• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. PERENCANAAN PENGAJARAN DAN

A. Perencanaan Pengajaran Pada Umumnya

5. Pengembangan kurikulum

Pengembangan kurikulum mencakup pengembangan program tahunan, program semester, program modul (pokok bahasan), program mingguan dan harian, program pengayaan dan remedial, program bimbingan dan konseling, pengembangan silabus serta penyusunan rencana pembelajaran (Kunandar, 2007: 236).

Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan sebagai pedoman bagi pengembangan program-program selanjutnya, seperti program semester, program mingguan dan program harian atau program pembelajaran setiap pokok bahasan.

b. Program semester

Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan, isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.

c. Program modula atau pokok bahasan

Program modul (pokok bahasan) adalah program yang dikembangkan dari setiap kompetensi dan pokok bahasan yang akan disampaikan yang merupakan penjabaran dari program semester dan berisi lembar kegiatan peserta didik, lembar kerja, kunci lembar kerja, lembar soal, lembar jawaban, dan kunci jawaban. Dengan program modul diharapkan peserta didik dapat belajar secara mandiri.

d. Program mingguan dan harian

Program mingguan dan harian merupakan penjabaran dari program semester dan program modul yang dimaksudkan untuk mengetahui tujuan-tujuan yang telah dicapai dan yang perlu diulang bagi setiap peserta didik dan juga untuk mengidentifikasi kemajuan belajar setiap peserta didik sehingga dapat diketahui peserta didik yang mendapat kesulitan dalam setiap modul yang

dikerjakan dan peserta didik yang memiliki kecepatan belajar di atas rata- rata kelas.

e. Program remedial dan pengayaan

Pengajaran remedial merupakan suatu bentuk pengajaran yang bersifat mengobati, menyembuhkan atau membetulkan pengajaran dan membuatnya menjadi lebih baik dalam rangka mencapai tujuan pengajaran yang maksimal.

f. Pengembangan silabus

Silabus berisi uraian program yang mencantumkan mata pelajaran yang diajarkan, tingkat sekolah, semester, pengelompokan kompetensi dasar (KD), materi pokok, indikator, strategi pembelajaran, alokasi waktu, dan sistem penilaiannya. Jadi silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang pengembangan kurikulum, yang mencakup kegiatan pembelajaran, pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, kurikulum dan hasil belajar, serta penilaian berbasis kelas. Silbus merupakan kerangka inti dari kurikulum yang berisikan tiga komponen utama, yang dapat menjawab permasalahan: 1) kompetensi apa yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan pembelajaran; 2) kegiatan apakah yang harus dilakukan untuk menanamkan kompetensi tersebut dan; 3) upaya apakah yang harus dilakukan (Kunandar, 2007: 243-244)

Prinsip pengembangan Silabus (Kunandar, 2007: 245-246) :

1) Ilmiah: keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2) Relevan : Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.

3) Sistematis : komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

4) Konsisten : adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian.

5) Memadai : cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. 6) Aktual dan Kontekstual: cakupan indikator, materi pokok, pengalaman

belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.

7) Fleksibel : keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

8) Menyeluruh : komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotorik)

Komponen-komponen silabus : (Kunandar, 2007: 250-252) 1) Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Batas dan arah kemampuan yang harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu; kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan siswa untuk suatu mata pelajaran; komponen dalam mata pelajaran tertentu harus

dimiliki siswa; kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi terdapat dalam Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

2) Kompetensi Dasar

Adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran. Misalnya, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya, mampu menyanyikan lagu sekolah minggu.

3) Hasil Belajar

Merupakan kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar. Hasil belajar dalam silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahan perilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi standar yang dikaji.

4) Indikator Hasil Belajar

Adalah ciri penanda ketercapaian kompetensi dasar, yang berfungsi sebagai tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya perubahan perilaku pada diri siswa.

5) Materi Pokok

Adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrument penelitian yang disusun berdasarkan indicator pencapaian belajar.

6) Kegiatan Pembelajaran

Adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Strategi pembelajaran meliputi kegiatan tatap muka dan non tatap muka (pengalaman belajar)

7) Alokasi waktu

Adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing kompetensi dasar.

8) Adanya penilaian

Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar siswa.

9) Sarana dan Sumber Belajar

Adalah sarana dan sumber belajar yang digunakan dalam proses belajar- mengajar.

g. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. (Kunandar, 2007: 262)

RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan di sini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh. Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. Di dalamnya harus terlihat tindakan apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah pertemuan selesai.

Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: 1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; 2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan

memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.

Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam proses pembelajaran sesungguhnya. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP (Kunandar, 2007: 264) :

1. Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan sub materi pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam silabus.

2. Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup (life skill) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari.

3. Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung.

4. Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus.

Komponen-komponen RPP: (Kunandar 2007: 264) 1. Identitas mata pelajaran

Tuliskan nama mata pelajaran, kelas, semester, dan alokasi waktu (jam pertemuan).

2. Standar kompetensi dan kompetensi dasar :

Tuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan Standar Isi. 3. Materi pembelajaran:

Cantumkan materi pembelajaran dan lengkapi dengan uraian-nya yang telah dikembangkan dalam silabus. Dalam menetapkan dan mengembangkan materi perlu diperhatikan hasil dari pengembangan silabus, pengalaman belajar yang bagaimana yang ingin diciptakan dalam proses pembelajaran yang didukung oleh uraian materi untuk mencapai kompetensi tersebut. Agar penjabaran dan penyesuaian kemampuan dasar tidak meluas dan melebar, maka perlu diperhatikan kriteria untuk menyeleksi materi yang perlu diajarkan.

4. Strategi atau skenario pembelajaran:

Merupakan strategi atau skenario apa dan bagaimana dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara terarah, aktif, efektif, bermakna dan menyenangkan.

5. Sarana dan sumber pembelajaran:

Sarana berarti alat atau media yang brfungsi memudahkan terjadinya proses pembelajaran.

6. Penilaian dan tindak lanjut:

Tuliskan sistem penilaian dan prosedur yang digunakan untuk menilai pencapaian belajar siswa berdasarkan sistem penilaian yang telah dikembangkan selaras dengan perkembangan silabus.

Contoh RPP:

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS :

1. Sekolah : SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 2. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik 3. Kelas/semester : X

4. Pokok Bahasan : Saya Memiliki Kelebihan dan Kekurangan 5. Hari dan tanggal : Kelas X: Kamis, 9 Agustus 2012

6. Waktu : 2 x 45 menit 7. Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan

B. STANDAR KOMPETENSI :

Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik.

C. KOMPETENSI DASAR :

Mengenal diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya sehingga menerima diri sebagaimana adanya.

D. INDIKATOR :

1. Menyebutkan kelebihan dan kekurangannya dari segi jasmani, kemampuan maupun sifat-sifatnya.

2. Menyebutkan tindakan ataupun sikap yang sering muncul ketika menghadapi kekurangan yang dimiliki.

3. Membuat karya cipta untuk mengungkapkan rasa syukur atas kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.

4. Merumuskan pesan kutipan Kitab Suci (Mat 25:14-30), tentang talenta dan memberi alasan perlunya mengembangkan talenta yang dimiliki.

5. Mengungkapkan usaha-usaha mengembangkan talenta yang dimilikinya.

E. TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. Siswa dapat menyebutkan kelebihan dan kekurangannya dari segi jasmani, kemampuan maupun sifat-sifatnya.

2. Siswa dapat menyebutkan tindakan ataupun sikap yang sering muncul ketika menghadapi kekurangan yang dimiliki.

3. Siswa dapat membuat karya cipta untuk mengungkapkan rasa syukur atas kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.

4. Siswa dapat merumuskan pesan kutipan Kitab Suci (Mat 25:14-30), tentang talenta dan memberi alasan perlunya mengembangkan talenta yang dimiliki.

5. Siswa dapat mengungkapkan usaha-usaha mengembangkan talenta yang dimilikinya.

F. MATERI/ BAHAN KAJIAN:

“ Saya Memiliki Kelebihan dan Kekurangan” G. ALOKASI WAKTU :

2 x 45 menit

H. METODE PEMBELAJARAN : Dialog, Tanya jawab

I. SARANA :

 Video inspiratif “Hee Ah Lee”  permainan “ Siapa Aku”  Kitab Suci (Mat 25: 14-30).

J. KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN WAKTU :

No Kegiatan Belajar Waktu Indikator

1 PEMBUKA :

 Guru mengajak siswa-siswi untuk doa pagi secara bersama-sama yang dipimpin oleh petugas.

 Apersepsi tentang pelajaran Minggu lalu dengan berdialog bersama siswa/i untuk mengingatkan siswa akan pelajaran Minggu lalu sebagai pengantar untuk masuk pada pelajaran hari ini yaitu tentang “Saya Memiliki Kelebihan dan Kekurangan”.

Anak-anak, minggu lalu kita sudah bersama-sama berdinamika bersama mengenal diri kita sebagai Pribadi yang unik. Kita sudah menyadari dan bersyukur atas keunikan yang kita miliki. Kita memiliki keunikan yang berbeda satu dengan yang lain yang merupakan ciri khas kita sebagai individu yang diciptakan “Istimewa”. Sebagai Pribadi yang unik, tentu kita juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Sekarang kita mau lebih mendalami bersama apa kekurangan dan kelebihan yang kita miliki dan nanti dapat membuat kita bersyukur dan selalu berusaha mengembangkan talenta yang kita miliki. Hari ini kita mau belajar bersama mengenai materi: “Saya memiliki kekurangan dan kelebihan”

5 menit

No Kegiatan Belajar Waktu Indikator 2 KEGIATAN INTI

A. Langkah I :

1) Guru mengajak siswa mendalami materi “Saya Memiliki Kelebihan dan Kekurangan” dengan menonton video inspiratif “ Hee Ah Lee”. (lihat lampiran)

2) Guru memutarkan video inspiratif berjudul :Hee Ah Lee”.

3) Guru mengajak siswa mendalami isi video klip tersebut dengan panduan beberapa pertanyaan berikut ini :

a. Ceritakan perasaan teman-teman setelah melihat video tersebut?

b. Pesan apa yang dapat teman-teman ambil dari video tersebut?

c. Bagaimana cara Hee Ah Lee menerima kekurangan yang ada di dalam dirinya dan kemudian mengembangkan keunikannya itu? 4) Guru meminta beberapa orang untuk

mensharingkan jawaban mereka atas beberapa pertanyaan di atas. kemudian, guru memberikan masukan sebagai berikut:

Anak-anak, tadi kita sudah bersama-sama melihat video tentang Hee Ah Lee. Seorang pianis terkenal yang memainkan pianonya dengan menggunakan empat jari. Hee Ah Lee dengan segala kekurangannya tetap berjuang untuk menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri. Dia tetap semangat menjalani hidupnya hingga ia menemukan kelebihan yang ada didalam dirinya.

20 menit

No Kegiatan Belajar Waktu Indikator Dia memulai usaha mengembangkan talenda yang

terpendam di dalam dirinya dengan berusaha keras untuk terus berlatih memainkan sebuah lagu dengan piano. Dibalik kekuranagn yang dia miliki dari segir fisik maupun mental itu tidak mematahkan semangatnya untuk terus berkembang hingga dia berhasil dan percaya diri. Bagaimana dengan kita yang memiliki fisik yang sempurna? Sudahkah kita mensyukuri kelemahan kita dan berusaha mengembangkan talenta kita?

B. Langkah II :

1) Guru mengajak siswa untuk mengisi dalam kertas teman yang secara berantai dengan permainan “Siapa Aku” :

Tahap 1: Siswa menuliskan apa yang menjadi kelebihannya.

Tahap 2: Siswa dalam posisi berdiri, semua hadap kanan dan menuliskan dikertas yang ditempel dipunggung teman didepannya. Dengan memilih 3 Kriteria dibawah ini:

a. Kemampuannya b. Kelebihannya c. Kekurangannya

Tahap 3: Siswa bertukaran bertukaran posisi. Siswa yang tadi menulis jadi posisi yang menerima tulisan dari teman. Masih dengan kriteria yang sama.

Tahap 4: Siswa boleh berpencar untuk menuliskan dikertas yang ditempel dipunggung temannya mengenai 3 kriteria tersebut.

25 menit

No Kegiatan Belajar Waktu Indikator NB: peraturan permainan: semua permainan harus

dilakukan dengan posisi diam. Tidak ada komunikasi apapun.

2) Masing-masing siswa melihat hasil yang dituliskan oleh teman-temannya.

3) Setelah itu, guru meminta siswa untuk berdialog berkaitan dengan kemampuan dan sifat dengan panduan pertanyaan di bawah ini :

a. Bagaimana perasaan kalian, ketika kalian membaca tulisan teman-teman kalian tentang kemampuan dan sifatmu?

b. Apakah yang ditulis oleh teman-teman kalian benar?

c. Sifat baik mana yang paling banyak ditulis oleh teman-teman kalian?

d. Sikap apakah yang sering muncul terhadap kekurangan dan kelebihan kita?

e. Sikap apa yang perlu dikembangkan dalam menghadapi kelebihan dan kekurangan diri sendiri maupun orang lain?

4) Guru merangkum berdasarkan sharing siswa : Dari proses dan dinamika kita bersama tadi, kita bersama-sama mengetahui bagiamana setiap manusia itu pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Seperti halnya Hee Ah Lee yang memiliki kekurangan fisik bahkan mental. Namun didukung oleh orang terdekat dia tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang penuh percaya diri dan menjadi pribadi yang mandiri.

No Kegiatan Belajar Waktu Indikator Dia dengan segala usahanya selalu berusaha

mengembangkan talenta yang dia miliki. Kita tadi juga sudah bersama-sama menyadari kekurangan dan kelebihan kita melalui pendapat teman-teman yang sudah mengenal kita. Apakah kita sudah menyadari talenta yang ada di dalam diri kita dibalik semua kekurangan kita? Sudahkah kita berusaha mengembangkannya?

5) Guru menjelaskan mengenai keberadaan fisik manusia, kemampuan dan sifat-sifat yang dimiliki oleh manusia sebagai berikut :

Ada beberapa pandangan dari kalangan ahli ilmu jiwa tentang talenta itu ada di dalam diri melalui:

a. Keberadaan fisik, bakat, kemampuan, karakter

dan sikap kita disebabkan oleh faktor keturunan. Contohnya : berkulit hitam, tinggi, pendek, dll. Semua itu dianggap sebagai keturunan dari orang tua dan leluhur kita.

b. Keberadaan fisik, bakat, kemampuan, karakter

dan sikap kita disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Contohnya : alam dan kebudayaan Asia menghasilkan orang Asia.

c. Keberadaan fisik, bakat, kemampuan, karakter

dan sikap kita lebih disebabkan oleh kedua- duanya (faktor keturunan dan pengaruh lingkungan).

d. Adapun sikap kita yang sering muncul dan

dapat menghambat kita untuk dapat mengembangkan potensi/kemampuan kita adalah :

No Kegiatan Belajar Waktu Indikator

Kita cenderung belum menyadari segala

potensi dan keunggulan yang kita miliki dan kadang merasa minder terhadap kekurangan yang kita miliki.

Slogan bahwa ”Kaum Muda adalah harapan

dan masa depan Gereja dan Bangsa”, memberi kesan seolah-olah kaum muda hanya untuk masa yang akan datang, bukan masa sekarang, sehingga menyebabkan secara tidak sadar orang muda memendam bakat dan kemampuannya untuk masa depan.

Larangan-larangan dari semua pihak untuk

kegiatan/kreativitas para remaja yang dinilai tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia/moral tradisional sehingga membuat kaum mudah bersikap acuh tak acuh dan berdiam diri.

Potensi/kemampuan yang selalu ditunjukkan

dengan sikap yang berlebihan .

Ada juga orang yang sangat menyadari

potensi/kelebihannya, sehingga mereka bersikap arogan, angkuh, dan “sok super”. Maka mereka cenderung menonjolkan diri, meremehkan orang lain, suka membangkang, suka mendahului, dan sebagainya. Hal ini membuat orang lain merasa kecewa, terhina dan tersingkirkan

No Kegiatan Belajar Waktu Indikator

e. Kekurangan-kekurangan dan berbagai cacat

yang ada di dalam diri setiap orang :

Kekurangan dapat menyebabkan sikap

minder/rendah diri dan menyebabkan hidup seseorang menjadi berat.

Dapat menggangu hubungan sosial dalam

masyarakat.

Oleh karena itu, untuk mengatasi cacat

tersebut, maka sangat dibutuhkan sikap untuk dapat menerima diri apa adanya dalam memperkembangkan kemampuan di dalam diri kita.

C. Langkah III :

1) Guru mengajak siswa untuk membaca teks Kitab Suci (Mat 25:14-30) untuk menyadari segala potensi dan peluang

2) Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 orang siswa dan meminta mereka untuk mensharingkan isi/pesan dari Kitab Suci.

3) Guru memberi bantuan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

a. Sebutkanlah talenta yang sudah dianugerahkan Tuhan dalam dirimu berdasarkan perikop Kitab Suci tersebut!

b. Apakah kalian termasuk hamba yang dipercayakan 5 talenta atau 2 talenta atau 1 talenta? Mengapa?

25 Menit

3

No Kegiatan Belajar Waktu Indikator

c. Bagaimanakah kalian dapat

mempertanggungjawabkan talenta yang telah diberikan Tuhan kepadamu supaya berkembang?

d. Bagaimana kalian mengembangkan talenta- talenta yang kalian miliki?

e. Buatlah sebuah karya cipta ( puisi/sajak panjang/ gambar) yang menunjukkan ungkapan rasa syukur atas talenta yang Tuhan berikan.

4) Guru dapat memberikan penjelasan tentang pengertian akan kelebihan, sifat-sifat dan potensi yang siswa miliki dengan memberikan beberapa contoh dari cerita orang-orang berbakat yang talentanya diremehkan oleh orang lain misalnya : Luis Braille, Helen Keller, Nick Vujicic, Albert Einstein, Thomas Alva Edison, Isaac Newton, Warner Von Braun, Golda Meir, dan Beethoven. 5) Guru memberikan rangkuman:

Manusia sebagai pribadi pasti memiliki kemampuan dan bakat yang sesuai dalam lingkungan tertentu. Kemampun yang dimiliki oleh seseorang hendaknya harus digunakan dan diperkembangkan. Kemampuan dan bakat adalah anugrah Tuhan, yang dalam Kitab Suci disebut talenta. Tuhan menghendaki agar talenta yang kita miliki digunakan dan dikembangkan dengan baik.

4

4

3

No Kegiatan Belajar Waktu Indikator Dalam Inji Matius 25:14-30 dikisahkan seorang tuan

yang memberikan kepada mereka masing-masing sejumlah talenta sesuai dengan kemampuannya untuk dikembangkan dan digunakan. Tuan yang memberikan talenta itu ternyata bertindak tegas terhadap hamba yang tidak mengembangkan talenta itu dengan baik.

Setiap orang termasuk kita telah diberi Tuhan talenta masing-masing. Maka kita hendaknya mengembangkan talenta itu sebagai mana mestinya. Mengembangkan dan menggunakan talenta dengan baik adalah tuntutan dan panggilan kita sebagai orang Kristiani. Contoh-contoh orang yang telah mengembangkan talenta dengan baik adalah Albert Eistein, Isaac Newton, Nick Vujicic, dll”

5

3

PENUTUP

 Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk ditulis di buku catatan masing-masing:

1. Bagaimana sikap kalian terhadap kelebihan dan kekurangan yang kalian miliki?

2. Inspirasi apa yang dapat kalian petik dari perumpamaan Tuhan tentang “talenta”?

3. Sebutkanlah usaha-usaha yang dapat kalian lakukan untuk mengembangkan talenta yang kalian miliki!

 Doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa yang telah ditunjuk.

15 menit

2

K. SUMBER BAHAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Sumber Bahan

 Komisi Kateketik KWI. 2007. Buku Guru I: “Perutusan Murid- murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/SMK”. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 26-36

 Kristianto, Yosef dkk. 2010. Pendidikan Agama Katolik, Menjadi Murid-murid Yesus. Yogyakarta : Kanisius. Hal 3-5

2. Media/ Alat Pembelajaran

LCD, Laptop, speaker, komputer, papan tulis, spidol, Pengalaman siswa.

Yogyakarta, 6 Agustus 2012 Menyetujui

Dosen Pembimbing, Praktikan,

(Dra. Y. Supriyati, M.Pd) Anne Dian Pertiwi Mengetahui

Guru Mata Pelajaran

Drs. B. Sumarno, S.Pd., S.Kom. NIP : 19540405 1985031 015

Dokumen terkait