• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Pelaksanaan Pengendalian Mutu Produk Pupuk Organik

5. Pengendalian Mutu Produk Pupuk Organik

Mutu adalah salah satu tujuan penting sebagian besar produk dan persaingan pasar. Mengingat mutu ini menyangkut produk secara keseluruhan, maka fungsi operasi dibebani tanggung jawab untuk menghasilkan mutu produk guna mendapatkan kepuasan dari konsumen. Tanggung jawab ini bisa dilakukan

51

hanya melalui manajemen serta pengendalian mutu yang benar pada semua tahap operasi atau seseai dengan SOP (Standart Operational Prosedure).

Pengawasan mutu menentukan komponen-komponen mana yang buruk dan menjaga agar bahan-bahan untuk produksi mendatang jangan sampai gagal atau cacat serta mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah

ditentukan. Untuk menjamin produk tersebut benar-benar organik maka

diperlukan adanya pengawasan terhadap proses produksi pupuk organik tersebut. Untuk membantu menjaga kontinuitas mutu serta meningkatkan kepercayaan konsumen akan keorganikan produk pupuk organik yang diproduksi, maka diperlukan sistem pengawasan mutu yang mampu memberikan jaminan keorganikan produk pupuk terhadap konsumen. Namun, kebanyakan sistem sertifikasi masih sulit untuk diterapkan antara lain akibat kendala teknis, waktu maupun biaya yang relatif mahal.

GAPPPURO melakukan pengawasan mutu pada tiap bagian operasi kepada Kelompok Tani yang bergabung dengan GAPPPURO dengan adanya quality checker (pemeriksa kualitas produk). Setiap melakukan produksi ada yang memeriksa ke setiap bagian bahan baku, produksi, pengemasan yang ada di Kelompok Tani guna menjamin SOP berjalan dengan lancar, sehingga setiap produk yang sudah dihasilkan setelah melewati bagian ini, berarti produk yang dihasilkan berarti telah benar-benar terkontrol dan terjaga kualitasnya.

Untuk mendapatkan produk yang baik diperlukan pengwasan mutu yang bertujuan untuk mempertahankan hasil produk agar tetap sesuai dengan standart mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR. 140/10/2011. Pengawasan mutu bertugas mengontrol dan mengawasi seluruh kegiatan dari penerimaan bahan baku sampai dengan penyimpanan produk akhir agar diperoleh mutu yang baik. Di GAPPPURO metode pengawasan mutu yang dilakukan pada semua tahapan (bahan baku

hingga kemasan) adalah dengan mengisi form pemeriksaan (check sheet) yang berlangsung secara periodik dan berkala.

a. Pengendalian mutu pada bahan baku

Pengawasan mutu pada bahan baku yaitu mulai dari bahan baku ditempat pembelian dan langsung diperiksa terhadap penampilan bahan, tingkat kekeringan, dan jenis bahan baku. Selama ini peternak dan petani selalu menyediakan bahan baku sesuai dengan kriteria yang diminta, kemungkinan kecil untuk penolakan bahan baku hampir tidak ada, karena kedua belah pihak saling menjaga kepercayaan agar kerjasama yang terjalin tetap kontinyu.

b. Pengendalian mutu pada proses produksi

Pengendalian mutu pada proses produksi dilakukan dengan cara meninjau dan mengontrol proses produksi yang sedang berlangsung, yaitu mulai dari penggunaan bahan baku, penggunaan alat produksi, pencampuran komposisi pupuk itu sendiri, proses fermentasi pupuk, dan proses pengemasan agar sesuai dengan SOP. Pengendalian mutu pada proses produksi pupuk di GAPPPURO selalu berjalan lancar, meskipun dari bebepara proses produksi yang dilakukuan pernah mengalami kegagalan, namun hal tersebut jarang terjadi karena pengawasan yang dilakukan terlaksana dengan baik. Kegagalan produk yang dimaksud yaitu pupuk yang sudah difermentasi tidak sesuai dengan kriteria yang ada, contohnya tingkat kandungan air yang terlalu rendah dan terlalu tinggi, warna masih kurang gelap. Produk gagal tersebut akan diproses kembali agar sesuai dengan kriteria yang ada. Dalam beberapa kali produksi, ada dari pengurus inti GAPPPURO datang untuk melakukan pengawasan untuk pencampuran komposisi pupuk organik, hal ini hanya untuk memastikan sesuai dengan SOP GAPPPURO benar-benar terlaksana dan nantinya hasil pupuk mempunyai mutu yang sesuai dengan hasil uji laboratorium yang sebagai acuan pupuk organik tersebut.

53

c. Pengendalian mutu pada produk jadi

Pengendalian mutu produk akhir yaitu dilakukan dengan cara memeriksa beberapa sampel produk yang dihasilkan setelah selesai pelaksanaan proses produksi yaitu dilakukan dengan pengujian di laboratorium selama satu tahun sekali. Setelah mendapatkan hasil laboratorium dapat diketahui kandungan yang ada dalam pupuk organik yang sudah diproduksi dan memeriksa secara fisik dengan melihat dan memegang pupuk organik yang sudah siap dikemas.

Selanjutnya ditimbang berat bersih dan dilakukan pengemasan produk menggunakan karung sak yang dalamnya sudah dilapisi dengan plastik mer. Setiap karung sak berisi 50 kg pupuk organik, dan kemudian disimpan dalam ruangan yang terhindar dari sinar matahari langsung. sak pupuk organik dilengkapi dengan sablon kandungan pupuk organik yang sesuai dengan hasil laboratorium, sehingga petani atau konsumen dapat mengetahui kandungan organik cukup dengan melihat kemasan pupuk organik.

Karena ruang lingkup GAPPPURO yang luas (satu Kabupaten) maka pengendalian mutu diserahkan kepada ketua kelompok tani yang memproduksi dan untuk beberapa kali produksi nanti ada pengawasan dari pengurus inti GAPPPURO yang datang ke kelompok tani untuk memastikan mutu benar-benar tejaga. Pengendalian mutu dilakukan di setiap bagian mulai dari bahan baku, proses produksi hingga produk jadi, dari pihak pengurus inti melakukan pengawasan biasanya pada proses produksi, karena hal ini yang sangat berpengaruh besar terhadap mutu yang dihasilkan.

Pelaksanaan pengendalian mutu produk pupuk organik di setiap kelompok tani dilakukan secara bergantian, dimana setiap kelompok tani yang akan memproduksi pupuk maka harus melapor kepada GAPPPURO, setelah itu dilakukan pengawasan pengendalian mutu tersebut dan dalam satu hari hanya mendatangi beberapa kelompok tani. Pengendalian dilakukan mulai dari bahan

baku, dilihat jenis dan tingkat kekeringan pada bahan baku yang akan diproses, kemudian melakukan pengawasan untuk formulasi pembuatan pupuk organik. Formulasi ini yang berpengaruh besar terhadap hasil pupuk organik yang diproduksi. Produk pupuk organik yang sudah jadi dilihat secara fisik dengan cara merasakan tingkat air yang ada pada pupuk organik, warna pupuk, serta bentuk pupuk yang sesuai dengan kriteria pupuk organik. Karena jumlah anggota yang relatif banyak, ruang lingkup luas dan terbilang baru berdiri maka saat ini GAPPPURO belum mempunyai pengawas mutu yang khusus bertugas sebagai pengendalian mutu, sehingga sementara yang melakukan pengendalian mutu adalah pengurus inti GAPPPURO.

Pengendalian mutu dilakukan karena mutu mempengaruhi semua hal, dimana mutu yang bagus akan meningkatkan jumlah konsumen, akan tetapi dalam kenyataan yang diminta konsumen adalah mutu bagus dan harga yang murah. Disinilah yang menjadi tantangan bagaimana produsen dapat memberikan mutu yang bagus dan harga yang ditentukan oleh GAPPPURO dapat memberikan kepuasan konsumen. Produk pupuk organik GAPPPURO terbilang bagus.

Dokumen terkait