a. Fungsi Pemasaran
– Making sales calls
Menghubungi customers dan menginformasikan produk wisata
– Advising clients
Memberikan alternatif pilihan bagi wisatawan dengan menjelaskan detail produk, termasuk fasilitas dari berbagai produk wisata
– Transmitting information
Menyebarkan dan memberikan informasi yang diperlukan
– Planning and carrying out promotional
company
Merencanakan dan mempromosikan (produk) perusahaan
– Analyzing clients and maintaining Passenger name Records (PNRs)
Menganalisa dan memelihara PNRs
– Maintaining Correspondence
Memelihara hubungan surat menyurat dengan kolega dan pelanggan
KOMISARIS
DIREKSI
PEMASARAN
DEPARTEMEN
TICKET
UMUM & PERSONALIA
DEPAR TEMEN KEU & PEMBUKUAN DEPARTEMEN TOUR DOMESTIC TOUR INBOUND TOUR OUTBOUND
TOUR DOMESTIC INTERNASIONAL KEUANGAN PEMBUKUAN
Kesibukan melayani client di BPW (wikipedia)
b. Fungsi Produksi/Operasi
– Collecting & reviewing brochures and other
literatures from travel products suppliers and ascertaining the currency of information
Mengoleksi dan meninjau ulang brosur dan
literature lain dari pemasok dan menetapkan
informasi yang terkini/terbaru
– Writing tickets
Menerbitkan/issue tiket
– Booking space
Mengupayakan peluang pemesanan tour
maupun tiket
– Maintaining and controlling airline ticket stock
Menjaga dan mengontrol/memantau stock tiket
– Keeping tariffs up to date
Menjaga agar info tarrif selalu up to date/terbaru
– Designing Package Tours
Merancang paket wisata, baik untuk ready made tours maupun tailor made tours
– Preparing quotations and agent tariff
Menyiapkan penghitungan harga (untuk keperluan produk khusus, Agent Tariff, dan atas pesanan)
– Receive and process reservations
Menerimapemesanan jasa dan melakukan proses penyiapan layanan ke supplier (transport, hotel, restoran, dan lain-lain)
– Finalising booking and execution
Menyelesaikan proses akhir pemesanan jasa dan pelaksanaan layanan jasa
– Filing
Mengarsipkan dokumen perusahaan
– Ordering
Mengorder segala kebutuhan perusahaan
– Others
Kegiatan-kegiatan lain sesuai kebutuhan
Mempertahankan pelanggan dengan mengirimkan brosur
c. Fungsi Keuangan/Akuntansi
– Bookkeeping and accounting
Melakukan pembukuan dan akuntansi
– Billing
Melakukan pembuatan invoice
dan pembayaran kepada pema-sok
– Budgeting
Merencanakan anggaran per-usahaan
Sumber pendapatanBiro Perjalanan Wisata SebagaiMediator dan
Komisioner
Sebagaimana layaknya usaha-usaha lainnya, perusahaan dalam kegiatan usahanya harus memperoleh penghasilan/pendapatan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Pendapatan tersebut diperoleh dari berbagai sumber (sources of revenue) dengan beberapa cara, yaitu:
a. Commission on sales (komisi atas penjualan)
– Tiket bus/pesawat dan paket wisata, tiket masuk objek wisata, dan lain-lain – Asuransi
– Akomodasi, sewa kendaraan
b. Override commissions
Tambahan komisi dari komisi normal yang diberikan oleh principal atau
whole-saler (biasanya dalam persentase)
c. Fees charged for services
Biaya atas jasa layanan yang diberikan (pengurusan visa, paspor) d. Profit margin
Laba yang ditambahkan dari harga pokok
– a set amount: menambahkan sejumlah angka tertentu
– a set percentage: dengan menambahkan sekian persen (%)
Misal: pada paket wisata, pertunjukan, dan lain-lain
Sumber-sumber pendapatan perusahaan perjalanan diperoleh, antara lain dari: Jasa Layanan Akomodasi
* Hotels * Motels
Peralatan (berikut software khusus seperti CRS) yang harus dikuasai pengoperasi-annya oleh staf di perusahaan perjalanan
* Resorts * Youth Hostels * Bungalows * Guest Houses * Lain-lain
Jasa Layanan Transportasi
* Darat (sepeda, sepeda motor, delman, bus, kereta api) * Laut (kapal Laut, ferry)
* Udara (pesawat udara) Jasa Penyelenggaraan Wisata
* Bermacam jenis paket wisata menurut karakteristiknya Jasa Pengurusan Dokumen Perjalanan (Travel Document) * Jasa pengurusan paspor
* Jasa pengurusan visa Jasa-Jasa Lainnya
a. Pendapatan dari Jasa Layanan Akomodasi
Hubungan antara Hotel dengan Biro Perjalanan
Dalam hubungan kerja sama antara Biro Perjalanan dengan hotel (sebagai
supplier), ada dua kondisi yang biasa dilakukan, yaitu:
1) Pihak hotel (sebagai supplier) memberikan komisi penjualan kepada Biro Perjalanan karena fungsinya sebagai perantara antara tamu dengan hotel.
2) Pihak hotel (sebagai supplier) memberikan harga khusus (contract rate) kepada Biro Perjalanan karena fungsinya sebagai perantara antara tamu dengan hotel.
Hubungan antara Biro Perjalanan, Hotel, dan Tamu
1) Pihak Biro Perjalanan membayar harga net ke hotel (supplier) sesuai dengan perjanjian yang berlaku.
2) Pihak Biro Perjalanan menagih pembayaran ke tamu dengan menambahkan ”laba” dari harga net yang dibayarkan ke hotel, sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Skema Perolehan Pendapatan Sebagai Mediator/Perantara dan Komisioner
Wisatawan membayar kepada perusahaan perjalanan $ 105 (selling price
BPW), kemudian perusahaan perjalanan memesankan kamar dan membayar kepada hotel $100 (sesuai perjanjian BPW dengan hotel), sehingga income bagi Biro Perjalanan adalah $5 per pax.
Wisatawan membayar kepada Biro Perjalanan $105 (selling price BPW), kemudian Biro Perjalanan memesankan kepada hotel melalui wholesaler
dengan membayar $103 (sesuai perjanjian BPW dengan wholesaler), Selanjutnya wholesaler membayar kepada hotel seharga $100 (perjanjian antara hotel dengan wholesaler), sehingga income yang didapat dari layanan tersebut adalah: Biro Perjalanan mendapat $2 dan wholesaler
mendapat $3.
b. Pendapatan dari Jasa Transportasi
Perusahaan Biro Perjalanan dalam kegiatan operasionalnya sangat membutuhkan jasa transportasi untuk para tamu/pelanggannya. Di sini perusahaan dalam perannya sebagai mediator antara perusahaan jasa transportasi dengan tamu memperoleh pendapatan atas jasa tersebut berupa:
komisi yang diberikan oleh perusahaan jasa transportasi,
Transportasi Darat – Mobil/Bus
* Bus regular
Perusahaan dapat menjualkan tiket bus dengan menambahkan biaya untuk jasa/administrasi sebagai pendapatan perusahaan.
* Penyewaan mobil/Bus
Car/bus hire: net cost + profit margin (income)
Perusahaan dapat menjualkan jasa penyewaan mobil/bus dari perusahaan transportasi. Biasanya perusahaan mendapat harga khusus dari perusahaan transportasi, dan kemudian menambahkannya dengan sejumlah tertentu sebagai pendapatan perusahaan.
– Kereta Api
Perusahaan dapat menjual tiket KA dengan menambahkan biaya untuk jasa/administrasi sebagai pendapatan perusahaan.
Transportasi Laut – Regular
Perusahaan dapat menjualkan tiket kapal laut penumpang dengan menambahkan biaya untuk jasa/administrasi sebagai pendapatan perusahaan.
– Penyewaan kapal laut/boat/dan lain-lain.
Perusahaan dapat menjualkan jasa penyewaan kapal laut, boat, dan lain-lain dari perusahaan transportasi. Biasanya perusahaan mendapat harga khusus dari perusahaan transportasi, dan kemudian menambahkannya dengan sejumlah tertentu sebagai pendapatan perusahaan.
Transportasi Udara
Perusahaan Biro Perjalanan paling banyak berhubungan dengan perusahaan/ maskapai penerbangan. Banyak perusahaan justru mengandalkan pendapatannya dari jasa penjualan tiket pesawat udara. (pembahasan tentang Reservasi dan Tiket, dalam Bab 2)
Secara umum pendapatan perusahaan diperoleh dari: * komisi penjualan,
* selisih antara harga net dari perusahaan penerbangan dengan harga jual perusahaan.
c. Pendapatan dari Jasa Pengurusan Travel Document
Perusahaan juga bisa memperoleh pendapatan dari jasa pengurusan dokumen perjalanan. Pendapatan diperoleh dari jasa layanan pengurusan. Semua biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan dokumen kemudian ditambahkan dengan
d. Pendapatan Jasa Penyelenggaraan Paket Wisata
Biaya yang dikeluarkan untuk suatu paket wisata merupakan kumpulan dari semua komponen biaya yang terkandung dari penyelenggaran paket wisata tersebut. Jumlah semua komponen biaya tersebut merupakan ”harga pokok penjualan” (cost of sale)dari paket wisata tersebut.
Pendapatan perusahaan diperoleh dari laba (profit)yang ditambahkan dari harga pokok tersebut untuk mendapatkan ”harga jual” (selling price); bisa dengan cara:
1) menambahkan dengan jumlah angka tertentu, atau 2) menambahkan dengan persentase (%) tertentu.
Based on % = mark up berdasarkan berapa % dari total cost Based on $ atau Rp = mark up berdasarkan $ atau Rp
2. Jenis-Jenis Tour dan Pengelompokan Wisatawan
Kepariwisataan Indonesia yang berkembang, selain kegiatan ”domestic tourism” yaitu lalu lintas wisatawan di dalam negeri, juga berkembang kegiatan ”foreign tourism”
termasuk di dalamnya lalu lintas wisatawan dari luar negeri ke dalam negeri (in bound tourism), maupun dari dalam negeri ke luar negeri (out going tourism).