• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengendalian Kualitas

Dalam dokumen LAPORAN MAGANG kernel (Halaman 33-38)

Pengendalian kualitas adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan mutu produk sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Di PT. BRAHMA BINABAKTI – CPO MILL, pengendalian kualitas

dilakukan oleh unit Qulaity Control. Informasi mengenai bahan baku, proses produksi, dan produk yang dihasilkan ditanggungjawabi oleh unit Quality Control yang nantinya dapat dijadikan pertimbangan oleh pihak menejemen dalam mengambil keputusan.

Pengendalian kualitas yang dilakukan oleh unit Quality Kontrol di perusahaan ini berjalan dengan baik dan sesuai SOP (Standar Operation Procedure) yang di tetapkan. Kualitas menjadi sangat penting untuk dikendalikan karena kualitas dapat menentukan harga jual dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Namun pada dasarnya pengendalian kualitas bukan hanya harus ditangani seluruhnya oleh unit Quality Kontrol, kualitas akan tetap terjaga apabila unit-unit lain juga bekerja sama dengan baik untuk menjaga konsistensi mutu yang sudah didapatkaan perusahaan sejauh ini.

Aspek pengendalian kualitas akan menguraikan tentang hasil pengamatan Quality Kontrol yang diterapkan di Pabrik Kelapa Sawit PT. BRAHMA BINABAKTI – CPO MILL meliputi organisasi pengendalian kulitas, titik pngendalian kualitas, standar kualitas, serta metode pada pengendalian kualitas.

2.3.3.1 Organisasi Pengendalian Dan Pengujian Kualitas

Unit pengendalian kualitas di PT. BRAHMA BINABAKTI - CPO MILL bertanggung jawab atas kualitas mutu dari bahan baku hingga menjadi produk berupa CPO (Crude palm Oil) dan Kernel. Bahan baku pabrik pengolahan yang berupa TBS (Tandan Buah Segar) yang diterima oleh pabrik juga harus melewati pengawasan mutu yang dilakukan oleh unit Gradding dan diketahui oleh unit Quality Control. Sehingga, dalam hal ini Unit Gradding dan Unit Quality Control berada dalam struktur organisasi yang sama. Secara sistematis struktur tersebut digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4. Struktur Organisasi PT. BRAHMA BINABAKTI – CPO MILL Bagian Gradding dan Laboratorium.

Tugas dari pengendalian mutu adalah mengawasi dan mengendalikan beberapa proses dan hasil selama pengolahan yang dikerjakan serta dikumpulkan untuk disalurkan kembali berupa keterangan-keterangan yang telah diperolah selama proses dan setelah dianalisa, yang meliputi:

1. Pengawasan terhadap penerimaan TBS (Tandan Buah Segar).

2. Pengawasan terhadap produk hasil (CPO dan Kernel) sebelum dipasarkan.

Setiap bagian dalam struktur organisasi memiliki tugas masing dalam pelaksanaan pengendalian kualitas, namun setiap bagian tersebut memiliki tanggung jawab yang sama dalam mempertahankan mutu produk yang dihasilkan perusahaan. Bagian gradding dan sortasi melakukan pengendalian terhadap kualitas bahan baku yang akan masuk ke proses produksi dan bagian laboratorium melakukan pengendalian selama proses berlangsung hingga produk CPO dan Kernel dihasilkan. Karyawan bagian gradding berjumlah 24 orang sudah termasuk Assisten dan Mandor Gradding. Karyawan yang bekerja di laboratorium berjumlah 5 orang termasuk dengan Mandor Laboratorium, karyawan Shift Analys dan Sampling Boys masing-masing berjumlah 2 orang yang dibagi atas dua shift (shift A dan B). Pengendalian mutu pada proses dilaksanakan oleh Assisten Mill Manager

Assisten Gradding

Mandor Gradding

TBS Grader

Sortater

Quality Control Engineer

Mandor Laboratorium

Shift Analys

Sampling Boys

Operator Kolam Limbah

tugasnya dikepalai oleh seorang Quality Control Engineer. Kerjasama yang baik dalam setiap bagian ini menghasilkan pengendalian kualitas yang dapat mempertahankan mutu produk yang dihasilkan. Upaya pnegndalian yang dilakukan secara terus-menerus mendorong hingga proses produksi dapat mencapai target rendemen yang diharapkan perusahaan.

2.3.3.2 Titik-titik Pengambilan Sampel Pada Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas dilakukan muali dari penerimaan bahan baku berupa Tandan Buah Segar (TBS), proses pengolahan, hingga kualitas hasil produk akhir yaitu CPO dan Kernel. Proses pengendalian kualitas disesuaikan dengan SOP yang ditetapkan perusahaan untuk menjamin agar target yang diharapkan dapat tercapai. Sebagai bahan Analisa diperlukan sampel untuk mewakili pengendalian mutu tersebut. Sampel tersebut diambil pada beberapa tempat yang menjadi titik pengambilan sampel.

Pengujian kualitas bahan baku dilakukan dengan mengambil sampel langsung TBS di areal Loading Ramp. Sampel bahan baku berupa TBS dari perkebunan inti/perusahaan, TBS dari kebun Plasma, dan TBS dari pedagang (buah luar) yang dianalisa di laboratorium. Pengendalian mutu TBS dilakukan dengan cara sortasi terhadap TBS yang diterima di pabrik berdasarkan dengan tingkat kematangan (dari fraksi membrondol 0 sampai fraksi busuk/tandan kosong), varietas buah yang diterima yaitu jenis Dura dan Tenera, tangkai panjang, kerusakan buah (buah inap/restan, dan gigitan binatang), bauh pasir, paternocarpic serta tingkat kebersihan dan kotoran TBS. Proses sortasi dilakukan pada saat buah dibongkar di penampungan buah sementara (loading ramp). TBS dari kebun Plasma dan pedagang (buah luar) yang di sortasi mengalami pemotongan jika buah yang masuk tidak memenuhi kriteria mutu yang diinginkan, sedangkan untuk buah dari kebun inti tidak mengalami potongan pada saat sortasi, hanya saja TBS dari kebun inti di lakukan grade untuk mendata berapa jumlah buah mentah, mengkal, masak, tandan kosong, dan rusak gigitan binatang. Pengendalian kualitas bahan baku sangat memerlukan

pengawasan yang ketat karena kualitas bahan baku yang di olah mempengaruhi keberhasilan proses, serta baik atau tidaknya produk CPO dan Kernel yang dihasilkan.

Pengendalian kualitas pada proses pengolahan dilakukan analisa kontrol terhadap kualitas dan tingkat keberhasilan proses sesuai dengan SOP yang ditetapkan. Analisa yang dialkukan berupa analisa kehilangan minyak, kehilangan kernel, kualitas minyak, dan kualitas kernel yang sampelnya diambil perstasiun untuk di analisa sebagai laporan per shift.

Untuk analisa kehilangan minyak sampel diambil dari Condensate, Drap Akhir, Buah Ikut Tandan Kosong (stasiun threser), Tandan Kosong (Empty Bunch Elevator), Fiber dan Nut dari Screw Press no. 1-8, Decanter Line 1 dan 2, Crude Oil Tank, dan Oil Underflow (VCT1) dan Oil Underflow (VCT2). Sedangkan analisa kehilangan inti/kernel sampel diambil dari Fibre Cyclone 1 dan 2, CM. Cyclone 1 dan 2, Shell Hidro 1, 2, dan 3, dan Buah Ikut Tangkos.

Selain itu untuk analisa kualitas minyak/CPO sampel diambil dari Bulk Storage Tank (BST) 1,2 3 dan 4, CPO Despatch, Minyak Sebelum Vacum Dry, dan Minyak Produksi 1 dan 2. Sedangkan analisa kualitas inti/kernel sampel daimbil dari Kernel Produksi 1 dan 2, Kernel Store, dan Kernel Hidro 1, 2, 3, dan 4.

2.3.3.3 Metode / Pelaksanaan Pengendalian Kualitas

Pelaksanaan pengendalian kualitas di PT. BRAHMA BINABAKTI – CPO MILL dilakukan dengan pengambilan sampel pada beberapa titik pada setiap masing-masing tahap proses pengolahan yang selanjutnya dianalisa di laboratorium. Hasil analisa ini nantinya akan berfungsi untuk memantau sejauh mana efisiensi kinerja proses pengolahan pada tiap tahapannya. Selain itu, untuk melihat besarnya angka-angka kehilanagan dari hasil analisa tersebut. Jika pada hasil analisa tersebut terdapat angka kehilangan yang cukup besar, maka analis pada pengendalian kualitas akan melaporkan hal tersebut pada operator produksi untuk memeriksa penyebab terjadinya hal tersebut. Proses produksi yang optimal akan menghasilkan produk akhir yang sesuai dengan target yang ingin dicapai

perusahaan. Kualitas bahan baku dan efisiensi proses produksi mempengaruhi rendemen produk akhir berupa CPO dan Kernel. Pengendalian kualitas yang dilakukan terhadap produk CPO dan Kernel berupa pengamatan Asam Lemak Bebas (ALB), Kadar Air (Moisture), dan Kadar Kotoran (Dirt/Impurities). Sementara untuk Kernel pengendalian kualitas berupa Kadar Air (Moisture), dan Kadar Kotoran (Dirt/Impurities). Setiap pelaksanaan pengendalian kualitas dilaksanakan berdasarkan SOP, diantaranya sebagai berikut:

Dalam dokumen LAPORAN MAGANG kernel (Halaman 33-38)

Dokumen terkait