• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : Merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran sebagai subangsih penulis untuk melengkapi kekurangan yang ada ditambah

KERANGKA TEORI

B. Public Relations

1. Pengertian Public Relations

Public Relations atau sering juga disebut hubungan masyarakat

sebenarnya timbul akibat adanya saling ketergantungan antar individu, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok dengan masyarakat. Pada saat yang sama, semakin mengakarnya kekuatan individu dalam kelompok publik membuat hubungan ini menjadi penting. Maka dari itu perkembangan

Public Relations kemudian menjadi suatu konsep yang dijadikan objek studi

ilmiah. Dalam suatu organisasi keberadaan Public Relations ini merupakan hal yang sangat penting sehubungan dengan upaya membina komunikasi yang harmonis yang baik ke dalam maupun keluar organisasi.18

Public Relations is the planned and sustained effort to establish and

maintain goodwill and mutual understanding between an organization and its

publics”. Public Relations adalah perencanaan dan usaha yang terus menerus

17

M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, (Jakarta: Khairul Bayaan,2002), h.132.

18

M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan, Serta Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002). h.15.

untuk membentuk dan memelihara kredibilitas dan saling pengertian antara organisasi dengan publiknya. 19

“The main objectives of Public Relations activities are to provide visibility for corporate body and support for he marketing agenda, at the product level. The promotional objectives, established earlier in the plan, will have identified issue concering the attitudes and relationships stakeholder have with an organization and its product. Decision will have been made to build

awareness and to change perception, preferences and attitudes”. Maknanya

adalah tujuan utama aktivitas Public Relations adalah menyajikan kelayakan untuk organisasi dan bantuan agenda pemasaran pada level produk, tujuan dari promosi, yang sudah diperlihatkan pada awal rencana, sudah akan dapat mengenali persoalan mengenai sikap dan hubungan yang dimiliki publik sasaran dengan organisasi dan produknya. Keputusan sudah akan terbuat untuk meningkatkan awareness dan untuk merubah persepsi, pilihan dan sikap. 20

Dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, kegiatan Public Relations

merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting. Public Relations akan terus berkembang sesuai dan sejalan dengan perkembangan masyarakat. Perkembangan Public Relations berlangsung bersama dengan adanya hubungan - hubungan masyarakat yang sangat banyak tapi bersifat impersonal dan lebih banyak pembagian masyarakat itu sendiri dikarenakan adanya

19

Chairis Fill, Marketing Communication Contexts, Contents, and Staregies Edisi kedua,

(Barcelona Spain : Grafos S.A. Sort Papel, 1999), h.47

20

Chairis Fill, Marketing Communication Contexts, Contents, and Staregies Edisi kedua,

bermacam-macam kepetingan masyarakat itu sendiri. Setiap pimpinan organisasi atau perusahaan dituntun untuk berpikir dan bertindak secara Public

Relations, agar usahanya dapat berhasil dengan sebaik-baikanya. Berpikir

secara Public Relations ini dilaksanan untuk mendapatkan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap perusahaan, melalui simpati dan persetujuan, dukungan dan kepercayaan.21

Menurut para pakar, hingga saat ini belum terdapat consensus mutlak tentang definisi dari Public Relations. Ketidaksepakatan tersebut disebabkan oleh: pertama, beragamnya definisi Public Relations yang telah dirumuskan baik oleh para pakar maupun profesional Public Relations didasari perbedaan sudut pandang mereka terhadap pengertian Public Relations. Kedua, perbedaan latar belakang, misalnya definisi yang dilontarkan oleh kalangan akademisi perguruan tinggi tersebut akan lain bunyinya dengan apa yang diungkapkan oleh kalangan praktisi (Public Relations Practitioner). Dan ketiga, adanya indikasi baik teoritis maupun praktis bahwa dinamika kehidupan masyarakat yang mengikuti kemajuan zaman, khususnya memasuki era globalisasi dan millennium ketiga saat ini. 22

Kehumasan memiliki redaksi yang saling berbeda akan tetapi prinsip dan pengertiannya sama. Sebagai acuan , beberapa definisi Public Relations

yaitu :

21

Soenarko Setyodarmodjo, Public Relations; Pengertian, Fungsi, dan Peranannya, (Surabaya: Penerbit Papyrus Surabaya, 2003), h. 13.

22

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h.135.

a. The British Institute of Public Relation, berbunyi:

1) “Public Relations activity is management of communications

between an organization and its publics.”

(Aktivitas Public Relations adalah mengelola komunikasi antara organisasi dengan publiknya

2) “Public Relations practice is deliberate, planned, and sustain effort

to establish and maintain mutual understanding betweet an organization and its public.”

(Praktik Public Relations adalah memikirkan, merencanakan dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan publiknya.)

b. Frank Jefkins mendefinisikan Public Relations sebagai semua bentuk komunikasi terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan saling pengertian.23

c. Scott M.Cutlip and Allen H. Centre (1982) dalam bukunya Effective

Public Relations, mengungkapkan bahwa: “Public Relations merupakan

fungsi manajemen yang menilai sikap publik dan mengindentifikasi kebijaksanaan dan tata caara organisasi demi kepentingan publiknya, serta merencanakan suatu program kegiatan dan komunikasi untuk memperoleh pengertian dan dukungan publiknya.”24

Selain itu Dr. Rex Harlow dalam bukunya yang berjudul: A model for

Public Relations Education for Profesional Practices yang diterbitkan oleh

23

Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003), h.10. 24

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 25.

International Public Relations Asosiation (IPRA) 1978, menyatakan bahwa definisi dari Public Relations adalah:

Public Relations adalah fungsi menejemen yang khas dan mendukung

pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publicnya menyangkut aktivitas komunikaasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama; melibatkan menajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menanggapi opini public; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam menghadapi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. 25

Definisi tersebut adalah definisi yang akomodatif terhadap perkembangan dan dinamika Public Relations. Inti dari beberapa pengertian tersebut adalah

Public Relations adalah hubungan timbal balik (two way communication) antara

organisasi / lembaga dengan publiknya sehingga tercipta good will, kepercayaan dari publik pada suatu badan atau perusahaan beserta produk yang dikeluarkan.26

Dokumen terkait