• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Kelembagaan PHBM adalah upaya pengembangan kelembagaan PHBM yang dilakukan bersama-sama antara masyarakat

KERANGKA KAJIAN

10. Pengembangan Kelembagaan PHBM adalah upaya pengembangan kelembagaan PHBM yang dilakukan bersama-sama antara masyarakat

8. Potensi Lokal adalah potensi-potensi yang terdapat di wilayah Desa Tonjong yang dapat dikembangkan bagi upaya pemberdayaan masyarakat miskin sekitar hutan di Desa To njong. Potensi lokal tersebut meliputi potensi lahan hutan dan tenaga kerja.

9. Modal Sosial adalah modal sosial yang terdapat dalam masyarakat di Desa Tonjong yang dapat dikembangkan bagi upaya pemberdayaan masyarakat miskin sekitar hutan di Desa Tonjong. Modal sosial tersebut meliputi solidaritas, kepercayaan (trust) dan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.

10. Pengembangan Kelembagaan PHBM adalah upaya pengembangan kelembagaan PHBM yang dilakukan bersama-sama antara masyarakat (LMDH) dan Perum Perhutani dengan merumuskan program-program bersama untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi yaitu rendahnya kapasitas LMDH dan kapasitas individu masyarakat miskin. Program yang dirumuskan bersama masyarakat dengan Perum Perhutani yaitu Program Penguatan kapasitas LMDH dan Program Penguatan Kapasitas Individu Masyarakat Miskin.

Gambar 2 : Skema Kerangka Pemikiran Pengembangan Masyarakat Miskin Sekitar Hutan di Desa Tonjong. KAPASITAS LMDH

§ Kepengurusan § Kepemimpinan § Norma/aturan § Jaringan mitra kerja § Kapasitas individu

masya-rakat miskin (pengetahuan dan keterampilan, sumber pendapatan, kepemilikan asset

PERFORMA KELEMBAGAAN PHBM

§ Aktivitas (program kerja) § Peranserta LMDH

(masyarakat miskin) dalam pengambilan keputusan secara partisipatif (dari tahap perencanaan sd. pelaporan) § Jaringan kerjasama

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PHBM

§ Penguatan kapasitas individu

§ Penguatan kapasitas LMDH POTENSI LOKAL § Lahan hutan § Tenaga kerja MODAL SOSIAL § Solidaritas § Kepercayaan (trust)

§ Hubungan timbal balik yang saling menguntungkan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN

SEKITAR HUTAN

§ Peningkatan pendapatan § Peningkatan pengetahuan dan

keterampilan

Tabel 9

Matrik Kapasitas Individu Masyarakat Miskin Sekitar Hutan Di Desa Tonjong Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes

Identitas Responden Keterampilan Sumber Pendapatan Kepemilikan Aset No Nama Umur (Thn) Pekerjaan Tanggungan keluarga (jiwa) Pendidikan

Pokok Tambahan Utama Tambahan Rumah Lahan Aset lain 1. Walim 49 Buruh tani 5 SD Pertanian Peternakan Usaha tani Serabutan 1 ) Ada 2 ) - Ada 3) 2. Sachroni 53 Buruh tani 4 SD Pertanian Pertukangan Usaha tani Buruh bangunan Ada 2 ) - Ada 3) 3. Miun 39 Buruh tani 3 SMP Pertanian Perdagangan Usaha tani Dagang (istri) Ada 2 ) - Ada 3) 4. Daryatun 42 Buruh bangunan 4 SD Bangunan Pertanian Buruh bangunan Buruh tani Ada 2 ) - Ada 3) 5. Suryo 38 Buruh tani 4 SD Pertanian Peternakan Usaha tani Ternak kambing Ada 2 ) - Ada 3) 6. Kasim 55 Buruh tani 4 SD Pertanian - Usaha tani Serabutan 1 ) Ada 2 ) - Ada 3) 7. Mujahid 50 Buruh tani 5 SD Pertanian - Usaha tani Serabutan 1 ) Ada 2 ) - Ada 3) 8. M. Arifin 48 Buruh tani 5 SD Pertanian Peternakan Usaha tani Ternak ayam Ada 2 ) - Ada 3) 9. Tasdik 40 Beternak 5 SMP Peternakan - Usaha ternak - Ada 2 ) - Ada 3) 10. Sail 51 Buruh tani 4 SMP Pertanian Perkebunan Usaha tani Buruh perkebunan Ada 2 ) - Ada 3)

Sumber : Hasil wawancara dengan responden.

Keterangan :

1) Pekerjaan serabutan oleh responden dilakukan antara lain mengumpulkan ranting kayu dan daun jati untuk dijual kepasar atau juga menjadi buruh tanam Perum Perhutani.

2) Kondisi rumah responden sebagian besar masih semi permanen.

Tabel 12 : Identifikasi masalah, penyebab, potensi dan alternatif pemecahan masalah

Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Desa Tonjong.

No. Masalah yang dihadapi Faktor penyebab Potensi yang dimiliki Alternatif pemecahan masalah

1. Kondisi kepengurusan LMDH yang tidak aktif

§ Kurangnya komitmen ketua dalam memajukan LMDH dan ketidakaktifan yang di-sebabkan kesibukan dalam melakukan aktivitas pekerja -an d-an kepengurus-an koperasi.

§ Kepengurusan melibatkan berbagai unsur yaitu aparat desa, organisasi lokal (LPM, BPD) dan perwakilan masyarakat di sekitar hutan.

§ Reorganisasi kepengurusan (pemilihan ketua baru). § Bimbingan dan pendampingan

pengurus LMDH oleh KSS PHBM-Binling dan PLPS/LSM Pendamping.

§ Program kerja tidak dapat terrealisasikan sebagaimana mestinya.

§ Tersusunnya program kerja dalam renstra yang melibat-kan kerjasama kedua belah pihak (pengurus LMDH dan Perum Perhutani).

§ Pembahasan ulang program kerja dan komitmen kerjasama kedua belah pihak dalam merealisasikan program. § Belum adanya penerapan

AD/ART sebagaimana mestinya.

§ Sudah tersedianya AD/ART. § Sosialisasi, pembahasan dan penerapan AD/ART bagi pengurus dan anggota. § Adanya jaringan mitra kerja

belum dimanfaatkan secara optimal.

§ Mitra kerja Perum Perhutani

§ Forum Komunikasi LMDH § Optimalisasi jaringan mitra kerja dengan studi banding dan kerjasama dengan LMDH lain. 2. Rendahnya kapasitas individu

masyarakat miskin

§ Rendahnya pengetahuan dan keterampilan

§ Solidaritas diantara warga masyarakat

§ Adanya LMDH

§ Adanya Program PHBM

§ Pemberian pelatihan keterampilan usaha tani dan pemeliharaan hutan. § Rendahnya kepemilikan aset

dan sumber pendapatan

§ Potensi lahan hutan

§ Program UEP LMDH § Kebijakan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola lahan sekitar hutan.

§ Pengembangan progrm UEP bagi masyarakat.

Tabel 13 : Program Aksi Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Desa Tonjong.

No Strategi Program/Langkah-langkah kegiatan

Tujuan Indikator Sasaran Pelaksana Pendukung Rencana Biaya Waktu Pemilihan ketua baru

Terpilihnya ketua yg meme -nuhi kriteria, berkualitas & memiliki komitmen pada pengembangan LMDH. Kepemimpinan & dukungan dlm menggerakkan LMDH. - Pengurus - Anggota - Aparat desa - Perhutani Perhutani 1 bln Pertemuan rutin pengurus & anggota

Mempererat hubungan keke rabatan, kerjasama & me -nyusun langkah pelaksanaan program kerja bersama.

Meningkatnya kerjasama & ke-berhasilan pelak-sanaan program kerja. - Pengurus - Anggota - Aparat desa - Perhutani LMDH 1 bln sekali secara ber-kelanjutan 1. Penguatan Kapasitas LMDH

Bimbingan dan pen-dampingan oleh pihak terkait

Meningkatkan kemampuan & kemandirian LMDH dalam mengembangkan LMDH serta menyusun dan merealisasikan program. Meningkatnya Kemandirian LMDH - Pengurus - KSS PHB Bin ling/LSM Pendamping - Aparat desa - Perhutani Perhutani 3 bln sekali Pelatihan keterampilan usaha tani & pengolahan hasil

Meningkatkan pengetahuan & keterampilan masyarakat mengenai usahatani & peng -olahan hasil usahataninya sehingga lebih bernilai.

Meningkatnya pengetahuan, ketrampilan dan pendapatan masyarakat - Pengurus - Anggota - Aparat desa - Perhutani - Instanasi terkait - LMDH - Perhutani 1 bln 2. Penguatan kapasitas individu masyarakat miskin Pemberian modal bergulir bagi kegiat-an usaha ekonomis produktif

Memberikan kesempatan & peluang usaha bagi masya-rakat.

Meningkatnya modal & kepe-milikan aset masyarakat. - Pengurus - Anggota - Aparat desa - Perhutani - Instanasi terkait - LMDH - Perhutani secara ber-kelanjutan