• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Staf dan Program Pendidikan

Dalam dokumen kel 1 rs akreditasi nasional (Halaman 33-39)

Instalasi gawat darurat dapat dimanfaatkan untuk pendidikan (in-service training) dan pendidikan berkelanjutan bagi petugas.

S 6. P 1. Ada program orientasi/pelatihan bagi petugas baru yang bekerja di UGD.

Skor

0 = Tidak ada program pelatihan .

1 = Ada semacam orientasi tetapi diberikan secara lisan saja . 2 = Ada orientasi tertulis tetapi dilaksanakan secara terbatas . 3 = Ada orientasi dan pelatihan sudah tertulis tetapi belum ada

penetapan pimpinan RS .

4 = Ada penetapan pimpinan RS, belum pernah dievaluasi . 5 = Ada program orientasi / pelatihan tertulis, sudah ditetapkan

pimpinan, dilaksanakan dengan baik, dievaluasi secara berkala serta ditindaklanjuti.

D.O. = Program memuat: 1. Pengenalan RS.

2. Pengenalan tugas dan tata laksana di UGD. C.P. =

D = Program tertulis, laporan pelaksanaan dan hasil evaluasi tahunan tertulis.

O =

Skor :

Catatan / keterangan :

S.6.P2. Setiap tahun ditetapkan program pelatihan dan pengembangan pegawai yang menyeluruh untuk meningkatkan keterampilan tenaga yang bertugas di UGD. Program pelatihan dan pengembangan ini telah sesuai dengan kebutuhan perseorangan dan organisasi.

Skor

0 = Tidak ada program pelatihan dan pengembangan pegawai. 1 = Ada program pelatihan pegawai tetapi dampak dari program

ini tidak diukur.

2 = Ada program pelatihan, dampak terukur, belum ada evaluasi. 3 = Ad 2. Evaluasi dilakukan secara terbatas.

4 = Ad 3. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh, berkala dan terstruktur.

5 = Ad 4. Ditambah tindak lanjut.

D.O. = Yang dimaksud dengan Program Pelatihan dan Pengembangan pegawai yang lengkap adalah:

1 = Program ini disusun secra terstruktur, ditetapkan oleh pimpinan

dan diterapkan secara luas.

2 = Ada sistem yang mengatur cara monitoring serta evaluasi secara berkala.

3 = Ada sistem yang mengatur tentang tindak lanjut, penyempurnaan materi pelajaran serta pengukuran dampak program.

C.P. =

D = Adanya kebijaksanaan, SK, SPO, bukti-bukti evaluasi, laporan tindak lanjut.

W = Staf bagian Diklat RS, salah satu pegawai yang pernah dilatih.

Skor :

Catatan / keterangan :

S.6.P.3. Ditetapkan program pelatihan secara teratur bagi petugas UGD untuk menghadapi kemungkinan terjadinya berbagai macam bencana (disaster).

Skor

0 = Tidak ada pelatihan .

1 = Ada semacam pelatihan tetapi disampaikan secara lisan saja.

2 = Ada pelatihan sudah tertulis, hanya beberapa petugas saja yang sudah mengikuti.

3 = Sudah seluruh pegawai mengikuti pelatihan penanggulangan bencana, tetapi belum teratur dilaksanakan.

4 = Sudah teratur dilaksanakan tetapi belum pernah dievaluasi. 5 = Ada pelatihan teratur, meliputi seluruh petugas UGD,

dilaksanakan dengan baik dan dievaluasi secara berkala. D.O. = Latihan yang dimaksud adalah membiasakan pegawai pada

tindakan-tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi bencana misalnya:

- Latihan menggunakan alat pemadam kebakaran. - Evakuasi pasien.

- Latihan minimal 1 tahun 1 kali.

C.P. : Program pelatihan, laporan pelaksanaan, evaluasi tahunan. D = Modul pelatihan (Kerangka acuan), penetapan direktur,

jadwal pelatihan, bukti hadir, evaluasi berkala .

W = Petugas UGD .

Skor :

Catatan / keterangan :

S.6.P.4. Setiap tahun ditetapkan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang gawat darurat bagi pegawai rumah sakit dan masyarakat.

Skor

0 = Tidak ada program pelatihan tertulis. 1 = Sedang dalam proses penyusunan. 2 = Ada, tetapi belum lengkap.

3 = Ada, lengkap, belum dilaksanakan. 4 = Ada, lengkap, pelaksanaan belum baik.

5 = Ada program tahunan secara tertulis , untuk pegawai Rumah Sakit dan masyarakat, dilaksanakan dengan baik, dievaluasi secara berkala.

D.O. = Cukup jelas. C.P. :

D = Program tertulis, laporan kegiatan, evaluasi tahunan program tindak lanjutnya.

O =

--W = Petugas rumah sakit.

Skor :

Catatan / keterangan :

Skor

0 = Jumlah dan kualifikasi tenaga dokter belum memenuhi syarat; Tidak ada program pelatihan dokter terampil. 1 = Jumlah sudah memenuhi syarat akan tetapi kualifikasi

tenaga dokter belum memenuhi syarat; Tidak ada program pelatihan dokter terampil.

2 = Jumlah dan kualifikasi tenaga dokter belum memenuhi syarat; Ada program pelatihan dokter terampil.

3 = Jumlah sudah memenuhi syarat akan tetapi kualifikasi tenaga dokter belum memenuhi syarat; Ada program pelatihan dokter terampil.

4 = Jumlah dan kualifikasi tenaga dokter sudah memenuhi syarat; Ada program pelatihan dokter terampil.

5 = Jumlah dan kualifikasi tenaga dokter sudah memenuhi syarat; Ada program pelatihan dokter terampil, disertai evaluasi terhadap program latihan dan tindak lanjutnya. D.O. = Yang dimaksud dengan dokter terampil adalah dokter yang

sudah pernah mengikuti pelatihan PPGD/ATLS/ACLS. Pelatihan ini harus dibuktikan dengan adanya sertifikat pelatihan yang masih berlaku. Pelatihan dapat dilaksanakan dalam bentuk in-house training atau diluar rumah sakit. Pimpinan rumah sakit harus mendaftarkan pola ketenagaan dokter di UGD sebagai dasar untuk merencanakan

kebutuhan tenaga dan dasar untuk mengukur kecukupan jumlah dan kualifikasi tenaga dokter.

C.P. :

D = Dokumen pola ketenagaan, daftar tenaga dokter yang bekerja purna waktu di UGD, program pelatihan dan pelaporannya, dokumen evaluasi program pelatihan.

O =

-W = Ka UGD

Skor :

S.6.P.6 Pelayanan keperawatan di UGD diberikan oleh perawat mahir. Skor

0 = Jumlah dan kualifikasi tenaga perawat belum memenuhi syarat; Tidak ada program pelatihan perawat mahir. 1 = Jumlah sudah memenuhi syarat akan tetapi kualifikasi

tenaga perawat belum memenuhi syarat; Tidak ada program pelatihan perawat mahir.

2 = Jumlah dan kualifikasi tenaga perawat belum memenuhi syarat; Ada program pelatihan perawat mahir.

3 = Jumlah sudah memenuhi syarat akan tetapi kualifikasi tenaga perawat belum memenuhi syarat; Ada program pelatihan perawat mahir.

4 = Jumlah dan kualifikasi tenaga perawat sudah memenuhi syarat; Ada program pelatihan perawat mahir.

5 = Jumlah dan kualifikasi tenaga perawat sudah memenuhi syarat; Ada program pelatihan perawat mahir, disertai evaluasi terhadap program latihan dan tindak lanjutnya. D.O. = Yang dimaksud dengan perawat mahir adalah perawat yang

sudah pernah mengikuti PPGD.

Pelatihan ini harus dibuktikan dengan adanya sertifikat pelatihan. Pelatihan dapat dilaksanakan dalam bentuk in-house training atau diluar rumah sakit. Pimpinan rumah sakit harus menetapkan pola ketenagaan keperawatan di UGD sebagai dasar untuk merencanakan tenaga perawat dan dasar untuk mengukur kecukupan jumlah dan kualifikasi tenaga perawat.

C.P. :

D = Dokumen pola ketenagaan, daftar tenaga perawat yang bekerja purna waktu di UGD, program pelatihan dan pelaporannya, dokumen evaluasi program pelatihan.

W = Ka UGD, Kepala keperawatan, peserta program pelatihan.

Skor :

Catatan / keterangan :

Dalam dokumen kel 1 rs akreditasi nasional (Halaman 33-39)

Dokumen terkait