. Materi larutan penyangga yang disajikan telah sesuai/relevan dengan tujuan praktikum dari Kompetensi Dasar (KD) yang termuat dalam LKS praktikum.

3. Konsep dan definisi larutan penyangga sesuai dengan konsep dan definisi yang berlaku dalam ilmu kimia.

4. Kedalaman materi sesuai dengan tingkat kematangan berpikir peserta didik.

5. Komponen dalam LKS praktikum sesuai dengan tahapan inkuiri terbimbing meliputi kegiatan orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, merumuskan kesimpulan.

6. Langkah kerja dalam LKS praktikum jelas dan mudah dipahami

7. Komponen-komponen dalam LKS praktikum lengkap

Komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai LKS praktikum ini :

……… ……… ……… ……… ………

Kesimpulan umum (Pilih salah satu untuk dilingkari)

Berdasarkan penilaian ahli materi terhadap LKS praktikum yang dikembangkan, LKS praktikum ini dinyatakan :

A. Layak untuk uji coba lapangan tanpa revisi

B. Layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran C. Tidak layak untuk diuji cobakan lapangan

Pontianak, 2017 Ahli Materi,

Mata Pelajaran/Materi : Kimia / Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya Peneliti : Wiji Tri Utari

No. Aspek Indikator Nomor Butir

1. Kelayakan

kegrafikan

Keteraturan desain 1

Cetak huruf dan gambar 2

Jenis huruf dan angka 3

Ukuran huruf dan angka 4

Gradasi warna 5

Kemudahan penggunaan 6

Kemenarikan penampilan 7

Diadaptasi : Amelia, R. 2016. Pengembangan Penuntun Praktikum Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Berbasis Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas XI IPA MAN 2 Pontianak.

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Peneliti : Wiji Tri Utari Petunjuk Pengisian :

6) Angket penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari Bapak/Ibu sebagai ahli materi tentang isi materi yang dimuat dalam LKS praktikum yang sedang dikembangkan, sebab data yang didapatkan akan sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas LKS praktikum ini. 7) Berilah tanda (√) pada salah satu kolom dengan memilih :

STS : jika LKS praktikum SANGAT TIDAK SESUAI dengan deskripsi

TS : jika LKS praktikum TIDAK SESUAI dengan deskripsi

S : jika LKS praktikum SESUAI dengan deskripsi

SS : jika LKS praktikum SANGAT SESUAI dengan deskripsi

8) Apabila Bapak/Ibu menilai kurang, mohon menuliskan kritik/saran pada kolom yang disediakan. 9) Jika ada, tuliskanlah komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai LKS praktikum pada baris

yang disediakan.

10) Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.

No Deskripsi Pilihan Kritik / Saran

STS TS S SS

1. Desain dalam LKS praktikum (tata letak teks dan gambar) teratur.

2. Huruf dan gambar tercetak dengan jelas. 3. Pemilihan jenis huruf dan angka telah sesuai. 4. Pemilihan ukuran huruf dan angka telah sesuai.

5. Komposisi perpaduan warna telah sesuai, baik, serasi, dan tampilannya menarik.

6. LKS praktikum mudah digunakan dalam kegiatan praktikum.

7. Tampilan LKS praktikum secara umum menarik.

Komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai LKS praktikum ini :

……… ……… ……… ……… ………

Kesimpulan umum (Pilih salah satu untuk dilingkari)

Berdasarkan penilaian ahli materi terhadap LKS praktikum yang dikembangkan, LKS praktikum ini dinyatakan :

D. Layak untuk uji coba lapangan tanpa revisi

E. Layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran F. Tidak layak untuk diuji cobakan lapangan

Pontianak, 2017 Ahli Media,

(………)

Mata Pelajaran/Materi : Kimia / Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya Peneliti : Wiji Tri Utari

No. Aspek Indikator Nomor Butir

1. Penilaian bahasa Kebakuan bahasa 1

Kesesuaian bahasa dengan ejaan yang disempurnakan (EYD)

2

Kesantunan bahasa 3

Dukungan bahasa terhadap kemudahan memahami alur praktikum

4

Tidak adanya kalimat yang menimbulkan makna ganda

5

Diadaptasi : Amelia, R. 2016. Pengembangan Penuntun Praktikum Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Berbasis Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas XI IPA MAN 2 Pontianak.

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Peneliti : Wiji Tri Utari Petunjuk Pengisian :

1) Angket penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari Bapak/Ibu sebagai ahli materi tentang isi materi yang dimuat dalam LKS praktikum yang sedang dikembangkan, sebab data yang didapatkan akan sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas LKS praktikum ini. 2) Berilah tanda (√) pada salah satu kolom dengan memilih :

STS : jika LKS praktikum SANGAT TIDAK SESUAI dengan deskripsi

TS : jika LKS praktikum TIDAK SESUAI dengan deskripsi

S : jika LKS praktikum SESUAI dengan deskripsi

SS : jika LKS praktikum SANGAT SESUAI dengan deskripsi

3) Apabila Bapak/Ibu menilai kurang, mohon menuliskan kritik/saran pada kolom yang disediakan. 4) Jika ada, tuliskanlah komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai LKS praktikum pada baris

yang disediakan.

5) Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.

No Deskripsi Pilihan Kritik / Saran

STS TS S SS

1. Bahasa yang digunakan komunikatif dan benar.

2. Setiap kata dalam LKS praktikum menggunakan ejaan yang disempurnakan (EYD).

3. Bahasa yang digunakan dalam LKS praktikum santun dan tidak mengurangi nilai-nilai pendidikan.

4. Penggunaan bahasa dalam LKS praktikum mendukung kemudahan memahami alur praktikum.

5. Kalimat yang digunakan tidak menimbulkan makna ganda.

Komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai LKS praktikum ini :

……… ……… ……… ……… ………

Kesimpulan umum (Pilih salah satu untuk dilingkari)

Berdasarkan penilaian ahli materi terhadap LKS praktikum yang dikembangkan, LKS praktikum ini dinyatakan :

A. Layak untuk uji coba lapangan tanpa revisi

B. Layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran C. Tidak layak untuk diuji cobakan lapangan

Pontianak, 2017 Ahli Bahasa,

(………)

Pengajar :

Petunjuk : Berilah penilaian anda dengan memberikan ceklis (√) pada kolom yang sesuai! No. Tahapan Inkuiri

Terbimbing Aspek yang diamati

Penilaian Ya Tidak

1. Orientasi Membuka pembelajaran

a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa b.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

c. Guru menyampaikan rencana kegiatan praktikum menggunakan LKS praktikum berbasis inkuiri.

d.Guru memberikan apersepsi

e. Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran 2. -Merumuskan masalah -Mengajukan hipotesis -Mengumpulkan data -Menguji hipotesis -Merumuskan kesimpulan

Kegiatan inti pembelajaran

a. Guru menjelaskan materi yang terkait dengan rencana pelaksanaan kegiatan praktikum

b.Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

c. Guru mengajak siswa menganalisis masalah yang ada pada LKS praktikum d.Guru mengarahkan siswa membuat hipotesis dari masalah yang ditemui e. Siswa melakukan percobaan

f. Guru meminta perwakilan siswa menyampaikan hasil pengamatan g. Guru mengkonfirmasi penjelasan siswa dan membuat kesimpulan

3. Penutup

a. Guru menginformasikan materi selanjutnya

b.Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

Sungai Raya, 2017

Pengamat,

A. Identitas

Mata Pelajaran : Kimia Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : XI/2

Sekolah : SMA Negeri 4 Sungai Raya

Materi Pokok : Larutan Penyangga Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

B. Standar Kompetensi

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

C. Kompetensi Dasar

4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

D. Indikator 1. Kognitif

a. Menyebutkan pengertian larutan penyangga.

b. Membedakan jenis larutan penyangga berdasarkan komponen penyusunnya. c. Menentukan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan. 2. Afektif

a. Menunjukkan sikap bertanggungjawab ketika berakhirnya kerja kelompok. b. Menunjukkan sikap kerja sama dalam hal menyelesaikan praktikum. c. Menunjukkan sikap teliti dalam mengamati hasil percobaan.

Dokumen terkait