• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Pengendalian Kelelahan Mata Akibat Penggunaan Komputer

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1405/Menkes/SK/XI tahun 2002 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran bahwa suhu udara ruangan perkantoran berkisar antara 18-28oC, sedang untuk kelembaban berkisar antara 40%-60%. Agar ruang kerja perkantoran memenuhi persyaratan kesehatan perlu dilakukan upaya-upaya diantaranya bila suhu udara ruangan melebihi 28oC perlu dipasang Air Conditioner (AC), kipas angin , dan sebagainya.

Suhu udara diukur dengan termometer. Penggunaan termometer sangat luas sekali antara lain mengukur suhu tubuh, mengukur suhu udara, mengukur suhu ruang, dan sebagainya (Gabriel, 2001).

.

2.3 Pengendalian Kelelahan Mata Akibat Penggunaan Komputer

10 langkah mudah untuk mengurangi risiko kelelahan mata termasuk Computer

Vision Syndrom (CVS) pada pekerja pengguna komputer termasuk (Heiting, 2014):

1. Melakukan pemeriksaan mata secara rutin

Melakukan pemeriksaan mata secara rutin adalah hal yang paling penting yang dapat pekerja pengguna komputer lakukan untuk mencegah atau mengobati masalah penglihatan pada komputer. Menurut Institut Nasional Keselamatan dan Kesehatan (NIOSH), pengguna komputer harus melakukan pemeriksaan mata sebelum mereka mulai bekerja pada komputer dan sekali setahun sesudahnya.

2. Gunakan pencahayaan yang tepat

Kelelahan mata sering disebabkan oleh cahaya yang kurang atau terlalu terang, baik dari sinar matahari di luar ruangan yang masuk melalui jendela atau dari

30

pencahayaan interior yang keras. Ketika menggunakan komputer, pencahayaan lingkungan harus sesuai standar jenis pekerjaan yang dilakukan.

Upaya yang bisa dilakukan seperti menghilangkan cahaya eksterior dengan menutup tirai, nuansa atau tirai. Melakukan perawatan bagi lampu yang padam atau kusam. Mengurangi atau menambahkan pencahayaan interior dengan menggunakan bola lampu yang hemat energi atau intensitas rendah. Selain itu perlu diperhatikan juga tata letak penempatan lampu agar tingkat pencahayaan di tempat kerja merata dan memenuhi standar yang telah ditentukan. Jika mungkin, atur posisi monitor komputer atau layar sehingga jendela berada di samping, bukan di depan atau belakangnya.

3. Minimalkan silau

Silau pada dinding dan permukaan lantai, serta refleksi pada layar komputer juga dapat menyebabkan kelelahan mata. Pertimbangkan untuk memasang layar anti-silau pada monitor dan jika mungkin, ganti cat dinding putih dengan warna yang lebih soft. Sekali lagi, tutup jendela. Ketika cahaya luar tidak dapat dikurangi, pertimbangkan untuk menggunakan hood komputer.

Jika mengenakan kacamata, gunakan lensa dengan anti-reflektif (AR)

coating. AR coating mengurangi silau dengan meminimalkan jumlah cahaya

terpantul di permukaan depan dan belakang lensa kacamata.

4. Upgrade jenis layar komputer

Lakukan penggantian tabung monitor lama (disebut tabung sinar katoda atau CRT) dengan layar datar liquid crystal display (LCD), seperti pada komputer laptop.

31

Selain itu, perlu dipasang kaca pelindung (filter) pada layar monitor komputer untuk mengurangi radiasi maupun tingkat kesilauan monitor.

Layar LCD biasanya lebih nyaman pada mata dan memiliki permukaan anti-reflektif. Layar CRT kuno menyebabkan gambar terlihat "flicker " atau berkelip-kelip, yang merupakan penyebab utama dari kelelahan mata karena penggunaan komputer. Bahkan jika flicker ini tak terlihat, masih bisa memberikan kontribusi untuk kelelahan mata selama menggunakan komputer.

5. Sesuaikan tampilan monitor

Menyesuaikan pengaturan tampilan pada komputer untuk membantu mengurangi kelelahan mata. Umumnya, penyesuaian ini dapat menguntungkan. Berikut pengaturan pada monitor:

a. Brightness. Mengatur kecerahan layar sehingga kurang lebih sama seperti kecerahan workstation sekitar. Seperti, melihat latar belakang putih pada layar komputer. Jika ia tampak seperti sumber cahaya, itu artinya brightness terlalu terang. Jika tampak kusam dan abu-abu, mungkin brightness terlalu gelap.

b. Ukuran teks dan kontras. Sesuaikan ukuran teks dan kontras untuk kenyamanan, terutama ketika membaca atau menulis dokumen panjang. Biasanya, warna teks hitam pada latar belakang putih adalah kombinasi terbaik untuk kenyamanan.

c. Temperatur warna. Ini adalah istilah teknis yang digunakan untuk menggambarkan spektrum cahaya tampak yang dipancarkan oleh color

32

terlihat dan yang berhubungan dengan kelelahan mata seperti warna oranye dan merah. Mengurangi temperatur warna tampilan dengan menurunkan jumlah cahaya biru yang dipancarkan oleh color display untuk kenyamanan menonton jangka panjang yang lebih baik.

6. Sering berkedip

Berkedip sangat penting ketika bekerja di depan komputer, berkedip membasahi mata untuk mencegah kekeringan dan iritasi. Ketika bekerja di depan komputer, orang lebih jarang berkedip - sekitar sepertiga sesering seperti biasa. Air mata yang melapisi mata menguap lebih cepat selama fase tidak berkedip dan ini dapat menyebabkan mata kering . Selain itu, udara di lingkungan kantor yang kering dapat meningkatkan seberapa cepat air mata menguap, hal ini menimbulkan risiko yang lebih besar untuk terjadinya kelelahan mata.

Untuk mengurangi risiko mata kering selama penggunaan komputer, cobalah latihan ini: Setiap 20 menit, berkedip 10 kali dengan menutup mata seolah-olah jatuh tertidur (sangat lambat). Ini akan membantu membasahkan mata. Lakukan secara rutin untuk mencegah terjadinya kelelahan mata.

7. Latihan mata

Penyebab lain dari ketegangan mata pada pengguna komputer adalah mata sering berfokus. Untuk mengurangi risiko kelelahan mata dengan terus-menerus berfokus pada layar monitor adalah dengan berpaling dari komputer setidaknya setiap 20 menit dan menatap sebuah objek yang jauh (setidaknya 20 kaki atau 6

33

meter) selama 20 detik. Beberapa dokter mata menyebutnya "aturan 20-20-20". (Flammini, 2013)

Gambar 2.1 Aturan 20-20-20 untuk istirahat mata

Sumber: http://visianinfo.com/the-20-20-20-rule-preventing-digital-eye-strain/

Menurut Santoso (2009), setelah bekerja dengan komputer perlu mengistirahatkan mata sejenak dengan melihat pemandangan yang dapat menyejukkan mata secara periodik. Istirahat dalam waktu yang singkat dan sering jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan istirahat yang lama tetapi jarang. Selain itu, perlu dilakukan training atau penyuluhan tentang cara melakukan istirahat mata yang efektif, posisi kerja ergonomi yang baik untuk mencegah penyakit akibat kerja terutama karena penggunaan komputer.

8. Ambil waktu istirahat

Untuk mengurangi risiko kelelahan mata dan leher, nyeri punggung dan bahu, sering-seringlah beristirahat selama menggunakan komputer. Banyak pekerja

34

yang kurang istirahat selama menggunakan komputer mereka sepanjang hari kerja. Dalam hal ini disarankan National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) VDT Studies and Information untuk melakukan istirahat selama 15 menit terhadap pemakaian komputer selama dua jam. Frekuensi istirahat yang teratur berguna untuk memotong rantai kelelahan sehingga akan menambah kenyamanan bagi pengguna komputer (Murtopo dan Sarimurni, 2005).

Istirahat tidak mengurangi produktivitas pekerja. Kecepatan entri data secara signifikan lebih cepat sebagai akibat dari istirahat ekstra, sehingga output kerja dipertahankan meskipun pekerja memiliki 20 menit ekstra waktu istirahat setiap hari. Selama istirahat komputer, lakukan juga berdiri, bergerak dan meregangkan lengan, kaki, punggung, leher dan bahu untuk mengurangi ketegangan dan kelelahan otot.

Tetapi sebagian besar pekerja terkadang tidak sempat untuk melakukan hal tersebut, dan kadang kondisi ruang kerja tidak ada jarak sejauh 6 meter untuk mengistirahatkan mata. Alternatifnya, bisa menggunakan bantuan software atau program untuk mengingatkan waktu istirahat mata saat menggunakan komputer (Agarwal, 2014). Eye Defender, merupakan salah satu program gratis yang memberikan peringatan untuk istirahat sejenak, disediakan Visual Training sekitar 1 menit agar mata kita bisa lebih segar. Program istirahat mata lainnya yang secara gratis bisa di download yaitu WorkRave, yang juga membantu mengingatkan untuk mengistirahatkan mata sejenak dengan menyediakan dua metode ( micro-break dan

35

9. Mengatur tempat kerja

Faktor ergonomis sendiri sangat perlu diperhatikan untuk memperoleh kenyamanan dan posisi ideal yang sehat bagi tubuh selama pemakaian komputer (Garodia, 2008). Jika sering melihat bolak-balik antara dokumen dan layar komputer, hal ini dapat menyebabkan kelelahan mata. Tempatkan dokumen pada posisi berdiri berdekatan dengan monitor. Postur yang tidak tepat selama bekerja komputer juga berkontribusi terhadap kelelahan mata pada komputer. Sesuaikan komputer dan kursi pada ketinggian yang tepat.

Gunakan furniture ergonomis untuk dapat mengatur posisi layar komputer 20 sampai 24 inci dari mata. Bagian tengah layar harus sekitar 10 sampai 15 derajat di bawah mata untuk penentuan posisi yang nyaman terhadap kepala dan leher pekerja. Pekerja pengguna komputer juga sebaiknya menjaga jarak mata pada saat menggunakan komputer untuk tidak terlalu dekat, minimal 50 cm.

10. Pertimbangkan kacamata khusus komputer

Untuk kenyamanan dalam menggunakan komputer, pekerja yang sudah memiliki kelainan refraksi atau menggunakan kacamata lensa progresif (biasanya tidak optimal untuk jarak ke layar monitor) sebaiknya menggunakan kacamata yang dirancang khusus untuk menggunakan komputer yaitu bagian atas lensa untuk melihat komputer dan bagian bawahnya untuk membaca. Selain itu, hindari penggunaan lensa kontak pada saat bekerja dengan komputer karena kelelahan mata akan lebih cepat terasa dan mata menjadi tidak nyaman.

36

Dokumen terkait