2.3. Ker angka Pikir
Sesuai dengan landasan teori dan fakta-fakta pendukung yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat disusun sebuah diagram kerangka pikir ditunjukkan pada gambar 2.3. sebagai berikut :
Regr esi Linier Ber ganda
Gambar 2.3 : Diagr am Ker angka Pikir
Dukungan Manajemen
Puncak (X
1)
Partisipasi Pemakai
(X
2)
Kemampuan Teknik
Personal (X
3)
Pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi
(Y)
2.4. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis, sebagai berikut :
Diduga bahwa dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal sistem informasi berpengaruh terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi pada CV. Global Service Asia.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukur an Var iabel 3.1.1. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak variabel tersebut (Nazir, 2005:126).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 3 (tiga) variabel bebas (X) yaitu Dukungan Manajemen Puncak (X1), Partisipasi Pemakai (X2), dan Kemampuan Teknik Personal (X3), dan satu variabel terikat (Y) yaitu Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut, yaitu sebagai berikut :
1. Var iabel bebas (X), yang ter dir i dar i : a. Dukungan Manajemen Puncak (X1)
Dukungan manajemen puncak merupakan suatu partisipasi atau suatu dorongan yang dilakukan oleh sekelompok kecil eksekutif yang terlibat dalam kegiatan perencanaan (planning), penyusunan personalia (staffing), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengawasan (controlling) untuk mengembangkan
sistem informasi bagi perusahaan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
b. Par tisipasi Pemaka i (X2)
Partisipasi pemakai yaitu perilaku, pekerjaan, dan aktivitas yang dilakukan pemakai selama proses pengembangan sistem informasi.
Dalam pengembangan sistem informasi, apabila pemakai diajak berpartisipasi, akan membawa pengaruh yang baik terhadap organisasi.
c. Kemampuan Teknik Per sonal (X3)
Kemampuan teknik personal sistem informasi adalah kesanggupan individu atau personal dalam melakukan pekerjaanya dalam mengembangkan sistem informasi dalam organisasi.
Kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi akan menigkatkan kinerja sistem informasi akuntansi karena terdapat hubungan yang positif.
2. Var iabel Ter ikat (Y)
Pengembangan Sistem Infor masi Akuntansi
Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi yaitu proses memodifikasi atau mengubah bagian-bagian atau keseluruhan sistem informasi. Proses ini membutuhkan komitmen substansial mengenai waktu,
3.1.2. Teknik Pengukur an Var iabel
Adapun teknik pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dukungan Manajemen Puncak (X1)
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang telah dikembangkan Andreas (2004), dalam Astri (2009:36), dengan lima item pertanyaan, dengan menggunakan indikator yaitu tingkat pemahaman manajemen puncak terhadap sitem informasi, keterlibatan manajemen puncak dan dukungan manajemen puncak.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 7 poin, dengan pola sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7
Sangat tidak setuju sangat setuju
Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan, nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan, jawaban antara 5 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan.
2. Par tisipasi Pemakai (X2)
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang diadopsi dalam Andreas (2004), dalam Astri (2009:36), dengan 2 (dua)
item pertanyaan, dengan menggunakan indikator tingkat partisipasi pengguna dalam proses pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 7 poin, dengan pola sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7
Sangat tidak setuju sangat setuju
Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan, nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan, jawaban antara 5 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan.
3. Kemampuan Teknik Per sonal (X3)
Variabel inidiukur dengan menggunakan instrumen yang diadopsi dalam Astri (2009:36), dengan menggunakan 3 (tiga) item pertanyaan, dengan menggunakan indikator keahlian yang dimiliki, pengaruh lamanya bekerja, dan latar belakang pendidikan yang dimiliki.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 7 poin, dengan pola sebagai berikut :
Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan, nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan, jawaban antara 5 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan.
4. Pengembangan Sistem Infor masi Akuntansi (Y)
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang diadopsi Andreas (2004), dalam Astri (2009:36). Indikator kepuasan pemakai sitem diukur dengan menggunakan 13 (tiga belas) item pertanyaan yang terdiri dari 11 (sebelas) pertanyaan untuk mengetahui tingkat kepuasan pemakai terhadap sistem informasi akuntansi dan 2 (dua) pertanyaan untuk mengetahui tingkat keinginan dari pemakai untuk menggunakan sistem di perusahaan.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 7 poin, dengan pola sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7
Sangat tidak setuju sangat setuju
Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan, nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang
diberikan, jawaban antara 5 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan.
3.2. Tek nik Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi
Menurut Sumarsono (2004:44), populasi merupakan suatu subjek atau objek yang memiliki cirri-ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subjek atau objek yang lain.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah : 1. Direktur 2. Manajer Keuangan 3. Manajer Operasional 4. Manajer Marketing 5. Manajer Personalia 6. Akuntan Umum
7. Administasi dan Personalia 8. Kasir
9. Customer Service dan Document dan Cargo Claim 10.Supir
11.Kurir
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut (Sumarsono, 2004:44). Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang berdasarkan ciri-ciri atau sifat khusus yang dimiliki oleh sampel yang merupakan roprosentative dari populasi, serta menentukan kriteria-kriteria khusus yang menjadi sampel.
kriteria-kriteria khusus meliputi :
1. Pelaksana yang menggunakan sitem informasi akuntansi. 2. Pelaksana bagian finance accounting.
Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut di atas maka jumlah anggota sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 21 orang, yaitu sebagai berikut : 1. Direktur 2. Manajer Keuangan 3. Manajer Operasional 4. Manajer Marketing 5. Manajer Personalia 6. Akuntan Umum
7. Administrasi dan Personalia 8. Kasir
3.3. Tek nik Pengumpulan Data 3.3.1. J enis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli pihak pertama (Ikhsan dan Ishak, 2005:109). Sedangkan sumber data berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada responden.
3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan, meliputi (Nazir, 2005:203) : 1. Kuisioner
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar pertanyaan yang harus diisi responden guna melengkapi data.
2. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian langsung pada objek yang diteliti.
3.4. Uji Kualitas Data 3.4.1. Uji Validitas Data
Menurut Arikunto dalam Riduwan (2004:109), menjelaskan validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau suatu keahlian alat ukur. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.
Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai rhitung > rtabel dan nilai r positif, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah valid (Ghozali, 2002 : 135).
3.4.2. Uji Reliabilitas
Menurut Riduwan (2004:128), reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2002 : 132).
Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Cronbach Alpha > 0,60, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah reliabel (Ghozali, 2002:133).
3.4.3. Uji Nor malitas
Uji normalitas merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel-variabel yang digunakan dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan Uji Kolmogorov Smirnov.
Dasar analisis yang digunakan yaitu nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya (Asymp sig 2-tailed) > 5%, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah berdistribusi normal (Sumarsono, 2004:40).
3.5. Asumsi Klasik
Persamaan regresi linier berganda harus bersifat BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), artinya pengambilan keputusan melalui uji regresi yang tidak bias. Sesuai dengan tujuan mengambil keputusan BLUE, maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi klasik yang tidak boleh dilanggar oleh persamaan tersebut, yaitu (Gujarati, 1999:153) :
1. Autokor elasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).
Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya suatu korelasi dengan cara uji Durbin-Watson (DW-test), tetapi dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time series, sehingga untuk uji autokorelasi tidak dilakukan (Gujarati, 1999:201).
2. Multikoliner itas
Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu pendekatan regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikolineritas adalah dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor).
Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolineritas
3. Heter oskedasitas
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual pengamatan ke pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedasitas adalah dengan uji korelasi Rank Spearman.
Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Sig (2-tailed) > 0,05, maka hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas heteroskedasitas (Santoso, 2001:161).
3.6. Tek nik Analisis dan Uji Hipotesis 3.6.1. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = β 0+β 1X1+ β 2X2+β 3X3+ e
(Anonim, 2008:L-21)
Keterangan :
Y = Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi β 0 = Konstanta
X1 = Dukungan Manajemen Puncak X2 = Partisipasi Pemakai
β 1…3 = Koefisien Regresi e = Standart Error
3.6.2. Uji Hipotesis
3.6.2.1. Uji Kesesuaian Model
Uji F ini digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, dam Kemampuan Teknik Personal terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
Hipotesis Statistik
1. H0:β 1=0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, dam Kemampuan Teknik Personal terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi. H1:β 1≠0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan cocok guna
melihat pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, dam Kemampuan Teknik Personal terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi. 2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05.
3. Kriteria keputusan
- Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat
Kemampuan Teknik Personal terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
- Jika nilai probabilitas < 0,05, maka H0 diolak dan H1 diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, dam Kemampuan Teknik Personal terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
3.6.2.2. Uji Par sial
Uji t ini digunakan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, dan Kemampuan Teknik Personal secara parsial terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
Hipotesis Statistik
1. H0:β 1=0, menunjukkan tidak ada pengaruh pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, dam Kemampuan Teknik Personal secara parsial terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
H1:β 1≠0, menunjukkan ada pengaruh pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, dam Kemampuan Teknik Personal secara parsial terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
3. Kriteria keputusan
- Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti tidak ada pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, dam Kemampuan Teknik Personal secara parsial terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
- Jika nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, dam Kemampuan Teknik Personal secara parsial terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
4.1. Deskr ipsi Obyek Penelitian
4.1.1. Sejar ah Singkat CV. Global Ser vice Asia
Sejarah adalah merupakan suatu kontinuitas kejadian yang tidak dapat dipisahkan secara tajam antara satu dengan yang lainnya, sejalan dengan sejarah tersebut.
CV. Global Service Asia didirikan di Sidoarjo pada tanggal 01 Januari 2010. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa ekspedisi yang melakukan pengiriman barang dari asal barang sampai tujuan melalui pesawat Bandara Udara Juanda Surabaya. CV. Global Service Asia selalu berusaha meningkatkan pelayanan pengiriman barang melalui pesawat sebagai perusahaan ekspedisi.
Kegiatan perusahaan ekspedisi ditujukan untuk menunjang perekonomian nasional. Selain itu, perusahaan ini juga dituntut kemandirian serta kemampuan dalam menangani kegiatan pengiriman barang dengan kelancaran operasional serta tanggung jawab.
4.1.2. Lokasi Per usahaan
Dalam memilih atau menentukan lokasi perusahaan adalah merupakan suatu hal yang sangat penting yang tidak dapat diabaikan begitu saja karena penentuan lokasi perusahaan akan sangat berpengaruh sekali
terhadap kelancaran operasional perusahaan, mempengaruhi besar kecilnya tingkat keuntungan yang akan diperoleh saat sekarang maupun yang akan datang, dan juga dapat berpengaruh pada kontinuitas kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.
Kantor dan gudang CV. Global Service Asia terletak pada lokasi yang sama. Lokasi kantor dan gudang yaitu terletak di JL. Raya Sedati Gede blok C-10/11 Pasar Wisata Bandara Sidoarjo. Kawasan ini sangat strategis karena letaknya yang dekat dengan Bandara Udara Juanda, sehingga mempermudah untuk melakukan pengiriman barang-barang import maupun eksport.
4.1.3. Visi dan Misi Visi
“Menjadi sebuah perusahaan yang handal dan tangguh serta unggul dalam bidang ekspedisi dan berkembang dengan sehat serta mampu bersaing di pasar nasional”.
Misi
“Dapat menyerap tenaga kerja untuk mengembangkan misi pemerintah yaitu untuk mengurangi pengangguran, serta memberikan konstribusi bagi perkembangan perekonomian Negara pada umumnya dan penerimaan pada khususnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
4.1.4. Str uktur Or ganisasi
Organisasi didirikan oleh individu-individu yang mempunyai kombinasi kebutuhan untuk mendapatkan suatu tujuan tertentu. Tujuan merupakan dasar atau motivasi dari sejarah kegiatan perusahaan dan organisasi, karena tanpa tujuan yang jelas organisasi tidak akan bisa berjalan tanpa arah tertentu.
Disamping perlunya tujuan perusahaan yang jelas akan diperlukan adanya pengertian-pengertian akan tugas dan tanggung jawab masing-masing individu yang berada dalam organisasi tersebut, batasan tugas dan tanggung jawab ini bisa digambarkan melalui struktur organisasi.
Struktur organisasi merupakan kerangka kerja pada pola hubungan yang relative dan stabil antara fungsi-fungsi, tugas-tugas, dan posisi sesorang dalam organisasi. Struktur organisasi perusahaan yang baik harus memungkinkan adanya koordinasi usaha diantara semua satuan dan jenjang untuk mengambil tindakan yang dapat mencapai tujuan umum yang telah ditetapkan. Jadi, struktur organisasi adalah memberikan suatu sistem kerja dan koordinasi yang efektif dan efisien sehingga memberikan kepuasan kepada individu-individu dalam organisasi tersebut.
Dasar yang berguna untuk menyusun struktur organisasi adalah pertimbangan bahwa struktur organisasi tersebut harus fleksibel dalam arti memungkinkan adanya perubahan dan penyesuaian untuk memenuhi perubahan kebutuhan lingkungan dimana perusahaan beroperasi, tanpa harus
mengadakan perubahan-perubahan total serta dapat diadakannya suatu fungsi pengawasan yang baik melalui pemisahan fungsi-fungsi operasional.
Mengenai bentuk struktur organisasi yang diprgunakan oleh CV. Global Service Asia, ini adalah berbentuk garis (line) dimana komando berjalan dari tingkat pemimpin teratas dan terus ke bawah.
Untuk memperjelas uraian diatas, maka berikut ini merupakan struktur organisasi CV. Global Service Asia, yang dapat dilihat pada gambar 4.1, sebagai berikut :
Gambar 4.1 : Str uktur Or ganisasi
Direktur Manager Keuangan Administrasi Kasir Manager Operasional Akuntan Umum Manager Marketing Manager Personalia Document dan Cargo Administrasi dan Personalia Customer Service
4.1.5. J abatan dan Tugas Staf Kar yawan CV. Global Ser vice Asia 1. Dir ek tur
Bertanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan seluruh aspek manajemen ( Planning, Organizing, Staffing, Controlling, dan Handling Unexpected Condition ) dari semua departemen yang dipimpnnya.
2. Manajer Keuangan Tugasnya meliputi :
a. Mengawasi dan meneliti pekerjaan para bawahannya yaitu bagian Administrasi dan kasir mengenai sumber dan penggunaannya, serta mengkoordinir penyusunan anggaran dan investasi perusahaan.
b. Mengatur dan mengawasi kegiatan pelaksanaan administrasi keuangan perusahaan.
c. Melaporkan hasil kerja kepada direktur setiap periode yang sudah ditentukan.
Dalam melaksanakan tugasnya manajer bagian keuangan membawahi bagian :
1) Administrasi Keuangan
a. Mengatur tersedianya dana untuk menjamin kelangsungan atau kelancaran kegiatan perusahaan.
b. Menjamin terselenggaranya administrasi, keuangan sesuai dengan ketentuan yang ada.
c. Menentukan debet nota dan kuitansi dilengkapi data pendukung yang lengkap untuk penagihan.
d. Menyiapkan rencana pembayaran harian
e. Menyimpan uang, cek, dan surat berharga lainnya. f. Membuat laporan posisi kas dan bank di perusahaan. 2) Kasir, Tugasnya meliputi :
a. Memberi gaji bulanan kepada para karyawan di lingkungan perusahaan.
b. Membantu bagian administrasi keuangan dalam kelancaran penggunaan uang dan melaporkan kepada direktur.
3. Akuntan Umum
Tugasnya meliputi :
a. Mencatat setiap transaksi pengeluaran yang dilakukan perusahaan yang kemudian dibukuhkan dalam buku harian perusahaan.
b. Membuat atau meminta bukti transaksi dan menyimpannya sebagai laporan setiap periodenya ketika membuat laporan keuangan. 4. Manajer Oper asional
Bertanggung jawab atas semua kegiatan intern atau ekstern di perusahaan tersebut.
Tugasnya meliputi :
a. Mengawasi dan memantau kegiatan operasional perusahaan agar berjalan lancar.
b. Melaksanakan dan mengatur penempatan tugas untuk pengoperasian alat-alat atau barang-barang yang dipakai untuk kegiatan.
c. Melaporkan hasil pelaksanaan ijin-ijin, dokumen untuk kegiatan operasional.
d. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan serta memberikan masukan-masukan yang positif demi kemajuan perusahaan kepada Direktur. e. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan operasional kepada
Direktur.
5. Manajer Mark eting
Bertanggung jawab atas pelaksanaan marketing perusahaan. Tugas-tugasnya meliputi :
a. Mengadakan pengawasan terhadap jalannya pekerjaan bawahannya. b. Memantau hubungan dengan para pelanggan, kebijaksanaan apa yang
perlu diambil, supaya jasa perusahaan dapat di kenal masyarakat. Dalam melakukan tugasnya manajer bagian marketing membawahi :
1) Customer service, Tugasnya meliputi :
a. Memberikan penjelasan kepada relasi mengenai prosedur yang harus menggunakan jasa ekspedisi atau pengiriman barang khususnya pada perusahaan.
b. Memberikan penjelasan pelayanan apa saja yang dapat diberikan kepada para pemakai jasa perusahaan.
2) Document dan Cargo Claim, Tugasnya meliputi :
a. Menyediakan dokumen yang diperlukan mengenai adanya tuntutan muatan oleh customer.
b. Menyerahkan dokumen-dokumen tersebut kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
6. Manajer Per sonalia dan Umum Tugasnya meliputi :
a. Mengawasi dan meneliti pekerjaan bawahannya.
b. Mengatur dan mengawasi kegiatan pelaksanaan administrasi perusahaan dan kepegawaian.
c. Melaporkan hasil kerjanya kepada direktur setiap periodenya.
Dalam melaksanakan tugasnya manajer bagian personalia dan umum membawahi :
1) Administrasi dan personalia, Tugasnya meliputi : a. Mengatur penempatan tenaga kerja yang ada.
b. Melakukan control dan tindakan atas ketentuan perusahaan. c. Mengadakan penelitian yang kontinyu pada para karyawan.
d. Menyelenggarakan dan membina hubungan baik dengan serikat pekerja dan instansi perhubungan.
4.2. Deskr ipsi Hasil Penelitian
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada 21 responden (Pelaksana atau karyawan yang menggunakan sistem informasi akuntansi Pada CV. Glonal Service Asia) dan kuisioner tersebut terdiri dari 23 pernyataan yang dibagi menjadi 4 bagian.
Untuk memperjelas uraian di atas, maka berikut ini adalah hasil jawaban kuisioner untuk masing-masing variabel, yaitu sebagai berikut :
Tabel 4-1 : Rekapitulasi J awaban Responden Mengenai : Var iabel Dukungan Manajemen Puncak (X1)
No. Kuesioner Jawaban Responden Total
1 2 3 4 5 6 7
1
Manajemen puncak mahir dalam menggunakan komputer
0 0 0 0 2 12 7 21
Prosentase 0% 0% 0% 0% 9,53% 57,14% 33,33% 100%
2
Manajemen puncak secara aktif terlibat dalam
perencanaan operasi sistem informasi
0 0 0 0 5 12 4 21
Prosentase 0% 0% 0% 0% 23,81% 57,14% 19,05% 100%
3
Manajemen puncak memiliki harapan yang tinggi terhadap penggunaan sistem informasi
0 0 1 0 0 12 8 21
Prosentase 0% 0% 4,76% 0% 0% 57,14% 38,10% 100%
4
Manajemen puncak sangat senang pemakaian sistem informasi dari departemen-departemen pemakai
0 0 1 1 6 12 1 21
Prosentase 0% 0% 4,76% 4,76% 28,58% 57,14% 4,76% 100%
5
Manajemen puncak
memberikan perhatian yang tinggi terhadap evaluasi kinerja dari sistem informasi
0 0 0 1 4 9 7 21
Prosentase 0% 0% 0% 4,76% 19,05% 42.86% 33,33% 100%
Jumlah 0 0 2 2 17 57 27 105
Rata-rata Prosentase 0% 0% 1,91% 1,91% 16,19% 54,28% 25,71% 100% Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata tertinggi terletak pada skor 5 sampai 7 yaitu sebesar 96,18% (skor 5 sebesar 16,19%, skor 6 sebesar 54,28%, dan skor 7 sebesar 25,71%), hal ini berarti responden menyatakan sangat setuju bahwa Dukungan Manajemen Puncak mampu mengembangkan sistem informasi bagi perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Tabel 4-2 : Rekapitulasi J awaban Responden Mengenai : Var iabel Par tisipasi Pemakai (X2)
No. Kuesioner Jawaban Responden Total
1 2 3 4 5 6 7
1
Tingkat saya dalam pengembengan sitsem informasi adalah
0 0 0 0 5 9 7 21
Prosentase 0% 0% 0% 0% 23,81% 42,86% 33,33% 100%
2
Tingkat pengaruh saya dalam pengembangan sitem informasi adalah 0 0 0 0 8 11 2 21 Prosentase 0% 0% 0% 0% 38,10% 52,38% 9,52% 100% Jumlah 0 0 0 0 13 20 9 42 Rata-rata Prosentase 0% 0% 0% 0% 30,95% 47,62% 21,43% 100% Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata tertinggi terletak pada skor 5 sampai 7 yaitu sebesar 100% (skor 5 sebesar 30,95%, skor 6 sebesar 47,62%, dan skor 7 sebesar 21,43%), hal ini berarti responden
menyatakan sangat setuju bahwa Partisipasi Pemakai mampu membawa pengaruh yang baik terhadap organisasi dalam pengembangan sistem informasi.
Tabel 4-3 : Rekapitulasi J awaban Kuisioner Mengenai : Var iabel Kemampuan Tek nik Per sonal (X3)
No. Kuesioner Jawaban Responden Total
1 2 3 4 5 6 7
1
Dengan memiliki kemampuan spesialis, saya lebih mahir dalam menggunakan sistem