• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Modernisasi

Dalam dokumen AKU BERTUMBUH DALAM KRISTUS (Halaman 112-117)

BAB 8 PENGARUH MODERNISAS

A. Pengertian Modernisasi

C. Pengaruh Modernisasi terhadap Keluarga.

• modernisasi • perubahan • masyarakat • kehidupan • pergaulan hidup • tekanan • tuntutan • nilai-nilai • globalisasi • hedonisme • humanisme Pengertian Modernisasi

PENGARUH MODERNISASI DALAM KELUARGA

Pengaruh Modernisasi dalam Keluarga Tekanan pada keluarga

Tuntutan

Suara-suara dan nilai-nilai yang perlu ditelaah dalam penerapan hidup sehari-hari.

Tekanan lain Syarat-syarat Modernisasi

Rumah tangga Kristen di masyarakat modern

Mengambil kembali pertanggungjawaban. Hidup bagi sesama tidak bagi anak-anak. Menyerahkan godaan dan khayalan

Menghadapi kesalahan, pengharapan yang keliru dan keinginan yang salah.

107

Bab 8 Pengaruh Modernisasi dalam Keluarga

BAB 8

PENGARUH MODERNISASI

DALAM KELUARGA

Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari materi pengaruh modernisasi dalam keluarga ini para siswa diharapkan mampu:

1. Memberikan pengertian modernisasi. 2. Menyebutkan syarat-syarat modernisasi.

3. Mengkaji dampak modernisasi terhadap fungsi keluarga.

II Timotius 3:1-9 Sesuai dengan Firman Tuhan bahwa masa ini adalah masa yang sukar dan akan semakin su- kar. Harus dicamkan ini bukan zaman damai atau zaman kelimpahan secara duniawi dimana orang percaya tidak lagi menghadapi tantangan dan percobaan hidup. Ini adalah masa perang, masa konflik rohani yang paling sukar. Untuk ini kita membutuhkan kecerdasan roh yang tinggi dan pe- ngurapan yang baru agar kita sanggup menghadapi masa- masa yang sukar ini.

Iblis sungguh-sungguh berusaha menghancurkan pe- kerjaan Tuhan dan membunuh iman orang percaya. Orang percaya akan makin diperhadapkan dengan berbagai tan- tangan yang mengancam iman dan kesetiaan yang murni kepada Kristus. Kita harus mengenali ancaman-ancaman tersebut dan menemukan cara mengantisipasinya.

Tantangan-tantangan yang harus kita hadapi, yaitu pe- ngaruh jahat dunia di sekitar kita melalui berbagai mass media dan pergaulan hidup. Iklim dunia sekitar kita yang semakin jahat, suasana fasik dunia ini sedikit banyak akan

mempengaruhi pola tindak dan pikir orang percaya (Efesus 5:15-17; Matius 24: 12), aniaya dari pihak orang tidak percaya yang akan makin gencar menekan dan mencoba membunuh iman Kristen (Lukas 21: 12-19), pengajaran sesat yang lahir dari berbagai kelompok Kristen dan pembicara-pembicara yang tidak mengerti kebenaran Firman Tuhan (Matius 24: 11), sirkuit dunia roh yang tidak dipahami banyak orang yang akan banyak menjatuhkan orang percaya. Transfer spirit ini akan mengalir melalui berbagai sarana, bahkan melalui pengkhotbah-pengkhotbah yang tidak memiliki Roh Kudus yang benar (Matius 24: 11; I Yohanes 4: 1). Selain tantang- an-tantangan di atas, ada juga tantangan ke depan yang antara lain adalah tantangan perubahan tata kehidupan dari masyarakat agraris ke masyarakat metropolis yang cende- rung hidup individualis dan eksklusif, tantangan bahaya ma- terialisme dan konsumerisme yang disebabkan oleh pasar global. Hal ini menjadikan kehidupan masyarakat berubah dari masyarakat yang bersahabat dan bergotong-royong menjadi masyarakat yang penuh persaingan, pengangguran dan kemiskinan, dan munculnya berbagai macam kejahatan atau kriminalitas. Selain itu muncul garis pemisah antara masyarakat berduit yang mapan mandiri dengan masyarakat miskin yang tidak punya harta, hidup tidak sehat, dan rawan terjadi konfilik sosial.

Konflik-konflik sosial yang terjadi di era modernisasi sekarang ini misalnya penggusuran para pedagang kaki lima di pinggir-pinggir jalan, dalam hal ini para pedagang bersalah karena menempati bahu jalan yang mengganggu lalu lintas. Masalahnya adalah di tempat tersebut para pedagang mendapatkan keuntungan karena banyak yang membeli, tetapi dapat menyebabkan terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Keadaan seperti ini membuat pemerintah melakukan penggusuran, supaya para peda- gang menempati pasar yang sudah disediakan oleh peme- rintah. Karena perbedaan kepentingan maka terjadilah konflik antara pedagang dengan aparat pemerintah.

Untuk mengantisipasi keadaan ini orang percaya dipang- gil agar memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan secara benar. Setiap kita harus sungguh-sungguh bergaul dengan Allah. Hal ini akan memberikan kepada kita kecerdasan roh

109

Bab 8 Pengaruh Modernisasi dalam Keluarga

dan urapan baru yang membuat kita mampu menghadapi keadaan sukar ini dan tampil sebagai pemenang. Dalam hal ini orang percaya akan memiliki kepekaan dari Tuhan sendiri untuk mengenali dan membedakan segala macam roh. Orang percaya akan dibawa kepada karunia-karunia roh yang membuka banyak rahasia sorga. Kegenapan nubuat Nabi Yoel akan semakin nyata (Kisah Para Rasul 2: 17-19). Sangat disayangkan kalau kita tidak mengalami perkara-perkara besar yang sedang Allah kerjakan dalam dunia yang sudah sekarat menuju maut abadi. Sudah saat- nya setiap kita menikmati hak istimewa yaitu pencurahan karunia Roh Kudus di akhir zaman ini. Doktrin-doktrin gereja yang mantap dan dianggap paling teologis pun belum cukup. Dibutuhkan pengurapan baru dari tempat yang Maha tinggi. Untuk ini dituntut orang percaya memiliki kehidupan yang bersekutu sedemikian erat dengan Tuhan. Orang percaya harus sungguh-sungguh memiliki komitmen yang tegas menolak segala bentuk pengaruh dunia yang jahat. Orang percaya harus menggunakan kehendak bebasnya untuk menolak segala dosa.

Setiap orang percaya tidak bergantung kepada manusia lain, bahkan kepada pendeta sendiri. Di sini masing-masing kita dipanggil untuk memiliki ketergantungan penuh kepada Allah. Masa di mana setiap jemaat bergantung kepada pen- deta (pendeta centris) sudah harus diakhiri. Jemaat harus mandiri dan dewasa. Oleh sebab dibutuhkan ketegaran hati orang percaya untuk memandang Tuhan dan bergantung sepenuh kepadaNya. Orang Kristen harus bangun dari hidup Kekristenannya yang kekanak-kanakan berdiri sebagai laki- laki dengan kekuatan Tuhan.

Sumber: http: //www.cerita-kristen-som/joomla/content/view/18/2

Berikan tanggapan mengenai artikel di atas secara singkat dan tuliskan dalam kertas lembar kerja!

Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pramodern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.

1. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transfor- masi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.

2. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.

Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis be- sar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut. 1. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala

bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.

2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradab- annya dalam pergaulan hidup bermasyarakat.

Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu.

Adapun syarat-syarat modernisasi sebagai berikut. a. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam

kelas penguasa ataupun masyarakat.

b. Sistem administrasi negara yang baik, dan benar- benar mewujudkan birokrasi.

c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.

Dalam dokumen AKU BERTUMBUH DALAM KRISTUS (Halaman 112-117)