• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengendalian Mutu Pada Hasil dari Proses Pengeringan 116

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (Halaman 130-148)

BAB V TUGAS KHUSUS

5.8 Pengendalian Mutu Pada Hasil dari Proses Pengeringan 116

dengan uji cup test setiap 20 menit sekali. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dalam proses pengeringan. Penyimpangan yang terjadi misalnya bubuk teh yang dihasilkan kurang matang maupun terlalu matang atau gosong dan berbau asap. Penyimpangan tersebut diketahui dari uji kenampakan, uji aroma, dan uji rasa teh.

Proses pengendalian mutu ini penting agar dapat dihasilkan teh hitam dengan standar kualitas ekspor yang baik. Selain dikemas untuk ekspor, teh hitam CTC ini juga dikemas secara hilir di koperasi lokal PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kertowono dengan yang diberi merk dagang Teh Gajah Kertowono, seperti terlihat pada Lampiran 11. Produk tersebut dijual di koperasi-koperasi PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero).

117

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan Praktek Kerja Lapang di PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Kertowono Lumajang, dapat disimpulkan :

1. PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Kertowono terletak di Desa Gucialit Kecamatan Gucialit Lumajang Jawa Timur dengan hasil perkebunan terbesar adalah teh.

2. Jenis teh yang diproduksi oleh PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Kertowono adalah teh hitam dengan sistem pengolahan secara CTC (Crushing, Tearing, Curling). Proses pengolahan teh hitam CTC meliputi penerimaan pucuk, pelayuan, turun layu/giling, penggilingan, oksidasi enzimatis, pengeringan, sortasi, dan pengemasan.

3. Terdapat tiga jenis mutu teh yang diperoleh dari hasil pengolahan yakni mutu I (BP1, PF1, PD1, dan D1), mutu II (Fann, dan D2), serta mutu lokal (TW dan Fluff).

4. Proses pengeringan bubuk teh di PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) dilakukan dengan mesin Vibro Fluid Bed Dryer (VFBD). Kadar air yang dicapai pada proses pengeringan adalah sebesar 2,8-3%. Berdasarkan hasil observasi, kadar air pucuk segar adalah sebesar 82%, bubuk teh basah sebesar 68%, dan bubuk teh kering sebesar 3%.

6.2 Saran

Pada saat penerimaan pucuk harus lebih ditingkatkan kehati-hatiannya karena banyak pucuk memar sebelum masuk dalam pelayuan dan analisa pucuk. Sanitasi alat maupun pekerja hendaknya lebih diperhatikan di setiap proses pengolahan agar sesuai dengan SOP yang ditentukan.

118

DAFTAR PUSTAKA

Alcazar. 2007. Differentiation Of Green, White, Black, Oolong, and Pu-Erh Teas According to Their Free Amino Acids Content. Journal of Agricultural and

Food Chemistry, v.55, n. 15, p. 5960-5. Available from http://dx.doi.org /10.1021/jf070601a.

Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar. 2012.

Mengenal 4 Macam Jenis Teh.

www.balitri.litbang.pertanian.go.id diakses 27 April 2015 16.34 WIB.

Damayanthi, Evi, C.M. Kusharto, R. Suprihatini, dan D. Rohdiana. 2008. Studi Kandungan Katekin dan Turunannya Sebagai Antioksidan Alami Serta Karakteristik Organoleptik Produk Teh Murbei dan Teh Camellia-Murbei. Media Gizi dan Keluarga, 32 (1): 95-103

Dias, T. R., Tomas, G., Teixeira, N. F., Alves, M. G., Oliveira, P. F., & Silva, B. M. 2013. White Tea (Camellia Sinensis (L.)): Antioxidant Properties and Beneficial Health Effects.

Dulloo A.G., Seydoux J., Girardier L., Chantre P.,

Vandermander J. 2000. Green Tea and

Thermogenesis: Interactions Between Catechin-Polyphenols, Caffeine and Sympathetic Activity. Int. J. Obes. Relat. Metab. Disord., 24, 252–258.

119

Effendi, D.S., M. Syakir, M. Yusron, dan Wiratno. 2010. Budidaya dan Pascapanen Teh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Friedman M., Jurgens H.S. 2000. Effect of pH on the Stability of Plant Phenolic Compounds. J. Agric. Food Chem., 48, 2101–2110.

Gramza, A., K. Pawlak-Lemañska, J. Korczak, E. Wsowicz, and M. Rudzinska. 2005. Tea Extracts as Free Radical Scavengers. Polish Journal of Environmental Studies Vol. 14 No. 6: 861-867.

Hartoyo, Arif. 2003. Teh dan Khasiatnya Bagi Kesehatan: Sebagai Tinjauan Ilmiah. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Jain, Jinesh C., and Tadakazu Takeo. 2007. A Review The Enzyme Of Tea And Their Role In Tea Making. Journal of Biochemistry, 8 (4): 243-279.

Kartisinghe, D. 1995. The Tri-CCC Fluid-Bed Tea Drier Developed In Sri Lanka. The Research Institute of Sri Lanka, Talawakele, Sri Lanka.

Kusumo, Yusuf P.J. 2010. Laporan Magang Industri Pengolahan Teh Hitam di PT. Pagilaran (Quality Control). Universitsa Sbelas Maret Surakarta.

Lee, Jeehyun, D.H. Chambers, E. Chambers., K. Adhikari., and Y. Yoon. 2013. Volatile Aroma Compounds In Various Brewed Green Teas. Molecules, 18, 10024-10041.

120

Maulana, Mohamad. 2000. Identifikasi Permasalahan Pengelolaan Mutu Teh Do Unit Usaha Perkebunan Malabar PT Nusantara VIII Jawa Barat. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/%2810%29%20soca maulana- pengelln%20mutu%20teh%281%29.pdf pada Rabu, 3 Maret 2010.

Milenkovic, Sanja M., J.B. Zvezdanovic, T.D. Andelkovic, and D.Z. Markovic. 2012. The Identificaton Of Chlorophyll and Its Derivatives In The Pigment Mixtures: HPLC-Chromatography, Visible And Mass Spectroscopy Studies. Advanced Technologies 1 (1): 16-24.

Natarajan, Kannan. 2009. Tannase: A tool instantaneous tea. Current Biotica, 3 (1): 96-103

Ningrat, R.G.S. Soeria Danoe. 2006. Teknologi Pengolahan Teh Hitam. ITB Press. Bandung.

Prawirosentono, Sulyadi. 2002. Filosofi Baru Tentang Management Mutu Terpadu Total Quality Management. Bumi Aksara. Jakarta.

Primanita, Asri Y. 2010. Laporan Magang Industri Pengolahan Teh Tambi di PT. Perkebunan Teh Tambi Wonosobo. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Putratama, Muhammad S.W. 2009. Pengolahan Teh Hitam Secara CTC di PT. Perkebunan Nusantara VIII, Kebun Kertamanah Pangalengan – Bandung. Laporan Kerja Praktek Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

121

Setiawan, J. Dharma, Yulianto, M. Endy and F. Aifan. 2007. Model Perpindahan Panas Dan Massa Pada Pengering Endless Chain Pressure (ECP) Untuk Inaktivasi Enzim Polifenol Oksidase. Dokumentasi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Setyarini, L., dan Juju Juariah. 2013. Abstrak Hasil Penelitian Pertanian Pascapanen Tanaman Perkebunan. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian.

Sujayanto, G., 2008. Khasiat Teh Untuk Kesehatan dan Kecantikan. Flona Serial Oktober (I) : hal 34-38.

Sukardi dan Wahyu Gumilar. 2006. Kajian Kapasitas Lini Pengolahan Industri Teh Hitam Ortodoks di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Pasir Nangka Cianjur. Jurnal Teknik Industri Pertanian, 20 (2): 110-121.

Sukardi, M.H. Pulungan, dan K. Kurniawan. 2009. Perencanaan Produksi Teh Instan Dengan Flavor Pepermin Skala Rumah Tangga. Jurnal Teknologi Pertanian, 10 (2): 106-114.

Sukmawati, Pande P.A., Y. Ramona, dan N.P.E Leliqia. 2013. Penetapan Aktivitas Antioksidan yang Optimal Pada Teh Hitam Kombucha Lokal di Bali dengan Variasi Waktu Fermentasi. Jurnal Universitas Udayana: 25-29.

Syah, A., 2006, Taklukan Penyakit dengan Teh Hjau, Cet.1, Agromedia Pustaka, Jakarta.

122

Temple, S.J., C.M. Temple, A.J.B van Boxtel, and M.N. Clifford. 2001. The Effect Of Drying On Black Tea Quality. Journal of Science of Food and Agriculture, 81 (8): 764-772.

Towaha, Juniaty. 2013. Kandungan Senyawa Kimia Pada Daun Teh (Camellia sinensis). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. 19 (3): 12-16.

Widayati. 2010. Fenomena dan Kecepatan Minimum (Umf) Fluidisasi. Jurnal EKSERGI 10 (2) : 42-46.

Widyaningrum, Naniek. 2013. Epigallocatechin-3-Gallate Pada Daun Teh Hijau Sebagai Anti Jerawat. Majalah Faemasi dan Farmakologi 17 (3) : 95-98.

Wiyarti, Daru. 2013. Aktivitas Antibakteri Fraksi Metanol Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau (Camellia sinensis (L.,) O.K) Terhadap Streptococcus mutans dan

Lactobacillus acidophilus Serta Bioautografinya. Naskah Publikasi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadyah Surakarta.

123

Lampiran 1. Layout pabrik teh Kebun Kertowono

W a t e r C h i l l e r U p R . Asah Roll O K S I D A S I E R . PENGERINGAN R . PENGGILINGAN R . PENGEMASA N PENYIMP ANAN GUDANG R . Ganti Pakaian R . SORTASI KEBUN KERTOWONO LAY OUT PABRIK TEH

124

125 Lampiran 3. Perumahan karyawan

126 Lampiran 4. Pemberian materi di kebun

127

Lampiran 5. Penimbangan pucuk di kebun

Lampiran 6. Foto bersama mandor petik dan pengemasan

128 Lampiran 7. Penataan uji inderawi

129 Lampiran 9. Foto bersama astekpol

130 Lampiran 11. Teh Kertowono

No Kegiatan

Bulan/Minggu ke-

Desember Januari Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penulisan dan konsultasi

proposal

2 Penyerahan dan persetujuan proposal

3 Aktivitas lapang a. Kondisi umum

b. Organisasi dan tenaga kerja c. Proses produksi

d. Tugas khusus

4 Penulisan dan konsultasi laporan 5 Ujian 6 Revisi 7 Pengumpulan laporan 1 31

132 Lampiran 13. Log sheet kegiatan PKL

133

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (Halaman 130-148)

Dokumen terkait