• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Berita

Dalam dokumen MENULIS BERITA DAN FEATURE’S. (Halaman 45-49)

BAGIAN 2 MENULIS BERITAMENULIS BERITA

1. Pengertian Berita

Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media masa di samping views (opini). Mencari bahan berita lalu menyusunnya merupakan tugas pokok wartawan dan bagian redaksi sebuah penerbitan per (media massa).

Tidak ada rumusan tunggal mengenai pengertian berita. Bahkan, "News is difficult to define, because it involves many variabel factors", kata Earl English dan Clrarence Hach. Berita sulit didefinisikan, sebab ia mencakup banyak faktor variabel. "Berita lebih mudah dikenali daripada diberi batasannya", timpal Irving Resenthall dan Marton Yarmen.

Namun demikian, banyak pakar komunikasi mencoba merumuskan definisi (batasan pengertian) berita, dengan penekanan yang berbeda terhadap unsur yang dikandung sebuah berita. Nothclife, misalnya, menekankan pengertian berita pada unsur "keanehan" atau ketidaklaziman, sehingga mampu menarik perhatian dan rasa ingin tahu (curiosity). la mengatakan, "Jika seekor anjing menggigit orang, itu bukanlah berita. Tetapi jika orang menggigit anjing, itulah berita" (If a dog bites a man, it is not news. But if a man bites a dog is news).

Kita boleh sepakat dan tidak sepakat atas pandangan Nothclife tersebut. Karena, jika yang digigit anjing itu orang terkenal, misalnya artis populer atau seorang kepala negara, ia tetap merupakan berita menarik. Positifnya, kita menerima penekanannya bahwa berita yang balk dan layak dicari dan dibuat, sekaligus layak muat di media massa antara lain mengandung unsur "keanehan" itu. Sehingga, berita yang kita buat dibaca orang. Misalnya, informasi tentang kambing berkaki lima, kelahiran bayi berkepala dua, seorang ibu melahirkan saat ibadah haji, dan semacamnya.

Pakar lain seperti Dean M. Lyle Spencer, Willard C. Bleyer, William S. Maulsby, dan Eric C. Hepwood, seperti dikutip Dja'far H. Assegaff (1983 : 5), sama-sama menekankan unsur "menarik

perhatian" dalam definisi serta yang mereka buat. "Berita adalah laporan tentang suatu kejadian yang dapat menarik perhatian pembaca," kata. mereka.

Micthel V. Charnley mengemukakan pengertian berita yang lebih lengkap dan untuk keperluan praktis layak kita jadikan acuan. la mengatakan "Berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca, Serta menyangkut kepentingan mereka".

Dari pengertian tersebut, kita melihat terdapat empat unsur yang harus dipenuhi oleh sebuah berita, sekaligus menjadi "karakteristik utama" sebuah berita dapat dipublikasikan di media massa (layak muat). Keempat unsur im pula yang dikenal dengan nilai-nilai berita (news values) atau nilai-nilai jurnalistik.

Cepat, yakni aktual atau ketepatan waktu. Dalam unsur ini terkandung makna harfiah berita (news), yakni sesuatu yang barn (new). "Tulisan jurnalistik," kata Al Hester, "adalah tulisan yang memberi pembaca pemahaman atau informasi yang tidak ia ketahui sebelumnya."

Nyata (faktual), yakni informasi tentang sebuah fakta (fact), bukan fiksi atau karangan. Fakta dalam dunia jurnalistik terdiri dari kejadian nyata (real event), pendapat (opinion), dan pernyataan (statement) sumber berita. Dalam unsur ini terkandung pula pengertian, sebuah berita harus merupakan informasi tentang sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya atau laporan mengenai fakta sebagaimana adanya. "Seorang wartawan harus menulis apa yang benar Saja," ujar M.L. Stein (1993:26), seraya mengingatkan, "jangan sekali-kali ia mengubah fakta untuk memuaskan hati seseorang atau suatu golongan. Jika sumber anda dapat dipercaya, itulah yang paling penting."

Penting, artinya menyangkut kepentingan orang banyak. Misalnya peristiwa yang akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat secara luas, atau dinilai perlu untuk diketahui dan diinformasikan kepada orang banyak, seperti kebijakan barn pemerintah, kenakan harga, dan sebagainya.

Menarik, artinya mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis. Berita yang biasanya menarik perhatian pembaca, disamping yang aktual dan faktual Serta menyangkut kepentingan orang banyak, juga berita yang bersifat menghibur (lucu), mengandung keganjilan atau keanehan, atau berita human

interest (menyentuh emosi, menggugah perasaan). Secara ringkas dan praktis dapat disimpulkan berita adalah laporan peristiwa yang memenuhi keempat unsur tersebut – karena tidak semua peristiwa layak dilaporkan. Dengan demikian, seorang reporter hendaknya mampu membedakan mana peristiwa yang mempunyai nilai berita dan mana yang biasa-biasa Saja.

2.Teknik Reportase : Meneari Bahan Berita

Mencari berita (news hunting, news getting, atau news gathering) – disebut pula meliput bahan berita – adalah salah satu tahap proses penyusunan naskah berita (news processing), Bela proses perencanaan berita (news processing), proses penulisan naskah (news writing), dan proses penyuntingan naskah (news editing).

Tepatnya, meliputi berita dilakukan setelah melewati proses perencanaan dalam rapat proyeksi redaksi. Misalnya, dalam rapat redaksi itu diputuskan untuk memuat profil seorang artis. Maka segera setelah itu dilakukan wawancara dengan artis tersebut. Wawancara itulah yang dinamakannews hunting.

Ada tiga teknik peliputan berita, yakni reportase, wawancara, riset kepustakaan (studi literatur).

a. Reportase

Reportase adalah kegiatan jurnalistik berupa meliput langsung ke lapangan, ke "TKP" (tempat kejadian perkara). Wartawan mendatangi langsung tempat kejadian / peristiwa, lalu mengumpulkan fakta dan data seputar peristiwa tersebut. Fakta dan data yang dikumpulkan harus memenuhi unsur-unsur berita 5W + 1H – What (peristiwa apa), Who (siapa yang terlibat dalam peristiwa itu), Where (dimana kejad.iannya), When (kapan kejadiannya), Why (mengapa peristiwa itu terjadi), dan How (bagaimana proses kejadiannya).

Peristiwa yang diliput harus bernilai jurnalistik atau bernilai berita (news values), yakni aktual, faktual, penting dan menarik. Peristiwanya sendiri secara garis besar terbagi dua :

(1) Peristiwa yang diduga terjadi satu direncanakan terjadi, misalnya peristiwa perayaan hari ulang tahun, peresmian gedung, deklarasi partai, seminar, dll.

(2) Peristiwa yang tidak terduga kejadiannya, misalnya kebakaran, kriminalitas, kecelakaan lalu limas, dsb.

Dari segi substansi atau jenis peristiwa, reportase bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu berat system dan follow up

system.

Beat system adalah sistem pencarian dan pembuatan bahan berita yang mengacu pada beat (bidang liputan), yakni meliput peristiwa dengan mendatangi secara teratur instansi pemerintah atau swasta, atau tempattempat yang dimungkinkan munculnya peristiwa, informasi, atau hal-hal yang bisa menjadi bahan berita.

Sedangkan follow up system adalah teknik meliput bahan berita dengan cara menindaklanjuti (follow up) berita yang sudah muncul. Dalam meliputi peristiwa, penting diperhatikan hal- hal berikut :

 Kode etik Jurnalistik atau Kode Etik wartawan Indonesia (KEWI).

Fa i r n es s d o ct r i n e (Dokt ri n Kej uj uran ) ya n g m en gaj ar kan, mendapatkan berita yang benar lebih penting daripada menjadi wartawan pertama yang menyiarkan / menuliskannya.

Cover Both Side atau News Balance, yakni perlakuan adil terhadap semua pihak yang menjadi objek berita, dengan meliput semua atau kedua belah pihak yang terlibat dalam sebuah peristiwa.

 Cek dan Ricek, yakni meneliti kebenaran sebuah fakta / data beberapa kali sebelum menuliskannya.

b. Wawancara

Semua jenis peliputan berita memerlukan proses wawancara (interview) dengan sumber berita atau nara sumber (interviewee). Wawancara bertujuan menggali informasi, komentar, opini, fakta atau data tentang suatu masalah atau peristiwa dengan mengajukan pertanyaan kepada nara sumber (selengkapnya lihat bagian khusus tentang wawancara dalam buku ini).

c. Riset Kepustakaan

Riset kepustakaan (studi literatur) adalah teknik peliputan atau pengumpulan data dengan mencari kliping koran, makalah-makalah atau artikel koran, menyimak brosur-brosur, membaca buku atau menggunakan fasilitas search engine di internet.

Dalam dokumen MENULIS BERITA DAN FEATURE’S. (Halaman 45-49)