• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

D. Sistem Akuntansi

1. Pengertian Sistem Akuntansi

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut Jogiyanto (2005: 1) berdasarkan pendekatan yang menekankan pada prosedur, maka sistem dapat didefinisikan sebagai “Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sesuatu

dengan sasaran tertentu”. Berdasarkan pendekatan yang menekankan pada

elemen, maka sistem didefinisikan sebagai “Sistem adalah kumpulan dari

elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Mulyadi (2010: 1), “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga terdiri dari unsur-unsur yang merupakan bagian terpadu dari berbagai subsistem yang bersangkutan”. “Sistem adalah suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama, untuk mencapai tujuan tertentu. Urutan kegiatan disini yang dimaksud adalah untuk menjelaskan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya dalam pencapaian tujuan yang ditetapkan bersama”. (Al-Bahra 2005: 1-2).

2. Jenis-jenis sistem

Menurut Winarno (2006: 1-5), sistem dapat digolongkan ke dalam

beberapa kelompok, tergantung karakteristiknya. Beberapa golongan diantaranya adalah:

a. Sistem tertutup vs terbuka.

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungannya. Misalnya sistem pencobaan di laboratorium. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungannya. Sistem

terbuka menerima masukan dari luar dan menghasilkan keluaran juga untuk pihak luar. Kebanyakan sisitem bersifat terbuka. Pada sistem ini, lingkungan seperti sistem ekonomi sosial, internasional, politik, sosial budaya, hukum, dan lain-lain sulit dikendalikan.

b. Sistem buatan manusia dan sistem alamiah

Sistem buatan manusia adalah sistem yang di buat manusia. Misalnya sistem akuntansi, sistem produksi, sistem pemasaran, dan sistem keuangan. Sistem alamiah adalah sistem yang sudah disediakan oleh alam, sehingga manusia tidak dapat berbuat banyak untuk mempengaruhi sistem tersebut. Misalnya, sistem tata surya, sistem hujan dan ekosistem.

c. Sistem manual vs otomatis

Sistem manual adalah sistem yang berdasarkan campur tangan orang. Tanpa dijalankan secara manual, sistem tidak akan berjalan. Sistem otomatis adalah sistem yang dapat bekerja sendiri secara otomatis, sehingga tidak memerlukan campur tangan manusia.

d. Sistem statis vs dinamis

Sistem statis adalah sistem yang relative tetap dan tidak berubah, sedangkan sistem dinamis adalah sistem yang selalu berubah menyesuaikan dengan lingkungannya.

e. Sistem pasti vs probabilistic

Sistem pasti adalah sistem yang dibuat perancangan sistem untuk mencapai hasil yang telah direncanakan. Sistem pasti menghasilkan output

berupa informasi. Informasi merupakan hasil yang dirancang dan sudah ditentukan sesuai dengan pemakainya. Sedangkan sistem probabilistic adalah sistem menghasilkan informasi yang sifatnya tidak pasti. Informasi tidak dirancang terlebih dahulu, namun terbentuk secara tidak segaja. 3. Perbedaan Sistem dan Prosedur

Dalam membahas sistem akuntansi perlu dibedakan antara sistem dan prosedur, agar dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai sistem yang menghasilkan berbagai macam formulir yang diolah dalam sistem akuntansi. Menurut Mulyadi (2010: 5) “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan” sedangkan “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan berapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.

C. Akuntansi

1. Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah profesi memakai teori tertentu, asumsi mengenai cara bertindak, ketentuan atau aturan tentang cara mengukur dan prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi yang berguna tentang kegiatan dan tujuan yang menyangkut keuangan suatu organisasi (Ardiyos, 2008). Menurut Charles dan Horngren, (2007: 4) “Akuntansi merupakan Bahasa Bisnis”. Setiap tindakan memerlukan pembutan keputusan, dan setiap

keputusan membutuhkan informasi yang dibutuhkan. Informasi ini digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan internal dan pertanggungjawaban kepada pihak eksternal.

Menurut Wahyono (2004: 5-6) pada prinsipnya, akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang memproses data keuangan menjadi suatu informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan keuangan.

Menurut Rudianto (2009), “Akuntansi adalah proses mencatat dan

mengolah data transaksi dan menyajikan informasi kepada pihak-pihak yang

berhak dan berkepentingan”.

2. Bidang Ilmu Akuntansi

Menurut Rudianto (2009: 3), Ilmu akuntansi mencakup beberapa bidang yang cukup bervariasi dan masing-masing bidang memiliki konsentrasi tertentu. Berbagai bidang ilmu akuntansi adalah:

a. Akuntansi keuangan (financial accounting).

Bertugas mempelajari dan menjalankan pencatatan, pengolahan dan penyajian data informasi akuntansi. Bidang ini banyak di pelajari dan diketahui masyarakat luas.

b. Akuntansi biaya (cost accounting).

Ilmu akuntansi yang mempelajari perhitungan, pengalokasian, dan pelaporan biaya-biaya produksi. Biaya produksi tidak hanya terjadi pada perusahaan manufaktur, tetapi juga terjadi pada perusahaan jasa dan perusahaan dagang.

c. Akuntansi perpajakan (tax accounting).

Bidang akuntansi yang mempelajari peraturan dan penghitungan pajak, baik pajak perseorangan maupun pajak badan (perusahaan). Karena peraturan perpajakan ditetapkan oleh pemerintah, akuntansi perpajakan sangat dekat dengan akuntansi pemerintah.

d. Akuntansi pemerintah (government accounting).

Bidang akuntansi yang mempelajari akuntansi yang ditetapkan secara khusus untuk instansi pemerintah. Karena pemerintah tidak bertujuan mencari laba, maka akuntansi pemerintah berbeda dengan akuntansi keuangan untuk perusahaan.

e. Akuntansi publik atau pengauditan (auditing).

Ilmu akuntansi yang mempelajari pemeriksaan laporan keuangan perusahaan, apakah sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di negara tempat perusahaan beroperasi. Pengauditan ini diperlukan pada akuntansi pemerintah dan akuntansi publik.

f. Sistem akuntansi

Bidang ilmu akuntansi yang mempelajari perancangan dan pengevaluasian sistem informasi di dalam suatu perusahaan. Dalam sistem informasi akan banyak di bahas penyusunan berbagai prosedur akuntansi yang digunakan untuk menangani suatu peristiwa (transaksi), mulai mencari data, menggunakan dokumen sesuai, hingga menyajikan laporan informasi yang baik.

2. Peran Akuntansi

Menurut Warren, Revee, Duchac, (2014: 2), “Peran akuntansi adalah memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan”.

D. Sistem Akuntansi

1. Pengertian Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2010: 3) “Sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan”.

Menurut Supono (2008: 27), Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikordinasikan sedemikian rupa, untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem akuntansi lebih menekan pada teknis yaitu yang tercangkup dalam sistem maupun prosedur untuk mencapai tujuannya.

Menurut Warren, Revee, Duchac, (2014: 228), “Sistem akuntansi

(Accounting System) adalah metode atau prosedur untuk mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum, serta melaporkan informasi keuangan dan operasi perusahaan.

Dokumen terkait