BAB II KAJIAN PUSTAKA
B. Hakikat Orangtua sebagai Dewasa Awal dan Peran dalam Parenting
5. Pengetahuan Orangtua Mengenai Pengasuhan Anah Usia Dini
Menurut Brooks (2011) perilaku orangtua merupakan hal penting dalam pertumbuhan dan kompetensi anak. Perilaku pertama orangtua di 2 tahun pertama kehiduapn mempengaruhi kompetensi anak dalam periode usia prasekolah, dan interaksi orangtua dengan anak usia prasekolah memengaruhi bagaimana anak akan berkembang ketika mereka berada di sekolah dasar.
Pola asuh orangtua dalam membantu anak untuk mengembangkan disiplin diri adalah upaya orangtua yang diaktualisasikan terhadap penataan lingkunan fisik, lingkungan sosial internal dan eksternal,
32
pendidikan internal dan eksternal, dialog dengan anak-anaknya, suasana psikologis, sosiobudaya, perilaku yang ditampilkan pada saat terjadinya pertemuan dengan anak-anak, kontrol terhadap perilaku anak-anak, dan menentukan nilai-nilai moral sebagai dasar berperilaku dan yang diupayakan kepada anak-anak (Shochib, 2010: 15).
Pendidikan anak usia dini merupakan dasar fondasi bagi dasar kepribadian anak. Anak yang mendapatkan pembinaan sejak usia dini akan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, yang itu akan berdampak pada peningkatan prestasi belajar, etos kerja dan produktifitas. Pada akhirnya anak akan lebih mampu untuk mandiri dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki (Hibana, 2002:5). Orangtua perlu mempelajari dan memahami hal-hal apa saja yang perlu diketahui dalam mengasuh anak usia dini. Orangtua perlu melatih anak agar memiliki kontrol perilaku sejak dini. Kontrol perilaku diberikan oleh orangtua mulai dari lingkungan terdekat, yaitu dirumah. Selain melatih kontrol, anak usia dini juga dilatih agar memiliki tanggungjawab mulai dari hal-hal kecil seperti mengerjakan PR dan merapikan mainan setelah selesai bermain.
Orangtua juga perlu memahami cara-cara memenuhi kebutuhan kasih sayang pada anak. Pengasuhan anak usia dini difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dan pemberian rangsangan terhadap perilaku yang belum bisa dilakukan oleh anak usia dini sendiri.
33 C. Hasil Penelitian yang Relevan.
Penelitian ini mengenai tingkat pengetahuan parenting pada orangtua yang memiliki anak usia dini di TK Annur 1 Jogja. Beberapa hasil penelitian yang relevan terkait objek penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Penelitian MG. Andi Ardiana pada tahun 2007 dengan judul
“Deskripsi Pemahaman Orang Tua Siswa Taman Kanak-Kanak Kanisius Siswa Siwi Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 Ditinjau Dari Prinsip Pendidikan Anak Prasekolah Berdasarkan Pendekatan Karakteristik Perkembangan, menyimpulkan bahwa terdapat sebanyak 9% dari orangtua siswa TK Kanisius Siswa Siwi Muntilan tahun ajaran 2006/2007 tidak memahami prinsip pendidikan anak prasekolah berdasarkan pada pendekatan karakteristik perkembangan.
Pemahaman orangtua ditinjau dari prinsip-prinsip pendidikan anak prasekolah berdasarkan pendekatan karakteristik perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu: pertama, nilai-nilai yang dimiliki orangtua; kedua, pengalaman dan pendidikan akademis ataupun lingkunan pergaulannya; ketiga, akses orangtua terhadap informasi yang benar bahwa pendidikan anak prasekolah harus berdasarkan prinsip-prinsip perkembangan anak; keempat, kemampuan orangtua untuk mengkritisi opini-opini dalam masyarakat tentang pendidikan anak prasekolah sehingga orangtua memiliki penafsiran yang benar terhadap opini-opini tersebut; kelima,
34
kepedulian orangtua terhadap pertumbuhan, perkembangan serta pendidikan anak mereka.
2. Penelitian Nurdeni Mai Fitri pada tahun 2008 dengan judul
“Efektifitas Pola Asuh Orangtua Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Di Taman Kanak-kanak Pembina Painan”, menyimpulkan bahwa bentuk pola asuh yang diterapkan orangtua kepada anak dirumah khususnya pada Taman Kanak-kanak Pembina Painan yang paling dominan diterapkan oleh orangtua dirumah adalah pola asuh permissive.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan parenting orangtua sangat berpengaruh pada anak usia dini. Orangtua yang memberikan pengasuhan yang tidak sesuai dengan karakteristik dan tugas perkembangan anak usia dini akan berdampak pada perkembangan anak.
D. Kerangka Pikir.
Pada bagian ini peneliti memaparkan mengenai kerangka pikir.
Peneliti menggali aspek-aspek yang mendukung keberhasilan dalam proses parenting. Parenting merupakan hal yang penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Orangtua berperan penting merawat, membimbing, mendidik, dan menyayangi dalam proses parenting pada anak usia dini. Penerapan proses parenting juga merupakan salah satu cabang dari hidup berkeluarga atau mengelola keluarga yang merupakan tugas perkembangan dari orangtua yang berada pada tahap dewasa awal. Orangtua tentunya mempersiapkan diri untuk pengasuhan
35
anak, mulai dari tahap persiapan kehamilan hingga tahap kemandirian anak. Dalam mengasuh anak usia dini tentunya diperlukan pengetahuan mengenai karakteristik dan kebutuhan anak usia dini.
Anak usia dini adalah pribadi dengan rentang umur 3-6 tahun yang berada pada tahapan golden age (usia emas), yaitu usia emas yan sangat berharga dan unik. Usia tersebut merupakan periode diletakkannya dasar struktur kepribadian yang dibangun untuk sepanjang hidup. Maka anak usia dini membutuhkan bimbingan dan bantuan orangtua dalam proses tumbuh kembang menuju tahap perkembangan selanjutnya.
Orangtua dapat membimbing dan membantu tumbuh kembang anak usia dini dengan melakukan parenting pada anak usia dini. Terdapat 5 aspek parenting yang menjadi dasar orangtua mengasuh anak usia dini, yaitu (1) Kontrol, (2) Tuntutan, (3) Komunikasi, (4) Kasih Sayang, (5) Campur Tangan. Kelima aspek tersebut merupakan hal-hal yang mendasari pengetahuan dalam mengasuh anak usia dini.
Proses parenting dapat dikatakan berhasil apabila orangtua bisa mengasuh anak sesuai dengan karakteristik dan perkembangan anak.
Pengetahuan dan keterampilan parenting anak usia dini merupakan kunci orangtua dalam membina tumbuh kembang anak melalui rangsangan fisik, motorik, perilaku sosial, dan kecerdasan emosi. Selain itu, orangtua juga mampu mengembangkan fungsi pendidikan, sosialisasi, dan kasih sayang dalam keluarga.
36 Gambar 2.1
Kerangka Pikir Penelitian
Perilaku anak usia dini
Pengasuhan orangtua
Kontrol
Tuntutan
Komunikasi
Kasih sayang
Campur Tangan Lingkungan
belajar dan bermain Lingkungan sosial
budaya
Media Sosial
37 BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini memuat penjelasan mengenai jenis penelitian, populasi penelitian, metode pengumpulan data dan analisis data.
A. Jenis dan Desain penelitian.
Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan mengasilkan dalil atau fakta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut juga metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini jugta disebut metide discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan sebagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2015:13).
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memberikan gambaran lebih detail mengenai suatu gejala berdasakan data yang ada, menyajikan data, menganalisis, dan menginterpretasi (Narbuko & Achmadi, 2003).
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan memperoleh gambaran
38
mengenai tingkat pengetahuan parenting pada orangtua yang memiliki anak berusia dini di TK Annur 1 pada tahun ajaran 2020/2021.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian : Semester Gasal 2020/2021. Pengumpulan data dilakukan tanggal 10 – 17 November 2020
2. Tempat Penelitian : TK Annur 1 Jogja.
C. Subjek penelitian.
Subjek penelitian merupakan tempat variabel melekat. Subjek penelitian adalah tempat di mana data untuk variabel diperoleh (Arikunto, 2010). Subjek penelitian ini adalah orangtua siswa TK Annur 1 tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 30 orang. Jumlah subjek penelitian disajikan dalam tabel data subjek penelitian berikut,
Tabel 3.1
Data Subjek Penelitian
Orangtua Siswa TK Annur 1 tahun ajaran 2020/2021 Subjek Penelitian Jumlah
Orangtua siswa kelas TK A 20 orang Orangtua siswa kelas TK B 10 orang
Jumlah: 30 orang
D. Definisi Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan parenting. Konsep parenting yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep Jane Brooks (1999) bahwa “Parenting in general can be described as a series of actions and interaction on the part of parents to promote the development of children”, yang berarti pengasuhan secara umum dapat dideskripsikan sebagai
39
serangkaian tindakan dan interaksi dipihak orangtua untuk mendorong perkembangan anak. Menurut Baumrind (2002), ada beberapa aspek dalam pola asuh orang tua, yaitu kontrol, tuntutan kedewasaan, komunikasi anak &
orangtua, kasih sayang, dan campur tangan.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.
1. Teknik Pengumpulan Data.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner.
Menurut Sugiyono (2012), kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab secara tertulis juga.. Pada penelitian ini, kuesioner ditujukan untuk mengumpulkan data tentang pengetahuan parenting orangtua yang memiliki anak usia dini di TK Annur 1 dalam bentuk kuesioner tertutup.
Menurut Noor (2011), kuesioner tertutup artinya item pernyataan kuesioner disertai alternatif jawaban yang sudah disediakan sehingga responden tinggal memilih.
2. Instrumen Pengumpulan Data.
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati oleh peneliti, secara khusus fenomena-fenomena itu disebut variabel penelitian (Sugiyono 2013:102). Data yang diperoleh mengenai pemahaman dan pengetahuan orangtua mengenai parenting anak usia dini ini diperoleh menggunakan instrumen yang disusun berdasarkan aspek-aspek
40
parenting, antara lain: kontrol, tuntutan kedewasaan, komunikasi anak &
orangtua, dan kasih sayang (Baumrind, 2002). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner berisi Skala Pengetahuan Parenting Orangtua yang Memiliki Anak Usia Dini.
Kuesioner yang disajikan terdiri dari pernyataan-pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable adalah pernyataan yang sesuai atau menggambarkan pengetahuan parenting yang ideal dan pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang tidak sesuai atau tidak menggambarkan pengetahuan parenting yang ideal.
Peneliti merujuk pada penggunaan skala Likert sebagai pilihan jawaban, supaya responden lebih leluasa dalam menjawab pernyataan kuesioner. Skala Likert digunakan untuk mengukur pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tertentu mengenai suatu fenomenal sosial. Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dibuat dalam bentuk checklist (V) atau pilihan ganda. Tanda checklist diberikan pada kolom yang telah disediakan pada lembar kuesioner. Semua pernyataan dalam kuesioner disediakan empat alternatif jawaban dengan menggunakan skala Likert yaitu dari gradasi tertinggi sampai terendah yaitu Sangat Sesuai(SS), Sesuai(S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai(STS). Berikut ini tabel pemberian skor pada kuesioner Pengetahuan Parenting Orangtua yang Memiliki Anak Usia Dini:
41
Tabel 3.2
Norma Skoring Kuesioner Pengetahuan Parenting Alternatif Jawaban Item
Favourable
Item Unfavourable
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Tidak Sesuai (TS) 2 3
Sangat Tidak Sesuai(STS) 1 4
Skoring dilakukan dengan menjumlahkan jawaban responden pada masing-masing item. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula pengetahuan parenting orangtua pada anak usia dini, dan sebaliknya apabila semakin rendah jumlah skor yang diperoleh maka semakin rendah pula tingkat pengetahuan parenting orangtua pada anak usia dini. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini, sebagai berikut:
42
Tabel 3.3
Kisi – Kisi Kuesioner Pengetahuan Parenting Orangtua yang Memiliki Anak Usia Dini
Menentukan aturan dan batasan berperilaku pada anak usia dini.
Mengharapkan anak usia dini untuk mencapai prestasi tertentu di sekolah
10, 11, 2
Melatih anak usia dini untuk belajar berempati dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
14, 15,
29 16, 4
Melatih kemampuan motorik anak usia dini.
12, 25,
26 2
Membiasakan anak usia dini untuk mengidentifikasi emosi positif dan negatif secara
berdiskusi secara sederhana 30 19, 2 Melatih anak usia dini
menyampaikan isi perasaan maupun pikiran secara sederhana afeksi, dan perasaan kasih pada anak usia dini
28, 31,
35 3
Memberikan perhatian berupa perawatan tumbuh kembang anak usia dini
32, 37,
38 33, 36 5
Menanamkan sikap rohani
pada anak usia dini. 34 1
Memberikan reward pada anak
usia dini atas pencapaian 17, 40 39 3
43 pola pengasuhan yang hendak diterapkan pada anak usia dini
18, 41,
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
1. Validitas.
Menurut Sudjana (2004), validitas adalah ketepatan (appropriatesness), kebermaknaan (meaningfull) dan kemanfaatan (usefullness) dari sebuah kesimpulan yang didapatkan dari interpretasi skor tes. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Validitas isi adalah validitas yang diukur lewat professional judgement (Sugiyono, 2012) untuk melihat seberapa jauh item-item yang telah dibuat peneliti dapat mencerminkan tingkat pengetahuan parenting pada orangtua yang memiliki anak usia dini.
Intrumen yang digunakan untuk penelitian disusun berdasarkan aspek-aspek parenting yang diperoleh dari pendapat para ahli dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.
Setelah menyusun instrumen penelitian dengan aspek yang sudah disesuaikan dan dikonsultasikan, Pengujian validitas butir instrumen secara empiris dilakukan dengan memeriksa kriteria konsistensi internal dengan mengkorelasikan skor skor setiap item terhadap skor total aspek melalui pendekatan Pearson Product Moment dengan menggunakan
44
program IBM SPSS Statistic versi 2.2. Adapun rumus korelasi Pearson product moment adalah sebagai berikut :
Rumus 3.1
Rumus Korelasi Pearson Product Moment
𝑟𝑥𝑦= 𝑁(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
√{𝑁 ∑ 𝑋2− (∑ 𝑋)2} {𝑁 ∑ 𝑌2− (∑ 𝑌 )2} 𝑟𝑥𝑦 = Keterangan:
rxy : Korelasi Produk Moment N : Jumlah Subjek
∑X : Jumlah Skor item/pernyataan
∑Y : Jumlah skor total item/pernyataan
∑XY2 : Jumlah hasil kali skor x dan skor y
Berdasarkan hasil pengujian validitas butir kuesioner yang dilakukan, data yang diperoleh harus melewati penyaringan dengan menggunakan standar koefisien validitas minimal sama dengan 0,25 (Azwar, 2018). Maka dari itu, item pernyataan dapat dikatakan valid apabila item tersebut memiliki koefisien ≥ 0,25, sedangkan item nilai koefisien ≤ 0,25 dianggap item tidak valid.
Hasil komputasi uji validitas butir menunjukkan bahwa terdapat 46 item pernyataan yang valid dan 4 item pernyataan yang tidak valid atau gugur. Pada tabel berikut, ditunjukkan rekapitulasi hasil uji validitas item valid dan item tidak valid:
45 Tabel 3.4
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan Parenting Orangtua yang Memiliki Anak Usia Dini
No Aspek Indikator berperilaku pada anak usia dini
2, 3, 4, 6, 8, 9 1 Memberikan pemahaman mengenai
tanggungjawab secara sederhana pada anak usia dini
7 5
2.
Tuntutan
Mengharapkan anak usia dini untuk
mencapai prestasi tertentu di sekolah 10, 11, Melatih anak usia dini untuk belajar
berempati dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
14, 15, 16, 29 Melatih kemampuan motorik anak usia
dini.
12, 25, 26 Membiasakan anak usia dini untuk
mengidentifikasi emosi positif dan negatif secara sederhana
13, 20 3.
Komunika si
Melatih anak usia dini berdiskusi secara
sederhana 30 19
Melatih anak usia dini menyampaikan isi perasaan maupun pikiran secara sederhana
21, 22, perasaan kasih pada anak usia dini
28, 31, 35 Memberikan perhatian berupa perawatan
tumbuh kembang anak usia dini
32, 37, 33, 36,38 Menanamkan sikap rohani pada anak usia
dini. 34
Memberikan reward pada anak usia dini atas pencapaian tertentu pengasuhan yang hendak diterapkan pada anak usia dini
18, 42,
44, 46 47 Menentukan pendidikan formal untuk anak
usia dini 43, 45
Melakukan campur tangan dalam perencanaan, relasi sosial, dan
23, 24, 42, 48,
46
pengambilan keputusan. 49, 50
Total 46 4
2. Reliabilitas.
Menurut Priyatno (2014) uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan atau konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner. Hal ini didukung oleh Azwar (2009) yang menyatakan bahwa reliabilitas adalah pengukuran yang menggunakan instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila alat ukur yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak di ukur. Uji reliabilitas merupakan langkah selanjutnya setelah uji validitas, dimana item yang valid saja yang diuji reliabilitasnya. Untuk menentukan apakah instrumen reliabel atau tidak digunakan batas kriteria nilai 0,6 Menurut Sekaran (Priyatno, 2014) indeks reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Perhitungan indeks reliabilitas angket penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbanch (𝛼). Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbanch (𝛼) adalah sebagai berikut;
47
Rumus 3.2
Rumus Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach (𝜶).
𝛼 = ( 𝑘
𝑘−1)(1 − ∑ 𝑆𝑛2
𝑆𝑋−𝑡𝑜𝑡)
Keterangan:
𝛼 : Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach K : Jumlah item/belahan
``∑𝑆𝑛2 : Jumlah Variabel Belahan dalam Tes 𝑆𝑋− 𝑡𝑜𝑡 : Varian Skor Total
Uji reliabilitas kuesioner penelitian ini dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS Statistics Versi 2.2. Hasil penghitungan diperoleh skor sebagai berikut:
Tabel 3.4 Nilai Koefisien
Cronbach’s Alpha N of item
0,947 46
Hasil perhitungan reliabilitas dikonfirmasi dengan menggunakan kriteria Guilford. Kriteria Guilford dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.
Tabel 3.5 Kriteria Guilford
No. Koefisien Korelasi Kualifikasi
1. 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
2. 0,71 – 0,90 Tinggi
3. 0,41 – 0,70 Cukup
4. 0,21 – 0,40 Rendah
5. <0,20 Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria Guilford dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas Kuesioner Pengetahuan Parenting Orangtua yang Memiliki
48
Anak Usia Dini dengan 46 butir item yang valid, diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,947 termasuk dalam kriteria reliabilitas Sangat Tinggi.
G. Teknik Analisis Data.
Teknik analisis data penelitian deskriptif kuantitatif diarahkan untuk menjawab rumusan masalah. Teknis analisis data menggunakan metode statistik deskriptif yang sudah tersedia (Sugiyono, 2012). Teknik analisis data menggunakan metode kategorisasi jenjang atau ordinal berdasarkan distribusi normal. Langkah – langkah yang akan ditempuh dalam melakukan analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut;
1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data.
Penentuan skor pada item angket dilakukan dengan cara memberikan nilai dari angka 1 sampai 4 berdasarkan norma skoring yang berlaku dengan melihat pernyataan favourable atau unfavourable.
2. Melakukan analisis data.
Membuat tabulasi skor dari item-item kuesioner, setelah itu menganalisis data secara statistik menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics Versi 22.
3. Menentukan Kategori.
Pengkategorisasian tingkat pengetahuan parenting orangtua yang memiliki anak usia dini di TK Annur 1 disusun dalam norma kategorisasi yang terdiri dari lima golongan, yaitu;
49
Tabel 3.6 Norma Kategorisasi
Sangat Tinggi 𝜇 + 1,5(𝜎) < 𝑋
Tinggi 𝜇 + 0,5(𝜎) < 𝑋 ≤ 𝜇 + 1,5(𝜎) Sedang 𝜇 − 0,5(𝜎) < 𝑋 ≤ 𝜇 + 0,5(𝜎) Rendah 𝜇 − 1,5(𝜎) < 𝑋 ≤ 𝜇 − 0,5(𝜎)
Keterangan:
Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala.
Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut perhitungan skala.
Standar deviasi (𝜎) : Luas jarak rentang yang dibagi dalam satuan deviasi sebaran.
Mean teoritik (𝜇) : Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum.
Kategorisasi di atas kemudian diterapkan sebagai patokan dalam mengkategorikan tingkat pengetahuan parenting pada orangtua yang memiliki anak usia dini maupun mengkategorikan capaian skor item pengukuran pengetahuan parenting orangtua. Berdasarkan data pengukuran dengan 46 item valid diperoleh unsur pehitungan capaian skor pengetahuan parenting subjek sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 46 = 184 Skor minimum teoritik : 1 x 46 = 46
Luas jarak : 184 – 46 = 138
𝜎 (standar deviasi) : (184 – 46) : 6 = 23
50
𝜇 (mean teoritik) : (184 + 46) : 2 = 115
Berdasarkan nilai perhitungan di atas, maka tingkat pengetahuan parenting pada orangtua yang memiliki anak usia dini di TK Annur 1 Jogja disajikan dalam norma kategorisasi sebagai berikut:
Tabel 3.7
Norma Kategorisasi Tingkat Pengetahuan Parenting pada Orangtua yang Memiliki Anak Usia Dini di TK Annur 1 Jogja
No Skor Rentang
Skor Kategorisasi
1 𝜇 + 1,5(𝜎) < 𝑋 > 149 Sangat Tinggi
2 𝜇 + 0,5(𝜎) < 𝑋 ≤ 𝜇 + 1,5(𝜎) 127– 148,5 Tinggi 3 𝜇 − 0,5(𝜎) < 𝑋 ≤ 𝜇 + 0,5(𝜎) 104 – 126,5 Sedang 4 𝜇 − 1,5(𝜎) < 𝑋 ≤ 𝜇 − 0,5(𝜎) 80 – 103,5 Rendah
Kemudian, untuk mengidentifikasi hal-hal pengetahuan parenting orangtua yang memiliki anak usia dini di TK Annur 1 Jogja yang belum optimal, data pengukuran dengan 30 subjek diperoleh unsur pehitungan capaian skor item pengukuran pengetahuan parenting sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 30 = 120 Skor minimum teoritik : 1 x 30 = 30
Luas jarak : 120 - 30 = 90
𝜎 (standar deviasi) : (120 - 30) : 6 = 15 𝜇 (mean teoritik) : (120 + 30) : 2 = 75
51
Berdasarkan nilai perhitungan di atas, maka capaian skor item pengukuran pengetahuan parenting pada orangtua yang memiliki anak usia dini di TK Annur 1 Jogja disajikan dalam norma kategorisasi sebagai berikut:
Tabel 3.8
Norma Kategorisasi Capaian Skor Butir Pengukuran Tingkat Pengetahuan Parenting pada Orangtua yang Memiliki Anak Usia Dini di TK Annur 1
Jogja
No Skor Rentang
Skor Kategorisasi
1 𝜇 + 1,5(𝜎) < 𝑋 ≤ 98 Sangat Tinggi
2 𝜇 + 0,5(𝜎) < 𝑋 ≤ 𝜇 + 1,5(𝜎) 83 – 97,5 Tinggi 3 𝜇 − 0,5(𝜎) < 𝑋 ≤ 𝜇 + 0,5(𝜎) 68 – 82,5 Sedang 4 𝜇 − 1,5(𝜎) < 𝑋 ≤ 𝜇 − 0,5(𝜎) 53 – 67,5 Rendah
52 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dengan data statistik yang kemudian dideskripsikan dalam uraian Tingkat Pengetahuan Parenting pada Orangtua yang Memiliki Anak Usia Dini di TK Annur 1 Jogja.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian akan menjawab rumusan masalah penelitian, yaitu:
1. Tingkat pengetahuan parenting pada orangtua yang memiliki anak usia dini di TK Annur 1 Jogja.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang diperoleh melalui kuesioner pengetahuan parenting, dapat dilihat gambaran tingkat pengetahuan parenting pada orangtua yang memiliki anak usia dini di TK Annur 1 yang tertera pada tabel berikut ini:
Tabel 4.0
Kategori Skor Pengetahuan Parenting pada Orangtua yang Memiliki Anak Usia Dini di TK Annur 1 Jogja
Kategorisasi Rentang
Skor Nomor Subjek Frekuensi Presentase Sangat
53
Sedang 104 – 126,5 9 1 3,33 %
Rendah 80 – 103,5 - 0 0 %
Total 100%
Berdasarkan tabel kategorisasi diatas, dapat dilihat bahwa:
a. Terdapat 23 dari 30 orangtua (76,67 %) yang memiliki tingkat pengetahuan parenting anak usia dini di TK Annur 1 Jogja dalam kategori sangat tinggi.
b. Terdapat 20 % orangtua yang memiliki tingkat pengetahuan parenting anak usia dini di TK Annur 1 Jogja dalam kategori tinggi.
c. Terdapat 3,33 % orangtua memiliki tingkat pengetahuan parenting anak usia dini di TK Annur 1 Jogja dalam kategori sedang.
d. Di antara 30 orangtua yang memiliki anak usia dini di TK Annur 1 Jogja yang diteliti tidak ditemukan seorangpun yang memiliki tingkat pengetahuan parenting dalam kategori rendah.
2. Analisis Capaian Skor Item Pengukuran Pengetahuan Parenting pada Orangtua yang Memiliki Anak Usia Dini di TK Annur 1 Jogja
Hasil perhitungan capaian skor item-item pengukuran pengetahuan parenting pada orangtua yang memiliki anak usia dini di TK Annur 1 Jogja dikateorisasikan berdasarkan kriteria kategorisasi berikut:
54 Tabel 4.6
Kategori Capaian Skor Butir Pengukuran Pengetahuan Parenting pada Orangtua yang Memiliki Anak Usia Dini di TK Annur 1 Jogja Rentang
Skor Kategori No Item Presentase Frekuensi
≤ 98 Sangat (hampir 85%) butir pernyataan terkait pengetahuan parenting orangtua terhadap anak usia dini sudah dikuasai dengan sangat baik, 7 butir pernyataan pengetahuan parenting telah dikuasai dengan baik, dan tidak ditemukan hal-hal terkait pengetahuan parenting yang kurang baik (tidak diketahui para orangtua itu).
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Tingkat Pengetahuan Parenting pada Orangtua yang Memiliki Anak Usia Dini di TK Annur 1 Jogja.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan parenting pada orangtua yang memiliki anak
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan parenting pada orangtua yang memiliki anak