• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA PELAJARAN IPA DAN IPS DI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

A. MATA PELAJARAN IPA

1. Pengertian dan Tujuan Mata Pelajaran IPA a. Pengertian Mata Pelajaran IPA

Ilmu Pengatahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui rangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan. Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada

35

siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.44

b. Tuiuan Mata Pelajaran IPA

Pengajaran IPA bertujuan agar siswa:

1. Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari

2. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan, gagasan tentang alam sekitar.

3. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitar.

4. Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerja sama dan mandiri.

5. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala- gejala alam dan memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari- hari.

7. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.4'

44 Team Guru Inti, Penyescuaian M alcn Kurikulum 1994 Hcrdasarkakan Sistem Semester: Mata Pelajaran IPA Kelas (, Kantor Wilayah Depag Propinsi JawaTengan, Semarang, t.t, him. 54

c. Fungsi Mata Pelajaran IPA di Ml

Mata Pelajaran IPA berfungsi untuk:

1. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

2. Mengembangkan keterampilan proses.

3. Mengembangkan wawasan, sikap, dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.

4. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling mempengaruhi antar kemajuan IPA dan teknologi dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

5. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK), serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.45 46

2. IPA Dalam Pandangan Islam

Islam adalah agama yang menganjurkan ummat manusia untuk berfikir, menggali dan memahami ayat-ayat Allah SWT yang disuratkan lewat alam dan isinya, seperti yang terlintas dalam Surat al-Ghasiyah ayat 17-20:

45 Ibid, him. 54

46 Team Guru Inti, Penyeseuaian M atch Kurikulum 199-1 Bcrdasarkakan Sistem Semester: Mala Belajaran IBA Kelas 5, Kantor Wilayah Depag Propinsi Jawa Tengan, Semarang, t.t, him. 54

37

(A A ) i l i i j ^ * £ f U U l J j j (> V)°Cj U lS J £ / I J ) U J J ^ A ) ^

( T • ^ C i a J a ^ u J V fljS> <^><3j V ^ J ! j ( ^ ^ ^ ! j

Artinya : ”Tidakkah mereka memperhatikan bagaimana unta diciptakan; dan bagaimana langit ditinggikan; Dan bagaimana ganung­ gun un g ditegakkan; dan bagaimana bumi dihamparkan, (al- Ghasiyah: 17-20) ”J7

Ayat ini menyeru kepada manusia supaya memperhatikan keadaan sekelilingnya, dan yang paling dekat dengan kehidupan waktu itu (bangsa Arab) adalah unta. Maka datanglah ayat “apakah mereka tidak memandang kepada unta, bagaimana dia telah dijadikan. ” Unta adalah binatang yang paling dekat kepada hidup bangsa Arab waktu itu. Binatang itu serba guna, bisa dijadikan binatang angkut antar daerah, bisa sebagai binatang penimba air sumur, bisa juga dijadikan bahan makanan, bulunya pun bisa dijadikan benang untuk pakaian, bahkan susunya pun bisa diperas dan diminum. Di samping itu binatang ini adalah binatang yang kuat, tahan menempuh panas di padang pasir luas, tahan lapar dan haus, dan makanannya pun mudah didapat.47 48

Lalu bersambung kepada ayat berikutnya, “dan kepada langit, bagaimana dia telah ditinggikan (diangkat) ke atas.” Hal ini dapat dirasakan ketika ummat manusia berjalan di malam hari dengan dihiasi bintang-bintang dan anggota tata surya lain yang indah di langit. Maka setelah memandang langit dan bintang-bintangnya, manusia disuruh memperhatikan bagaimana

47 Depag RJ, Al-Our'andan Terjemahannya. OP.Cil, him. 1055

langit itu diangkat ke atas, dihiasi dengan keindahan49 50 51 Surat selanjutnya, yaitu: "dan kepada gunung-gunung bagaimana dia lelah dipancangkan.

Hal yang sama juga disebut dalam an-Naba’ ayat 7, yang artinya "dan

gunung-gunung pasakV " maksudnya adalah gunung sebagai pasak untuk

memperkokoh dan kenyamanan isi bumi. Sebab jika tidak ada gunung, maka bumi tidak akan terbentang dengan baik, angin bertiup kencang tidak ada yang akan menahan., dan teriknya sinar matahari tidak ada yang meredam.

Hal ini akan dapat dirasakan ketika ummat manusia merasakan kesejukan dan kehangatan sinat matahari. Maka betapa sengsaranya manusia ketika hams terkena derasnya tiupan angin dan teriknya cahaya matahari.

Dengan demikian manusia dianjurkan pula untuk berfikir dan merenungi bagaimana gunung itu dijadikan dan bagimana bumi ini dihamparkan atau dibentangkan, sebagaimana disebutkan pada ayat sebelumnya “dan kepada

bumi, bagaimana dia telah dihamparkan

“Bumi Terhampar atau dihamparkan”, suatu ungkapan yang Maha Indah dari Allah SWT sendiri, boleh juga disebut sebagai bumi yang membentang, laksana bentangan permadani, manusia diberi keleluasaaan hidup, dan segala yang ada di dalamnya boleh dimanfaatkan manusia. Maka

49 Ibid

50 Depag RI, Al-Our'an dan Terjemahannya. OP.Cit. him. 1014 51 Ibid

39

kata sutihal, terasa sebagai suatu penyelenggaraan dan suatu ijin keleluasaan untuk mengambil faedahnya.’2

Hal ini dapat dirasakan ketika menempuh suatu perjalanan di muka bumi, beratap langit, berpanorama gunung, berkendaraan alat dan angkutan. Semua terjadi di muka bumi, maka perenungan selanjutnya adalah bagaimana ketika Allah SWT menghamparkan bumi itu untuk kehidupan ummat manusia dan manusia mampu mengambil suatu ilmu untuk merenungi kebesaran Allah SWT. Di sinilah kiranya manusia diharapkan membaca fenomena alam sebagai langkah awal untuk berfikir yang menjadikannya sebagai ilmu pengetahuan yang pada akhirnya semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus menyelamatkan diri, baik di dunia maupun akhirat.

3. Muatan Materi IPA Untuk Ml

. Ruang lingkup mata pelajaran IPA mencakup:’3

1. Makhluk hidup, dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya.

2. Materi, sifat-sifat dan kegunaanya meliputi: udara, air, tanah, dan batuan. 3. Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana, cahaya

dan bunyi, tata surya, bumi, dan benda-benda langir lainnya. 4. Kesehatan, makanan, penyakit, dan pencehagannya.

5. Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya. * 5

Ibid