• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

B. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar sarana. Menurut Denis Mcquail dalam bukunya Mass Communication Theory (1987), media adalah windows

(memungkinkan kita melihat dunia sekitar), Interpreters (membantu memahami dunia), Platforms/Carriers (membawa informasi), Interactive communication (melingkupi umpan balik/feedback dari publik), Signposts

(menyediakan petunjuk dan arah), Mirrors (merefleksikan diri sendiri),

Barriers (memblokade kebenaran).2

1. Uses and Gratifications

Salah satu dari teori komunikasi massa yang populer dan serimg digunakan sebagai kerangka teori dalam mengkaji realitas komunikasi

1

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 710-711. 2

massa adalah uses and gratifications. Pendekatan uses and gratifications menekankan riset komunikasi massa pada konsumen pesan atau komunikasi dan tidak begitu memperhatikan mengenai pesannya. Kajian yang dilakukan dalam ranah uses and gratifications

mencoba untuk menjawab pertanyan : “Mengapa orang menggunakan media dan apa yang mereka gunakan untuk media?”.3

Studi pengaruh yang klasik pada mulanya mempunyai anggapan bahwa konsumen media, bukannya pesan media, sebagai titik awal kajian dalam komunikasi massa. Dalam kajian ini yang diteliti adalah perilaku komunikasi khalayak dalam relasinya dengan pengalaman langsungnya dengan media massa. Khalayak diasumsikan sebagai bagian dari khalayak yang aktif dalam memanfaatkan muatan media, bukannya secara pasif saat mengkonsumsi media massa.4

Di sini khalayak diasumsikan sebagai aktif dan diarahkan oleh tujuan. Anggota khalayak dianggap memiliki tanggung jawab sendiri dalam mengadakan pemilihan terhadap media massa untuk mengetahui kebutuhannya, memenuhi kebutuhannya dan bagaimana cara memenuhinya. Media massa hanya dianggap sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhan individu dan individu boleh memenuhi kebutuhan mereka melalui media massa atau dengan suatu cara lain. Riset yang dilakukan dengan pendekatan ini pertama kali dilakukan pada tahun

3

Mcquail, Dennis. Mass Communication Theory, second edition. h.388. 4

14

1940-an oleh Paul Lazarfeld yang meneliti alasan masyarakat terhadap acara radio berupa opera sabun dan kuis serta alasan mereka membaca berita di surat kabar.

Kebanyakan perempuan yang mendengarkan opera sabun di radio beralasan bahwa dengan mendengarkan opera sabun mereka dapat memperoleh gambaran ibu rumah tangga dan istri yang ideal atau dengan mendengarkan opera sabun mereka merasa dapat melepas segala emosi yang mereka miliki. Sedangkan para pembaca surat kabar beralasan bahwa dengan membaca surat kabar mereka selain mendapat informasi yang berguna, mereka juga mendapatkan rasa aman, saling berbagai informasi dan rutinitas keseharian.5

Melalui interaksi dengan media dan observasi terhadap orang lain, seseorang belajar ekspektasi tentang konsekuensi dari penggunaan media yang membentuk tingkah laku mereka. Hasil positif seperti belajar hal baru, seseorang dengan sendirinya akan dapat membedakan mana yang baik dan buruk, serta melakukan suatu aksi untuk menghindari diri mereka dari media yang merugikan dan membosankan. Khalayak membaca dan menginterpretasikan teks yang disajikan media melalui cara yang aktif.

Beberapa khalayak mungkin menerima makna yang diberikan oleh media. Tetapi, beberapa khalayak lainnya menggunakaan ide dan

5

pengalaman mereka untuk menegoisasikan makna mereka sendiri, bahkan beberapa dari mereka menentang makna yang ingin disampaikan media. Oleh karenanya penonton dianggap sebagai penonton yang aktif,bukan pasif.6

Sosial presence atau kehadiran sosial adalah derajat dimana komunikasi melalui media memiliki tingkat sosial yang sama dengan komunikasi tatap muka. Efek media merupakan dampak dari kehadiran sosial yang dimiliki media dimana menyebabkan perubahan dipengetahuan, sikap dan tingkah laku kita yang merupakan hasil dari menggunakan media.

Para pengiklan telah menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk memuat iklan mereka di media, baik iklan yang bersifat komersil atau politis. Namun, iklan tersebut secara langsung hanya mempengaruhi beberapa persen dari khalayak. Mereka yang biasanya terpengaruh oleh iklan adalah mereka yang secara relatif tidak mengetahui informasi atau tidak tertarik dengan produk tersebut. Pengaruh interpersonal dan persepsi selektiflah yang mempengaruhi khalayak untuk mengurangi dampak dari iklan.

Media baik secara langsung atau tidak telah mempengaruhi sikap kita dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari pembentukan sikap

6

Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.www.wonosari.4umer.com/

16

antisocial, prososial, sampai memperbesar jarak sosial. Perkembangan teknologi komunikasi semata-mata tidak hanya memberikan perubahan yang positif tapi juga negatif.7

Meskipun setiap individu atau kelompok memang memiliki dunia persepsi dan pengalaman yang unik, namun mereka memerlukan kadar persepsi yang sama terhadap realitas tertentu sebagai prasyarat kehidupan sosial yang baik. Sehubungan dengan itu, sumbangan media massa dalam menciptakan persepsi demikian mungkin lebih besar daripada institusi lainnya.

2. Jenis-Jenis Media Massa

Marshal McLuhan membagi media massa dibagi menjadi 2 jenis yaitu, media massa tradisional (media klasik) dan media massa modern (media baru).8

Ada juga yang membagi menjadi media cetak dan media elektronik.Media massa tradisional adalah media massa dengan otoritas dan memiliki organisasi yang jelas sebagai media massa dimana terdapat ciri-ciri seperti:

a. Informasi dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan dan didistribusikan.

7

Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.www.wonosari.4umer.com/ penggunaan dan efek media_massa.

8

Littlejohn, Stephen W, Foss, Karenn A. Teori komunikasi, edisi 9. (Jakarta: Salemba Humanika,2009), h.410-413.

b. Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran tertentu.

c. Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan menyeleksi informasi yang mereka terima.

d. Interaksi antara sumber berita dan penerima sama. 1. Macam-Macam Media Massa Tradisional

a. Surat Kabar

Pada masa Orde Lama fungsi surat kabar adalah: 1) Sebagai corong pemerintah

2) Menumbuhkan semangat

3) Sebagai partisan: media yang membawa misi partai-partai tertentu

Pada masa Orde Baru surat kabar berfungsi untuk: 1) Menyampaikan pesan pembangunan

2) Mencerdaskan kehidupan bangsa

Pada masa Orde Reformasi fungsi surat kabar adalah: 1) Sebagai alat kontrol social

2) Sarana pendidikan dan Menyampaikan informasi Karakteristik dari surat kabar adalah:

1) Publisitas : penyebaran pesan kepada public 2) Periodesitas : keteraturan terbit

18

3) Universalitas : menyampaikan pesan yang beragam, dapat diakses secara umum.9

b. Majalah

Karakteristik majalah sebagai berikut:

1) Penyajiannya lebih mendalam karena periodesitasnya lama sehingga pencarian informasi lebih leluasa dan tuntas

2) Nilai aktualitas lebih lama karena dalam membaca majalah tidak pernah tuntas sekaligus

3) Gambar/foto lebih banyak, desain bagus, kualitas kertas bagus

4) Cover sebagai daya tarik

5) Bersifat segmented, berdasarkan segmen pasar tertentu contohnya: majalah anak-anak, ibu-ibu rumah tangga, pria, wanita.

c. Radio

Kekuatan-kekuatan Radio

1) Daya langsung: kesempatan siaran relatif cepat

2) Daya tembus: daya tembus jarak dan ketinggian, semakin tinggi ketinggian maka dapat menjangkau khalayak yang lebih luas, dapat menembus ketidakmampuan khalayak yang tidak dapat membaca, sarana tidak rumit, modal dan teknologi lebih kecil

9

Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari aurajogja.files.wordpress.com/ jenis media massa.

3) Daya tarik: suara/kata-kata, suara penyiar bagus belum tentu 4) wajah penyiarnya cantik sehinga membawa dampak

imajinasi. Musik dialog diselingi musik. sound effect 5) Karakteristik Radio

6) Auditori: media audio/media dengar

7) Imajinatif: merangsang imajinasi pendengaranya

8) Akrab: penyiar seolah-olah berada di dekat kita/berbicara dengan kita contohnya: Sambil masak, menyetrika

9) Gaya percakapan: karena akrab dan intim maka gaya percakapan gaul, lugas

10) Aktualitasnya tinggi: ketika peristiwa terjadi dapat langsung disiarkan dan interaktif

11) Sifatnya santai: karena pengaruh gaya bahasa 12) Praktis: dari segi fisik kecil seperti Hp, flashdisk

13) Fleksibel: Sonora sehari penuh menyiarkan berita gempa 14) Tidak terdokumentasi karena tidak ada gambar

15) Sulit untuk menyampaikan hal-hal yang sifatnya kompleks karena dibatasi durasi waktu sehingga yang disampaikan adalah hal-hal yang ringan

16) Audiens heterogen: audiens personal, pribadi, audiens selektif.

d. Televisi

20

1) Audiovisual (audio-visual= dengar-lihat)/gambar bergerak 2) Berfikir dalam gambar: komunikator harus mampu

menyampaikan ide/gagasan melalui visualisasi (kata-kata) 3) Mengatasi audiens yang buta huruf & tuna rungu

4) Pengoperasian lebih kompleks 5) Dibatasi oleh waktu

6) Metode penyajian variatif: macam-macam siaran dan interaktif.

e. Film (layar lebar) Karakteristik

1) Layar luas: jelas, nyaman, 3 dimensi

2) Pengambilan gambar (shoot) bisa dari jauh (menyeluruh) dengan tujuan memberi kesan artistik dan menggambarkan suasana yang susungguhnya.

3) Audiens konsentrasi penuh

4) Identifikasi psikologis: seolah-olah menyamakan pribadi dengan salah satu pemeran film itu

5) Karena pengambilan gambar yang artistik maka nilai seninya tinggi.10

10

Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.aurajogja.files.wordpress.com/ jenis media massa.

2. Macam-Macam Media Massa Modern

Seiring dengan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam media massa seperti internet dan telepon selular yang disebut media massa modern. Media massa yang lebih modern ini memiliki ciri-ciri seperti:

a. Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (melalui short message service (SMS) atau internet

misalnya)

b. Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual

c. Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu d. Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam e. Penerima yang menentukan waktu interaksi.11

3. Peran dan Fungsi Media Massa

Menurut Harrold Lasswell media massa berfungsi sebagai berikut:

a. Fungsi pengawasan (surveillance), penyediaan informasi tentang lingkungan.

11

Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.Id.wikipedia.org/ macam-macam media massa.

22

b. Fungsi penghubungan (correlation), dimana terjadi penyajian pilihan solusi untuk suatu masalah.

c. Fungsi pentransferan budaya (transmission), adanya sosialisasi dan pendidikan.

d. Fungsi hiburan (entertainment).12

Menurut Melvin De Fleur media massa mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Fungsi Informasi (Surveillance Functions) 2) Fungsi Agenda Setting (Set Agendas)

3) Fungsi Penghubung antar kelompok dalam masyarakat (Connect)

4) Fungsi Pendidikan (Educate) 5) Fungsi Mempengaruhi (Persuasi) 6) Fungsi Menghibur (Entertainment).13

4. Karakteristik Media Massa:

a. Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak.

b. Universalitas, yakni pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa diberbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum).

12

Bryson, L. The Communication of ideas. h.37. 13

Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.aurajogjafiles.wordpress.com/ Peran dan Fungsi media massa

c. Periodesitas, tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.

d. Kontinuitas, berkesinambungan atau terus menerus sesuai dengan periode mengudara atau jadwal terbit.

e. Aktualitas, berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.14

5. Kekuatan media massa

a. Menarik dan mengarahkan perhatian public b. Membujuk (opini&kepercayaan)

c. Mempengaruhi sikap

d. Membentuk pengertian realitas e. Memberi status dan legitimasi

f. Memberi informasi secara cepat dan luas

Dokumen terkait