• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : PEMBAHASAN

B. Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan diartikan sebagai sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut susunan tertentu yang digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka : 2002), perpustakaan bermakna tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku atau dapat juga diartikan koleksi buku, majalah, bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari, dan dibicarakan.

Dari istilah pustaka, berkembang istilah putakawan, kepustakaan, ilmu perpustakaan, dan kepustakawanan yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Pustakawan

Yaitu orang yang bekerja pada lembaga-lembaga perpustakaan atau yang sejenis dan memiliki pendidikan perpustakaan secara formal.

2. Kepustakaan

Yaitu bahan-bahan yang menjadi acuan atau bacaan dalam menghasilkan atau menyusun tulisan baik berupa artikel, buku, laporan, dan sejenisnya.

Yaitu bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan perpustakaan baik dari segi organisasi koleksi, penyebaran dan pelestarian ilmu pengetahuan teknologi dan budaya serta jasa-jasa lainnya kepada masyarakat.

4. Kepustakawanan

Yaitu hal-hal yang berkaitan dengan upaya penerapan ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan.

Untuk kondisi ruang perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sendiri perlu lebih diperhatikan. Kondisi ruang perpustakaan sekarang ini kurang dapat menarik mahasiswa untuk berkunjung karena keadaan perpustakaan yang terlihat tua dan gelap. Kondisi ruang yang gelap tampak dari luar, dikarenakan kurangnya penerangan yang ada di dalam perpustakaan. Sedangkan kondisi ruangan yang tua terlihat dari segi bangunannya. Tetapi itu telah sedikit tertutupi sebab baru dilakukan pengecetan pada bangunan. Oleh karena itu, baik pengelola maupun staf perpustakaan harus lebih memperhatikan kondisi ruangannya sehingga dapat menarik mahasiswa untuk berkunjung dan memperoleh informasi yang bermanfaat.

a. Penataan Ruang Perpustakaan

Ruang perpustakaan harus ditata sebaik mungkin, agar para pengunjung merasa betah berada di dalamnya. Tata ruang yang dimaksudkan untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan. Selain itu, penataan ruang perpustakaan juga dimaksudkan untuk meningkatkan keadaan umum perpustakaan dengan memperluas ruang koleksi sehingga pengunjung betah berada dalam perpustakaan tersebut.

Tata ruang perpustakaan merupakan salah satu faktor yang sangat besar pengaruh dan peranannya dalam memperlancar layanan dan atau pelaksanaan fungsi perpustakaan. Tata ruang yang baik akan membuat para pengunjung betah tinggal di dalamnya, dan dengan demikian meningkatkan minat pemakai untuk mengunjungi dan memanfaatkan layanan perpustakaan. Bagi perpustakaan perguruan tinggi faktor-faktor yang dapat memperlancar pelaksanaan fungsinya dan secara khusus faktor yang dapat membuat pengunjung betah tinggal di dalamnya perlu senantiasa direalisasikan.

Untuk memaksimalkan fungsi perpustakaan, perlu direncanakan pengaturan tata ruang dan perlengkapan perpustakaan dengan baik. Suatu perpustakaan bukan hanya menyediakan ruang kemudian mengisi dengan koleksi buku yang diatur berdasarkan sistem tertentu serta siap untuk dipinjamkan, tetapi letak perpustakaan, bentuk ruang, penataan perabot dan perlengkapan, alur petugas dan pengguna, penerangan dan lain-lain perlu diperhatikan oleh oleh penyelenggara perpustakaan.

Perabot perpustakaan adalah sarana pendukung atau perlengkapan perpustakaan yang digunakan dalam proses pelayanan pemakai perpustakaan dan merupakan

kelengkapan yang harus ada untuk terselenggaranya perpustakaan. Pepustakaan Fakultas Ekonomi dilengkapi dengan perabot perpustakaan antara lain :

a. Rak buku b. Rak majalah c. Rak surat kabar d. Rak jurnal e. Rak skripsi f. Laci penitipan tas

g. Lemari katalog dan arsip h. Meja dan kursi sirkulasi i. Meja dan kursi baca j. Meja dan kursi pegawai k. Kereta buku/barang.

Sedangkan peralatan perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan secara langsung dalam mengerjakan tugas/kegiatan di perpustakaan. Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilengkapi peralatan perpustakaan antara lain :

a. Buku pedoman perpustakaan b. Buku klasifikasi

c. Buku katalog d. Buku induk e. Kantong buku

f. Lembar tanggal kembali

h. Bak stempelKartu pemesanan i. Kartu pemesanan

j. Mesin ketik k. Komputer

l. Alat Tulis Kantor (ATK).

Penempatan perabot perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara diletakkan sesuai dengan pembagian ruang perpustakaan, yaitu :

1. Lobi

Berisi lemari penitipan barang, kursi tamu, meja, dan kursi petugas. 2. Ruang peminjaman

Berisi meja dan kursi sirkulasi, kereta buku, lemari arsip, laci-laci kartu pengguna, komputer, dan kursi serta meja petugas.

3. Ruang koleksi buku

Berisi rak buku baik dari sati sisi atau dua sisi. 4. Ruang baca

Berisi meja dan kursi baca kelompok, perorangan dan meja skripsi. 5. Ruang administrasi

Berisi meja dan ruang petugas, lemari arsip, mesin ketik, komputer, kereta buku, lemari buku, dan lain-lain.

Desain dan penataan ruang perpustakaan dapat dilaksanakan sebaik mungkin. Dalam menata sebuah ruangan, harus dilakukan berdasarkan dengan kebutuhan dari ruangan tersebut. Perpustakaan sendiri berfungsi sebagai sumber informasi, maka perpustakaan harus dilengkapi dengan buku-buku yang lengkap. Lebih baik lagi jika

perpustakaan tersebut memiliki koneksi internet sehigga memudahkan seseorang untuk mencari informasi yang paling terbaru. Tetapi, perpustakaan juga perlu menyediakan perangkat komputer bagi siapa saja yang hendak berkunjung. Setelah penulis mengadakan riset dan wawancara kepada Kepala Bagian perpustakaan, penulis mendapatkan data bahwa fasilitas kantor yang tersedia pada bagian ini belum dapat dikategorikan sebagai fasilitas yang dapat meningkatkan kunjungan serta minat baca mahasiswa. Dikarenakan semua fasiltas yang ada pada bagian ini semua berbentuk aktiva tidak bergerak, dan sistem dijalankan masih bersifat manual yaitu belum terdapatnya komputer yang dilengkapi fasiltas internet di perpustakaan. Sehingga tidak dapat membantu mahasiswa dalam mencari informasi-informasi yang dibutuhkan.

Ruang perpustakaan juga harus memiliki sirkulasi udara dan tata cahaya yang baik. Bila memang diperlukan, keberadaan pendingin ruangan (Air Conditioning) dimungkinkan. Begitu juga suasana ruangan yang idealnya jauh dari ruang-ruang yang menimbulkan suara bising seperti kantin, ruang olah raga, dapur, garasi, dan lain-lain. Pada perpustakaan Faklutas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, belum memiliki AC yang dapat memperbaiki sirkulasi udara di dalam ruangan dan pencahayaannya kurang baik karena pencahayaan ruangan tidak mencukupi untuk satu ruangan, sebaiknya ditambah beberapa lampu lagi sehingga dapat memberikan penerangan yang memadai dan ruangan tidak terkesan gelap. Namun, suasana ruang perpustakaan cukup baik karena tidak terdapatnya kebisingan di sekitar bangunan perpustakaan.

Dalam sebuah perpustakaan, keamanan juga harus diperhatikan. Sebaiknya para petugas perpustakaan mengawasi jalannya aktivitas yang berada dalam sebuah

perpustakaan. Keamanan perpustakaan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara dilaksanakan dengan cara : mencatat nama mahasiswa ke dalam daftar buku tamu, menjaga barang titipan mahasiswa, tidak memperbolekan masuknya tas ke dalam ruang baca untuk menghindari pencurian buku perpustakaan, dan meninggalkan kartu identitas jika ada mahasiswa yang ingin meminjam buku perpustakaan.

Dokumen terkait