• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Instrumen

Dalam dokumen Oleh: MARGARETHA DEVI PUJI ASTUTI NIM : (Halaman 121-128)

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

D. Pengembangan Instrumen

Langkah-langkah pengembangan instrumen ini berdasarkan pendapat (Suryabrata, 2005, p. 68):

1. Pengembangan spesifikasi tes

Spesifikasi tes itu menyeluruh, lengkap, dan spesifik merujuk kepada karakteristik tes yang akan disusun. Spesifikasi tes hasil belajar mencakup: 1) Wilayah yang akan dikenai pengukuran, 2) Subjek yang akan dites, 3) Tujuan testing, 4) Materi tes, 5) Tipe soal yang digunakan, 6) Jumlah soal untuk keseluruhan tes dan untuk masing-masing bagianya, 7) Taraf kesukaran soal dan distribusinya, 8) Kisi-kisi tes.

2. Penulisan soal

Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun diatas, langkah selanjutnya ialah penulisan soal. Kemampuan menulis soal yang baik harus mencakup beberapa kemampuan yaitu: a) penguasaan

akan mata pengetahuan yang akan dites, b) kesadaran akan tata nilai yang mendasari pendidikan, c) pemahaman akan karakteristik individu-individu yang di tes, d) kemampuan membahasakan gagasan, e) penguasaan akan teknik penulisan soal, dan f) kesadaran akan kekuatan dan kelemahan dalam menulis soal. Penulisan soal dilakukan oleh tiga orang yaitu: Bayu, Devi dan Fatmi. Jumlah soal yang dibuat sebanyak 40 butir dengan alternatif pilihan jawaban 5. Waktu pengerjaan soal adalah 120 menit.

3. Penelaahan soal

Langkah selanjutnya yaitu penelaahan soal. Penelaahan soal ialah menguji kualitas soal secara teoritis atau evaluasi soal berdasarkan pendapat profesional. Pada penelitian ini pengujian akan dilakukan dua kali yaitu: 1) pengujian kesesuaian soal dengan spesifikasi tes oleh guru mata pelajaran akuntansi, 2) pengujian pembahasan gagasan oleh dosen Ahli Pengajaran Bahasa.

4. Perakitan soal

Dalam tahap penelaahan soal akan terlihat soal yang baik, jelas tidak baik dan kurang baik. Untuk soal yang dianggap baik maka bisa langsung diterima. Untuk soal yang jelas tidak baik dan kurang baik maka perlu direvisi dan bisa diterima. Tahap perakitan ini, tahap merakit soal yang baik dan soal yang diterima dengan revisi menjadi kumpulan soal yang nantinya akan dujikan ke peserta didik.

5. Uji coba soal

Setelah kumpulan soal disusun dengan baik, tahap selanjutnya ialah uji coba soal ke peserta didik. Uji coba dilaksanakan di tiga sekolah, dengan jumlah peserta didik 250.

Tabel 3.2. Daftar Nama Sekolah dan Jumlah Peserta Didik No. Nama Sekolah Jumlah Peserta Didik

1 SMK Negeri 1 Godean 85

2 SMK Negeri 1 Depok 90

3 SMK Negeri 1 Tempel 75

Jumlah 250

6. Analisis butir soal

a. Penyiapan file perintah dan file data

Pada penelitian ini teknik analisis data menggunakan program QUEST dengan model 1-PL atau Model Rasch. Parameter yang diuji ialah indeks kesukaran butir ( ). Tiga

kunci utama dalam mengalisis butir dengan program QUEST, yaitu: (1) File perintah ditulis dalam program Notepad; (2) File data dari hasil jawaban ditulis dalam Notepad; (3) Software program QUEST. Ketiga file tersebut harus disimpan dalam satu folder. Untuk tes pilihan ganda dengan data ditulis menggunakan huruf dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:

1) File perintah

Keterangan:

1) Title PRESTASI (50 ITEM PG dengan 4 alternatif) menunjukkan nama identitas file

2) data_file prest.txt menunjukkan nama file data. 3) codes 0ABCD9 kode bahwa data ditulis dalam

bentuk huruf A, B, C, D dengan 0 bila dilewati dan 9 bila tidak dikerjakan (omit)

4) format id 1-4 items 5-54 spasi 1 sampai 4 untuk identitas testi (dalam hal ini hanya menggunakan nomor), dan spasi 5 sampai 54 adalah untuk data sebanyak 50 item

5) key

BCDBCACDCACBDEBDDACCEACAAEABDEDBBDEDED EA kunci jawaban

6) set width=107 ! page  lebar halaman kertas

7) estimate  diestimasi secara otomatis menurut program QUEST

8) show ! scale=all >> prestsh.out  hasil analisis secara simultan

9) show items >> prestit.out  hasil analisis menyajikan informasi tentang item secara singkat (estimasi tingkat kesukaran, nilai INFIT MNSQ, nilai INFIT t)

10) show cases >> prestca.out  hasil analisis menyajikan informasi testi (skor mentah, estimasi skor kalibrasi, nilai INFIT MNSQ, nilai INFIT t) 11) itanal ! scale=all >> presttn.out hasil analisis

menyajikan informasi tentang item secara lengkap hasil analisis menurut CTT dan IRT

12) quit  kode perintah diakhiri

title PRESTASI (50 ITEM PG dengan 4 alternatif) data_file prest.txt codes 0ABCD9 format id 1-4 items 5-54 key BCDBCACDCACBDEBDDACCEACAAEA BDEDBBDEDEDEA

set width=107 ! page estimate

show >> prestsh.out show items >> prestit.out show cases >> prestca.out itanal >> presttn.out quit

Catatan:

a. Dengan menuliskan angka 0 dan 9 pada kode di file perintah maka testi yang tidak mengerjakan dengan cara melompati soal yang bersangkutan diberi skor 0 sedangkan yang tidak mengerjakan atau omit diberi skor 9. Setelah selesai simpan dengan extensi .CTL, beri nama prest.ctl

b. Beri nama dengan nama depan yang konsisten agar tidak bermasalah ketika dieksekusi. Misalnya, dengan nama file perintah prest.ctl maka file data diberi nama prest.txt dan hasil diawali pula dengan prest sehingga menjadi prestsh.out kemudian prestit.out dan seterusnya seperti contoh di atas.

2) File data

b. Perintah analisis

Langkah untuk analisis sebagai berikut: 1) Klik QUEST

2) Ketik submit spasi kemudian NAMA FILE PERINTAH LENGKAP kode exstensinya. Jika nama File perintah prest.ctl maka perintahnya sebagai berikut:

 SUBMIT PREST.CTL 1 CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBAACDCCCBCD 2 CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBAACDCCCBCD 3 CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBAACDCCCBCD 4 CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBADCCCCBCDD dst

Atau

 Submit prest.ctl

3) Kemudian tekan tombol ENTER

Jangan lupa, jarak 1 spasi antara tulisan submit dan nama file perintah

c. Analisis data dikotomi

Hasil data program QUEST dianalisis menurut Item Respons Theory (IRT). Kecocokan antara kemampuan responden ( ) dan indeks kesukaran butir ( ) akan

menghasilkan akurasi dalam pengukuran, akurasi maksimal terjadi saat P( ) = 0,5.

Kualitas butir ditentukan dari kecocokan butir model rasch dan indeks kesukaran butir. Butir yang baik harus memenuhi syarat dari IRT dan dianalisis kecocokannya dengan nilai INFIT Mean Square.

Tabel 3.3 Kriteria Kecocokan Butir dengan Pendekatan IRT

Infit Mean Square Ket

0,77 ≤ infit meansquare ≤ 1,33 Baik 0,77 ≤ infit meansquare ≤ 1,33 Cukup Baik

infit meansquare< 0,77 atau infit meansquare>1,33

Tidak Baik

Tabel 3.4 Kriteria Indeks Kesukaran Item Indeks kesukaran (b) Kriteria

b > 2 Sukar

-2 ≤ b ≤ 2 Sedang

7. Seleksi dan perakitan soal

Setelah statistik-statistik soal selesai maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemilihan atau seleksi soal, yaitu memilih mana soal-soal yang akan dimasukkan ke dalam perangkat tes bentuk akhir, dan mana yang terpaksa disisihkan. Dalam tahap seleksi soal ini berdasarkan hasil analisis quest. Tahap perakitan ini, tahap merakit soal yang baik berdasarkan komentar dan saran dari peserta didik.

8. Percetakan soal

Setelah analisis soal dilakukan, maka akan diketahui soal mana yang baik dan tidak baik. Untuk soal yang tidak baik akan dibuang dan soal yang baik akan dijadikan satu untuk diterbitkan menjadi Soal Akuntansi Berbasis HOTS pada Mata Pelajaran Akuntansi.

107 BAB IV

Dalam dokumen Oleh: MARGARETHA DEVI PUJI ASTUTI NIM : (Halaman 121-128)

Dokumen terkait