• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORI TINJAUAN TEORI

1. Pengertian Sekolah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.30

Sekolah adalah lembaga formal yang diberikan keabsahannya oleh pemerintah untuk mendidik masyarakat sehingga mereka mampu mengenali dan mengetahui berbagai persoalan yang dihadapinya. Didalam kelembagaan sekolah terdapat kepala sekolah, komite orang tua sekolah, guru, wali/orangtua siswa, guru, dan siswa. Masing-masing memiliki fungsi dan peran yang berbeda. Seorang kepala sekolah biasanya berperan sebagai orang tua yang membawahi dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang berlangsung di lembaga sekolah.31

Komite orang tua sekolah berperan sebagai kelompok individu yang bertugas mengawasi dan bersama-sama mengontrol pendidikan yang berlangsung disekolah. Wali/orang tua siswa adalah orang yang mengajar. Sekolah merupakan salah satu tempat mencari ilmu, mencari ilmu adalah wajib hukumnya dan Allah SWT akan meninggikan derajat orang-orang yang mempunyai ilmu, seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Mujadalah: 11

30

KBBI, hal 1013 31

Trijadi, Risnanto,” Peran Sekolah Alam Kandank Jurank Doank dalam Pengembangan Kreatifitas Anak di Kelurahan Jurang Mangu,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Lembaga yang sama, yang juga memberikan pengajaran dan pendidikan diantaranya seperti lembaga kursus/lembaga professional, pesantren, dan surau. Perbedaannya dengan lembaga sekolah terletak pada jenjang lamanya pendidikan dan sistem majerial pendidikannya. Bila disekolah seorang anak akan lulus setelah mengikuti jenjang kelas paling rendah hingga paling tinggi, dengan lama waktu yang telah ditentukan. Untuk jenjang sekolah dasar misalnya, seorang akan dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan dalam waktu yang telah ditentukan. Ukuran dan jenis sekolah bervariasi tergantung dari sumber daya dan tujuan penyelenggara pendidikan. 32

Sebuah sekolah mungkin sangat sederhana dimana sebuah lokasi tempat bertemu seorang pengajar dan beberapa peserta didik, atau mungkin, sebuah kompleks bangunan besar dengan ratusan ruang dan puluhan ribu tenaga kependidikan dan peserta didik. Berikut ini adalah sarana dan prasarana yang sering ditemui pada institusi yang ada di Indonesia, berdasarkan kegunaannya: ruang belajar seperti ruang kelas, ruang laboratorium, ruang kantor, perpustakaan , halaman.

32 ibid

Menurut status sekolah terbagi dari: sekolah Negeri Public School, yaitu sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah, mulai dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.

Sekolah swasta Private School, yaitu sekolah yang diselenggarakan oleh non pemerintah/ swasta, penyelenggara pendidikan masih berupa yayasan pendidikan yang sampai saat ini badan hukum penyelenggara pendidikan masih berupa rancangan peraturan pemerintah.

Selama ini, pengembangan sekolah hanya terbatas pada lembaga formal yang didalamnya terdapat guru, dan kurikulum , dan mata pelajaran diajarkan diruang kelas. Namun, belakangan mulai banyak berkembang jenis-jenis sekolah yang lebih mengembangkan variasinya. C. Pengertian Anak

Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1974 tentang ketentuan-ketentuan pokok kesejahteraan anak, Menurut undang-undang anak didefinisikan sebagai seorang yang belum mencapai 21 tahun dan belum pernah menikah. Hal ini berarti bahwa yang termasuk kategori anak adalah sejak lahir sampai akhir 21 tahun. Namun rentang usia 0 sampai 21 tahun tersebut, apabila seseorang telah menikah maka bukan lagi kategori anak.33 Menurut UU RI No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak Bab II, pasal 2 bahwa:” Anak berhak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan dan bimbingan berdasarkan kasih

33

Undang-undang Negara (UU RI No.4 tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak) (Jakarta : sinar grafika, 2005)

sayang baik dalam keluarga maupun didalam asuhan khusus untuk tumbuh dan berkembang dengan wajar. Menurut kartono, maka kanak-kanak dimulai sejak usia 2 tahun sampai 12 tahun, yang dibagi dalam dua fase yaitu masa anak-anak awal yang berusia 2 sampai 6 tahun.

Menurut pendapat ini usia 1 sampai 2 tahun dikategorikan bayi karena tingkat ketergantungan yang sangat tinggi terhadap orang lain disekitarnya. Sedangkan usia 2 sampai 6 tahun diklasifikasikan sebagai awal masa asa kanak-kanak, sedangkan usia 6 sampai 12 tahun dikategorikan sebagai akhir masa kanak-kanak.34

Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembangan, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasaan dan diskriminasi.35

D. Perkembangan

1 Pengertian Perkembangan

Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan-perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Seperti yang dikatakan oleh Van den Daele” perkembangan berarti perubahan secara kualitatif “. Ini berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambahan beberapa sentimeter pada tinggi badan

34

Kartini,Kartono, Peran Keluarga Memandu Anak, Jakarta; Rajawali press, 1990, hal 84

35

Ikatan pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI), “ Perlindungan Anak: Bukan Basa Basi,” majalah Perlindungan Anak, no.11 ( Maret 2007), hal. 11

seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang komplek.36

Pada dasarnya ada dua proses perkembangan yang saling bertentangan yang terjadi secara serempak selama kehidupan, yaitu pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau involusi. Keduanya mulai dari pembuahan dan berakhir dengan kematian. Dalam tahun-tahun pertama pertumbuhan berperan, sekalipun perubahan-perubahan yang bersifat kemunduran terjadi semenjak kehidupan janin.

Manusia tidak pernah statis. Semenjak pembuahan hingga ajal selalu terjadi perubahan, baik dalam kemampuan fisik maupun kemampuan psikologi. Piaget menjelaskan bahwa struktur itu” tidak pernah statis dan sudah ada semenjak awal”.dengan kata lain, organisme yang matang selalu mengalami pembuahan yang progresif sebagai tanggapan terhadap kondisi yang bersifat pengalaman dan perubahan-perubahan itu mengakibatkan jaringan interaksi yang majemuk.37

Dokumen terkait