• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan dan Keterampilan Penunjang Pengetahuan yang dimiliki

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan Penunjang Pengetahuan yang dimiliki

Tindakan yang benar secara hukum

Berbagai hal yang relevan yang dibutuhkan untuk usulan usaha kecil Adanya jaminan

Kontrak yang benar Rekaman kegiatan

Petunjuk penggunaan metode

Melihat kembali dokumen yang diinstuksikan dan disarankan penasehat hukum/bisnis.

Mempertanyakan latar belakang pengetahuan yang mendasari manager.

Bersama manager mendiskusikan rasional dan alternatif struktur bisnis dan memutuskan berbagai hal seperti metoda keamanan, perawatan dan legalitas data dokomen.

2. Konteks penilaian

Unit ini dapat dinilai di dalam atau di luar tempat kerja. Penilaian harus mencakup peragaan praktek baik di tempat kerja maupun melalui simulasi.

Unit ini harus didukung serangkaian metoda untuk menilai pengetahuan penunjang.

3. Aspek Penting Penilaian

Kemampuan melakukan tindakan yang sesuai dengan hukum. Mampu mengetahui berbagai hal yang dibutuhkan untuk usaha kecil.

Melengkapi Aspek Legal dan Keperluan Administrasi

Kemampuan melakukan kontrak yang benar. 4. Kaitan dengan Unit lain

Unit ini berkaitan dengan unit : mengelola keuangan, mengelola bisnis. KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI TINGKAT

1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3

2. Mengkomunikasi ide-ide dan informasi 2

3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3

4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 3

5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2

6. Memecahkan masalah 2

Memproyeksi Perencanaan Bisnis

KODE UNIT : KEC.TR03.008.01

JUDUL UNIT : Memproyeksi Perencanaan Bisnis

DESKRIPSI UNIT : Unit ini melibatkan pengembangan suatu integrasi perencanaan

sebagai arah untuk mencapai tujuan bisnis spesifik sesuai dengan kebutuhan konsumen kapabilitas bisnis dalam menyediakan produk/jasa berkualitas. Unit mencakup konsep awal dengan perencanaan bisnis dan memperluas pada setiap jenis bisnis.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01. Menentukan tujuan bisnis Pernyataan tentang arah dan minat bisnis dibuat berupa kerangka dengan jelas dan dikomunikasikan pada stakeholder yang relevan.

Tujuan jangka pendek dan menengah dibuat secara eksplisit untuk menentukan mekanisme pengukuran kinerja dan kontrol.

Minat, tujuan dan rencana arah bisnis diekspresikan dan diklarifikasi dengan stakeholder

02. Mengidentifikasi kebutuhan jasa khusus

Pelayanan khusus, berbagai sumber daya yang tersedia diidentifikasi dan diperhitungkan

Komplemen kapabilitas yang merupakan kebutuhan jasa pelayanan khusus diidentifikasi untuk perencanaan sumber yang diperlukan.

03. Memformulasikan rencana Perencanaan bisnis dikembangkan dalam basis informasi yang diperoleh melalui penelitian kebutuhan konsumen, sumber daya yang diperlukan melalui bisnis. Perencanaan keuangan diformulasikan untuk memperkirakan proyeksi aliran kas dan informasi anggaran dan diuraikan dalam arti perencanaan produk/jasa dapat dimplementasikan dan didukung secara terus menerus oleh aktivitas pemasaran

Perencanaan bisnis diidentifikasikan strategi penjualan untuk mengoptimalkan pasar dan keuntungan.

Perencanaan produk/jasa diformulasikan dengan tujuan bisnis dan memasok barang dan jasa sesuai dengan ekspektasi konsumen dan menjamin kriteria kualitas Arti pencapaian tujuan bisnis dan manfaat komunikasi tentang produk/jasa terhadap pasar diidentifikasi sesuai dengan perencanaan keuangan.

Memproyeksi Perencanaan Bisnis

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Perencanaan mengindentifikasi pilihan untuk pengantaran, jasa dan mendukung keperluan konsumen, ekspektasi pasar, hambatan anggaran; tujuan bisnis; iklim hubungan industri.

Spesifikasi perencanaan bisnis berarti memasok dan distribusi untuk mendukung inisiatif bsinis.

Spesifikasi perencanaan sumber daya manusia perlu untuk memproduksi dan mengantar produk/jasa. Perencanaan keuangan termasuk evaluasi

dalam sumber dan biaya dari keuangan yang diperlukan agar bisnis likuiditas terjamin.

Strategi manajemen resiko dikembangkan sesuai dengan perencanaan bisnis yang diperlukan.

04. Menerapkan perencanaan bisnis

Komponen perencanaan bisnis didukung dan terintegrasi agar ada kejelasan arah dalam operasi bisnis.

Jenis dan tingkatan informasi tentang perencanaan bisnis diorientasikan untuk memuaskan kebutuhan keuangan.

Sistem kontrol operasi diidentifikasi dan dievaluasi untuk menyiapkan dukungan yang sistematis dalam bisnis. Indikator kompetensi kunci atau target diidentifikasi untuk monitor ketercapaian

Perencanaan bisnis dikomunikasikan secara relevan kepada stakeholder dan staff untuk menjamin pemahaman dan dukungan

BATASAN VARIABEL

Batasan variabel berhubungan dengan unit kompetensi secara keseluruhan. Batasan variabel ini memungkinkan lingkungan kerja dan situasi tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja. Variabel-variabel ini bisa terdapat pada pelatihan dan assesment, tergantung pada situasi kerja, kebutuhan peserta didik, kemudahan, level industri, dan konteks regional. Batasan variabel dari kriteria unjuk kerja adalah :

1. Perencanaan bisnis dibuat untuk bisnis kecil spesifik. Perbandingan dan perluasan tentang dokumentasi secara mendetail diperlukan dalam perencanaan bisnis dan tergantung faktor-faktor berikutnya:

Ukuran yang ditentukan dan skala bisnis Fokus pasar

Kebutuhan untuk meningkatkan keuangan dan kebutuhan pimpinan Keterlibatkan tingkat resiko

Perbedaan fase dalam pengembangan bisnis

2. Saran dari Spesialis mungkin diperlukan untuk mengembangkan perencanaan. perencanaan harus mengartikulasi peluang bisnis, mengindentifikasi untuk mengimplementasikan proposal, kepemilikan secara mendetail, manajemen, staff, organisasi, pemasaran dan keuangan

Memproyeksi Perencanaan Bisnis

3. Perencanaan bisnis mungkin hanya singkat apabila usaha kecil, ini harus berisikan pemasukan dan pengeluaran, neraca dan perkiraan aliran kas. Kemungkinan menyiapkan proyeksi awal tahun, operasinya dan asumsi-asumsinya dalam perencanaan bisnis seperti efektasi tingkat inflasi, pajak, bunga, modal, waktu, perputaran persediaan, periode piutang, periode pembayaran kredit dan pengembalian investasi.

4. Perencanaan bisnis juga berdasarkan waktu dan musim yang akan berhubungan dengan kesuksesan bisnis tersebut. Kecepatan perubahan dalam hal usaha kecil menyangkut pada disukai atau tidak disukai atas perubahan yang secara tiba-tiba. 5. Perencanaan keuangan terdiri dari:

Keadaan keuangan saat ini dari perusahaan (pemilik/pelaksana). Kinerja keuangan bila mungkin perhari.

Adanya pengembalian investasi.

Peninjauan ulang tentang input keuangan yang diperlukan (sumber dan bentuk keuangan).

Proyeksi hasil keuangan (anggaran).

Mengukur resiko untuk meminimumkan resiko.

6. Bentuk keuangan termasuk modal kerja, modal tetap dan keseimbangan modal.

7. Sumber keuangan mungkin tersedia dari sumber pribadi, institusi keuangan, pemerintah. Keuangan yang potensial termasuk dari pemilik, keluarga, teman, bank, pinjaman, leasing dan sewa beli.

8. Proyeksi ada berbagai macam tergantung dari kepentingan, informasi dan tahap kehidupan bisnis, serta dapat dikerjakan bulanan, perkwartal atau pertahun.

9. Indikator keuangan yang bermanfaat untuk proyeksi selanjutnya termasuk: Jumlah pengeluaran

Analisis/penjualan produk/jasa

Mengidentifikasikan kemana dan kepada siapa

Proyeksi perkiraan keuntungan dan kerugian untuk setiap periode Perkiraan aliran kas untuk setiap periode yang akan datang

Sumber memerlukan implementasi pemasaran dan strategi produk (staff, material, peralatan).

10. Target keuangan termasuk keuntungan, perputaran, modal, dan target utang.

11. Target operasional internal berhubungan dengan ukuran, kualitas, kuantitas, upah, penjualan tingkat persediaan, periode pembayaran piutang

12. Target eksternal berhubungan dengan pasar, positioning dan melibatkan perluasan pasar baru membangun hubungan secara nasional dan international.

13. Target operasional bisa jangka pendek, jangka menegah dan jangka panjang

14. Resiko yang dihadapi dalam bisnis dan pengukuran meminimumkan resiko ini ada berbagai cara tergantung dari bisnis itu sendiri. Resiko termasuk resiko fisik, keamanan fisik, peralatan, barang dan jasa, hak intelektual, kehilangan penghasilan sakit/kecelakaan, kebanjiran dll.

15. Mengukur dan mengelola resiko dapat menggunakan asuransi, system keamanan institusi dan lain-lain.

16. Sumber daya manusia memerlukan tenaga penuh dan atau paruh waktu, kontrak, konsuktan. Untuk usaha kecil pemilik/pelaksanaan dapat menyiapkan sumber daya manusia.

17. Stakeholder dalam usaha kecil termasuk anggota keluarga, partner, penyedia keuangan, klien, pemasok, agen warlaba, assosiasi industri.

Memproyeksi Perencanaan Bisnis

PANDUAN PENILAIAN

Panduan Penilaian menggambarkan pengetahuan dan keterampilan penunjang yang harus didemonstrasikan untuk membuktikan seseorang telah kompeten. Hal ini penting untuk penilaian assesment dan harus bersama dengan. Kriteria Unjuk Kerja, batasan variabel dan petunjuk assessment

1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang

Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti dan keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini :

Bentuk dan sumber keuangan

Jasa spesialis tersedia dan memerlukan biaya

Sistem kontrol dan perencanaan (penjualan, periklanan dan promosi, distribusi dan logistik)

Teknik perencanaan dan produksi

Resiko bisnis dan pengukuran untuk meminimkan resiko Keperluan pertemuan yang diperlukan SDM dan implikasinya Aspek legal dan peraturan tentang pekerja.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dapat dinilai di dalam atau di luar tempat kerja. Penilaian harus mencakup peragaan praktek baik di tempat kerja maupun melalui simulasi

Unit ini harus di dukung serangkaian metode untuk menilai pengetahuan penunjang 3. Aspek Penting Penilaian

Bukti dapat dapat dikumpulkan dengan metode berikut ini:

Meninjau dokumen perencanaan bisnis dan prosesnya pada saat dikembangkan. Diskusi dengan manajer usaha kecil tentang komponen perencanaan

Pertanyaan tentang pengetahuan yang menyangkut usaha kecil

Memperluas stakeholder dan staff tentang pemahaman bisnis dan mendukung kebenaran bisnis