Perkembangan kuliner pada zaman modern terutama di Indonesia sekarang sudah banyak bahan baku dan tambahan baru yang digunakan untuk memproduksi suatu penyajian makanan, salah satunya emas yang menjadi bahan tambahan untuk menyajikan makanan. Emas sebagai logam mulia yang sangat berharga, mahal dan mewah. Emas biasanya digunakan sebagai perhiasan, akant etapi pada zaman sekarang emas bisa menjadi hiasan makanan.1
Emas pada zaman sekarang terutama di Indonesia tidak hanya sebagai perhiasan, akan tetapi digunakan juga sebagai hiasan pada makanan. Sebenarnya makanan yang dilapisi emas bukan hal baru dalam kuliner, pada abad ke 15 buku resep berbahasa Inggris memberikan resep kue dengan buah kering dan dihiasi dengan almond yang dilapisi emas. Di Indonesia sendiri seperti yang telah penulis sebutkan pada bab II ada ditempat-tempat tertentu yang menjual dan menyediakan makanan berlapis emas, yaitu ayam geprek, pasta, es krim, baklava.2
Emas yang menjadi hiasan makanan yang sering digunakan berbentuk serbuk dan lembaran tipis emas, salah satu yang sering digunakan adalah lembaran emas yang sangat tipis. Emas yang dapat dimakan disebut dengan gold left. Gold leaf merupakan emas asli yang dipukul-pukul menggunakan alat khusus sampai bentuknya menjadi lembaran tipis, gold leaf biasa ditambahkan sebagai dekorasi
1 Umi Aulia Tinjauan Maqasid Syariah Terhadap Penyajian Makanan yang Dihiasi dengan Serbuk Emas (Jurnal Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Az Zarqa vol 10 No 1 2018), h,. 94.
2 https://food.detik.com/info-kuliner/d-3637633/sentuhan-emas-pada-makanan-yang-lagi-tren-sudah-dilakukan-orang-sejak-berabad-lalu diakses pada tanggal 7 Agusutus 2019 jam 12.00
36
makanan untuk menambahkan kesan mewah dan mahal.1 B. Dampak Mengkonsumsi makanan Berlapis Emas
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa maslahat artinya sesuatu yang mendatangkan kebaikan, faedah dan kegunaan. Sedangkan kata kemaslahatan berarti kegunaan, kebaikan, manfaat, dalam buku tersebut diartikan dengan kegunaan dan faedah. Kata manfaat juga diartikan sebagai kebaikan atau lawan kata mudharat yang berarti rugi atau buruk.2
Maslahah mursalah didefinisikan oleh para ulama Ushul Fiqh diantaranya oleh Muhammad Said Ramadan al-Buti, Beliau mendefinisikan maslahah mursalah adalah setiap manfaat yang termasuk di dalam ruang lingkup tindakan/kebijaksanaan dan tujuan syar‟i sementara tidak ditemukan dalil secara khusus baik yang mendukungnya maupun menolaknya.3
Mewujudkan maslahat merupakan tujuan hukum Islam (Syariah). Dalam setiap aturan hukumnya, al-syari mentransmisikan maslahat sehingga lahir kebaikan/kemanfaatan dan terhindar dari keburukan/kerusakan.
Maslahah dibagi menjadi dua yaitu maslahat „ammah dan maslahat al-khassah, maslahah al-„ammah ialah sesuatu yang mengandung kebaikan/kemanfaatan bagi seluruh masyarakat atau mayoritas masyarakat, seperti memelihara harta dari kebakaran dan tenggelam. Al-maslahah al-khassah ialah sesuatu yang mengandung kebaikan/kemanfaatan orang perorangan, dimana dengan terwujudnya kebaikan /kemanfaatan orang perorangan, akan terwujud pula kebaikan/kemanfaatan masyarakat. Seperti memelihara harta dari sikap boros dengan cara membawa orang
1 http://www.superadventure.co.id/news/5167/edible-gold-emas-yang-bisa-dimakan diakses 29 agustus 2019 jam 02.30
2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1996), h.,634.
3 Muhammad Said Ramadan al-Buti, Dhawabit al-Maslahat fi al-Syariat al-Islamiyyat, (Damsyik:1996), h.,330.
boros itu kepada pengampuan.4
Adapun dampak positif dan dampak negatif lapisan emas dalam makanan sebagai berikut :
Dampak Positif:
1. Hiasan atau topping makanan yang mewah.5
Sudah menjadi tren masa kini bahwa emas tidak hanya menjadi perhiasan semata, akan tetapi pada masa modern ini emas menjadi suatu topping makanan yang menjadikan makanan terkesan mewah dan mahal.
2. Tidak mengganggu pencernaan.6
Sebagaimana sudah dijelaskan pada bab terdahulu, bahwasanya lapisan emas ini sudah mendapatkan label food grade, yang mana aman untuk dikonsumsi dan tidak mempengaruhi pencernaan.
Dampak Negatif:
1. Tidak mengandung gizi.7
Makanan seharusnya mengandung gizi, nutrisi, vitamin, protein, dan lain sebagainya, untuk mempengaruhi tubuh agar supaya menjadi lebih sehat, akan tetapi lapisan emas tidak mengandung apapun kecuali hanya sekedar terlihat mewah
2. Tidak mempunyai rasa.8
4 Asmawi Teori Maslahat Dan Relevansinya Dengan Perundang-Undangan Pidana Khusus DI Indonesia (Jakarta : Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, 2010), h., 28.
5 http://www.superadventure.co.id/news/5167/edible-gold-emas-yang-bisa-dimakan diakses 29 agustus 2019 jam 02.30
6 Aplikasi Alodokter, wawancara doketer spesialis gizi dr. Maretha Primariayu, Sp. GK
7 Aplikasi Alodokter, wawancara doketer spesialis gizi dr. Noviani, Sp. GK
8 https://www.kaskus.co.id/thread/58e4a694d44f9f8a648b4568/agan-tau-apa-jadinya-kalau-kita-makan-emas/ diakses pada tanggal 7 agustus 2019 jam 13.00
38
Topping makanan biasanya mempunyai rasa, contohnya cokelat, keju, krim, dan lain sebagainya yang mempunyai cita rasa yang khas, akan tetapi lapisan emas tidak mempunyai rasa apapun. Sangat rugi jika mengeluarkan harga yang sangat tinggi hanya untuk sekedar topping yang hambar, karena tidak sesuai dengan esensi makanan yang mempunyai rasa.
3. Harga yang sangat mahal.9
Untuk sekedar makanan yang fungsinya hanya untuk mengenyangkan, konsumen harus mengeluarkan uang lebih hanya untuk mendapatkan makanan yang dilapisi emas yang jauh dari harga asal makanan tersebut.
4. Akan meunculkan kesombongan.10
Sebagian besar konsumen membeli makanan yang dilapisi emas hanya untuk sekedar berfoto dan mengunggahnya di media sosial, secara tidak langsung pengunggahan tersebut akan meningkatkan kesombongan
C. Pandangan Kesehatan dan Hukum Islam Atas Makanan Yang Dilapisi Emas
Lapisan emas sudah menjadi perbincangan di kalangan masyarakat modern terutama di Indonesia, adapun menurut kesehatan disebutkan oleh Prof. Dr. Nuri Andarwulan, Direktur South East Asian Food and Agricultural Science and Technology Center (Seafast Center) Institut Pertanian Bogor. Menyatakan bahwa bahan tambahan pangan emas diizinkan oleh Codex (badan keamanan pangan dunia).
Di Amerika dan Eropa diizinkan sebagai pewarna untuk dekorasi. Bahan ini memang benar berasal dari emas. Namun, tidak semuanya zero risk. Hasil evaluasi dari
9 Aplikasi Alodokter, wawancara doketer spesialis gizi dr. Noviani, Sp. GK
10https://kalimantan.bisnis.com/read/20171229/454/721790/fokus-sensasi-mengudap-emas diakses pada tanggal 16 Januari 2020 pada pukul 09.00
keamanan pangan terbaru yang dipublikasikan oleh European Food Safety Authority pada 2016 menyatakan penggunaan emas kesimpulannya masih dibolehkan walaupun data keamanannya belum komprehensif. Menurutnya, logam emas untuk makanan ini dapat larut dalam tubuh. Namun, data toksikologi yang memaparkan secara lengkap terkait efek sampingnya belum ada. Konsumsi edible gold masih diizinkan dengan syarat memperhatikan ukuran partikelnya. Masih dibutuhkan kajian mendalam terkait hal tersebut. 11
Jika dianalsis lebih jauh, yang namanya logam mulia walaupun sudah mendapatkan label food grade, alangkah baiknya dihindari, karena tidak semuanya zero risk, walaupun data belum ada yang menjelaskan secara jelas tentang efek sampingnya.
Pakar Kuliner Indonesia William Wongso menilai tren penggunaan edible gold tidak lebih dari kepentingan keindahan dalam penyajian makanan. Itu tidak penting. Hanya untuk kepentingan instagram dan media sosial saja, sekadar untuk posting-posting. Jadinya terlihat lebih mewah ada emasnya, makanya dipakainya hanya sedikit sekali. Menurutnya, penggunaan edible gold di Tanah Air sekadar mengikuti tren yang tengah ramai di beberapa negara seperti Jepang. Menurutnya, munculnya makanan dan kudapan ini bukan hal yang signifikan di bidang kuliner. Di Indonesia menjadi ramai karena erat kaitannya dengan peran media sosial itu.
William menjelaskan, kehadiran media sosial tidak fokus pada cita rasa tetap apa yang terlihat oleh mata.12
Jika dianalisis dari pakar kuliner indonesia ini ada makna pemborosan dan kesombongan di dalamnya, karena di dalam uraian diatas menjelaskan hanya sekedar keindahan tampilan makanan saja dan adanya kepentingan media sosial yang sangat
11 https://kalimantan.bisnis.com/read/20171229/454/721790/fokus-sensasi-mengudap-emas diakses pada tanggal 16 Januari 2020 pada pukul 09.00
12 https://kalimantan.bisnis.com/read/20171229/454/721790/fokus-sensasi-mengudap-emas diakses pada tanggal 16 Januari 2020 pada pukul 09.00
40
erat dengan ajang untuk menyombongkan sesuatu
Wawancara dengan dokter spesialis gizi melalui aplikasi Alodokter, yaitu dr.
Maretha Primariayu, Sp. G.K Bahwasanya beliau menjelaskan bahwa penggunaan edible gold hanya untuk dekoratif atau estetik makanan. Dan juga menurut artikel yang beliau baca bahwa lembaran emas tersebut tidak diserap tubuh sehingga langsung dibuang melalui kotoran. Untuk-unsur gizi makronutrien di dalam lapisan emas tersebut tidak ada, akan tetapi untuk mikronutrien seperti mineral mungkin ada.
Beliau menambahkan bahwa jika hanya mencicipi, tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dan tidak jangka panjang maka diperbolehkan.13 Gizi mikronutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi. Gizi makronutrien adalah zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak oleh tubuh. Setiap makronutrien hampir sering ditemukan di setiap jenis sumber makanan. Perbedaannya terletak pada persentase kandungan tiap jenis makanan. Zat-zat yang tergolong dalam makronutrien ini adalah karbohidrat, protein dan lemak.
Jika dianalis dari wawancara beliau bahwa lapisan emas hanya sekedar untuk menghiasi makanan dan tidak berpengaruh pada pencernaan. Di dalam lapisan emas juga tidak adanya gizi mikronutrien yang dibutuhkan tubuh, jadi seakan sia-sia mengkonsumsi emas.
Wawancara dengan dokter spesialis gizi melalui aplikasi Alodokter, yaitu dr.
Noviani, Sp. GK. Bahwasanya beliau menjelaskan bahwa emas bukan termasuk gizi yang diperlukan bagi tubuh, emas juga tidak mempunyai nilai gizi, dikarenakan tidak dibutuhkan bagi tubuh. Makan emas dalam lapisan makanan tidak akan diserap oleh tubuh, jadi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, walaupun demikian kembali lagi
13 Aplikasi Alodokter diakses pada tanggal 20 Februari 2020 pada pukul 17.37 WIB
kepada kondisi pencernaan seseorang yang mengkonsumsi emas tersebut, terutama bagi lansia atau seseorang yang mempunyai riwayat penyakit baiknya mengkonsumsi gizi yang dibutuhkan saja. Emas yang menjadi lapisan makanan dengan emas yang menjadi perhiasan emasnya sama, akan tetapi untuk perhiasan ada kandungan bahan lain juga. Beliau menegaskan kembali bahwa emas dalam makanan itu hanya untuk meningkatkan nilai jual dan memperindah makanan saja, beliau menyarankan untuk menggunakan bahan-bahan alami yang merupakan bahan makanan dan aman dikonsumsi.14
Jika dianalisis dari dari wawancara beliau bahwa beliau lebih menekankan kepada kondisi pencernaan seseorang yang mengkonsumsi emas tersebut, bahwa setiap orang mempunyai pencernaan yang berbeda-beda terutama pada lansia yang lebih rentan akan pencernaannya dan kembali kepada penjelasan-penjelasan sebelumnya bahwa lapisan emas dalam makanan hanya untuk memperindah makanan saja. Lebih baik menggunakan bahan-bahan yang alami untuk memperindah makanan
Sedangkan menurut hukum islam dijelaskan oleh Imam Syafi‟i, beliau berkata makanan dan minuman terbagi menjadi dua, jenis makanan bernyawa (hewan) dan jenis tidak bernyawa. Jenis yang bernyawa ada yang halal dan ada yang haram, sedangkan yang tidak bernyawa seluruhnya halal apabila masih dalam keadaan asli ciptaan Allah dan belum direkayasa oleh manusia sehingga menjadi sesuatu (minuman) yang memabukan atau di campur dengan makanan yang haram. Imam syafi‟i merincikan bahwa yang menjadi dasar keharaman makanan adalah Al Quran, Sunnah dan Ijma‟. Di dalam Al Quran dijelasan bahwa makanan yang baik dan halal adalah makanan yang suci, aman atau tidak mengandung mudharat, tidak memabukan dan disembelih sesuai dengan syariat.15
14 Aplikasi Alodokter diakses pada tanggal 17 April 2020 pada pikul 14.37 WIB
15 Imam Syafi‟i, Ringkasan Kitab Al Umm, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2005), h., 768
42
Definisi halal berdasarkan Al Quran dan Hadis sangat jelas. Segala sesuatu yang yang baik bagi tubuh, akal, dan jiwa maka hukumnya halal. Begitu sebaliknya, segala sesuatu yang medatangkan mudharat bagi kesehatan badan, akal, dan jiwa maka hukumnya haram. para ulama sangat berhati-hati dalam mengeluarkan fatwa halal haram yang tidak ada nash nya secara pasti, meskipun demikian mereka memberikan kaidah bahwa sesuatu yang menjurus kepada yang haram maka hukumnya haram juga.16
Konsep makanan haram dalam syariat islam menurut ust Ahmad Sarwat, Lc., MA.beliau menyebutkan bahwa keharaman suatu makanan atau minuman tidak lepas dari tiga unsur, yaitu najis, memabukan, dan mudhaarat (merusak tubuh kita).17
Penghalalan dan pengharaman makanan menurut hukum islam termuat dalam Al-Quran, Hadis dan Qaidah Fiqhiyyah, Adapun di dalam Al-Quran dijelaskan dalam surat :
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
tidak diragukan lagi bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka
16 Muhammad Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram dalam Islam, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 2003), h., 27-28.
17 http://youtu.be/6Nsv8h0FCS8 diakses pada tanggal 20 Februari 2020 pada pukul 20.00
rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.
3. Q.s. Al-Isra‟(17) : 27
وُناَك َنيِرِّذَبُمْلٱ َّن إ ا ٓ
َوْخِإ ٓ ِينِط َيَّشلٱ َن ِوِّبَرِل ُن َطْيَّشلٱ َناَكَو ٓ
ۦ اًروُفَك
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
4. Q.s. Luqman (31): 18
اًحَرَم ِضْرَْلْٱ ِفِ ِشَْتَ َلَْو ِساَّنلِل َكَّدَخ ْرِّعَصُت َلَْو ٍروُخَف ٍلاَتُْمُ َّلُك بُِيُ َلْ َوَّللٱ َّنِإ ٓ
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Sedangkan dasar hukum menurut hadis dijelaskan : 1. Hadis yang diriwayatkan oleh imam Nasa‟i
ْب وِرْمَع ْنَع ،َةَداَتَ ق ْنَع ،ٌماََّهَ اَنَرَ بْخَأ :َلاَق ،ُديِزَي اَنَ ثَّدَح :َلاَق ،َناَمْيَلُس ُنْب ُدَْحَْأ اَنَرَ بْخَأ ،ِويِبَأ ْنَع ، ٍبْيَعُش ِن
ُللها ىَّلَص ِللها ُلوُسَر َلاَق :َلاَق ِهِّدَج ْنَع :َمَّلَسَو ِوْيَلَع
ٍةَليَِمُ َلَْو ٍفاَرْسِإ ِْيَْغ ِفِ اوُسَبْلاَو اوُقَّدَصَتَو اوُلُك « .
18Makanlah kalian, dan bersedekahlah kalian, dan berpakaianlah kalian, tanpa berlebihan dan tidak sombong.
18 Abu Abdi Rahman Ahmad bin Su‟aib bin Ali al-Kharasani Nasai‟i, Sunan Kubra (Beirut : musasatu Al-Risalah, 2001), juz 3, no hadis 2351, h., 62.
44
2. Hadis yang diriwayatkan oleh imam Bukhari
َّللا ِلْوَ ق :فارعلْا[ }ِهِداَبِعِل َجَرْخَأ ِتَِّلا ِوَّللا َةَنيِز َمَّرَح ْنَم ْلُق{ : َلَاَعَ ت ِو :َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُللها ىَّلَص ِبَّنلا َلاَقَو ] 23
ٍةَليَِمُ َلَْو ٍفاَرْسِإ ِْيَْغ ِفِ ،اوُقَّدَصَتَو اوُسَبلاَو اوُبَرْشاَو اوُلُك « " : ٍساَّبَع ُنْبا َلاَقَو »
َتْئِش اَم ْسَبلاَو ،َتْئِش اَم ْلُك
:ص[
ةَليَِمُ ْوَأ ،ٌفَرَس :ِناَتَنْ ثا َكْتَأَطْخَأ اَم ،] 141 .
19"
Makanlah kalian, dan bersedekahlah kalian, dan berpakaianlah kalian, tanpa berlebihan dan tidak sombong, dan berkata Ibnu „Abbas makanlah sesuka kalian, berpakaianlah sesuka kalian. Maka yang membuat kamu salah ada dua, yaitu berlebih-lebihan dan sombong.
3. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Bakar bin Abi Syaibah
،ٌماََّهَ اَنَ ثَّدَح :َلاَق ،َنوُراَى ُنْب ُديِزَي اَنَ ثَّدَح :َلاَق ٍرْكَب وُبَأ اَنَ ثَّدَح ،ِويِبَأ ْنَع ، ٍبْيَعُش ِنْب وِرْمَع ْنَع ،َةَداَتَ ق ْنَع
:َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُللها ىَّلَص ِوَّللا ُلوُسَر َلاَق :َلاَق ،ِهِّدَج ْنَع ٌفاَرْسِإ ُوْطِلاَُيِ َْلَ اَم , اوُسَبْلاَو ،اوُقَّدَصَتَو اوُبَرْشاَو اوُلُك
ٌةَليَِمُ َلَْو
.20
Makanlah kalian, dan minumlah kalian, dan bersedekahlah kalian, dan berpakaianlah kalian. Jangan tercampur berlebih-lebihan dan sombong.
4. Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Nuaim
19 Muhammad bin Ismail Abi Abdillah Bukhari Al Ju‟fi, Shahih Bukhari (Kairo : darunnnajah,1422), juz 4 h., 140.
20 Abu Bakar bin Abi Syaibah, Masnaf fil Ahadisi wal Asar, (Riyadh : Maktabah Rusdi, 1409), juz 5, no hadis 24877, h., 171.
َّدَح ُلوُقَ ي اًدِىاَُمُ ُتْعَِسَ َلاَق َناَمْيَلُس ِبَِأ ُنْب ُفْيَس اَنَ ثَّدَح ٍمْيَعُ ن وُبَأ اَنَ ثَّدَح
Jangan memakai sutra dan kain sutra yang bersulam benang emas atau perak dan jangan minum di bejana emas dan perak, atau makan di diantara keduanya, karena sesungguhnya pemakaian wadah emas dan perak itu bagi mereka orang kafir di dunia dan sedangkan bagi kami nanti disurga
Sebagaimana telah dijelaskan hadis ke empat dalam kitab fathul bari. Dan telah disebutkan dalam hadits Ummu Salamah oleh Muslim, sebagai peringatan akan datang kepadanya di kitab minuman menyebutkan makan, jadi larangannya ada dalam teks juga, dan ini ada di semua emas atau perak, baik dicampur atau diwarnai atau disamarkan dan dilapisi, di mana ada hadits yang diriwayatkan oleh Al-Dar Qutni dan Al-Bayhaqi dari Ibn Umar. Angkatlah: “Barang siapa minum dalam bejana emas dan perak atau sebuah wadah di mana semua yang ada di dalamnya, api Neraka akan diseret ke dalam perutnya.22
Sedangkan dasar hukum menurut qiyas dijelaskan :
Sebagaimana dijelaskan pada hadis ke empat bahwasanya menggunakan bejana emas untuk makan dan minum itu dilarang dikarenakan menimbulkan kesombongan dan berlebih-lebihan. Jadi ilat kesombongan dalam hadis tersebut adalah kesombongan dan berlebih-lebihan. Sebagaimana rukun qiyas ada empat, yaitu asal, cabang, hukum asal, dan illat. Jadi jika diqiyaskan bahwa asalnya adalah
21 Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughira al-Jaafi al-Bukhari, Al-Jami al-Musnad al-Sahih al-Muqtasar, Vol. 9 (Dar Touq Al Najat: 1422 AH), h., 7718
22 Ahmad ibn Ali ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Hajar al-Asqalani , Fathul Bari, (Mesir: Darul Fikr, t.t), 554-555.
46
makan dan minum di bejana emas, cabangnya adalah makan lapisan emas, hukum asal adalah sama-sama diharamkan, illatnya adalah sama-sama menimbulkan kesombongan dan berlebih-lebihan.23
Dasar hukum kehalalan makanan dan minuman itu menurut Qawaid Fiqhiyah sebagai berikut :
َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُوَّللا ىَّلَص ولْوَ ق اَهُلْصَأَو .لاَزُ ي رَرَّضلا راَرِض َلَْو َرَرَض َلْ «
24
Bahaya itu harus dihilangkan
َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُوَّللا ىَّلَص ُوُلْوَ ق اَهُليِلَدَو ِّكَّشلاِب ُلاَزُ ي َلْ ُينِقَيْلا اَذإ «
َجَرَخَأ ،ِوْيَلَع َلَكْشَأَف اًئْيَش ِوِنْطَب ِفِ ْمُكُدَحَأ َدَجَو
اًيُِر َدَِيَ ْوَأ اًتْوَص َعَمْسَي َّتَح دِجْسَمْلا ْنِم َّنَجُرَْيِ َلًَف ؟ َلْ ْمَأ ٌءْيَش ُوْنِم َةَرْ يَرُى ِبَِأ ِثيِدَح ْنِم ٌمِلْسُم ُهاَوَر »
25
Keyakinan itu tidak bisa dihilangkan dengan keraguan
Setelah paparan Al-Quran, hadis, qiyas dan qawaid fiqhiyyah diatas maka kita dapat memahami bahwa penggunaan lapisan emas dalam makanan adalah perbuatan yang mubazir, israf dan mengandung unsur kesombongan yang semua itu tidak diperbolehkan dalam agama Islam, namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa penggunaan lapisan emas dalam makanan juga mengandung manfaat. Ketika aspek-aspek kuliner dalam Islam dihubungkan dengan menghias makanan dengan serbuk emas, yang menjadi permasalahan dilarangnya mamengonsumsi makanan secara berlebihan (israf), jika israf dikategorikan dengan makanan yang berlebihan dalam aspek kuantitas maka makanan yang dihias dengan serbuk emas tidak termasuk dalam israf karena makanan yang dihiasi dengan serbuk emas kebanyakan bukan makanan pokok, misalnya es krim dan yogurt. Makanan tersebut disajikan dalam porsi kecil
23 Abdullah Rafiqi, dkk, ushul fiqih, ( Ponorogo: Darussalam Press, 2011), h., 45-49
24 Jalaludin Assuyuti, Al Asybah Wan Nazhair, (darul kutub Al ilmiyah, 1990), juz 1, h., 7.
25 Jalaludin Assuyuti, Al Asybah Wan Nazhair. (darul kutub Al ilmiyah, 1990), juz 1, h., 05.
yang tidak memiliki kuantitas yang berlebihan, maka aspek israf tidak termasuk dalam makanan yang dihias serbuk emas.
Kategori mubazir terkait dengan berlebihan dari aspek kualitas (mutu), maka makanan yang dihias dengan serbuk emas menggunakan emas murni dengan kadar 22-24 karat yang berlebel food grade, artinya bahwa emas pada makanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Sebagai contoh menu yogurt gelato yang berlapis emas atau yang disebut dengan white gold. Adapun emas yang terkandung dalam makanan tersebut memiliki manfaat dari lembaran emas yang dipakai dalam sajian menu tersebut yaitu sangat baik bagi kecantikan kulit menjadi lebih bersinar. Sedangkan yogurt gelatonya sendiri, mengandung probiotik dan kolagen yang baik untuk kesehatan pencernaan dan kecantikan kulit. 26
Berdasarkan pemaparan tersebut bahwasannya kategori mubazir yaitu tidak berguna, sia-sia, terbuang-buang karena tidak berguna. Ketika dikaji emas yang menjadi lapisan dalam makanan tersebut memiliki manfaat, yaitu sangat baik bagi kecantikan kulit menjadi lebih bersinar. Sedangkan yogurt gelatonya sendiri, mengandung probiotik dan kolagen yang baik untuk kesehatan pencernaan dan kecantikan kulit. Dapat disimpulkan bahwa makanan yang berlapis emas tidak masuk kategori mengonsumsi makanan secara berlebihan (israf) ataupun mubazir.27
al-Qur‟an telah menyeruh kepada seluruh manusia untuk mengonsumsi makanan yang halal lagi baik, dan jangan sekali-kali mengharamkanya tanpa adanya nash yang sah dan tegas dari syar‟i.28
26 http://www.beritasatu.com/kuliner/427373-sour-sally-hadirkansensasi- yogurt-gelato-berlapis-emas.html, diakses pada tanggal 20 Agustus 2020.
27 Umi Aulia Tinjauan Maqasid Syariah Terhadap Penyajian Makanan yang Dihiasi dengan Serbuk Emas (Jurnal Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Az Zarqa vol 10 No 1 2018), h. 103
28 Muhammad Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram dalam Islam, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 2003), h., 14
48
Makanan dikatakan halal apabila memenuhi syarat sebagai Bukan terdiri atau mengandung bahan-bahan dari binatang yang bagi orang Islam dilarang menurut hukum syara untuk memakannya atau tidak disembelih menurut hukum syariah. Tidak mengandung bahan-bahan yang hukumnya najis menurut hukum syariah. Tidak disiapkan atau diproses menggunakan bahan-bahan atau peralatan yang tidak terbebas dari najis menurut hukum syariah. Dalam proses pengadaan, pengolahan dan penyimpanannya tidak bersentuhan atau berdekatan dengan bahan-bahan yang tidak memenuhi.29
Dengan pemaparan dan analisis diatas, penulis lebih cendrung setuju dengan pendapat-pendapat yang menyatkan lapisan emas tidak menggandung nutrisi apa-apa dan tidak menutup kemungkinan tidak mengandung resiko walaupun sudah berlabel food grade dan berdasarkan qiyas diatas, jadi hukumnya Haram. Jika dilihat dari segi dampak positif, penggunaan lapisan emas dalam makanan sangat berpengaruh terhadap kehidupan yang mengkonsumsinya yang hanya membuat meningkatkan status ekonominya. Namun menurut penulis ini hanya bersifat keduniawian. Sikap ini akan menimbulkan kesombongan pada dirinya. Al Quran telah menjelaskan dalam surat lukman ayat 18 yang menjelaskan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh/sombong dan juga sebagaimana dijelaskan qiyas diatas bahwa kesombongan adalah illat dari keharaman lapisan emas tersebut.
Apabila dipertimbangkan dari dampak positif dan dampak negatifnya, menurut penulis lebih besar mudharatnyadampak negatifnya, karena sebagaimana telah penulis jelaskan di atas tentang qiyas dan dampak negatif lapisan emas ini yang salah satunya menimbulkan kesombongan. Sifat seperti ini adalah terlarang sebagaiamana firman Allah dalam surat Luqman ayat 18 dan Al Israa 111 “ dan janganlah kamu bejalan di muka bumi ini dengan sombong”
29 Siti Zulaekah dan Yuli Kususmawati, Jurnal SUHUF: Halal dan Haram Makanan dalam Islam, h. 26.
49
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Lapisan emas dalam makanan menjadi tren sekarang terutama di indonesia, lapisan emas mempunyai dampak positif dan dampak negatif.
Adapun dampak positifnya sebagai Hiasan atau topping makanan yang
Adapun dampak positifnya sebagai Hiasan atau topping makanan yang