1. Tes penguasaan konsep dan keterampilan proses sains.
Untuk analisis uji coba instrumen tes keterampilan proses sains dan tes penguasaan konsep dilakukan analisis sebagai berikut :
a. Tingkat kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, soal yang terlalu mudah akan menyebabkan peserta didik tidak termotivasi untuk berfikir tingkat tinggi, sedangkan soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa berputus asa (Arikunto, 2009: 207). Tingkat kesukaran merupakan analisis pokok uji untuk menentukan proporsi item soal yang berada pada tingkat mudah, sedang atau sukar. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = Banyak siswa yang menjawab benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
(Arikunto, 2009: 208) JS
B P
32
Prima Mutia Sari, 2013
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai tingkat kesukaran kemudian diinterpretasikan melalui klasifikasi indeks kesukaran seperti terdapat dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2.
Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal Nilai Kategori Soal 0,00 sampai 0,30 Sukar 0,31 sampai 0,70 Sedang
0,71 sampai 1,00 Mudah
(Arikunto, 2009: 210)
b. Daya pembeda
Tahapan awal dalam pengukuran daya pembeda, dengan cara menentukan kelompok atas (upper group) dan kelompok bawah (lower group), dengan mengacu pada nilai yang diperoleh berdasarkan tes. Rumus yang digunakan untuk mencari daya pembeda sebagai berikut:
Keterangan:
DP = daya pembeda
JA = banyaknya peserta kelompok atas JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
(Arikunto, 2009: 213-214) Nilai tingkat daya pembeda kemudian diinterpretasi melalui klasifikasi daya pembeda seperti pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3.
Klasifikasi Daya Pembeda Soal
Nilai Kriteria
<0,00 Sangat jelek
0,00-0,20 Jelek
33
Prima Mutia Sari, 2013
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai Kriteria 0,21-0,40 Cukup 0,41-0,70 Baik 0,71-1,00 Baik sekali (Arikunto, 2009: 218) c. Validitas
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur. Untuk menghitung validitas butir soal pilihan ganda digunakan teknik korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, yakni:
√[ ][ ]
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi tiap item N = banyaknya subjek uji coba Σ X = jumlah skor item
ΣY = jumlah skor total Σ X2
= jumlah kuadrat skor item Σ Y2
= jumlah kuadrat skor total
Σ XY = jumlah perkalian skor item dan skor total
(Arikunto, 2009: 72) Nilai validitas yang telah diketahui kemudian diinterpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi menggunakan tabel interpretasi validitas butir soal seperti pada Tabel 3.4 di bawah ini.
Tabel 3.4.
Klasifikasi Validitas Butir Soal
Nilai Kriteria 0,00 rxy 0,20 Sangat rendah 0,20 < rxy 0,40 Rendah 0,40 < rxy 0,60 Cukup 0,60 < rxy 0,80 Tinggi 0,80 < rxy < 0,10 Sangat tinggi (Arikunto, 2009: 75) d. Reliabilitas
34
Prima Mutia Sari, 2013
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Reliabilitas suatu tes berhubungan dengan tingkat kepercayaan dan keajegan suatu instrumen. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk pengujian reliabilitas soal pilihan ganda dapat menggunakan rumus K-R 21 sebagai berikut:
2 1 11 S . n M) M(n 1 1 n n r Keterangan:
r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan M = rerata skor total
n = banyaknya item soal S = standar deviasi dari tes
(Arikunto, 2009: 103) Nilai reliabilitas yang telah diketahui kemudian diinterpretasi menggunakan tabel interpretasi reliabilitas butir soal seperti pada Tabel 3.5 di bawah ini.
Tabel 3.5.
Klasifikasi Reliabilitas Tes
Nilai Kriteria 0,00-0,20 Sangat rendah 0,21-0,40 Rendah 0,41-0,60 Sedang 0,61-0,80 Tinggi 0,81-1,00 Sangat tinggi
Instrumen-instrumen penjaringan data yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan sendiri oleh peneliti. Hasil uji coba tiap instrumen keterampilan proses sains dan penguasaan konsep adalah sebagai berikut.
a. Hasil uji coba soal keterampilan proses sains
Uji coba dilakukan kepada siswa kelas XII IPA yang telah mendapat pembelajaran konsep sistem regulasi. Analisis hasil uji coba instrumen tes keterampilan proses sains meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran, menggunakan program aplikasi Anates v.4 yang dikembangkan oleh Karno-To dan Wibisono. Berdasarkan hasil uji coba, instrumen tes
35
Prima Mutia Sari, 2013
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterampilan proses sains yang digunakan dalam penelitian ini memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran, dan validitas seperti pada Tabel 3.7, sedangkan korelasi xy = 0,86 (validitas sangat tinggi) dan reliabilitas sebesar 0,93 (sangat tinggi). Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.
Tabel 3.7.
Rekap Hasil Uji Coba Soal Tes Keterampilan Proses Sains Butir Asli Butir Baru Daya Pembeda
Korelasi Tingkat Kesukaran Keterangan Nilai Kategori
1 1 100 0,884 75,00 Mudah Soal baik
2 2 100 0,747 65,00 Sedang Soal baik
3 3 40 0,495 30,00 Sukar Soal baik
4 4 0 NAN 100,00 Sangat mudah Soal revisi 5 - 0 0,027 5,00 Sangat Sukar Soal dibuang
6 5 20 0,316 20,00 Sukar Soal revisi
7 6 60 0,515 55,00 Sedang Soal baik
8 7 100 0,765 50,00 Sedang Soal baik
9 8 60 0,412 50,00 Sedang Soal revisi
10 9 100 0,895 60,00 Sedang Soal baik
11 10 80 0,633 55,00 Sedang Soal baik
12 - 0 -0,169 80,00 Mudah Soal dibuang
13 11 100 0,765 50,00 Sedang Soal baik
14 12 100 0,808 65,00 Sedang Soal baik
b. Hasil uji coba soal penguasaan konsep sistem regulasi
Instrumen penguasaan konsep yang digunakan dibagi atas dua sub konsep yaitu tes penguasaan konsep sistem saraf dan alat indera. Berdasarkan hasil uji coba, instrumen tes penguasaan konsep sistem saraf yang digunakan dalam penelitian ini memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran, dan validitas seperti pada Tabel 3.8, sedangkan korelasi xy = 0,64 (validitas tinggi) dan reliabilitas sebesar 0,78 (tinggi). Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.
Tabel 3.8.
Rekap Hasil Uji Coba Soal Tes Penguasaan Konsep Sistem Saraf Butir Asli Butir Baru Daya Pembeda
Korelasi Tingkat Kesukaran Keterangan Nilai Kategori
36
Prima Mutia Sari, 2013
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Butir Asli Butir Baru Daya Pembeda
Korelasi Tingkat Kesukaran Keterangan Nilai Kategori
1 1 70,00 0,692 59,46 Sedang Soal baik
2 2 60,00 0,589 68,46 Sedang Soal baik
3 3 70,00 0,640 68,46 Sedang Soal baik
4 - -70,00 -0,550 35,14 Sedang Soal dibuang
5 - 10,00 -0,013 29,73 Sukar Soal dibuang
6 4 60,00 0,557 67,57 Sedang Soal baik
7 5 60,00 0,580 70,27 Sangat Mudah Soal baik 8 6 60,00 0,418 70,27 Sangat Mudah Soal baik
9 7 50,00 0,414 40,54 Sedang Soal baik
10 8 80,00 0,667 59,46 Sedang Soal baik
11 9 60,00 0,524 72,97 Mudah Soal baik
12 10 60,00 0,481 62,16 Sedang Soal baik
13 11 70,00 0,608 62,16 Sedang Soal baik
14 12 100,00 0,773 45,95 Sedang Soal baik
15 13 100,00 0,764 56,76 Sedang Soal baik
16 - -10,00 -0,046 18,92 Sukar Soal dibuang
17 14 80,00 0,581 29,73 Sukar Soal baik
18 - -20,00 -0,222 24,32 Sedang Soal dibuang
19 15 60,00 0,425 67,57 Sedang Soal baik
20 16 70,00 0,448 37,84 Sedang Soal baik
21 17 40,00 0,465 40,54 Sedang Soal baik
22 18 -40,00 -0,422 13,51 Sedang Soal revisi
23 19 -10,00 -0,144 16,22 Sukar Soal revisi
24 - -60,00 -0,466 45,95 Sedang Soal dibuang
25 20 70,00 0,607 72,97 Mudah Soal baik
26 21 50,00 0,432 21,62 Sukar Soal baik
27 22 40,00 0,308 75,68 Mudah Soal revisi
Berdasarkan hasil uji coba, instrumen tes penguasaan konsep alat indera yang digunakan dalam penelitian ini memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran, dan validitas seperti pada Tabel 3.9, sedangkan korelasi xy = 0,77 (validitas tinggi) dan reliabilitas sebesar 0,87 (sangat tinggi). Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.
Tabel 3.9.
Rekap Hasil Uji Coba Soal Tes Penguasaan Konsep Alat Indera Butir Butir Daya Korelasi Tingkat Kesukaran Keterangan
37
Prima Mutia Sari, 2013
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Asli Baru Pembeda Rentang Kategori
1 1 90,00 0,609 43,24 Sedang Soal baik
2 2 0,00 -0,001 21,62 Sukar Soal revisi
3 3 -30,00 -0,385 10,81 Sangat sukar
Soal revisi
4 4 70,00 0,566 24,32 Sukar Soal baik
5 5 70,00 0,497 40,54 Sedang Soal revisi 6 6 -30,00 -0,317 10,81 Sangat
sukar
Soal baik
7 7 70,00 0,540 45,95 Sedang Soal baik
8 8 90,00 0,657 45,95 Sedang Soal baik
9 9 70,00 0,616 59,46 Sedang Soal baik
10 10 80,00 0,620 64,86 Sedang Soal revisi
11 11 0,00 0,093 10,81 Sangat
sukar
Soal baik 12 12 70,00 0,643 21,62 Sukar Soal baik 13 13 60,00 0,487 45,95 Sedang Soal baik 14 14 70,00 0,621 70,27 Sangat mudah Soal baik 15 15 10,00 0,266 97,30 Sangat mudah Soal revisi 16 16 70,00 0,551 67,57 Sedang Soal baik 17 17 70,00 0,586 68,46 Sedang Soal baik 18 18 80,00 0,594 40,54 Sedang Soal baik 19 19 50,00 0,469 43,24 Sedang Soal baik 20 20 70,00 0,594 32,43 Sedang Soal baik 21 21 70,00 0,562 67,57 Sedang Soal baik 22 22 100,00 0,748 51,35 Sedang Soal baik 23 23 50,00 0,505 56,76 Sedang Soal baik 24 24 60,00 0,599 75,68 Mudah Soal baik 2. Skala sikap ilmiah
Langkah-langkah penyusunan skala sikap ilmiah adalah sebagai berikut: a. Menentukan indikator pernyataan sikap ilmiah.
b. Menyusun pernyataan sikap ilmiah berdasarkan indikator, masing-masing pernyataan memiliki kecendrungan positif atau negatif.
c. Konsultasi dan judgement dengan pembimbing untuk mendapatkan validasi isi, menelaah kesesuaian indikator dengan butir pernyataan.
38
Prima Mutia Sari, 2013
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Melakukan uji coba terhadap pernyataan sikap yang telah disusun. Uji coba sikap ilmiah diberikan kepada siswa kelas XII
e. Menganalisis hasil uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas setiap pernyataan skala sikap.
Instrumen skala sikap ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini memiliki korelasi xy sebesar 0,39 (rendah) dan reliabilitas sebesar 0,57 (sedang). Validitas masing-masing butir pernyataan dapat dilihat pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10.
Rekap Hasil Uji Coba Skala Sikap Ilmiah Butir
Asli
Butir Baru
Jenis
Pernyataan Korelasi Validitas Keterangan
1 1 Positif 0,557 Cukup Dipakai
2 2 Positif 0,452 Cukup Dipakai
3 3 Negatif 0,286 Rendah Diperbaiki
4 4 Negatif 0,231 Rendah Diperbaiki
5 5 Negatif 0,298 Rendah Diperbaiki
6 6 Positif 0,508 Cukup Dipakai
7 7 Positif 0,641 Tinggi Dipakai
8 8 Positif 0,292 Rendah Diperbaiki
9 9 Negatif 0,142 Sangat rendah Diperbaiki
10 10 Negatif 0,262 Rendah Diperbaiki
11 11 Negatif 0,351 Rendah Dipakai
12 12 Positif 0,612 Tinggi Dipakai
13 - Negatif -0,091 Sangat rendah Dibuang
14 13 Negatif 0,647 Tinggi Dipakai
15 14 Positif 0,477 Cukup Dipakai
16 15 Negatif 0,352 Rendah Dipakai
17 16 Negatif 0,580 Cukup Dipakai
18 17 Positif 0,764 Tinggi Dipakai
19 18 Negatif 0,181 Rendah Diperbaiki
20 19 Positif 0,433 Cukup Dipakai
21 20 Negatif 0,304 Rendah Diperbaiki
22 21 Positif 0,547 Cukup Dipakai
23 - Negatif 0,231 Rendah Dibuang
24 22 Negatif 0,421 Cukup Dipakai
25 23 Negatif 0,748 Tinggi Dipakai
26 24 Positif 0,587 Cukup Dipakai
39
Prima Mutia Sari, 2013
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Angket respon siswa
Langkah penyusunan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran adalah menyusun kisi-kisi angket dan konsultasi dengan pembimbing. Konsultasi dengan pembimbing dilakukan untuk mendapatkan validitas isi. Aspek yang ditelaah meliputi kesesuaian indikator dengan butir pernyataan tanggapan siswa dan aspek bahasa. Pernyataan dalam angket ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang tanggapan siswa terhadap model pembelajaran berbasis praktikum pada konsep sistem saraf dan alat indera. Kisi-kisi angket tanggapan siswa terhadap model pembelajaran berbasis praktikum dapat dilihat pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11.
Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa Terhadap Model Pembelajaran Berbasis Praktikum
No Tujuan Indikator Nomor
Butir 1 Mengungkap ketertarikan
siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan
Ketertarikan terhadap pembelajaran
1, 5, 12
2 Mengungkap minat belajar siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan
Minat belajar dengan pembelajaran yang diterapkan
4, 15
3 Mengungkap persepsi siswa mengenai pembelajaran berbasis praktikum dalam membantu memahami konsep
Membantu pemahaman konsep
2,11
4 Mengungkap persepsi siswa terkait dengan hands on dan mind on dengan pembelajaran yang dilaksanakan
Pembelajaran dapat mengembangkan hands on dan mind on
13
5 Mengungkap persepsi siswa terkait dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan keterampilan proses dan sikap ilmiah
Pembelajaran dapat mengembangkan
keterampilan proses sains dan sikap ilmiah
6, 14
6 Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi siswa selama kegiatan pembelajaran Teknis pembelajaran berbasis praktikum 3, 7, 8, 9, 10 Jumlah 15
40
Prima Mutia Sari, 2013
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G.Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap persiapan penelitian dan pelaksanaan penelitian.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan penelitian ini meliputi:
a. Melakukan studi pendahuluan dan studi literatur untuk memperoleh informasi mengenai pembelajaran berbasis praktikum pada konsep sistem saraf dan alat indera, keterampilan proses sains, sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa. b. Pembuatan proposal penelitian
c. Penyusunan instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini soal tes pilihan ganda untuk melihat keterampilan proses sains dan penguasaan konsep serta skala sikap ilmiah.
d. Menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian. Perangkat pembelajaran terdiri dari: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
e. Judgement dan uji coba instrumen. Sebelum instrumen diujicoba, dilakukan judgement oleh dosen ahli untuk melihat jenjang kognitif, kedalaman materi dan tata bahasa dalam instrumen tersebut. Setelah mendapatkan judgement dari dosen ahli maka instrumen tersebut dapat diuji cobakan pada satu kelompok kelas.
f. Analisis hasil uji coba instrumen 2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan meliputi:
41
Prima Mutia Sari, 2013
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Memberikan tes awal terhadap subjek penelitian untuk mengetahui keterampilan proses sains, sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa sebelum mengikuti pembelajaran
c. Pelaksanaan pembelajaran dimana siswa pada kelas eksperimen diberikan model pembelajaran berbasis praktikum untuk konsep sistem saraf dan alat indera dan di kelas kontrol diberikan pembelajaran praktikum verifikasi.
d. Memberikan tes akhir kepada subjek penelitian untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains, sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa setelah melalui proses belajar mengajar.
e. Memberikan angket kepada siswa di kelas eksperimen untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis praktikum pada konsep sistem saraf dan alat indera.