PENGENDALIAN BARANG MILIK DAERAH b. Indikator Keberhasilan
C. Kegiatan pengendalian
3) Penggunaan dan Pemanfatan
Gambar . 2
Mekanisme Lelang SKPD Rentan Korupsi
( Berita selengkapnya dapat di lihat padahttp://soloraya.net/2010/04/)
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa serta lingkungan yang ada di unit bersangkutan dapat menjadi pengendali yang cermat.
Apalagi saat ini inspektorat jenderal K/L juga sudah mulai melakukan pemeriksaan dan pemantauan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Maka peluang untuk melakukan kecurangan pada saat pengadaan barang dan jasa semakin ketat.
3) Penggunaan dan Pemanfatan
Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengguna/kuasa pengguna dalam mengelola dan menatausahakan barang milik daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan.
35
Gambar . 2
Mekanisme Lelang SKPD Rentan Korupsi
( Berita selengkapnya dapat di lihat padahttp://soloraya.net/2010/04/)
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa serta lingkungan yang ada di unit bersangkutan dapat menjadi pengendali yang cermat.
Apalagi saat ini inspektorat jenderal K/L juga sudah mulai melakukan pemeriksaan dan pemantauan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Maka peluang untuk melakukan kecurangan pada saat pengadaan barang dan jasa semakin ketat.
3) Penggunaan dan Pemanfatan
Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengguna/kuasa pengguna dalam mengelola dan menatausahakan barang milik daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan.
35
Gambar . 2
Mekanisme Lelang SKPD Rentan Korupsi
( Berita selengkapnya dapat di lihat padahttp://soloraya.net/2010/04/)
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa serta lingkungan yang ada di unit bersangkutan dapat menjadi pengendali yang cermat.
Apalagi saat ini inspektorat jenderal K/L juga sudah mulai melakukan pemeriksaan dan pemantauan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Maka peluang untuk melakukan kecurangan pada saat pengadaan barang dan jasa semakin ketat.
3) Penggunaan dan Pemanfatan
Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengguna/kuasa pengguna dalam mengelola dan menatausahakan barang milik daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan.
36
Sedangkan pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik daerah yang tidak dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, bangun guna serah dan bangun serah guna dengan tidak mengubah status kepemilikan.
Kegiatan penggunaan barang milik daerah yang melibatkan pengguna/kuasa pengguna dan tentu dibantu oleh pegawai dilingkungannya perlu mendapatkan pengendalian dengan baik. Penggunaan aset dengan tepat akan memberikan manfaat optimal dari aset tersebut, sebaliknya penggunaan barang milik daerah yang tidak tepat akan merugikan manfaat dari barang milik daerah, dan ini bisa disebut pemubaziran.
Pengguna/kuasa pengguna tentunya harus bisa menggunakan dan memanfaatkan barang milik daerah dengan baik dan optimal sehingga tujuan dari pengadaan aset tersebut dapat tercapai bahkan ada manfaat lebih dari adanya aset tersebut.
Sebagai contoh , saat ini masih ada barang milik daerah yang tidak digunakan dengan optimal, ruang-ruang atau gedung yang sering kosong tidak termanfaatkan. Terminal-terminal kecil banyak dibangun dan setelah jadi terbengkalai tanpa penghuni.
37
Gambar. 3
Sumber :http://1.bp.blogspot.com/
Aset Negara yang ditelantarkan Pemanfaatannya Disamping itu banyak juga barang milik daerah yang dapat dioptimalkan dengan baik sehingga memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan bahkan dapat memunculkan penerimaan daerah dari sewa gedung, sewa alat berat dan sejenisnya.
Gambar .4
Pemanfaatan BMD dengan cara sewa
Apabila lingkungan yang berada dalam penggunaan barang milik daerah tersebut proaktif, maka barang milik daerah akan dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
37
Gambar. 3
Sumber :http://1.bp.blogspot.com/
Aset Negara yang ditelantarkan Pemanfaatannya Disamping itu banyak juga barang milik daerah yang dapat dioptimalkan dengan baik sehingga memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan bahkan dapat memunculkan penerimaan daerah dari sewa gedung, sewa alat berat dan sejenisnya.
Gambar .4
Pemanfaatan BMD dengan cara sewa
Apabila lingkungan yang berada dalam penggunaan barang milik daerah tersebut proaktif, maka barang milik daerah akan dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
37
Gambar. 3
Sumber :http://1.bp.blogspot.com/
Aset Negara yang ditelantarkan Pemanfaatannya Disamping itu banyak juga barang milik daerah yang dapat dioptimalkan dengan baik sehingga memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan bahkan dapat memunculkan penerimaan daerah dari sewa gedung, sewa alat berat dan sejenisnya.
Gambar .4
Pemanfaatan BMD dengan cara sewa
Apabila lingkungan yang berada dalam penggunaan barang milik daerah tersebut proaktif, maka barang milik daerah akan dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
38
bisa optimal manfaatnya. Inilah pentingnya lingkungan pengendalian dalam proses pemanfaatan dan penggunaan barang milik daerah.
4) Pemeliharaandan Pengamanan
Pemeliharaan adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan agar semua barang milik daerah selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Sedangkan Pengamanan adalah kegiatan tindakan pengendalian dalam pengurusan barang milik daerah dalam bentuk fisik, administratif dan tindakan upaya hukum.
Barang milik daerah yang jumlah dan jenisnya tidak sedikit, tentunya memutuhkan pemeliharaan dengan baik. Masalah pemeliharaan merupakan masalah penting dalam pengelolaan barang milik daerah. Ketika aset milik daerah telah diadakan, dan mulai dioperasikan maka memerlukan biaya operasional untuk pemeliharaanya. Biasanya pemeliharaan ini sering terabaikan pengendaliannya, tidak seperti pada saat pengadaan.
Gambar .5
Sumber :www.antarasumut.com
BMD yang Tidak Dipelihara dengan Baik
38
bisa optimal manfaatnya. Inilah pentingnya lingkungan pengendalian dalam proses pemanfaatan dan penggunaan barang milik daerah.
4) Pemeliharaandan Pengamanan
Pemeliharaan adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan agar semua barang milik daerah selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Sedangkan Pengamanan adalah kegiatan tindakan pengendalian dalam pengurusan barang milik daerah dalam bentuk fisik, administratif dan tindakan upaya hukum.
Barang milik daerah yang jumlah dan jenisnya tidak sedikit, tentunya memutuhkan pemeliharaan dengan baik. Masalah pemeliharaan merupakan masalah penting dalam pengelolaan barang milik daerah. Ketika aset milik daerah telah diadakan, dan mulai dioperasikan maka memerlukan biaya operasional untuk pemeliharaanya. Biasanya pemeliharaan ini sering terabaikan pengendaliannya, tidak seperti pada saat pengadaan.
Gambar .5
Sumber :www.antarasumut.com
BMD yang Tidak Dipelihara dengan Baik
38
bisa optimal manfaatnya. Inilah pentingnya lingkungan pengendalian dalam proses pemanfaatan dan penggunaan barang milik daerah.
4) Pemeliharaandan Pengamanan
Pemeliharaan adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan agar semua barang milik daerah selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Sedangkan Pengamanan adalah kegiatan tindakan pengendalian dalam pengurusan barang milik daerah dalam bentuk fisik, administratif dan tindakan upaya hukum.
Barang milik daerah yang jumlah dan jenisnya tidak sedikit, tentunya memutuhkan pemeliharaan dengan baik. Masalah pemeliharaan merupakan masalah penting dalam pengelolaan barang milik daerah. Ketika aset milik daerah telah diadakan, dan mulai dioperasikan maka memerlukan biaya operasional untuk pemeliharaanya. Biasanya pemeliharaan ini sering terabaikan pengendaliannya, tidak seperti pada saat pengadaan.
Gambar .5
Sumber :www.antarasumut.com
39
Padahal, pemeliharaan yang baik dan benar akan menentukan masa guna bagi barang milik daerah tersebut. Berkenaan dengan hal tersebut kiranya perlu perhatian dari lingkungan pegawai yang bersinggungan dengan barang milik daerah tersebut. Apabila ada barang milik daerah yang tidak terpelihara dengan baik, maka setiap pegawai/siapapun yang mengetahui kondisi barang milik daerah tersebut dapat memberitahukan kepada unit pengelola barang milik daerah tersebut.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka perlu sekali informasi berkenaan dengan pemeliharan barang milik daerah kepada siapapun yang terlibat dalam pengelolaan barang milik daerah. Informasi ini perlu apalagi informasi tersebut disertai adanya alokasi dana untuk pemeliharaan barang milik daerah. Sebagaimana diketahui bahwa setiap barang milik daerah yang telah ada, apabila memerlukan pemeliharaan maka harus disediakan dana pemeliharaan untuk aset tersebut.
Memang dalam kenyataanya dana untuk pemeliharaan ini sangat sedikit/kurang dibanding kebutuhan idealnya, sehingga masih nampak banyak barang milik daerah yang terbengkalai/tidak terpelihara dengan baik. Hal seperti ini tentunya dapat dikurangi apabila lingkungan yang ada peduli dan mengetahui apa yang harus dilakukan setiap ada barang milik daerah yang tidak terpelihara dengan baik.
40
Gambar . 6Sumber :regional.kompas.com
BMD yang Tidak Dipelihara dapat Membahayakan Masyarakat Pengamanan, diperlukan untuk menjaga keberadaan barang milik daerah baik dari segi fisik aset tersebut, dari segi formal hukum maupun administratif. Diberbagai media sering terekspose terjadi penyerobotan barang milik daerah. Tanah-tanah kosong dimanfaatkan secara liar dan akhirnya berujung pada sengketa melelahkan.
Gambar .7
Sertifikat Bukti Sah/Legal Kepemilikan Barang Milik Daerah
40
Gambar . 6Sumber :regional.kompas.com
BMD yang Tidak Dipelihara dapat Membahayakan Masyarakat Pengamanan, diperlukan untuk menjaga keberadaan barang milik daerah baik dari segi fisik aset tersebut, dari segi formal hukum maupun administratif. Diberbagai media sering terekspose terjadi penyerobotan barang milik daerah. Tanah-tanah kosong dimanfaatkan secara liar dan akhirnya berujung pada sengketa melelahkan.
Gambar .7
Sertifikat Bukti Sah/Legal Kepemilikan Barang Milik Daerah
40
Gambar . 6Sumber :regional.kompas.com
BMD yang Tidak Dipelihara dapat Membahayakan Masyarakat Pengamanan, diperlukan untuk menjaga keberadaan barang milik daerah baik dari segi fisik aset tersebut, dari segi formal hukum maupun administratif. Diberbagai media sering terekspose terjadi penyerobotan barang milik daerah. Tanah-tanah kosong dimanfaatkan secara liar dan akhirnya berujung pada sengketa melelahkan.
Gambar .7
41
Apabila lingkungan yang berada disekitar barang milik daerah peduli dengan BMD, maka keberadaan/keamanan BMD akan terjaga dengan baik. Disamping itu sifat menyepelekan bahwa BMD tidak akan dapat dimiliki oleh orang lain juga menjadi penyebab tidak dilakukannya pengamanan barang milik daerah dengan benar.
Akhirnya pemerintah dan pemerintah daerah akhir-akhir ini mulai memperhatikan pengamanan barang milik daerah, mulai dari melakukan inventarsasi barang milik daerah dan ditindaklanjuti dengan pengamanan baik dari segi fisik dengan pemagaran, legal dengan sertifikasi dan penjagaan yang lainnya.
Gambar. 8
Pagar Sebagai Upaya Pengamanan Barang Milik Daerah 5) Penilaian
Penilaian adalah suatu proses kegiatan penelitian yang selektif didasarkan pada data/fakta yang obyektif dan relevan dengan menggunakan metode/teknis tertentu untuk memperoleh nilai barang milik daerah
42
Lingkungan pengendalian dapat berperan besar dalam proses penilaian BMD. Namun perlu disadari bahwa untuk melakukan penilaian barang milik daerah tidak semua orang bisa, karena memang membutuhkan keahlian tersendiri.
Lingkungan dapat berperanan dengan memberikan data-data yang jujur saat dilakukan penilaian, atau dapat juga mengajukan atau meminta dilakukan penilaian BMD yang ada dilingkungannya apabila belum pernah ada penilaian atau nilai saat ini sudah tidak sesuai dengan kondisi pasar. Lingkungan sangat penting peran aktifnya dalam hal penilaian karena dengan adanya penilaian yang benar akan menentukan kualitas neraca aset pemerintah daerah. 6) Penghapusan dan Pemindahtanganan
Penghapusan adalah tindakan menghapus barang milik daerah dari daftar barang dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan pengguna dan/atau kuasa pengguna dan/atau pengelola dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya. Sedangkan pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan barang milik daerah sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal Pemerintah Daerah.
Barang milik daerah jenisnya beragam, ada yan bernilai strategis dan ada juga yang bernilai administratif. Perlunya pengendalian dari ligkungan adalah jangan sampai barang milik daerah dihapuskan, berpindah tangan dengan cara-cara yang tidak benar. Apabila barang milik daerah memang layak untuk dihapuskan lalu dijual atau dengan cara lainnya maka prosesnya harus berjalan dengan baik, dan lingkungan dapat mengawasi proses tersebut.
43
Demikian juga bagi pejabat pengguna/kuasa pengguna hingga pengelola BMD juga berperan untuk mewujudkan transparansi dalam proses penghapusan dan pemindahtanganan BMD. Inilah pentingnya lingkungan pengendalian dalam proses penghapusan dan pemindahtanganan BMD.
7) Penatausahaan
Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Gambar. 9
Alur Penatausahaan BMD
Penatausahaan lebih mengarah pada urusan administrasi dari BMD, namun hal ini penting karena dengan kinerja penatausahaan ini jumlah, nilai dan kondisi BMD dapat terinformasikan. Lingkungan pengendalian yang lebih berperanan disini adalah pegawai atau pejabat yang terlibat penatausahaan BMD.
44
Gambar .10
Berbagai Macam Alat Bantu (Software) Penatausahaan BMD
8) Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian
Pembinaan merupakan usaha atau kegiatan melalui pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, dan supervisi. Pengendalian merupakan usaha atau kegiatan untuk menjamin dan mengarahkan agar pekerjaan yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Pengawasan merupakan usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan, apakah dilakukan sesuai peraturan perundangundangan.
Secara umum bahwa tujuan dari pembinaan, pengendalian dan pengawasan BMD adalah untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah secara berdayaguna dan berhasilguna.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka fungsi pembinaan, pengawasan dan pengendalian sangat penting untuk menjamin tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah.
45
Peranan lingkungan pengendalian dalam hal pembinaan, pengawasan dan pengendalian BMD sangat besar. Dimana lingkungan pengendalian yang kondusif dan proaktif terhadap pembinaan, pengendalian dan pengawasan BMD akan menentukan keberhasilan pengelolaan BMD dengan baik.
Gambar .11
Perlunya Pedoman yang Mudah dan Lengkap untuk Pengelolaan BMD
d. Latihan
Kerjakan soal berikut ini secara singkat dan jelas !
1) Sebutkan lima (5) unsur pengendalian, dan jelaskan secara singkat ! 2) Sebutkan sepuluh unsur (10) dari pengelolaan barang milik daerah !
e. Rangkuman
a. Pengendalian intern pemerintah yang merupakan induk dari pengendalian-pengendalian di lingkungan pemerintah baik pusat maupun daerah. Pada pengendalian intern ini termasuk didalamnya merupakan pengendalian barang milik daerah.
b. Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
45
Peranan lingkungan pengendalian dalam hal pembinaan, pengawasan dan pengendalian BMD sangat besar. Dimana lingkungan pengendalian yang kondusif dan proaktif terhadap pembinaan, pengendalian dan pengawasan BMD akan menentukan keberhasilan pengelolaan BMD dengan baik.
Gambar .11
Perlunya Pedoman yang Mudah dan Lengkap untuk Pengelolaan BMD
d. Latihan
Kerjakan soal berikut ini secara singkat dan jelas !
1) Sebutkan lima (5) unsur pengendalian, dan jelaskan secara singkat ! 2) Sebutkan sepuluh unsur (10) dari pengelolaan barang milik daerah !
e. Rangkuman
a. Pengendalian intern pemerintah yang merupakan induk dari pengendalian-pengendalian di lingkungan pemerintah baik pusat maupun daerah. Pada pengendalian intern ini termasuk didalamnya merupakan pengendalian barang milik daerah.
b. Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
45
Peranan lingkungan pengendalian dalam hal pembinaan, pengawasan dan pengendalian BMD sangat besar. Dimana lingkungan pengendalian yang kondusif dan proaktif terhadap pembinaan, pengendalian dan pengawasan BMD akan menentukan keberhasilan pengelolaan BMD dengan baik.
Gambar .11
Perlunya Pedoman yang Mudah dan Lengkap untuk Pengelolaan BMD
d. Latihan
Kerjakan soal berikut ini secara singkat dan jelas !
1) Sebutkan lima (5) unsur pengendalian, dan jelaskan secara singkat ! 2) Sebutkan sepuluh unsur (10) dari pengelolaan barang milik daerah !
e. Rangkuman
a. Pengendalian intern pemerintah yang merupakan induk dari pengendalian-pengendalian di lingkungan pemerintah baik pusat maupun daerah. Pada pengendalian intern ini termasuk didalamnya merupakan pengendalian barang milik daerah.
b. Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
46
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. ( PP No. 60 tahun 2008 tentang SPIP)
c. Pengendalian Barang Milik Daerah pada dasarnya dilakukan dengan menerapkan unsur-unsur pengendalian yaitu :
1. lingkungan pengendalian; 2. penilaian risiko;
3. kegiatan pengendalian; 4. informasi dan komunikasi; dan 5. pemantauan pengendalian intern.
Terhadap setiap unsur-unsur pengelolaan barang milik daerah yang 10 unsur yaitu :
1. perencanaan kebutuhan dan penganggaran; 2. pengadaan;
3. penggunaan; 4. pemanfaatan;
5. pengamanan dan pemeliharaan; 6. penilaian;
7. penghapusan; 8. pemindahtanganan; 9. penatausahaan;
10. pembinaan, pengawasan dan pengendalian
f. Tes Formatif 2
Pilihlah jawaban yang paling tepat! (waktu: 15 menit)
1) Pengendalian BMD tidak lepas dari Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) berikut adalah diantara unsur-unsur pengendalian internal pemerintah yaitu :
a) Inspeksi, komunikasi, lingkungan internal
b) Komunikasi, lingkungan internal pemerintah, penilaian resiko, kegiatan pengendalian
47
c) Kegiatan pengendalian, penilaian resiko, pemantauan pengendalian intern
d) Pemeriksaan, pengawasan, monitoring, informasi dan komunikasi
2) Unsur-unsur dalam pengelolaan BMD merupakan unsur yang harus dilakukan pengendalian agar pengelolaan dapat tercapai tujuannya. Diantara unsur-unsur pengelolaan BMD adalah :
a) Perencanaan kebutuhan dan penganggaran BMN, pengadaan, penggunaan, penjualan, pemeriksaan
b) Penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemerliharaan, perencanaan kebutuhan dan penganggaran BMN
c) Penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, Pemagaran, sertifikasi
d) Pembelian, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengjualan serta pertanggungjawaban BMD
3) Manfaat dari adanya pengendalian barang milik daerah yang efektif adalah :
a) Menjamin tersediannya laporan barang milik daerah yang dapat dipercaya
b) Meningkatkan kepatuhan bagi para pengelola BMD terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku c) Mengurangi resiko terjadinya kerugian
d) Jawaban a, b dan c semua benar
4) Berdasarkan PP 60/2008, unsur pengendalian internal pemerintah penilain resiko maksudnya adalah :
a) Setiap barang milik daerah harus dibuatkan berapa besar resiko barang milik daerah tersebut.
b) Pengendalian intern harus memberikan penilaian atas risiko yang dihadapi unit organisasi baik dari luar maupun dari dalam
c) Penilaian resiko tidak diberlakukan untuk semua barang karena sulit menghitung resiko barang milik daerah
48
d) Pengendalian bisa memutuskan untuk mengasuransikan barang/aset daerah dengan lembaga asuransi supaya keterjaminan/keamanan barang bisa dikendalikan dengan baik 5) Pengertian pengendalian internal menurut PP No. 60 tahun 2008
adalah :
a) Proses yang berlangsung terus menerus yang mengacu padaperaturan yang berlaku
b) Sistem yang kerkontrol dengan baik oleh seluruh unsur pengawasan
c) Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberi keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi.
d) Tindakan yang dapat menciptakan pengelolaan keuangan negara dan BMD yang efektif, efisien dan ekonomis
6) Pengendalian BMD yang efektif diharapkan dapat membantu : a) Terwujudnya kinerja pemda yang optimal
b) Menjaga Barang Milik Daerah dan Negara
c) Menjamin tersedianya laporan BMD, menjamin tersedianya laporan BMD, meningkatkan kepatuhan dalam pengelolaan BMD
d) Tidak ada jawaban yang benar
7) Penilaian Resiko dalam unsur pengedalian internal pemerintah maksudnya adalah :
a) Menilai barang milik Daerah
b) Resiko yang harus ditanggung oleh Pemda dalam hal kerugian aset (BMD)
c) Penilaian terhadap resiko-resiko yang kemungkinan terjadi di kemudian hari atas BMD
d) Memberikan penilaian atas resiko yang dihadapi oleh unit organisasi baik dari luar maupun dari dalam.
49
8) Dalam hal pengendalian lingkungan pengelolaan BMD, upaya yang dapat ditempuh diantaranya :
a) Penegakan integritas dan etika
b) Komitmen terhadap pemerintah c) Kepemimpinan yang apa adanya d) Struktur organisasi yang besar
9) Penilaian Resiko dilakukan sekurang-kurangnya dengan cara : a) Tidak perlu memperhatikan faktor yang ada di luar organisasi
b) Menggunakan metodologi dan mekanisme yang memadai untuk mengukur resiko
c) Menentukan dampak resiko yang luas
d) Membina Pejabat untuk mengetahui setiap resiko yang terjadi dalam pengelolaan BMD
10) Kegiatan pengendalian atas BMD dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a) Diutamakan kegiatan penunjang yang sederhana
b) Kegiatan dikaitkan dengan proses penilaian resiko yang tinggi
c) Kegiatan pengendalian yang dipilih disesuaikan dengan sifat khusus BMD yang dikelola/dimiliki
d) Kebijakan dan prosedur yang biasa dilakukan sehari-hari 11) Pengendalian atas Informasi dan Komunikasi yang baik atas
pengelolaan BMD dapat dilakukan dengan :
a) Adanya arahan yang jelas tentang tugas dan fungsi dari masing-masing bagian untuk sleuruh organisasi yang ada b) Dapat diberitahukan sejak awal kepada semua pihak yang
terkait dengan pengelolaan BMD
c) Membuka komunikasi dengan semua pihak dan memberikan informasi kepada semua pihak diluar organisasi
50
12) Pemantauan yang dilakukan atas pengelolaan BMD harus dapat menilai :
a) Kualitas barang yang tidak hilang b) Kualitas harmonisasi organisasi
c) Kualitas kinerja dari waktu ke waktu dan memastikan bahwa rekomendasi dari hasil audit dan reviu dapat segera ditindaklanjuti
d) Kualitas BMD diatas standar yang ada
13) Berkenaan dengan aset fisik, dalam pelaksanaan pengendaliannya harus memperhatikan hal-hal dibawah ini, kecuali :
a) Kebijakan dan prosedur pengawasan fisik telah ditetapkan, diimplementasikan, dan dikomunikasikan ke seluruh pegawai b) Aset seperti uang tunai, surat berharga, perlengkapan,
persediaan, dan peralatan, secara periodik dihitung dan dibandingkan dengan catatan pengendalian, setiap perbedaan diperiksa secara teliti.
c) Aset yang beresiko hilang, dicuri , rusak , digunakan tanpa hak secara fisik diamankan dan akses ke aset tersebut dikendalikan
d) Uang tunai dan surat berharga yang dapat diuangkan disimpan secara permanen dan dapat diakses dengan mudah.
14) Berdasarkan Permendagri 17 tahun 2007 yang dimaksud pengendalian adalah :
a) Usaha atau kegiatan untuk menjamin dan mengarahkan agar