• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN: Hasil Penelitian dan Pembahasan, terdiri dari Deskripsi Tiap Siklus dan dan Pembahasan, terdiri dari Deskripsi Tiap Siklus dan

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Prestasi Belajar 1.Prestasibelajar1.Prestasibelajar

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Prestasi Belajar 1. Prestasibelajar

Prestasi Belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah,1991:19). Menurut Susanto, prestasi adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap (Susanto,2013:6). Prestasi adalah hasil yang dicapai (Purwadarmito, 2006: 910). Sukmadinata (2004:102) berpendapat bahwa prestasi merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan kecakapan potensialatau kapasitas yang dimiliki seseorang. Berdasarkan pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa prestasi adalah segala usaha yang dicapai manusia secara maksimal dengan hasil yang memuaskan. untuk mengetahui prestasi siswa maka sangat diperlukan adanya evaluasi dalam proses belajar disekolah

16

2. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dalam Sriyanti, 2009: 23) Suryabrata berpendapat secara umum terdapat dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu faktor internal dan factor eksternal.

a. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor faktor diluar diri individu. faktor eksternal terdiri dari faktor non sosial dan sosial.

1) Faktor nonsosaial

Faktor nonsosial adalah faktor faktor diluar individu yang berupa kondisi fisik yang ada dilingkungan belajar.kondisi fisik berupa cuaca, alat, gedungdan sejenisnya.

2) Faktor sosial

Faktor sosial adalalah faktor diluar individu yang berupa manusia. Faktor eksternal yang berupa manusia dapat dipilih menjadi faktor keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

b. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang ada didalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor biologis dan psikologis.

1) Faktor Biologis

Faktor Biologis adalah faktor kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu.faktor biologis terdiri dari :

17

(a) Keadaan tonus jasmani pada umumnya

Keadaan tonus jasmani secara umum ada dalam diri individu sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus jasmani secara umum ini, misalnya tingkat kesehatan dan kebugaran fisik individu.

(b) Keadaan fungsi- fungsi jasmani tertentu

Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah jasmani tertentu, terutama fungsi yang terkait dengan panca indra. 2) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis tersebut yang ada dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat dan lainnya.

3. Pengertian Belajar

Sardiman juga mengambil kesimpulan dari beberapa defini isi yang dikemukakan para ahli, yaitu: Belajar senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru,dan lain sebagainya. Belajar itu akan lebih baik, kalau subjek itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistk (Sardiman, 2009 :20).

Pendapat lain datang dari Syah (1995: 88) menjelaskan bahwa belajar adalah kegiatan yang berproses yang merupakan unsur yang

18

sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.

Dari beberapa pendapat diatas dapat Penulis simpulkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.

4. Tujuan Belajar

Secara umum tujuan belajar terbagi menjadi tiga , yaitu: a. Untuk Mendapatkan Pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. pemilikan pengetahuan dan kemampuan berfikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. dengan kata lain, tidak dapat mengembangkang kemampuan berfikir akan memperkaya kemampuan.

b. Penanaman Konsep dan Ketrampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan suatu ketrampilan.jadi soal ketrampilan yang bersifat jasmani maupun rohani. ketrampilan dapat dididik yaitu dengan melatih kemampuan.

c. Pembentukan Sikap

Dalam menumbuhkan sikap, mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijak dan hati hati memilih dalam pendekatannya.untuk itu dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berfikir dengan tidak lupa

19

menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model (Sardiman,2009:26).

5. Prinsip-Prinsip Belajar

Dalam hal ini ada beberapa Prinsip yang penting dalam belajar. Adapun prinsip - prinsip belajar tersebut adalah sebagai berikut: a. Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan

kelakuannya.

b. Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan diri para siswa.

c. Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan motivasi, terutama motivasi dari dalam atau dasar kebutuhan atau kesadaran atau intrinsic motivation, lain halnya belajar dengan rasa takut atau dibarengi dengan rasa tertekandan menderita.

d. Dalam banyak hal, Belajar merupakan proses percobaan (dengan kemungkinan berbuat keliru ) dan conditioning atau pembiasaan. e. Kemampuan Belajar seseorang harus diperhatikan dalam rangka

menentukan isi pelajararan.

f. Belajar dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : 1) Diajar secara langsung

2) Kontrol, kontak, penghayatan, pengalaman langsung (seperti anak belajar bicara, sopan santun, dan lain - lain).

20

g. Belajar melalui praktik atau mengalami secara langsung akan lebih efektif mampu membina sikap, keterampilan, cara berfikir kritis dan lain - lain, bila dibandingkan dengan belajar hafalan saja.

h. Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak memengaruhi kemampuan belajar yang bersangkutan.

i. Bahan pelajaran yang bermakna atau berarti, lebih mudah dan menarik untuk dipelajari, dari pada bahan kurang bermakna.Belajar perlu ada intraksi siswa dengan lingkungannya.

j. Informasi tentang kelakuan baik, pengetahuan, kesalahan serta keberhasilan siswa, banyak membantu kelancaran dan gairah belajar.

k. Belajar sedapat mungkin diubah kedalam bentuk aneka ragam tugas, sehingga anak - anak melakukan dialog dalam dirinya atau mengalaminya sendiri.(Sardiman ,2009 :24).

6. Ciri - Ciri belajar

DalamSriyanti, 2009: 18 ) Baharuddin dan Esa mengemukakan ciri - ciri belajar meliputi:

a. Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku

b. Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relatif permanen.

c. Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan tingkah laku itu bisa jadi bersifat potensial.

21

e. Pengalaman atau latihan dapat memberikan penguatan.

7. Macam - Macam Evaluasi Belajar

Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah proses dalam pengembangan ilmu telah berada dijalan yang diharapkan (Slameto,1991:159). Adapun macam - macamnya sebagai berikut :

a. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif adalah evaluasi untuk mengetahui daya serap siswa setelah satu unit pelajaran yang disajikan. Evaluasi ini dilakukan sebagai penentu ketuntasan belajar siswa yang biasanya dengan tes tertulis. bagi siswa yang tuntas bisa melanjutkan pokok bahasan pelajaran yang baru, sedangkan bagi yang belum tuntas maka harus diberikan remidial.

b. Evaluasi Sumatif

Evaluasi Sumatif adalah evaluasi yang dilakukan satu satuan waktu. Evaluasi ini digunakan untuk menentukan siswa mampu kejenjang yang lebih tinggi. Nilai dari evaluasi tidak harus berdasarkan pada tes melainkan keaktifan dalam mengikuti pelajaran.

22

8. Perwujudan Prestasi Belajar

DalamSriyanti, 2009: 20),Syah menyatakan bahwa wujud hasil belajar dapat dilihat adanya sembilan wujud perubahan, yaitu:

a. Kebiasaan

Salah satu wujud hasil belajar adalah adanya perubahan kebiasaan – kebiasaan yang tidak diperlukan. Keberhasilan belajar akan menjadikan seseorang akan berperilaku positif yang relatif menetap dan otomatis.

b. Ketrampilan

Ketrampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat syaraf dan otot yang bersifat motorik. Kegiatan ini membutuhkan kordinasi gerak yang teliti dan memerlukan kesadaran yang tinggi. Oleh sebab itu, prestasi belajar dapat dilihat tingkat ketrampilan yang ada dalam diri individu.

c. Pengamatan

Pengamatan dapat diartikan proses menerima, menafsirkan dan mengartikan rangsangan yang masuk melalui panca indra, terutama mata dan telinga. Seseorang yang belajar akan menghasilkan pengamatan yang objektif dan benar.

d. Berfikir Asosiatif dan Daya Ingat

Seseorang yang belajar akan menjadikan dirinya mampu berfikir asosiatif dan meningkatkan daya ingat. Berfikir asosiatif maksudnya berfikir untuk menghubungkan sesuatu dengan

23

berfikir asosiatif tersebut. Selain itu, orang belajar akan mudah melakukan berfikir assosiatif tersebut. Selain itu, orang belajar memiliki daya ingat yang lebih baik.

e. Berfikir Rasional dan Kritis

Proses belajar akan menjadikan seseorang dapat berfikir rasional dan kritis. Berpikir rasional berarti mampu menggunakan logika untuk menentukan sebab - akibat, menganalisis, menyimpulkan, bahkan meramalkan sesuatu. f. Sikap

Sikap adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk mereaksi terhadap sesuatu hal. Hasil belajar akan ditandai muncul kecenderungan baru dalam diri seseorang dalam menghadapi suatu objek, tata nilai, peristiwa dan sebagainya. g. Inhibisi

Inhibisi dalam konteks belajar dapat diartikan kesanggupan individu untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang tidak perlu dan mampu memilih dan melakukan tindakan lain yang lebih baik. Hasil belajar dapat dilihat adanya kesanggupan individu dalam melakukan sesuatu secara baik. h. Apresiasi

Hasil belajar yang dilihat adanya apresiasi dalam diri individu yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk menilai atau menghargai sesuatu objek tertentu.

24 i. Tingkah laku efektif

Orang belajar akan memiliki tingkah laku yang efektif. Tingkah laku efektif ini dapat dilihat sebagai wujud dari hasil belajar. Maksudnya, seseorang dikatakan berhasil belajar jika orang tersebut memiliki tingkah laku yang efektif, yaitu tingkah laku yang memiliki manfaat.

B. IPA

1. Pengertian IPA

IPA atau yang lebih dikenal istilah sains adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. IPA mempelajari semua benda yang ada di alam,peristiwa,dan gejala -gejala yang muncul dialam. Dengan demikian IPA dapat didefinisikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifatobyektif tentang alam sekitarnya.

IPA dapat dipelajari dangan mengamati objek.objek yang diamati dalam IPA dapat berupa benda yang sangat kecil seperti atom dan bakteri ataupun objekyang berukuran sangat besar seperti laut bumi dan matahari. Secara umum, objek pengamatan IPA dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Objek biotik meliputi semua mahluk hidup diantaranya manusia,

hewan, tumbuhan dan mikroorganisme.

b. Objek abiotik meliputi benda mati yang menyusun lingkungan misalnya air, tanahdan udara, kelembaban,suhu dan Ph (derajat keasaman).

25

2. Tujuan IPA

Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Menurut Badan Nasional Standar pendidikan (BSNP) adalah untuk:

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran tuhan yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturanalamciptaannya. b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep - konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari - hari. c. Mengembangkan rasa ingin tahu sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA lingkungan teknologi dan masyarakat.

d. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar memecahkan masalah dan membuat keputusan.

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara dan melestarikan lingkungan.

3. Ruang Lingkup IPA

a. Ruang lingkup mata pelajaran IPA meliputi dua aspek.

b. Kerja ilmiah yang mencakup penyelidikan, penelitian, berkomunikasi, pengembangan kreativitasdan pemecahan masalah, sikap dan nilai ilmiah.

c. Pemahaman konsep penerapan.

d. Mahluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksi dengan lingkungan serta kesehatan.

26

e. Benda atau materi, sifat - sifat dan kegunaan meliputi : cair, padat, dan gas.

f. Energi dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana.

g. Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya, dan benda -benda langit lainnya.

h. Ilmu pengetahuan alam, lingkungan, teknologi, dan masyarakat merupakan konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan saling ketekaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat.

Dokumen terkait