• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dryer merupakan mesin yang berfungsi untuk mengeringkan veneer. Uap panas di dryer berasal dari boiler yang bahan pemasaknya berupa sampah-sampah veneer dari hasil rotary dan compusser. Mekanisme kerja di dryer berawal dari uap panas yang dikirim dari boiler kemudian masuk ke dalam

heater. Uap panas tersebut kemudian disebarkan ke seluruh dryer dengan bantuan fan dan uap panas tersebut ditangkap oleh jet box. Veneer akan masuk di sela-sela jet box sehingga uap panasnya akan masuk ke dalam veneer dan mengeringkan veneer.

Pengeringan veneer bertujuan untuk mengeringkan veneer hasil pengupasan rotary, mengurangi kadar air dari veneer, menambah kekuatan veneer, menstabilkan ukuran veneer, memudahkan dalam proses perekatan. 2. Dasar Teori

Continuous dryer adalah mesin untuk mengeringkan veneer yang berasal dari gulungan (unreeling) veneer secara berkesinambungan, dimana pada mesin ini terdapat 3 dek yaitu dek 1 dan dek 2 untuk mengeringkan veneer face dan back sedangkan dek 3 untuk mengeringkan veneer core random. Pada dasarnya prinsip kerja dari kelima mesin dryer ini sama saja, mulai dari tekanan steam 10 – 13 kg/cm2 (untuk semua mesin dryer), temperatur Continuous dryer 150 – 180 ºC.

Untuk kecepatan dryer banyak faktor yang mempengaruhinya seperti ketebalan veneer, kadar air dan jenis kayu lainnya, kecepatan dryer ulang 1,30 kali dari speed normal, dan kecepatan dryer ulang untuk WBP 80% dari speed normal.

Pada PT Intracawood Manufacturing terdapat 5 buah mesin dryer yang terdiri dari 3 buah jenis Continuous dryer(mesin nomor 2, 3, dan 4) dan 2 buah jenis roller dryer (mesin nomor 1 dan 5). Sedangkan untuk kadar air adalah sebagai berikut :

? MC F/B = 12 – 14%

? MC L/C = 8 – 10%

? MC S/C = 10 – 12%

? Khusus untuk WBP = MC maksimal 8% ? Untuk dryer ulang (redry) = 20 – 25%

Roller dryer merupakan mesin pengering veneer untuk short core. Proses kerja dari mesin ini hampir sama dengan mesin Continuous dryer, namun yang membedakan hanyalah bagian dalam mesin tersusun dari roll-roll yang berputar untuk menggerakkan veneer sehingga jenis veneer jenis Short Core dan veneer dengan ketebalan tertentu (2,25 mm) yang dapat dikeringkan dengan mesin ini dan untuk memasukkan veneer ke dalam mesin, veneer harus searah dengan panjang serat. Berbeda dengan Continuous dryeryang dapat mengeringkan semua jenis veneerkarena conveyornya berbentuk jaring sehingga dalam posisi apapun veneer dapat masuk ke dalam mesin, akan tetapi continuous dryer cenderung digunakan untuk mengeringkan veneer yang di reeling karena pada continuous dryer terdapat pisau yang biasa disebut veneer clipper.

Ada 3 jenis clipper pada continuous dryer :

1. Cliper gear yaitu pisau yang ukuran potongnya disesuaikan dengan ukuran gear.

2. Cliper Digital yaitu pisau yang ukuran potongnya dapat diatur secara digital. 3. Sensor cliper yaitu pisau yang ukuran potongnya dideteksi oleh 2 buah

sensor, yaitu sensor 1 untuk mendeteksi ujung veneer yang masuk, jika ujung nya mencapai sensor ke 2 maka pisau akan memotong secara otomatis

Continuous dryer juga memiliki pisau untuk membuat short core, pisau itu terdapat pada dek 2 mesin, pisau tersebut dapat di turunkan dan dinaikan jika tidak di perlukan.(Gunawan, 2011).

3. Alat dan bahan 1) Mesin dryer 2) Alat MC meter 3) Meteran 4. Prosedur Kerja

a. Memastikan keadaan mesin dryer dalam keadaan baik

b. Veneer dari relling dimasukkan melalui input dryer secara countinuos dryer atau dengan bantuan forklift

c. Proses pengeringan veneer berjalan dengan temperatur 150 - 180?C d. Setelah veneer melaui proses pengeringan lakukan pemotongan

dengan alat clipper sesuai dengan ukuran dan dikeluarkan melalui output dryer.

5. Hasil yang Dicapai

Bagian akhir dari dryer section adalah penyeleksian kualitas veneer. Khusus untuk veneer face/back di bagi menjadi 3 kualitas :

a. Veneer yang bagus dan tidak memiliki cacat akan dipilih menjadi veneer face dan langsung dibawa ke tempat perakitan untuk di setting.

b. Veneer yang tidak memiliki cacat atau cacatnya tidak melebihi toleransi dan dari segi penampakannya kurang menarik atau lebih jelek dari veneer face maka akan dijadikan back.

Dryer ada dua macam yaitu continuous dryer dan roll dryer. Perbedaan antara kedua dryer tersebut dapat dilihat pada tabel 2 :

Tabel 2. Tabel Perbedaan MesinRoll Dryer dan Continous Dryer

No Continuous dryer Roll dryer

1 Dryer 2,3, dan 4 Dryer 1,5, dan 6

2 Mayoritas digunakan untuk mengeringkan face/back veneer

Digunakan untuk mengeringkan core veneer

3 Kadar air maksimal yang harus dicapai adalah 14%

Kadar air maksimal yang harus dicapai adalah 12%

4 Suhu yang dipakai 160 0C Suhu yang dipakai 170 0C 5 Ketebalan veneer maksimal 2,25

mm

Ketebalan veneer 2,25 mm - 4 mm

6 Tidak dapat digunakan untuk mengeringkan kayu yang kadar airnya tinggi

Dapat digunakan untuk mengeringkan kayu yang kadar airnya tinggi seperti meranti sinker, agathis, dan benuang

7 Ada jet box Heater ada di bawah dan tidak ada

jet box 8 Mayoritas rellingnya menjadi satu

dengan rotary

Tidak ada relling 9 Memiliki dua ruang dan letak fan

pada setiap ruang berbeda.

Memiliki satu ruang dan letak fan pada ruangan tersebut sama.

Di roll dryer ada moisture detector controls yang berfungsi untuk mengontrol kadar air pada veneer hasil pengeringan. Apabila kadar air veneer yang keluar dari mesin dryer tidak sesuai dengan kadar air target maka detector ini akan menyiram veneer tersebut dengan air berwarna sebagai tanda dan veneer tersebut harus dikeringkan kembali.

Perawatan untuk dryer adalah pemberian pelumas lunak dress (solar dicampur minyak mentah) untuk xylo block yang ada pada fan. Kalau tidak diberi dress maka xylo block akan pecah. Satu xylo block membutuhkan 20 kali bunyi pada saat pengisian.

Kecepatan reelling tergantung dari kadar air dan ketebalan veneer. Veneer yang basah maka kecepatan rellingnya lambat, veneer yang tebal maka

kecepatan rellingnya juga lambat, dan veneer yang basah namun tipis maka kecepatan rellingnya lebih lambat dibandingkan veneer yang tebal dan kering.

Veneer yang gosong di dryer akan didinginkan di compusser hingga kadar airnya naik kembali. Jadi kadar air veneer yang dikeringkan di dryer harus lebih kecil daripada kadar air standar karena di tahap selanjutnya akan didinginkan kembali.Dalam kegiatan di drying section yang perlu diperhatikan adalah suhu pengeringan dan kecepatan roller yang akan mempengaruhi MC dari pada veener itu sendiri.

Dokumen terkait