• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribution Of Time dan Fungsi Itinerary

i. Cendera mata/ Souvenir

NO. ASSESSMENT ASPECT SCORE REMARKS

8. Distribution Of Time dan Fungsi Itinerary

DOT = Distribution Of Time

Dalam memprakirakan jarak jalan (km) dan waktu tempuh, perlu dipikirkan kondisi jalan raya secara fisik (rusak/halus, macet ataupun pada jam kerja yang biasanya padat kendaraan) dimana bus yang kita gunakan harus mengurangi kecepatan.

Seringkali terjadi keterlambatan sampai di tujuan karena pengelola tour tidak memperhitungkan kondisi jalan raya atau peraturan lalu lintas (bila ada perubahan dan terpaksa harus berputar karena ternyata jalan tersebut sudah tidak dapat dilalui). Keterlambatan akan sangat mengecewakan wisatawan dan menurunkan image

perusahaan.

Perhatikan contoh di bawah ini.

Berapa waktu tempuh (waktu yang diperlukan) untuk route dari Nusa Raya Hotel menuju Pasar Parung bila jaraknya 10 km dan kecepatan bus 30 km/jam?

Waktu tempuh = jarak : kecepatan per jam

Waktu tempuh = 10 km : 30km/jam

= 10/30 × 60 menit = 20 menit

Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 10 km (dari hotel ke Pasar Parung) adalah 20 menit.

Contoh:

Merdeka Palace – Cipanas – Bogor

Time Minute Route Distance Remark

Duration

08.20 – Start From Nusa Raya Hotel – – Check Hotel – VEDC Sawangan preparation 08.20 – 08.40 20” Nusa Raya Hotel – Parung 10 km – 30 km/hrs

road /traffic jump

08.40 – 09.00 20” Parung Market – “Tahu 10 km – Hilly road, YunYi and Talas stick” 30 km/hrs 09.00 – 09.20 20” “Tahu YunYi and Talas stick” 10 km – Rail way,

– Tol Ciawi Bogor 30 km/hrs 09.20 – 09.35 15” Tol Ciawi Bogor – Bogor City 12,5 km – Good road,

30 km/hrs 09.45 – 10.00 15” Bogor City – Safari Park 7,5 km – Hilly road, 30 km/hrs . . . – . . . And so on – And so on

Fungsi Itinerary

Pengertian tour itinerary secara umum adalah susunan jadwal perjalanan wisata yang sudah diatur sedemikian rupa secara sistematis untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada wisatawan. Tour itinerary berisi urutan perjalanan/route, penentuan waktu berdasarkan jarak dan waktu tempuh, keterangan singkat tentang lokasi yang dikunjungi atau dilalui.

Route hanya arah dan urutan perjalanan, yang dalam penentuannya diusahakan untuk tidak menempuh jalan yang persis sama antara berangkat dan kembali. Hal ini sangat penting karena berangkat dari hotel dan kembali ke hotel menempuh jalan yang sama, akan menimbulkan kebosanan bagi wisatawan dan tentu mereka akan komplain karena wawasan dan kesan yang ”dibelinya” tidak sesuai dengan uang yang dia keluarkan.

Itinerary merupakan jabaran dari route disertai distribusi waktu (DOT=distribution of time) dan penjelasan singkat tentang point of interest yang dilalui, sepanjang perjalanan maupun lokasi dimana wisatawan turun dari kendaraan dan menikmati objek wisata. Itinerary yang disusun oleh tour planner, akan digunakan sebagai pegangan dan check list bagi seorang tour guide dengan menambahkan detail informasi objek yang akan dipresentasikan pada pelaksanaan tour.

Beberapa Bentuk Route Perjalanan

– Membentuk A-B-C-D-E-F-G-H-C-B-A. Kurang baik, pengulangan CBA pada akhir perjalanan, saat wisatawan hampir lelah.

– Membentuk A-B-C-D-E-A-F-G-H-I-A. Hati-hati pengulangan pada A dan perhitungkan jarak alur kiri dan kanan.

– Membentuk A-B-C-D-E-F-G-H-G-F-E-D-H-A. Buruk, pengulangan pada DEFGH dilakukan pada saat wisatawan bersemangat sehingga kecewa akan sangat dirasakan.

Penjelasan:

Route 1 Membentuk lingkar A-B-C-D-E-F-G-H-I-Y-A. Sarat dengan wawasan Route 2 Membentuk A-B-C-D-E-F-E-D-C-B-A. Buruk sekali pengulangan total Route 3 Membentuk A-B-C-D-E-F-G-H-C-B-A. Kurang baik, pengulangan CBA

pada akhir perjalanan, saat wisatawan hampir lelah

Route 4 Membentuk A-B-C-D-E-F-G-H-G-F-E-D-H-A. Buruk, pengulangan pada DEFGH dilakukan pada saat wisatawan bersemangat sehingga kecewa akan sangat dirasakan.

Route 5 Membentuk A-B-C-D-E-A-F-G-H-I-A. Hati-hati pengulangan pada A dan perhitungkan jarak alur kiri dan kanan.

Pilihan route 2–3, dan 4 dapat saja dilakukan bila memang fasilitas jalan raya memang tidak tersedia, namun wisatawan harus diberi informasi tentang pengulangan route.

Itinerary merupakan jabaran dari route disertai waktu dan sekilas singkat tentang

point of interest yang dilalui, sepanjang perjalanan maupun lokasi dimana wisatawan turun dari kendaraan dan menikmati objek wisata.

Pengetahuan yang Menunjang Penyusunan Tour Itinerary

Seorang tour planner sebaiknya memiliki pemahaman dan pengalaman tentang:

Geography dan dapat membaca peta serta memperkirakan waktu tempuh dan

jarak.

– Pernah melakukan survey/kunjungan langsung/searching dari sumber yang akurat dan terkini.

– Memahami detail perjalanan dan point of interest yang dilalui ataupun yang akan dikunjungi.

– Memahami kebutuhan dalam perjalanan, seperti: kebutuhan udara segar, toi-let, kepenatan (kaki tangan dan punggung), kejenuhan dalam perjalanan. – Memahami tata aturan meal yang layak (snack dan makan siang/malam)

mencakup waktu dan tempat makan.

– Memahami pengetahuan traveling health, agar dapat mencegah secara dini hal-hal yang ditimbulkan karena trauma perjalanan (kulit terbakar sinar matahari, mabuk karena terlalu lama perjalanan tanpa istirahat, akibat menahan air seni, dan akibat terlambat makan).

– Dapat melakukan negosiasi dengan baik (dalam melakukan contract rate dan mencari harga terbaik).

– Dapat merencanakan budget (dengan bantuan ahli keuangan) dan memperkirakan keuntungan bagi perusahaan (dan karyawan).

– Memahami keasuransian (asuransi kesehatan, asuransi perjalanan, dan asuransi di objek wisata).

– Memahami dan dapat menilai brosur wisata yang baik (dengan persyaratannya). Dalam penyusunan tour program harus dibuat seteliti mungkin sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak (wisatawan dan perusahaan).

Menyusun Itinerary/Tour Program

Itinerary (jadwal acara perjalanan), memuat:

Kegiatan (acara) selama perjalanan yang dilakukan, route/jalan yang akan ditempuh, waktu, keterangan tentang tempat yang akan disinggahi, dan berbagai hal yang perlu sebagai penjelasan seluruh kegiatan.

Dalam menyusun itinerary, perlu dipahami apa kebutuhan pengguna jasa (wisatawan) dan tujuan perusahaan pelaksana, dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:

Budget (Anggaran yang tersedia)

Menyangkut daya beli calon wisatawan; berapa biaya yang dianggarkan untuk melaksanakan perjalanan, sehingga acara perjalanan bisa disusun sesuai keinginan dan daya beli calon wisatawan.

Distance and geography

Berkaitan dengan jarak tempuh dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan acara perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, maupun waktu keseluruhan yang dimiliki calon wisatawan.

Special events vs free time

Diperhatikan acara kunjungan ke objek-objek wisata dan juga acara bebas buat wisatawan (untuk kegiatan-kegiatan pribadi).

Shopping

Diperhatikan pula acara untuk berbelanja sebagai bagian dari daya tarik perjalanan tersebut.

Location of accommodation

Dalam memilih akomodasi perlu dipertimbangkan faktor lokasi yang sesuai dengan selera dan keinginan wisatawan.

Rest and luncheon stops

Beban acara perjalanan hendaknya tidak terlalu berat, harus dipertimbangkan waktu istirahat dan juga waktu makan siang.

Tour members

Jumlah peserta wisata perlu dipertimbangkan untuk menentukan jadwal acara perjalanan.

Pelaksanaan Tour

Kapan tour dapat diselenggarakan, berapa biaya/ harganya (tergantung apakah high session/low

season) Tentukan yang terbaik bagi wisatawan

sesuai dengan kondisinya.

Berapa banyak peserta tour termasuk pem-bimbing tour (tour leader)?

Bila paket dibuat untuk ready made, berapa range

yang harus disusun? apakah harga sudah termasuk komisi untuk perantara/agen perja-lanan?

Bila disusun untuk tailor made, apakah pesanan secara langsung atau melalui perantara/agen perjalanan?

Menyesuaikan transportasi dengan jumlah peserta tour.

Menentukan fasilitas layanan sesuai dengan pesanan/permintaan. Memilih akomodasi dan objek yang akan dikunjungi.

Jenis Itinerary

Dari sisi tampilan Itinerary dapat dilakukan dengan cara: Matrik/tabel

Wholeday Safari Park – Bogor

Day Time Discription

01 05.30 Breakfast in Balai Peni

06.00 Start From Nusa Raya Hotel – VEDC Sawangan 06.00-0610 Opening and introduction of tour program 06.10 – The City of Bogor

07.30 The Municipality of Bogor which lies between two river, Ciliwung and Cisadane. Both flowing parallel to the northwest and surrounded by mounts Salak, Pangrango and Gede.

……… 07.30 – Leaving for “Puncak”

08.30 Since it has pleasant weather and it natural scenery is so lovely, this are is visited, ………...

After passing through the area of Tugu, we are able to see ….. “Safari Park” is the bigest in Asia Tenggara……..

08.30 – Take a rest and having pleasant weather at 08.45 “Puncak Pass”……

…….. …………

Narasi

a.m Meeting service at Indonesia Hotel, morn-ing visit to National Monument and take photographs at Merdeka Palace. Leaving the modern city of Jakarta to the The Fantastic Zoo Ragunan” via Jakarta city toll, have a nice lunch on the way to “Situ Babakan” Pasar Minggu at Warung Betawi, with a traditional food services. p.m After lunch have a Traditional Performance

Tari Topeng and Arak-Arakan Ondel-Ondel will pick up the group from Warung Betawi to the Bus, back to Jakarta City, drop off at Mandarin Hotel, check in on own arrangement.

Peta/map

Note:

– Setu Babakan, Danau alami dengan atraksi budaya Betawi (penduduk asli Jakarta dan macam-macam makanan tradisional Betawi………

– Ragunan Zoo, ... – Kubah Mas, ...

Dari sisi kegunaan itinerary dapat dibuat dengan cara:

Summary Itinerary

Brief format for brochures (jadwal acara ringkas, utamanya untuk keperluan

brosur)

Design to inform, remind and be persuasive (dirancang untuk

Detailed Passenger Itinerary

More detailed than summary it always include : name of hotels,

restau-rants, and all other information on a daily basis that is necessary for

pas-senger to plan his/her day (dibuat lebih rinci dengan mencantumkan:

ho-tel, restoran, dan informasi lain setiap harinya, yang perlu bagi wisatawan untuk dapat merencanakan kegiatannya).

Operational Working Itinerary

Gives explicit instructions regarding routing, timing and the like

Developed by operation staffs for the purpose of keeping guides, escorts,

tour directors and drivers well-informed

Dibuat untuk kepentingan guide, supir, pimpinan rombongan agar diketahui dengan baik: route, waktu, dan lain-lain.

OPERATIONAL WORKING ITINERARY