BAB II LANDASAN TEORI
C. Penggajian
1. Pengertian Gaji
Definisi gaji menurut Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu upah pekerja yang dibayar dalam waktu yang tetap atau balas jasa yang diterima oekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu. Pengertian gaji tersebut tentunya memberikan suatu gambaran bahwa munculnya gaji itu karena adanya suatu perikatan antara pihak pengusaha dengan pekerja atau buruh.
Gaji dapat dikategorikan sebagai hak mutlak atau hak yang memberikan wewenang kepada seseorang atau beberapa orang tertentu untuj menuntut orang lain memberikan, melakukan atau tidak melakukan
sesuatu. Dengan demikian, gaji muncul sebagai hak tagih karena prestasi kerja.
Menurut (Mulyadi, 2008), “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakuakn oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.”
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggajian adalah proses perhitungan, pembayaran, dan pencatatan gaji bagi karyawan yang dibayar secara tetap setiap bulannya.
2. Sistem Akuntansi Penggajian
Sistem akuntansi penggajian dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian bertanggungjawab dalam pengangkatan karyawan, penetapan jawaban, penetapan tarif gaji, promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji karyawan. fungsi keuangan bertanggungjawab atas pelaksanaan pembayaran gaji serta tunjangan kesejahteraan karyawan. fungsi akuntansi bertanggungjawab atas pencatatan biaya tenaga kerja untuk kepentingan
perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja. (Mulyadi, 2001: 373).
3. Fungsi –fungsi yang berkaitan dengan sistem penggajian
Fungsi-fungsi yang berkaitan dengan sistem penggajian dalam perusahaan sebagai berikut (Mulyadi, 2008):
1) Fungsi kepegawaian.
Fungsi kepegawaian bertanggung jawab mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.
2) Fungsi pencatatan waktu
Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan.
3) Fungsi pembuatan daftar gaji
Fungsi pembuat daftar gaji bertanggung jawab membuat daftar gaji 4) Fungsi keuangan
Fungsi keuangan bertanggung jawab mengisi cek guna pembayaran gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank serta memasukan uang tersebut ke amplop gaji karyawan dan selanjutnya untuk dibagikan kepada karyawan yang berhak.
5) Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan.
4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian a. Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan yang diselenggarakan oleh fungsi pencatatan waktu hadir dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk perusahaan. Bentuk pencatatan waktu dapat menggunakan daftar hadir biasa atau clock
card yang berguna untuk menentukan gaji karyawan yang
bersangkutan. Daftar hadir ini digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja di perusahaan dalam jam biasa atau jam lembur, memperoleh gaji penuh atau harus dipotong akibat ketidakhadiran. b. Prosedur pembuatan daftar gaji
Pembuatan daftar gaji dilakukan oleh fungsi pembuat daftar gaji. Data yang digunakan adalah surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan atau penurunan pangkat, pemberhentian karyawan, daftar gaji sebelumnya, dan daftar hadir. c. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Bukti kas keluar merupakan suatu perintah mengeluarkan sejumlah uang untuk keperluan seperti yang tercantum dalam dokumen yang dimaksud.
d. Prosedur pembayaran gaji
Fungsi pencatatan utang membuat perintah mengeluarkan kas kepada fungsi pembayaran gaji untuk menuliskan cek yang akan ditransfer pada nomer rekening karyawan untuk pembayaran gaji. Prosedur pembayaran gaji bisa dibayar dengan uang tunai, dibayar dengan cek atas nama karyawan yang bersangkutan, atau gaji disetorkan langsung ke rekening pegawai.
5. Dokumen-dokumen dan catatan-catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian
Adapun dokumen-dokumen yang dimaksud adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2008) :
a. Dokumen pendukung perubahan gaji
Dokumen-dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan, pemindahan, dan lain sebagainya. Tembusan dokumen-dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuatan daftar gaji untuk kepentingan pembuatan daftar gaji.
b. Kartu jam hadir
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir
karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula membentuk kartu hadir yang dicap dengan mesin pencatatan waktu.
c. Kartu jam kerja
Merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pekerjaan. Dengan ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan ke fungsi pembuatan daftar gaji untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir.
d. Daftar gaji
Merupakan dokumen berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.
e. Rekap daftar gaji
Dokumen ini merupakan ringkasan daftar gaji per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji.
f. Surat pernyataan gaji
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuatan daftar gaji. Dokumen dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.
g. Amplop gaji
Utang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji. Halaman muka amplop berisi infromasi nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima. h. Bukti kas keluar
Merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuatan daftar gaji.
Sedangkan catatan-catatan yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan (Mulyadi, 2008):
1) Jurnal umum
Digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.
2) Kartu harga pokok produk
Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikelurkan untuk pesanan tertentu.
3) Kartu biaya
Digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja nonproduksi setiap departemen dalam perusahaan.
4) Kartu penghasilan karyawan.
Digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh setiap karyawan.
BAB III