• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Tegal Rotan Mengenai Wawasan Seputar Kevirginan. Wawasan Seputar Kevirginan

ANALISIS: URGENSI VIRGINITAS BAGI KAUM PRIA DALAM MEMILIH CALON ISTRI

C. Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Tegal Rotan Mengenai Wawasan Seputar Kevirginan. Wawasan Seputar Kevirginan

Bagian ketiga ini, penulis kemukakan distribusi jawaban responden tentang pengetahuan dan pemahaman masyarakat Tegal Rotan terhadap wawasan seputar kevirginan. Dari penelitian yang di lakukan penulis melalui penyebaran angket yang di bagikan kepada responden, maka diperoleh hasil sebagaimana yang penulis jabarkan dalam bentuk tabel frekuensi dan prosentase sebagai berikut:

     

   

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Seputar Pemahaman Keperawanan dilihat dari Segi Usia

Sumber: Diolah dari data lapangan tahun 2010

No. Usia Alternatif jawaban

Jumlah Responden TP P SP f % F % F % f % 1 15-20 7 4,7 51 34 8 5,3 66 44 2 21-41 7 4,7 19 12,6 49 32,7 75 50 3 41-66 2 1,3 7 4,7 - - 9 6 4 di atas 66 - - - - -Jumlah 16 77 57 150 10,7 51,3 38 100 Keterangan: TP : Tidak Paham P : Paham SP : Sangat Paham F : Frekuensi

Dari tabel di atas menjelaskan bahwa dari banyaknya responden (150 jiwa) memiliki kategori yang berbeda-beda mengenai pemahaman keperawanan. Yaitu dari 66 orang atau 44% (yang berusia 15-20 tahun) mayoritas paham dan mengerti mengenai keperawanan yaitu sebanyak 51 orang atau 34%, dan 8 orang atau 5,3% sangat memahami mengenai keperawanan, bahkan dari 7 orang atau 4,7% ada juga yang tidak paham

     

   

mengenai keperawanan. Dan dari 75 orang atau 50% yang berusia 21-41 tahun, mayoritas sangat memahami tentang keperawanan yaitu sebanyak 49 orang atau 32,7%, 19 orang atau 12,6% paham tentang keperawanan, dan hanya 7 orang saja yang tidak paham mengenai keperawanan. Sedangkan dari responden yang berusia 41-66 tahun (9 orang atau 6%), hanya 2 orang atau 1,3% yang tidak paham mengenai keperawanan, dan selebihnya yang paham mengenai keperawanan sebanyak 7 orang atau 4,7%.

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Seputar Pemahaman Keperawanan dilihat dari Segi Pendidikan

No. Pendidikan

Alternatif Jawaban Jumlah Responden TP P SP f % f % f % f % 1 Tidak sekolah 2 1,3 1 0,7 - - 3 2 2 SD-SMP 7 4,7 31 20,7 4 2,7 42 28

3 SMU atau sederajat 7 4,7 58 38,7 20 13,3 85 56,7

4 Sarjana 2 1,3 15 10 3 2 20 13,3

Jumlah

18 105 27 150

12 70 18 100

Sumber: Diolah dari data lapangan tahun 2010

Dari tabel di atas dapat terlihat jelas bahwa mayoritas responden terlihat dari tingkat pendidikan SMU atau sederajat sudah memahami seputar keperawanan yaitu sebanyak 58 orang atau 38,7%, sedangkan sebanyak 20 orang atau 13,3% sangat memahami tentang keperawanan, dan hanya 7 orang

     

   

atau 4,7% yang tidak memahami mengenai keperawanan. Jika dilihat dari tingkat pendidikan SD- SMP yang memahami keperawanan sebanyak 31 orang atau 20,7%, sebanyak 7 orang atau 4,7% tidak memahami keperawanan, dan hanya 4 orang atau 2,7% yang sangat memahami akan keperawanan. Bila diamati tingkat pendidikan yang lebih tinggi yakni Sarjana, maka 15 orang atau 10 % hanya sebatas paham mengenai keperawanan, sebanyak 3 orang atau 2 % sangat memahami keperawanan, sebanyak 2 orang atau 1,3 % tidak mengetahui tentang keperawanan, dari yang tidak mengenyam bangku sekolah sama sekali, hanya 1 orang atau 0,7% yang mengetahui tentang keperawanan, selebihnya ada 2 orang atau 1,3% yang tidak mengetahui keperawanan, hal ini disebabkan karena rendahnya kualitas pendidikan mereka.

Tabel 4.9

Distribusi jawaban responden Seputar Pemahaman Keperawanan dilihat dari Segi Status

Sumber: Diolah dari data lapangan tahun 2010

No. Status Alternatif Jawaban

Jumlah Responden TP P SP f % f % f % f % 1 Belum Menikah 12 8 82 54,7 17 11,3 111 74 2 Menikah 2 1,3 23 15,4 10 6,7 35 23,3 3 Duda 2 1,3 2 1,3 - - 4 2,7 Jumlah 16 107 27 150 10,6 71,4 18 100          

Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa mayoritas responden didominasi oleh yang berstatus belum menikah yaitu dari 111 orang atau 74%, yang memahami tentang keperawanan sebanyak 82 orang atau 54,7%, sedangkan sebanyak 17 orang atau 11,3% sangat memahami pengertian keperawanan, dan hanya sebanyak 12 orang atau 8 % tidak memahami tentang keperawanan. Adapun responden yang menikah yaitu sebanyak 35 orang atau 23,3 %, yang hanya sebatas paham mengenai pengertian keperawanan sebanyak 23 orang atau 15,4 % dan sebanyak 10 orang atau 6,7 % sangat memahami tentang keperawanan, dan hanya 2 orang atau 1,3% yang tidak memahami tentang keperawanan. Adapun responden yang duda yaitu sebanyak 4 orang atau 2,7%. Dari rincian tersebut sebanyak 2 orang atau 1,3% hanya sebatas memahami tentang keperawanan, dan selebihnya hanya 2 orang pula atau 1,3% yang tidak paham tentang keperawanan.

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Seputar Pemahaman Keperawanan dilihat dari Pekerjaan

No. Pekerjaan

Alternatif Jawaban Jumlah Responden TP P SP F % F % f % f % 1 Pegawai 5 3,3 30 20 10 6,7 45 30 2 Wiraswasta/Pedagang 10 6,7 25 16,7 15 10 50 33,3 3 Lain- lain 4 2,7 29 19,2 6 4 39 26 4 Pengangguran 4 2,7 10 6,7 2 1,3 16 10,7          

Jumlah

23 94 33 150

15,4 62,6 22 100

Sumber: Diolah dari data lapangan tahun 2010

Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa mayoritas responden bekerja sebagai wiraswasta atau pedagang yaitu dari 50 orang atau 33,3%, yang memahami tentang keperawanan sebanyak 25 orang atau 16,7 %, sedangkan sebanyak 15 orang atau 10 % sangat memahami pengertian keperawanan, dan hanya sebanyak 10 orang atau 6,7 % tidak memahami tentang keperawanan. Adapun responden yang bekerja sebagai pegawai yaitu sebanyak 45 orang atau 30 %, yang hanya sebatas paham mengenai pengertian keperawanan sebanyak 30 orang atau 20 % dan sebanyak 10 orang atau 6,7 % sangat memahami tentang keperawanan, dan hanya 5 orang atau 3,3% yang tidak memahami tentang keperawanan. Adapun responden yang berprofesi lain- lain yaitu sebanyak 39 orang atau 26 %. Dari rincian tersebut sebanyak 29 orang atau 19,2% hanya sebatas memahami tentang keperawanan, sebanyak 6 orang atau 4% yang sangat memahami keperawanan dan dan selebihnya hanya 4 orang pula atau 2,7 % yang tidak paham tentang keperawanan. Sedangkan responden yang pengangguran sebanyak 10 orang atau 6,7 % yang paham mengenai keperawanan, sedangkan yang sangat memahami keperawanan hanya 2 orang atau 1,3 % dan yang tidak memahami tentang keperawanan sebanyak 4 orang atau 2,7 %.

     

   

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Seputar Pemahaman Keperawanan dilihat dari segi Penghasilan per bulan

No. Penghasilan

Alternatif jawaban Jumlah

Responden TP P SP F % f % f % f % 1 Dibawah Rp. 500.000,00 10 6,7 40 26,6 19 12,7 69 46 2 Rp.1.000.000,00- Rp 4.500.000,00 7 4,7 35 23,3 15 10 57 38 3 Rp.4.500.000,00- Rp 6.000.000,00 - - 2 1,3 1 0,7 3 2 4 Di atas Rp 6.000.000,00 1 0,7 2 1,3 2 1,3 5 3,3 5 Abstain 4 2,7 10 6,7 2 1,3 16 10,7 Jumlah 22 88 40 150 14,8 59,2 26 100

Sumber: Diolah dari data lapangan tahun 2010

Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa mayoritas penghasilan responden per bulan adalah dibawah Rp. 500.000,00 yaitu dari 69 orang atau 46 %, yang memahami tentang keperawanan sebanyak 40 orang atau 26,6 %, sedangkan sebanyak 19 orang atau 12,7 % sangat memahami pengertian keperawanan, dan hanya sebanyak 10 orang atau 6,7 % tidak memahami tentang keperawanan. Adapun responden yang berpenghasilan Rp.1.000.000,00- Rp 4.500.000,00 yaitu sebanyak 57 orang atau 38 %, yang hanya sebatas paham mengenai pengertian keperawanan sebanyak 35 orang atau 23,3 % dan sebanyak 15 orang atau 10 % sangat memahami tentang keperawanan, dan hanya 7 orang atau 4,7 % yang tidak memahami tentang keperawanan. Adapun responden yang berpenghasilan Rp 4.500.000,00- Rp 6.000.000,00

     

   

yaitu hanya 3 orang atau 2 %. Dari rincian tersebut sebanyak 2 orang atau 1,3 % hanya sebatas memahami tentang keperawanan, selebihnya 1 orang atau 0,7 % yang sangat memahami tentang keperawanan. Sedangkan responden yang berpenghasilan diatas Rp 6.000.000,00 sebanyak 5 orang atau 3,3 % yang paham mengenai keperawanan hanya 2 orang atau 1,3 %, yang sebatas memahami keperawanan, yang sangat memahami keperawanan ada 2 orang atau 1,3 %, sedangkan yang tidak memahami keperawanan hanya 1 orang atau 0,7 % . Dari responden yang tidak mempunyai penghasilan yaitu sebanyak 16 orang atau 10,7 %, yang hanya sebatas memahami tentang keperawanan sebanyak 10 orang atau 6,7 %, sedangkan yang sangat memahami keperawanan 2 orang atau 1,3 % dan yang tidak memahami keperawanan hanya 4 orang atau 2,7 % .

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden Seputar Pemahaman Keperawanan dilihat dari Segi Agama

No. Agama

Alternatif Jawaban Jumlah

Responden TP P SP f % f % F % f % 1 Islam 16 10,7 103 68,7 23 15,3 142 94,7 2 Kristen - - 1 0,7 2 1,3 3 2 3 Katolik - - 1 0,7 3 2 4 2,6 4 Budha 1 0,7 - - - - 1 0,7 Jumlah 17 105 28 150 11,4 70 18,6 100

Sumber: Diolah dari data lapangan tahun 2010

     

   

Dari tabel di atas mayoritas responden adalah penganut agama Islam yakni sebanyak 142 orang atau 94,7 dan hampir semua responden hanya sebatas memahami mengenai seputar keperawanan yaitu sebanyak 103 orang atau 68,7%, sedangkan sebanyak 23 orang atau 15,3% sangat memahami tentang keperawanan, dan selebihnya sebanyak 16 orang atau 10,7% tidak memahami tentang keperawanan. Terlepas dari agama Islam, dari agama Budha ada sebagian kecil yang tidak memahami keperawanan yaitu hanya 1 orang atau 0,7%, dan agama Kristen sebanyak 3 orang atau 2%, sebagian dari mereka hanya 1 orang atau 0,7% yang mengetahui keperawanan,dan yang sangat memahami mengenai keperawanan hanya 2 orang atau 1,3%, sama halnya dengan agama Kristen, agama Katholik sebanyak 4 orang atau 2,6%, hanya 1 orang atau 0,7% yang mengetahui keperawanan dan sebanyak 3 orang atau 2% sangat memahami keperawanan tersebut.

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden Seputar Pemahaman Keperawanan dilihat dari segi Pelaksanaan Ibadah bagi Penganut Agama Islam

No. Implikasi

Alternatif jawaban Jumlah

Responden TP P SP

F % F % f % f %

1 Tidak pernah melakukan shalat sama

sekali - - 2 1,4 - - 2 1,4

2 Melakukan shalat hanya hari jum'at

dan hari raya 1 0,7 2 1,4 - - 3 2,2

     

   

3 Rajin shalat tapi masih sering

meninggalkannya 11 7,7 35 24,7 8 5,7 54 38

4 Selalu melaksanakan shalat fardhu,

tapi jarang berjama'ah 3 2,2 29 20,4 10 7 42 29,6

5 Selalu melaksanakan shalat fardhu

dan selalu berjama'ah 1 0,7 31 21,8 9 6,3 41 28,8

Jumlah 16 99 27 142

11,3 69,7 19 100

Sumber: Diolah dari data lapangan tahun 2010

Dari tabel diatas bahwa dari mayoritas masyarakatnya yang beragama Islam, dalam pelaksanaan ibadah pun beraneka ragam. Sebanyak 99 orang atau 69,7% hanya sebatas memahami tentang keperawanan, yaitu dari yang tidak pernah shalat sama sekali hanya 2 orang atau 1,3%, yang melakukan shalat hanya hari Jum’at dan hari raya sebanyak 2 orang atau 1,3%, yang rajin shalat tapi masih sering meninggalkannya sebanyak 35 orang atau 24,7%, yang selalu melaksanakan shalat fardhu, tapi jarang berjamaah sebanyak 29 orang atau 20,4% dan sebanyak 31 orang atau 21,8 % terungkap dari yang selalu melaksanakan shalat fardhu dan selalu berjamaah.

Dari tabel di atas sebanyak 27 orang atau 19% sangat memahami seputar keperawanan, yaitu dari yang rajin shalat tapi masih sering meninggalkannya sebanyak 8 orang atau 5,7%, yang selalu melaksanakan shalat fardhu, tapi jarang berjamaah sebanyak 10 orang atau 7% dan sebanyak 9 orang atau 6,3% terungkap dari yang selalu melaksanakan shalat fardhu dan selalu berjamaah.

     

   

Dari tabel di atas hanya sebanyak 16 orang atau 11,3% yang tidak memahami tentang keperawanan, yaitu yang melakukan shalat hanya hari Jum’at dan hari hanya 1 orang atau 0,7%, yang rajin shalat tapi masih sering meninggalkannya sebanyak 11 orang atau 7,7%, yang selalu melaksanakan shalat fardhu, tapi jarang berjamaah sebanyak 3 orang atau 2,2% dan selebihnya sebanyak 1 atau 0,7% terdiri dari yang selalu melaksanakan shalat fardhu dan selalu berjamaah.

D. Tindakan dan Respon Masyarakat Tegal Rotan Mengenai Urgensi