URAIAN TEORITIS
2.2 Pengertian Biro Perjalanan dan Agen Perjalanan Wisata
Nyoman S. Pendit memberikan pengertian tentang perusahaan perjalanan atau Travel Agent atau (Travel Bureau) sebagai berikut :
“Travel Bureau atau Travel Agent adalah perusahaan yang mempunyai tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan (dalam bahasa asingnya : trip atau tour ) bagi seseorang yang merencanakan untuk mengadakannya”
Sedangkan R.S Darmadjati memberikan batasan tentang Travel Agency . Menurutnya yang dimaksudkan dengan Travel Agency adalah : “Perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang-orang, termasuk kelengkapan perjalanannya, dari suatu tempat ke tempat lain, baik dari dalam maupun , ke luar negeri itu sendiri.
Menurut Surat Keputusan Direktur Jendral Pariwisata No.Kep.16/U/II/88 Tgl. 25 Februari 1988 tentang pelaksanaan Ketentuan Usaha Perjalanan, pada Bab I Penelitian Umum Pasal 1, memberikan pengertian dengan batasan sebagai berikut :
a. Usaha perjalanan adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur, menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan bagi seseorang, sekelompok orang, untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama untuk berwisata.
9
b. Biro perjalanan umum adalah badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan usaha perjalanan ke dalam negeri atau di dalam negeri dan ke luar negeri.
c. Cabang biro perjalanan umum adalah salah satu unit usaha biro perjalanan umum, yang berkedudukan di wilayah yang sama dengan kantor pusatnya atau diwilayah lain, yang melakukan kegiatan kantor pusatnya.
d. Agen Perjalanan, adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan yang bertindak sebagai perantara di dalam menjual dan atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.
e. Perwakilan adalah biro perjalanan umum, agen perjalanan badan usaha lainnya atau perorangan, yang ditunjuk oleh suatu biro perjalanan umum yang berkedudukan di wilayah lain untuk melakukan kegiatan yang diwakilkan, baik secara tetap, maupun tidak tetap.
2.2.1 Ruang Lingkup Kegiatan Biro Perjalanan Wisata
Ruang lingkup kegiatan biro perjalanan wisata terdiri dari : 1). Membuat, menjual dan menyelengarakan paket wisata.
2). Mengurus dan melayani kebutuhan jasa angkutan bagi perorangan dan atau kelompok orang yang diurusnya.
3) Melayani pemesanan akomodasi, restoran, dan sarana wisata lainnya.
4) Mengurus dokumen perjalanan.
10 6) Melayani penyelenggaraan konvensi.
2.2.2 Ruang Lingkup Kegiatan Agen Perjalanan Wisata
Ruang lingkup agen perjalanan wisata mencakup kegiatan usaha sebagai berikut :
1) Menjadi perantara di dalam pemesanan tiket angkutan udara, laut dan darat. 2) Mengurus dokumen perjalanan.
3) Menjadi perantara di dalam pemesanan akomodasi, restoran dan sarana wisata lainnya.
4) Menjual paket-paket wisata yang dibutuh oleh biro perjalanan umum.
2.2.3 Fungsi Travel Agent Sebagai Perantara di negara Asal Wisatwan
Travel Agent sebagai perantara (middlemen) tugasnya sebagai berikut : I. Di negara asal wisatawan
a. Melengkapi berbagai macam informasi bagi calon wisatawan yang akan melakukan perjalanan wisata,terutama mengenai daerah tujuan wisata yang dikunjungi (seperti objek wisata, atraksi wisata yang diprioritaskan untuk dilihat), pengurusan dokumen perjalanan, peraturan lalu-lintas devisa pakaian dan perlengkapan yang harus dibawa pada musim tertentu.
b. Memberi advis kepada calon wisatawan yang akan melakukan perjalanan wisata, sesuai dengan waktu dan keuangan yang tersedia, daerah tujuan wisata yang baik
11
untuk dikunjungi , tour itinerary mana yang sebaiknya dipilih, kendaraan mana yang sebaiknya digunakan, serta akomodasi mana yang baik untuk menginap. c. Menyediakan tiket bagi pelanggan dalam bentuk-bentuk transportasi yang
diinginkan dan mengurus segala barang bawaan wisatawan yang akan berangkat perantraannya.
d. Memilih atas nama para pelanggannya, perusahaan akomodasi atau hotel yang baik untuk kepentingan orang-orang yang akan bepergian berikut dengan semua barang bawaannya.
2.2.4 Fungsi Travel Agent Sebagai Perantara di daerah Tujuan Wisata
Travel Agent sebagai perantara (middlemen) di daerah tujuan wisata tugasnya sebagai berikut :
(a) Memberi informasi kepada pelanggannya tentang hotel yang ada, terutama mengenai : lokasi, kategori kamar yang tersedia, tarif kamar, dan kuliner serta minuman yang disediakan.
(b) Membantu pelanggan untuk melakukan reservasi hotel yang diinginkannya.
(c) Menyediakan transportasi atau transfer dari dan ke daerah tujuan wisata atau airport.
(d) Mengatur perencanaan sightseeing atau tour yang diselenggarakan serta mengunjungi objek dan atraksi wisata yang akan dilihat.
(e) Menjual tiket dan memesan tanda-tanda masuk pada macam-macam pertunjukan seperti : Konser, pagelaran, kesenian, musik, tari-tarian dan atraksi lainnya.
12
(f) Membantu mengirim barang-barang souvenir para pelanggannya melalui kantor pos setempat ke alamat wisatawan di negaranya.
2.2.5 Peranan Perantara Dalam Industri Pariwisata
Ada beberapa alasan mengapa perantara sangat berperanan dalam indusrti pariwisata antara lain yaitu :
1) Kebanyakan perusahaan yang termasuk dalam industri pariwisata terletak jauh dari tempat kediaman wisatawan. Bagi mereka akan lebih muda melakukan perjalanan berhubungan perantara yang cukup banyak itu, karena dengan cara demikian akan menghemat waktu, biaya, memperoleh informasi yang lengkap, bepergian dengan Travel Agent keamanan terjamin dan tidak ada keragu-raguan dalam perjalanan. Sedangkan kalau berpergian yang direncakan dan diselenggarakan sendiri keadaannya terbalik.
2) Kebanyakan perusahaan industri pariwisata adalah perusahaan kecil tanpa banyak modal, dan kegiatannya dengan manajemen yang terbatas, kegiatan pemasaran yang tidak memadai, sehingga lebih banyak bersifat menunggu.
3) Kebanyakan perantara menjual produk atau jasa yang penjualannya mempunyai tingkat persaingan yang tajam. Sepanjang tingkat komisi (commision rate) atau insentif yang telah distandarisasikan dalam melakukan penjualan khusus atas nama produsen.
4) Perantara selalu mengkonsenstrasikan dirinya dengan menawarkan jasa-jasanya secara tepat dan mudah, karena tujuannya adalah keuntungan melalui penjualan khusus tanpa memproduksi sendiri produk yang dijualnya.
13
5) Perantara, khususnya Travel Agent dan Tour Operator, selalu memperhatikan jasa-jasa yang diinginkan oleh pelanggannya dan biasanya mereka lebih suka produsen yang dapat menyediakan pelayanan yang lengkap. Tidak lain Travel Agent dan Tour Operator ingin kemudahan dalam koordinasi pelaksanaan tour yang diselenggarakan. 6) Perantara selalu memperhatikan dalam kegiatan promosi, baik daerah tujuan maupun
fasilitas industri pariwisata guna membentuk kesan (image) dengan para pelanggannya sendiri. Ini berarti bahwa Travel Agent dan Tour Operator tersebut telah memberi preferensi kepada produsen yang dapat memberikan pelayanan yang baik dan membantu mereka mencapai tujuannya.
2.2.6 Alasan Perbedaan Harga Paket wisata
Untuk suatu daerah tujuan wisata dapat dibuat bermacam paket wisata dengan harga yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh nilai-nilai sebagai berikut :
(1) bergantung pada musim (season). Di Eropa atau Amerika misalnya, permintaan untuk melakukan perjalanan wisata sangat dipengaruhi oleh adanya musim panas dan musim dingin yang sertiap tahun selalu datang. Di samping itu dalam kepariwisataan dikenal pula musim ramai (peak season) dan musim sepi (off season) yang dapat memungkinkan untuk menyusun harga yang sesuai.
(2) Banyaknya acara di daerah tujuan wisata yang bisa diatur sesuai dengan lamanya tinggal di tempat tersebut.
(3) Inclusive Tour Fares, mahal atau murahnya bergantung pada banyak atau sedikitnya mereka yang ikut.
14
(4) Umur mereka yang melakukan perjalanan wisata.
(5) Jenis transportasi yang digunakan untuk mencapai daerah tujuan wisata yang diinginkan.
(6) Bentuk atau macam akomodasi yang digunakan.